Anda di halaman 1dari 8

Laporan Six Sigma

Penerapan Six Sigma Pada Sony Corporation

Disusun Oleh:
Patresia Ratu Wetti Sitanggang (21S15010)
Josua Boyke William Jawak (21S15019)
Christin Pasaribu (21S15016)
Mariana Galingging (21S15022)
Ines K.Y Sihombing (21S15031)
Ulimayen Sinaga (21S150)
Ester Yunita Simamora (21S15043)
Alex Pratama (21S150)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN REKAYASA


FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
2018
PROFIL PERUSAHAAN

Sejarah Perusahaan
Sony adalah perusahaan elektronik yang berpusat di Tokyo dan merupakan produsen
elektronik terbesar di dunia. Sony didirikan pada 7 Mei 1946 dengan nama Perusahaan
Telekomunikasi Tokyo dengan sekitar 20 karyawan. Produk konsumen mereka yang pertama
adalah sebuah penanak nasi pada akhir 1940-an. Seiring dengan berkembangnya Sony sebagai
perusahaan internasional yang besar, ia membeli perusahaan lain yang mempunyai sejarah yang
lebih lama termasuk Columbia Records (perusahaan rekaman tertua yang masih ada, didirikan
pada tahun 1888). Ketika Tokyo Tsushin Kogyo sedang mencari nama yang sudah diromanisasi
(bukan dalam bahasa maupun tulisan Jepang) untuk memasarkan perusahaan mereka, mereka
mempertimbangkan dengan kuat untuk menggunakan singkatan mereka, TTK. Alasan mereka
tidak memilihnya adalah karena ada perusahaan kereta api Tokyo Kyuko yang saat itu dikenal
sebagai TKK.
Nama "Sony" dipilih sebagai gabungan kata Latin sonus, yang merupakan akar dari sonik
dan bunyi, dan kata Inggris sonny ("anak kecil") yang setelah dikombinasikan berarti sekelompok
kecil anak muda yang memiliki energi dan kemauan keras terhadap kreasi dan inovasi ide yang
tak terbataskan. Pada saat itu, sangatlah aneh bagi sebuah perusahaan Jepang untuk menggunakan
huruf Roman untuk mengeja namanya, apalagi penggunaan aksara fonetis yang digunakan dalam
penulisan bahasa Jepang (daripada menggunakan aksara Tionghoa). Dan pada 1958 perusahaan
mulai secara formal mengadopsi nama " Sony Corporation " sebagai nama perusahaan. Mudah
digunakan dan mudah dieja dalam segala bahasa dunia. Nama Sony menggaungkan semangat
kebebasan dan keterbukaan dalam inovasi.
Visi dan Misi
Sony memiliki visi yaitu “Menjadi sebuah Perusahaan Terbesar Elektronik di Dunia yang
mampu mencakup seluruh pemasaran Global di dalam bidang Pemasaran Internasional”
sedangkan misi dari perusahaan ini adalah “Memperkuat Mutu Kualitas Produk elektronik yang
berdaya manusia yang berpotensi dan berkualitas demi mencapai sebuah hasil produk yang dapat
memuaskan konsumen seluruh dunia”.
Produk
Produk yang dipasarkan oleh Sony terdiri dari berbagai jenis produk yang dikelompokkan
ke dalam 12 jenis produk yaitu perekam kaset video dengan merek Betamax dan Betacam,
komputer dengan merek VAIO dan CLIÉ, perangkat permainan video yaitu PlayStation (alias
PSOne), PlayStation 2 (alias PS2), PlayStation 3 (alias PS3), PlayStation Portable dan PlayStation
Portable GO, printer komputer yaitu Sony PictureStation DPP-EX50, media portable yaitu
MiniDisc, Memory Stick dan HiFD, robot yaitu Aibo dan Qrio, stereo pribadi yaitu Walkman dan
Discman, televisi yaitu BRAVIA LCD TV, FD Trinitron, LCD WEGA dan Grand WEGA,
prroyektor yaitu Cineza, kamera dengan merek Cyber-shot dan DSLR α (dibaca:Alpha), kamera
video yaitu Handycam dan yang terakhir adalah ebook dengan merek Sony Librie EBR-1000EP.
PROSES BISNIS
Sony telah membuktikan kualitasnya dengan jajaran produk -produknya,bukan hal yang
mudah untuk mendapat tempat hati di masyarakat,sebagai raksasa dalam bidang elektronik banyak
sekali teknologi yang telah dipelopori oleh sony yang digunakan berbagai macam pihak ,perbedaan
sony dengan perusahaan lain yaitu sony selalu berinovasi dengan cara melibatkan konsumen dalam
pengembangan teknologinya dengan begitu sony bisa mengetahui keinginan konsumen sesuai
dengan kebutuhannya ,penggunaannya,perkembangan teknologi yang akan diramalkan hingga
beberapa tahun kedepan (modern dan up to date) tanpa mengurangi kualitas yang selalu terjaga
sesuai standard yang ditetapkan sony.
Dengan inovasi dan kualitas produknya melalui Sumber daya yang handal sony mampu
berkompetensi di jagad elektronik,sony mempunyai banyak produk yang mencakup hampir
semua segmen, Membuat terobosan teknologi yang berbeda dengan perusahaan elektronik
lainnya, mampu membuat produk yang premium untuk bisa memuaskan konsumen sesuai
harapannya,serta produknya yang mudah di temukan diseluruh wilayah indonesia baik di toko
retail maupun online.

Untuk mempromosikan produknya, sony sudah melakukan banyak cara seperti: iklan, sponsor film,
website resmi, dan sosial media,Official partner Europe League,Fifa Worldcup,.SONY juga terus
melakukan berbagai upaya seperti mensponsori amal, CSR, dan kampaye untuk
mempromosikan produknya.Sony juga mendstribusikan barangaya ke seluruh wilayah indonesia melalui
jaringan dan kerjasama dengan retail elektronik di Indonesia.
Tiap outlet retail dimana sony berada sudah ditempatkan Sales / promotor yang cakap
dan punya product knowledge yang baik dengan begitu pelayanan yang diberikan bisa
memberikan kepuasan untuk konsumen.
Analisis SWOT

\
STRENGTH (KEKUATAN)
 Brand image yang kuat
 Inovasi produk yang mutakhir dengan keahlian teknologi
 Banyaknya produk elektronik yang berbeda dalam berbagai segmen
 Design produk yang futuristik dan artistik
WEAKNESS (KELEMAHAN)
 Harga yang jauh lebih tinggi dibanding kompetitor dengan speksifikasi yang sama
 Terlalu over confidence dengan produknya hingga melupakan pesaing
 Distribusi yang lambat ke toko retail
 Lambatnya pelayanan service dengan penyelesaiannya durasi yang lebih lama dibanding
kompetitor
 Terlalu banyak produk hingga kurangnya fokus pada kompetensi inti sehingga menyebabkan
distorsi
OPORTUNITIES (PELUANG)
 Pasar Asia yang masih sangat besar dengan banyaknya negara yang berkembang
 Memiliki banyak peluang dari banyaknya inovasi yang dilakukan untuk pasar yang baru
 Semakin banyaknya toko retail di kota besar dan berkembang untuk memasarkan produk
THREATS (ANCAMAN)
 Kuatnya kompetisi disemua segmen
 Persaingan harga dengan kompetitor seperti Samsung dan LG
 Munculnya kompetitor baru AQUA, AKARI dan COOCA.
 Menurunnya daya beli masyarakat
MANAJEMEN PERUSAHAAN
Gambaran umum untuk manajemen perusahaan dari Sony dapat dilihat berdasarkan
gambar value chain berikut ini:

Logistik ke dalam:
 Penerimaan bahan baku : Bahan baku diterima oleh gudang. Bahan baku diberi kode,
dan diinput di database persediaan untuk memudahkan kontrol jumlah persediaan yang
tersedia, persediaan yang habis, dan persediaan yang baru ditambah.
 Pengendalian kualitas : Pengendalian kualitas dilakukan oleh departemen Quality
Control Materials. Departemen ini bertugas memastikan bahan baku yang masuk di
gudang sudah sesuai standar yang ditetapkan oleh perusahaan.
Operasi:
 Proses produksi : Dilakukan oleh tenaga produksi yang mengolah bahan baku
sedemikian rupa hingga menjadi produk jadi yang siap dipasarkan. Proses produksi ini
meliputi beberapa.
 Pengendalian produk : Pengendalian produk dilakukan oleh Departemen Quality
Control Product. Departemen ini bertugas memastikan bahwa produk yang diproduksi
sudah sesuai dengan standar kualitas yang sudah ditetapkan SONY
Logistik ke luar:
 Branch Controller: Bagian ini memegang kendali pada tiap outlet yang tersebar di
wilayahnya. Ini mempermudah kontrol terhadap jumlah produk yang dipasarkan dan
memantau jumlah produk yang tersebar.
 Produk Display: Produk yang dipajang di tiap outlet. Produk display digunakan untuk
mendemonstrasikan produk secara langsung ke pelanggan. Biasanya tiap outlet Wardah
memberikan layanan ini kepada pelanggan yang tertarik membeli
 Ketersediaan Barang: untuk mengembangkan bisnisnya sony harus mempunyai
likuidasi stock product yang cukup agar target bisa dicapai secara berkesinambungan
 Garansi: Semua produk sony memliki no.seri mesin dan barcode product sendiri,sesuai
standard maka kartu garansi wajib di masukan kesemua produk sebagai layanan produk
Marketing and Sales
Untuk mempromosikan produknya, Sony sudah melakukan banyak cara seperti: iklan, sponsor
film, website resmi, dan sosial media,Official partner Europe League,Fifa Worldcup,.SONY
juga terus melakukan berbagai upaya seperti mensponsori amal, CSR, dan kampaye untuk
mempromosikan produknya.Sony juga mendstribusikan barangaya ke seluruh wilayah indonesia
melalui jaringan dan kerjasama dengan retail elektronik di Indonesia
Service
Tiap outlet retail dimana sony berada sudah ditempatkan Sales / promotor yang cakap dan punya
product knowledge yang baik dengan begitu pelayanan yang diberikan bisa memberikan
kepuasan untuk konsumen
PENERAPAN SIX SIGMA
Latar Belakang

Anda mungkin juga menyukai