Anda di halaman 1dari 12

BAB III

OBJEK PENELITIAN

III.1. Objek Penelitian


III.1.1 Sejarah Perusahaan
PT. Pangansari Utama atau yang umum disingkat dengan PSU

mulai

beroperasi pada tahun 1976 dengan tujuan memberikan pelayanan yang efektif
proaktif, pribadi dan biaya untuk Industri. PT. Pangansari Utama memulai bisnisnya
pada tahun 1976 dengan memasok makanan ke Kilang LNG Bontang untuk PT
Pertamina dan Bechtel.Dalam menanggapi kebutuhan klien, ruang lingkup kegiatan
Pangansari Utama segera diperluas ke industri dan jasa katering ke seluruh situs
terpencil untuk proyek-proyek di seluruh Indonesia, yang pada gilirannya
menyebabkan pembangunan fasilitas penyimpanan yang lengkap, freezer dan
pergudangan di Jakarta, Surabaya dan Balikpapan.
Saat ini, Pangansari Utama melayani setiap sudut nusantara, menyediakan
dengan penuh integrasi makanan dan pelayanan distribusi ke situs konstruksi, lokasi
pertambangan, platform pengeboran lepas pantai, pabrik, kantor, rumah sakit,
sekolah, perusahaan penerbangan dan angkatan bersenjata, serta menyediakan
manajemen fasilitas dan pemeliharaan, baik dalam hubungannya dengan layanan
makanan dan sebagai berdiri sendiri, dan memenuhi kebutuhan ritel dari
meningkatnya jumlah konsumen Indonesia. Perusahaan juga mengoperasikan
Distribusi Makanan besar dan Fasilitas Penyimpanan di Jakarta, Surabaya,

40

Balikpapan dan Timika, dengan kapasitas untuk menangani distribusi total


Bahan pangan di seluruh Indonesia.
Klien terbesar dari PT. Pangansari Utama adalah PT. Freeport Indonesia yang
berlokasi di Timika. Serta banyak klien yang jangka panjang di Indonesia,
PT.Pangansari Utama juga memenuhi kebutuhan klien di Vietnam, Yaman,
Mongolia dan Singapura.Pada tahun 2005, PSU menjadi bagian dari Cardig
International, secara signifikan meningkatkan kemampuan logistik dan distribusi
PT. Pangansari Utama memiliki stabilitas, sumber daya keuangan,
pengalaman dan dukungan infrastruktur untuk beroperasi secara profesional dan
mengelola setiap Support Project Catering, makanan Pasokan Camp.Profesional dan
personal manajemen dan komitmen telah memungkinkan PT.Pangan Sari Utama
untuk mencapai kesejahteraan dalam Industri. PT. Pangansari Utama pada saat ini
merupakan Caterers terbesar di Indonesia.
PT Pangansari Utama bersertifikat HACCP,ISO 9001 sesuai Halal dan ISO
14001. Praktek-praktek kualitas dan keamanan di pabrik dan dapur PT Pangansari
Utama sangat transparan dan selalu bersedia jika diperiksa oleh pelanggan. Para staf
PT Pangansari Utama fokus terhadap kualitas dan kebersihan, menjalani pelatihan
yang berkelanjutan untuk memastikan integritas dan keamanan produk yang
dihasilkan. PT. Pangansari Utama menawarkan layanan yang benar-benar
terintegrasi berupa pengolahan, distribusi dan mengendalikan setiap tahapan operasi
dari sumber menjadi produk.

41

III.1.2. Bidang Usaha Perusahaan


PT. Pangansari Utama berkantor pusat di The Plaza office tower lantai 40 jl.
MH Thamrin kav 28-30 Jakpus 10350. Bidang usaha yang dilakukan oleh
perusahaan adalah :
1. Industrial catering
2. Food distribution ( distributor atau penyalur makanan)
3. Food industries ( industri makanan)
PT. Pangansari Utama bergerak industrial catering, penyaluran makanan serta
industri makanan. Industrial catering berada dari NAD sampai Papua. Penyaluran
makanan mempunyai cabang di Medan, Pekanbaru, Batam, Palembang, Surabaya,
Balikpapan, Makasar dan Timika Papua.
III.1.3. Produk-Produk Perusahaan
Produk yang dihasilkan oleh PT. Pangansari Utama terdiri dari :
1. Bagian industrial catering.
Membuat makanan untuk sarapan , makan siang, makan malam bagi petugas
malam, serta penyelenggaraan akomodasi bagi karyawan.
2. Bagian distribusi makanan.
Menghasilkan dan melakukan perdangangan dan pengiriman
bahan pangan dan minuman
3. Bagian pengolahan makanan.
Memproduksi makanan siap saji yang dibekukan.
III.1.4 Visi Dan Misi Perusahaan
1. Visi perusahan
Berkomitmen untuk melakukan yang terbaik untuk bisnis inti kami
42

2. Misi perusahaan
a. Mengembangkan rasa kemitraan antara diri kita dan organisasi klien
b. Tampilkan kemampuan untuk pengambilan keputusan yang cepat
dengan menggunakan teknik manajemen modern
c. Menunjukkan perhatian teliti terhadap detail penting yang terkait
dalam industri makanan.
III.1.5. Struktur Organisasi Perusahaan
Berikut

merupakan

gambaran

umum

mengenai

struktur

organisasi

perusahaan:
Gambar 3.1
Struktur Organisasi PT. Pangansari Utama

KOMISARIS

DIREKTUR UTAMA

GM
MARKETING

GM
OPERATION

SUPERVISOR

SUPERVISOR

SUPERVISOR

MARKETING

DISTRIBUTION

PURCHASING

GM
FINANCE

SUPERVISOR
FINANCE &
ACCOUNTING

GM HR &
ADMINISTRATION

SUPERVISOR
PERS & GA

umber : PT. Pangansari Utama

43

III.1.6. Board Of Directors Perusahaan


PT Pangansari Utama memiliki Board Of Directors sebagai berikut:
President Director I Chief Executive Officer

: Adji Gunawan

Director I Chief Financial Officer

: Arisudono Soerono

Director I Chief Operating Officer

: Bernard E.T. Lim

1. Adji Gunawan sebagai President Director Chief Executive Officer bergabung


di perusahaan sebagai

Dewan Direksi pada tahun 2005 sebagai Chief

Executive Officer.
2. Arisudono Soerono sebagai Director Chief Financial Officer bergabung di
perusahaan sebagai Dewan Direksi pada tahun 2005.
3. Bernard E. T. Lim sebagai Director Chief Operating Officer. Pada tahun
1983, Bernard E.T. Lim bergabung dengan Perseroan sebagai Pengadaan /
Manajer Operasi. Saat ini, ia adalah Chief Operating Officer di Perusahaan
dan Wakil Ketua di Vietnam Makanan Catering Terbaik.
III.1.7 Uraian Tugas dan Tanggung Jawab
Penyusunan struktur organisasi perusahaan didasarkan kepada fungsi yang
diperlukan untuk mencapai tujuan PT. Pangansari Utama. Dalam struktur organisasi
seorang Direktur Utama membawahi 4 General Manager. Fungsi dan tanggung
jawab berdasarkan jabatan yang tertera dalam bagan struktur organisasi PT
Pangansari Utama adalah sebagai berikut :
1. Komisaris

Fungsi utama dari komisaris adalah untuk mengontrol kegiatan dari board of

44

director dan untuk mengesahkan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)


serta bertanggung jawab untuk mengontrol dan mengevaluasi dari
kebijaksanaan aktivitas perusahaan.
2. Direktur Utama

Fungsi utama dari direktur utama adalah untuk memimpin perusahaan


Dengan membuat kebijakan-kebijakan perusahaan serta memilih,menetapkan
dan mengawasi kinerja para divisi-divisi yang ada.
3. GM Marketing

Tanggung jawab dari GM marketing adalah untuk melakukan pengembangan


terhadap segmen pasar dan melakukan diversifikasi produk-produk.
4. GM Operation

Tanggung jawab dari GM operation adalah untuk melakukan perencanaan,


pengawasan serta pengendalian dari porses produksi yang dilakukan
perusahaan.
5. GM Finance

Tanggung jawab dari GM finance adalah untuk mengelola keuangan


perusahaan baik arus pemasukan dan arus pengeluaran serta bertanggung
jawab terhadap biaya tak terduga.
6. GM HR & Administration

Tanggung jawab dari GM HR & Administration adalah dalam kegiatan

45

penerimaan,pembinaan dan

pengawasan

terhadap karyawan dengan

berkordinasi di masing2 divisi atau departemen


7. Supervisor Marketing

Fungsi utama dari supervisor marketing adalah untuk secara berkala dan
akurat membuat laporan serta berkomunikasi dengan Cabang,Catering untuk
masalah masalah yang berhubungan dengan PR, spec barang & harga
Tanggung jawab dari supervisor marketing adalah

membuat Laporan

kegiatan dari Cabang, Catering & Customer secara akurat & periodic dan
Tercapainya komunikasi dua arah, yang

pada akhirnya keputusan

keputusan dapat terlaksana lebih cepat, akurat dan menguntungkan semua


pihak.
8. Supervisor Distribution

Fungsi utama dari supervisor distribution adalah untuk mengawasi dan


bertanggung jawab terhadap jalur distribusi barang ke Cabang cabang ( East
Region ) sesuai dengan permintaan kebuthan ( PR ) & Memberkan penyajian
data mengenai barang sesuai dgn estimasi yang diajukan oleh cabang
cabang.
Tanggung jawab dari supervisor distribution adalah untuk terpenuhinya
kebutuhan barang dari cabang cabang wil. Timur sesuai dgn permintaan PR
dan Terinformasikannya data barang secara akurat ke Cabang cabang dan
pusat ( Procc Dept sebagai dasar pembuatan PR

46

9. Supervisor Purchasing

Fungsi utama dari supervisor purchasing adalah untuk bertanggung jawab


atas pendistribusian Purchase Order dan tukar faktur
Tanggung jawab dari supervisor purchasing adalah agar terdistribusinya
lembaran copy PO ke Finance, Logistic, Warehouse & Supplier
10. Supervisor Finance & Accounting

Fungsi utama dari supervisor finance & accounting adalah untuk mengawasi
dan mengendalikan seluruh aktivitas/ kegiatan finance & accounting di
PUFD, sesuai dengan system dan prosedur yang berlaku
Tanggung jawab dari supervisor finance & accounting adalah agar
terselenggaranya seluruh aktivitas/kegiatan Finance & accounting PUFD
sesuai dengan system dan prosedur dan Tersusunnya laporan dan data
transaksi keuangan & accounting secara teratur
11. Supervisor Pers & GA

Fungsi utama dari supervisor pers & ga adalah untuk bertanggung jawab atas
tertibnya administrasi kepegawaian dan Umum.
Tanggung jawab dari supervisor pers & ga adalah agar terselenggaranya
administrasi kepegawaian & Umum dengan baik.

III.1.8 Klien Terbesar Perusahaan


PT. Freeport Indonesia merupakaan klien terbesar dari PT. Pangansari
Utama. PT Freeport Indonesia telah menjadi klien PT. Pangansari Utama semenjak
tahun 1997 dimana hingga saat ini tahun 2012 masih menjalin hubungan kerja sama
47

yang baik. Freeport Project ini menghasilkan kurang lebih 70 % dari hasil
pendapatan yang diterima oleh PT. Pangansari Utama per tahunnya. Proyek freeport
ini berlokasi di Timika Papua. PT. Freeport Indonesia selaku klien menyediakan
berbagai fasilitas dalam pelaksanaan projek ini diantaranya :
1. Memberikan jasa pengangkutan bahan baku baik dari Jakarta, Surabaya ,
maupun dari lokal Timika ke lokasi Freeport.
2. Menyediakan gudang penyimpanan dan stock point di area Freeport.
3. Menyediakan peralatan dan kelengkapan dapur dan messhole.
4. Memberikan pinjaman mobil sebanyak 33 buah untuk aktivitas operasional di
lokasi Freeport.
5. Menyediakan gedung atau bangunan yang berhubungan untuk kegiatan
operasional PT. Pangansari Utama
6.

Menyediakan hampir sebagian besar komponen overhead produksi.


PT. Freeport ini juga memberikan syarat mengenai tenaga kerja yaitu dengan

memperkerjakan kurang lebih 70 % tenaga kerja yang merupakan putera daerah


(Papua). Sampai dengan tahun 2012 ini PT. Freeport Indonesia masih menjalin
kerjasama bisnis yang baik dengan PT. Pangansari Utama. Dalam bidang sumber
daya manusia PT. Pangansari melakukan pelatihan-pelatihan secara berkala untuk
meningkatkan dan mengasah kemampuan para tenaga kerja sedangkan dalm bidang
pendidikan juga menyediakan beasiswa terhadap anak-anak lokal setempat untuk
melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
Dalam menjalankan Freeport Project ini PT. Pangansari Utama menyiapkan
sebanyak 14.500 maindase yang terdiri dari sarapan, makan siang, dan makan
malam. PT. Pangansari Utama tidak melakukan pembatasan order kepada klien PT.

48

Freeport Indonesia tetapi per tiap bulan nya ada perbedaan jumlah pesanan yang
dikarenakan skedul kerja karyawan PT. Freeport Indonesia yaitu 6 hari kerja 1 hari
libur dan 4 bulan kerja berturut-turut mendapatkan jatah libur atau off selama 2
minggu.
Proyek PT. Pangansari Utama pada PT. Freeport Indonesia. Mencakup ;
1. Catering service
2. Camp and accomodation service
3. Landscape
4. Maintanance kitchen and messholle
5. Sport club and centre
6. Bar and restorant
7. Operated F&B Hotel Rimba Papua
8. Coffee shop service
9. Post office supplies
III.1.8 Penyusunan Anggaran Perusahaan
Proses penyusunan anggaran biaya produksi PT. Pangansari Utama
didasarkan pada data-data jumlah realisasi biaya yang dikeluarkan pada tahun
sebelumnya. Proses penyusunan anggaran biaya produksi persusahaan dilakukan
dengan tahapan-tahapan sebagai berikut :
1. General Manager Operation yang dijabat oleh Herman hartomo membuat
perencanaan anggaran biaya produksi yang terdiri dari anggaran bahan baku
49

langsung, anggaran tenaga kerja langsung dan anggaran biaya overhead


dengan mengacu pada data-data realisasi biaya produksi tahun sebelumnya.
2. Setelah anggaran selesei disusun, di berikan kepada pimpinan perusahaan
yaitu Adjie Gunawan untuk di tinjau dan diperiksa
3. Setelah anggaran ditinjau oleh pimpinan perusahaan, selanjutnya dibawa atau
di ajukan pada saat Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
4. Pada saat Rapat Umum Pemegang Saham anggaran disahkan.
5. Setelah mendapatkan pengesahan di RUPS, anggaran dijabarkan atau
dibagikan kepada masing-masing divisi
Keterlibatan karyawan atau bawahan dalam proses penyusunan anggaran bisa
dikatakan sangat kecil. Perusahaan menggunakan metode atas ke bawah (top-down).
Perusahaan

juga tidak memiliki komite dalam penyusunan anggaran sehingga

penyusunan anggaran hanya dititik beratkan atau mengandalkan pemikiran dan


kemampuan General Manager Operation saja.

50

Tabel 3.1
Anggaran PT. Pangansari Utama
Tahun 2009 (dalam 1.000.000 Rupiah)
Budget 2009 ( satuan Milyar)

Description
Sales

938,099

- FREEPORT PROJECT

1 Project

557,329

- CATERING

53 Projects

320,960

- Town Catering

11 Projects

35,185

- General Catering

29 Projects

127,438

- New Project

13 Projects

158,337

- PUFD

7 Locations

42,519

- DUNIA DAGING

1 Project

17,290

COST OF GOOD SOLD (% SALES)


- FOOD AND BEVERAGE (% FROM
SALES CATERING)
- DIRECT LABOUR COST (%
FROM SALES CATERING)
-CONTROLABLLE COST (% FROM
SALES CATERING)
- FOOD AND BEVERAGE (% FROM
SALES TRADING)

435,076
204,741
60,804
49,519

CASH EXPENDITURE

5,253

OPERATING EXPENSE
- Marketing Expenses
- General &
Administration

47,323
68,533

OPERATING EXPENSE (% from


sales)

115,856

Turn Over Working Capital


Account Receivable

1-3 Bulan

Account Receivable - affiliated

Lebih dari setahun

Account Payable

1-3 Bulan

Inventory

48 Hari

Sumber : PT. Pangansari Utama

51

Anda mungkin juga menyukai