Anda di halaman 1dari 8

TUGAS MANAJEMEN STRATEGIS

PROFIL PERUSAHAAN ( FAKTOR INTERNAL & EKSTERNAL)

PT. WASKITA KARYA

Disusun Oleh :

Nadiya Sri Suryaningsih (2187100992)

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

ADI UNGGUL BHIRAWA SURAKARTA


PRODI S1 SISTEM INFORMASI 2018/2019
A. PROFIL PT. WASKITA KARYA
PT Waskita Karya adalah Badan Usaha Milik Negara Indonesia yang
bergerak di bidang konstruksi. BUMN ini didirikan pada tanggal 1 Januari
1961, bercikal bakal dari sebuah perusahaan Belanda bernama "Volker
Aannemings Maatschappij NV", yang diambil alih berdasarkan Keputusan
No.62 Pemerintah Tahun 1961.Waskita Karya baru berstatus hukum Persero
di tahun 1973. Sejak itu, Waskita yang awalnya fokus pada pembangunan
sarana perairan mulai melakukan ekspansi ke sektor konstruksi jalan raya,
bandara, pabrik semen, hingga fasilitas industri lainnya.Setelah melakukan
beberapa proyek bersama perusahaan asing, Waskita mulai menggunakan
banyak teknologi canggih dalam proyek-proyek mereka, tepatnya mulai
tahun 1980. Beberapa proyek berhasil Waskita yang terkenal saat itu adalah
Bandara Soekarno-Hatta, Reaktor Serba Guna Siwabessy, dan PLTU Muara
Karang di Jakarta.Upaya dalam selalu mengutamakan kualitas telah
memungkinkan Waskita memperoleh sertifikasi ISO 9002:1994 pada bulan
November 1995.Keberhasilan itu juga menjadi pengakuan internasional
meyakinkan terhadap Sistem Manajemen Mutu ISO diterapkan oleh
perusahaan dan titik awal menuju era persaingan global.

Pada bulan Juni 2003, Waskita telah berhasil diperbarui Sistem


Manajemen Mutu dan mampu memperoleh sertifikasi ISO 9001: 2000. Hal
ini menjadi indikasi kuat tentang bagaimana perusahaan memahami dan
selalu berusaha untuk memenuhi kebutuhan spesifik pelanggan
B. VISI & MISI PT.WASKITA KARYA

1) VISI
“Menjadi Perusahaan Indonesia Terkemuka di Bidang Industri Konstruksi,
Rekayasa, Investasi Infrastruktur dan Property/Realty”

“To Become The Leading Indonesia Company in Construction Industry,

Engineering, Infrastructure Investment and Property/Realty”.

2) MISI
Meningkatkan Nilai Perusahaan yang Berkelanjutan melalui :

 SDM yang Kompeten


 Sistem dan Teknologi Terintegrasi
 Sinergi dengan Mitra Usaha
 Inovasi
 Diversifikasi Usaha
C. FAKTOR EKSTERNAL (LINGKUNGAN BISNIS)

1) LINGKUNGAN INDUSTRI

PT. Waskita Karya memiliki kekuatan sebagai salah satu perusahaan konstruksi
BUMN yang terbesar yang berklasifikasi B, telah menerapkan standar internasional di
dalam manajemennya baik manajemen kualitas/mutu maupun manajemen lingkungan.
Perusahaan juga memiliki reputasi yang bagus dan customer base yang besar,
didukung dengan sumber daya manusia yang berkompeten dan profesional.

2) LINGKUNGAN MAKRO

a) Lingkungan Ekonomi

Aspek ekonomi seperti tingkat pertumbuhan ekonomi Indonesia yang mencapai


6,17% pada tahun 2012. Hal ini memberikan dampak positif bagi perusahaan yaitu
meningkatnya pendapatan dan laba perusahaan. Serta adanya pergerakkan suku bunga
Bank Indonesia dan inflasi yang akan mempengaruhi kinerja perusahaan.

b) Lingkungan Teknologi

Aspek teknologi seperti peningkatan pada sistem teknologi informasi, aplikasi


teknologi informasi, serta pengembangan aplikasi ERP. Peningkatan ini dilakukan
untuk mempermudah dan mempercepat proses sistem dan transaksi dalam perusahaan.

c) Lingkungan Politik

Aspek politik seperti adanya peraturan mengenai Upah Minimum Regional


yang diatur oleh pemerintah, serta jaminan kesejahteraan bagi para pekerja, dan juga
adanya kebijakan pemerintah yang akan mengurangi jumlah proyek secara
penunjukkan langsung.

d) Lingkungan Hukum

Aspek hukum seperti adanya peraturan pemerintah yang mengatur penerapan


GCG bagi Badan Usaha Milik Negara serta peraturan perpajakan.
e) Lingkungan Kependudukan

Aspek lingkungan seperti usaha perusahaan dalam meminimalisasi polusi dan


kebisingan di sekitar daerah pelaksanaan proyek dan ikut serta dalam pelestarian alam
seperti penghijauan dan ikut berpartisipasi dalam pelaksanaan Green Construction.

f) Lingkungan Sosial Budaya


Aspek Sosial Budaya berhubungan dengankebiasaan / budaya bangsa
dalam sulitnya bernegosiasi dalam hal pembebasan lahan, dam usaha
perusahaan harus mengatasi bagaimana budaya pembebasan lahan bisa
sedikit demi sedikit dihilangkan demi mencapai kesempurnaan infrastruktur
yang ada

D. FAKTOR INTERNAL

1) Manajemen Pemasaran
1. Terus meningkatkan jumlah proyek yang akan ditangani oleh Perseroan, baik proyek-proyek
yang datang dari pihak internal maupun proyek-proyek yang didapatkan secara langsung.
2. Meningkatkan kapasitas produksi Perseroan agar dapat secara maksimal memenuhi permintaan
yang ada. Idealnya penambahan kapasitas ini dilakukan di daerah-daerah yang berdekatan
dengan lokasi proyek sehingga dapat mengurangi beban biaya transportasi.
3. Terus berinovasi untuk menghadirkan produk-produk yang bervariasi dan bernilai tinggi, serta
mempunyai harga jual yang lebih baik sehingga Perseroan dapat mencatat kenaikan harga rata-
rata penjualan dari tahun ke tahun.
4. Mendapatkan kontrak-kontrak jalan tol secara langsung (tanpa melalui internal grup), sehingga
Perseroan dapat mendapatkan marjin yang lebih tinggi.
5. Penurunan harga pokok produksi melalui akuisisi quarry sebagai tempat menghasilkan bahan
baku aggregate dan pengadaan truck mixer.
6. Mendayagunakan skala ekonomi dan meningkatkan efisiensi operasi agar dapat menekan harga
pokok produksi.
7. Mengoptimalkan sinergi intra-group serta menjadikan sinergi sebagai basis untuk
meningkatkan porsi penjualan kepada pihak ketiga untuk mengurangi risiko ketergantungan
perusahaan.
8. Menjaga konsistensi kualitas produk dan penyelesaian proyek tepat waktu dengan menerapkan
sistem quality control yang komprehensif.
9. Menyempurnakan strategi pemasaran dan memperluas wilayah pemasaran.
10. Melakukan penyempurnaan supply chain perusahaan agar pasokan bahan baku selalu terjamin
dan efisiensi produksi dapat ditingkatkan.

2) Manajemen Keuangan
3) Manajemen Operasi
4) Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM)
Manajemen sdm Perseroan menerapapkan manajemen SDM yang
komprehensif dan menjangkau seluruh proses pengelolaan dan
pengembangan SDM, mulai dari perencanaan kebutuhan pegawai hingga
pensiun.Manpower planning merupakan proses perencanaan kebutuhan
SDM dalam jangka panjang, menengah, dan pendek terkait visi, misi dan
Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP). Dalam menyusun manpower
planning, Perseroan mengacu kepada :

 Rencana Strategis SDM


 Perencanaan Pegawai

5) Budaya Perusahaan

a) Integrity

 Honesty: Jujur
 Fairness: Adil
 Discipline: Disiplin

b) Profesionalism

 Expertise: Ahli di bidangnya


 To Undertake Rights and Responsibilities : Menjalankan Hak dan
Kewajiban
 Efficiency and Effectiveness at Work : Bekerja Efektif dan Efisien

c) Teamwork

 Openness : Terbuka
 Communicative : Komunikatif
 Concern : Peduli

d) Excellence

 Creative and Innovative : Kreatif dan Inovatif


 Proactive and Responsive : Proaktif dan Responsif
 Firm and Militant : Tangguh dan Militan

Anda mungkin juga menyukai