Disusun Oleh :
Citra Octaviona – 17113007
M. Ali Syafei – 17113017
Christine Anastasya – 17113021
Sisilia Kristiani – 17113029
Lena – 17113047
Dengan semangat nasionalisme untuk membuat sebuah alat komunikasi bagi bangsa
Indonesia, pada tahun 1954 Drs. H Thayeb Moh.Gobel mendirikan PT Transistor Radio
Manufacturing di Cawang, Jakarta yang merupakan pelopor dari Pabrik Radio Transistor
pertama di Indonesia dengan brand “Tjawang”.
Tahun 1957, Drs, Thayeb Moh Gobel menerima beasiswa Colomba Plan dimana dia
melanjutkan studi ke Jepang dan bertemu dengan Mr. Konosuke Matsushita, pendiri dari
Masushita Electric Indrustrial Co.Ltd. Hingga di tahun 1960 Drs. H. Thayeb Moh.Gobel atas
nama PT Transistor Radio Manufacturing menandatangi perjanjian kerjasama " Technical
Assistance Agreement" dengan Matsushita Electric Industrial Co. Ltd, (Jepang).
Bisnis pun semakin berkembang dan hingga akhirnya pada tanggal 27 Juli 1970
terbentuklah Joint Venture dengan Panasonic Corporation dibawah PT National Gobel yaitu
perusahaan penyedia peralatan rumah tangga. Hingga tahun 1991 didirikan PT National
Panasonic Gobel yang merupakan satu satunya agen retail NABEL dan MGBI dan PT Matsushita
Kotobuki Electric Indonesia yang mengekspor VCR, CD-ROM, dan TV.
Pada tahun 2004, merek “National “ bertransformasi menjadi “Panasonic” dan nama
perusahaan juga berganti menjadi PT Panasonic Gobel Indonesia. Panasonic menjadi salah satu
merek terkenal di Indonesia. Berbagai macam produk elektronik yang dijual meliputi digital AV,
kesehatan dan kecantikan, komunikasi, kehidupan pusat inovasi, peralatan rumah, AV
profesional, dan solusi bisnis.
OPPORTUNITY (KESEMPATAN)
Panasonic merupakan sponsor untuk beberapa event Internasional yang memiliki tujuan
sejalan dengan filosofi kami. Khususnya dalam rangka bersumbangsih kepada masyarakat
dengan menyediakan teknologi yang terdepan.
Panasonic terlibat di dalam Olimpiade sebagai Rekan Dunia IOC. Pada pesta olahraga
paling akbar di dunia ini, masyarakat luas telah mengenal keterlibatan dan dukungan kami
untuk pertandingan Olimpiade tersebut.
Pencak Silat yang secara rutin digelar oleh Ikatan Pencak Silat Indonesia dan Panasonic
adalah satu bukti akan komitmen menjaga dan melestarikan budaya bangsa.
TANTANGAN YANG DIHADAPI
PT Panasonic menyadari bahwa tantangan yang dihadapi tidaklah mudah. Untuk dapat tetap
memenangkan persaingan di pasar, diperlukan kerja ekstra keras dan dukungan solusi teknologi
yang dapat membantu perusahaan dalam meningkatkan efisiensi biaya.
PT Panasonic, telah lama menjalin hubungan kerja sama dengan IBM. Untuk itu, IBM
membantu mengatasi tantangan yang dihadapi PT. Panasonic melalui integrasi berbagai solusi
yang dimiliki IBM.
IBM, sebagai mitra yang membantu pelanggan meraih kesuksesan, membantu PT Panasonic
dalam mengintegrasikan penggunaan teknologi informasi ke dalam seluruh proses bisnis yang
berlaku di Panasonic.
Keputusan PT Panasonic untuk membangun infrastruktur TI yang berbasis pada IBM eServer
pSeries dan iSeries terbukti dapat memaksimalkan efektifitas serta efisiensi proses bisnis
perusahaan.
Hal ini dilanjutkan dengan implementasi sistem Enterprise Resource Planning dan Supply Chain
Management dengan IBM DB2 sebagai fondasi database mereka.
Sistem-sistem ini terbukti berhasil mencapai misi utamanya, yaitu meningkatkan efisiensi
horizontal -- mulai dari tahap pembelian suplai hingga pengiriman produk akhir.
STRATEGI KOMPETISI PT. PANASONIC GOBEL INDONESIA
1. Posisi Dipasar
Sedangkan PT. PANSAONIC GOBEL INDONESIA sudah diterima oleh masyarakat, karena
kulaitas yang baik, serta harga yang cukup miring, maka produk Panasonic dapat diterima baik
oleh masyarakat Indonesia.
Market Oriented Product merupakan satu dari strategi utama Panasonic, yakni
mengembangkan rangkaian produk yang berorientasi pada pasar lokal di Indonesia. Melalui
strategi ini, Panasonic berupaya menghadirkan produk-produk yang sesuai dengan selera dan
kebutuhan masyarakat Indonesia yang mendambakan produk berkualitas, multifungsi, tahan
lama, dengan desain menarik dan harga terjangkau.
2. Memperluas Link Product B2B (business-to-business)
Selain produk komersial, Panasonic juga fokus pada produk B2B. Panasonic
menargetkan gedung perkantoran, pemerintahan, sekolah, perbankan, perhotelan dan
perumahan.
Produk B2B Panasonic mencakup scanner, pbx, security system solutions, dan masih
banyak lagi. Produk B2B system solutions berhasil memberikan pertumbuhan 20%
dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
3. Value-Added Product
Kategori produk ini merupakan rangkaian produk yang menawarkan added value
kepada konsumen dan ditargetkan kepada pasar kelas atas. Tahun ini, Panasonic terus
mengembangkan produk-produk dalam kategori ini.
Pada kuartal pertama yang berakhir pada bulan Juni lalu, Panasonic Indonesia juga
mencatatkan beberapa pencapaian, di antaranya tingginya penjualan AC yang memberikan
kontribusi 39% dibandingkan produk lainnya.
Dengan menambah berbagai produk keluaran terbaru dengan berbagai vitur tambahan
terbaru seperti green life innovation dan green business innovation agar produk yang
dibuat menghemat energy dan ramah lingkungan.
2. Harga yang lebih terjangkau tetapi mutu tetap
3. Promosi ditingkatkan
Pihak Panasonic menggunakan beberapa promosi seperti iklan di TV, internet, maupun
promosi di mall-mall besar di Indonesia.
8. Harga bersaing
Di awal tahun 1990-an, PT Panasonic sudah menggunakan alat desain canggih yang dinamakan
Professional CADAM untuk merancang produk-produk mereka. Piranti lunak ini merupakan
cikal bakal dari apa yang saat ini kita kenal sebagai IBM Computer Aided Three Dimensional
Interactive Application, atau biasa disebut CATIA.
Software suite CAD/CAE/CAM ini digunakan oleh ribuan industri besar maupun UKM di seluruh
dunia -- mulai dari pembuat komponen otomotif hingga industri penerbangan.
Pada tahun 2001, PT Panasonic membeli IBM CATIA versi terbaru dan mulai menggunakannya
secara lebih intensif untuk merancang produk-produk baru. Hal ini bertujuan untuk mencapai
kepuasan pelanggan, sehingga PT Panasonic dapat memenuhi preferensi pelanggan mereka
secara lebih baik.