Anda di halaman 1dari 11

TUGAS HARIAN PERTEMUAN 3 & 4

MANAJEMEN STRATEGIK
ANALISIS EKSTERNAL, ANALISIS INDUSTRI
DAN ANALISIS INTERNAL PT GODREJ INDONESIA

ARDIAN KARYA P K15191003


EDDY SUPRIADI Y K15191008
GITA HAPSARI K15191011

MAGISTER MANAJEMEN BISNIS


SEKOLAH BISNIS
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2019
III. External Environment: Opportunities and Threats (SWOT)

A. Natural Physical Environment: Sustainability Issues

1. Apa kekuatan dari lingkungan fisik alam saat ini mempengaruhi


perusahaan dan industri di mana ia bersaing? Bagaimana Anda
mengkategorikan ancaman saat ini atau masa depan? Pelung?
a. Climate, including global temperature, sea level, and freshwater availability
a. Iklim, termasuk suhu global, permukaan laut, dan ketersediaan air bersih
Ancaman atau Risiko saat ini dan di masa yang akan datang adalah
perubahan iklim, sampah dan pengelolaan air bersih. Pemanasan global dan
dampak dari perubahan iklim juga Sumber dan penggunaan air, pengelolaan air
limbah, daur ulang dan digunakan kembali, panen air hujan, dan produk yang
membutuhkan lebih sedikit air. Metode untuk mengelola hal tersebut Godrej
Indonesia melakukannya dengan Berbagai macam cara seperti menekan
penggunaan energi, meneken emisi dan membuat program manajemen pengelolaan
air bersih.
Namun pihak Godrej juga menganggap beberapa Ancaman tersebut sebagai
sebuah peluang bagi grup bisnisnya dengan mengatakan bahwa mereka selalu aktif
untuk memperjuangkan sosial dan tanggung jawab lingkungan. Mereka juga saat
ini sedang mencari cara dalam memajukan komitmen itu melalui inisiatif nilai
bersama yang dapat menciptakan nilai bagi masyarakat dan bisnis. Selanjutnya
sebagai bagian dari visi Good & Green mereka yang telah menetapkan lima tujuan
kelestarian lingkungan yang harus dicapai secara fiscal pada tahun 2020-21 untuk
mengurangi jejak karbon yang dihasilkan. Rencana bisnis berkesinambungan
disediakan untuk mengatasi setiap akibat bencana yang manusia perbuat atau
bencana alam dan memastikan bisnis dapat berjalan seperti biasanya.

B. Societal Environment
1. What general environmental forces are currently affecting both the corporation
and the industries in which it competes? Which present current or future threats?
Opportunities?
1. apa kekuatan lingkungan umum saat ini mempengaruhi baik korporasi dan
industri di mana ia bersaing? Yang menyajikan ancaman saat ini atau masa
depan? Peluang?
a. Economic
Bisnis Godrej Indonesia mengalami momentum pertumbuhan bisnis dan telah
melampaui ekspektasi di tengah kondisi makroekonomi Indonesia yang tidak stabil.
Di saat nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika tidak stabil, maka itu menjadi
salah satu hambatan yang dialami karena sebagian besar bahan baku masih
didapatkan dengan cara impor. Efisiensi produksi terus dilakukan agar produksi
tetap dapat dilakukan serta harga jual yang tetap stabil sehingga tidak
mempengaruhi permintaan pasar.

b. Technological
Saat ini Godrej Indonesia sedang melakukan eksplorasi sebagai bentuk partisipasi
dalam industri 4.0. saat ini Godrej Indonesia melakukan investasi jangka panjang
dalam otomasi produksi pada masa yang akan datang sehingga mampu untuk
menghadapi rantai pasok global yng dinamis. Adanya Internet of Things yang
membantu menunjang peningkatan kinerja dalam proses manufaktur dan logistik.
Tidak hanya itu, Godrej Indonesia juga melakukan eksplorasi peluang dalam proses
manufaktur yang lincah melalui otomasi dan robotic. Melalui hal ini, Godrej
Indonesia telah mendapatkan hasil yang baik dalam konteks produktivitas, akurasi,
dan efisiensi

c. Political–legal
kemudahan untuk ekspor karena adanya dukungan pemerintah

d. Sociocultural
Godrej Indonesia merupakan perusahaan yang baru diakuisisi oleh Godrej
Consumer Product Limited sejak 2010. Perbedaan budaya antara India dan
Indonesia pada saat itu dianggap sebagai hambatan dalam kelancaran akuisisi
perusahaan. Tidak seperti perusahaan multinasional pada umumnya, model bisnis
yang dilakukan oleh Godrej adalah dengan model operasi multi local, dengan kerja
sama dan otoritas yang berlaku local. Hal ini membantu Godrej Indonesia sehingga
proses akuisisi menjadi lebih stabil. Selain itu hal ini juga membantu
mempertahankan kelincahan perusahaan.

2. Are these forces different in other regions of the world?


2. Apakah kekuatan ini berbeda di wilayah lain di dunia?
Godrej Indonesia Bersama dengan Godrej di wilayah lain di seluruh dunia terus
membangun kolaborasi lintas geografis dan lintas fungsi yang lebih kuat melalui
akuntabilitas bersama dan ways of working

C. Task Environment
1. What forces drive industry competition? Are these forces the same globally or do
they vary from country to country? Rate each force as high, medium, or low.
1. kekuatan apa yang menggerakkan persaingan industri? Apakah kekuatan
ini sama secara global atau apakah mereka bervariasi dari satu negara ke
negara? Beri nilai setiap gaya tinggi, sedang, atau rendah.
a. Ancaman pendatang baru
Untuk mengantisipasi ancaman dari pemain baru Godrej Indonesia
membentuk suatu komite yang berfungsi dalam mengidentifikasi resiko – resiko
serta mengembangkan strategi mitigasi dan telah menetapkan standar operasional
prosedur manajemen resiko. Salah satunya dengan mengadakan pelatihan secara
berkala terkait dengan manajemen resiko dengan tujuan untuk menciptakan
kesadaran di seluruh organisasi. Pelatihan meliputi definisi, identifikasi peringkat
resiko, klasifikasi, penentuan prioritas, kontrol dan mitigasi resiko.
Sebagai salah satu contoh ialah apabila muncul pemain baru di pasar dengan
produk yang mempunyai keunikan maka Godrej Indonesia menggunakan strategi
meluncurkan produk ramah lingkungan dan untuk mengantisipai fluktuasi nilai
tukar yang akan berdampak pada arus kas serta keuntungan perusahaan maka
Godrej Indonesia juga mempunyai komite yang berwenang dalam kebijakan valas
untuk memastikan pelaksanaan kebijakan yang tepat, pengambilan keputusan yang
dibantu dengan penggunaan teknologi.
b. Daya tawar Konsumen
Sebagai Industri yang padat sumber daya, Godrej sangat menyadari perilaku
dan pola konsumsi dan apa yang akan diproduksi. Aktivitas bisnis Godrej Indonesia
bertujuan untuk meningkatkan taraf kesehatan konsumen, kegagalan dalam
mewujudkan tujuan tersebut dapat mengakibatkan ketidaknyamanan di level
konsumen dan berakibat sanksi oleh pemerintah. Untuk mengatasi permasalahan
tersebut Godrej berusaha memahami apa yang menjadi prioritas kebutuhan dari
konsumen.

c. Ancaman dari produk atau layanan pengganti


Godrej ialah perusahaan yang tumbuh dengan serangkaian nilai – nilai yang
mengakar kuat dengan pandangan jauh ke depan melalui strategi pertumbuhan
dengan model ekpansi 3 x 3 yaitu dengan cara membangun pasar di negara – negara
berkembang (Asia, Afrika dan Amerika Latin) dengan 3 ketegori produk untuk
kebutuhan perawatan rumah, perawatan pribadi dan perawatan rambut.
Untuk lebih memahami stakeholder, Godrej melakukan identifikasi
kebutuhan konsumen yang sangat detail dan terinci terutama dipabrik yang menjadi
prioritas perusahaan. Dalam kegiatan bidang CSR Godrej telah berinvestasi di
bidang Pendidikan, kesehatan (air dan sanitasi) serta pengembangan keterampilan
masyarakat disekitar pabrik. Ini semua dibangun demi mempertahankan loyalitas
para konsumen terhadap Godrej dan diharapkan menjadi salah satu solusi dari
ancaman produk substitusi.

d. Posisi tawar pemasok


Sebagai perusahaan global, dalam proses porduksi Godrej dalam
menjalankan bisnisnya sangat bergantung pada banyak pemasok untuk memenuhi
kebutuhan bahan, baik bahan baku, barang setengah jadi dan input lainnya. Untuk
tetap dapat menyediakan bahan baku untuk kebutuhan produksi sesuai dengan
permintaan pelanggan, maka perusahaan menggunakan prioritas strategi dalam
mekanisme pasokan bahan baku agar dapat berkelanjutan serta mengoptimalkan
tingkat biaya antara lain: (a) Menerapkan sistem yang efisien dan efektif di setiap
wilayah pemasaran, (b) memperkuat sistem rantai pasok dalam skala global, (c)
memperkuat keterlibatan marketing ke bisnis global, (d) Memanfaatkan strategi
bottom-line yang meliputi: kebijakan pengadaan yang berkelanjutan melalui
kerjasama dengan vendor utama, (e) Produksi dan rantai pasok yang berkelanjutan,
sehingga dapat mengoptimalkang energi dan air, mengurangi karbon, pemanfataan
limbah serta energi terbarukan, (f) Merespon permintaan konsumen yang selalu
berubah, dengan tingkat responsi yang tinggi sehingga menjadi tolak ukur dengan
tingkat kepuasan pelangga mencapau + 95 persen di seluruh wilayah pemasaran,
(g) menjaga kesegaran produk sampai ketangan konsumen, dengan menerapkan
sistem logistic yang baik, keterlacakan barang dan pengurangan produk-produk
lama dengan menggunakan kode bar, (h) meningkatkan kapasitas produksi di
berbagai wilayah kerja, dan (i) memanfaatkan secara optimal “internet of thing”
dibidang manufaktur dan logistic.
Perusahaan menerapkan SOP terkait ukuran keberlanjutan sesuai dengan
tujuan yang ditetapkan yaitu ”The Good and The Green”, yang merupakan ukuran
lingkungan, social dan tata kelola yang baik dan itu berlaku untuk seluruh pemasok.
Godrej membantu para vendor untuk untuk mengurangi penggunaan enerji dan
konsumsi air, memanfaatkan limbah dan pengurangan emisi CO2 dan
merekomendasikan untuk menggunakan sumberdaya terbarukan seoptimal
mungkin.

e. Persaingan di antara perusahaan sejenis


Godrej dalam mengembangkan bisnis dan penetrasi pasar yang baru
menggunakan strategi berdasarkan peluang – peluang jangka pendek dan Panjang
dengan membidik potensi pasar negara berkembang dengan memanfaatkan potensi
perkembangan jumlah penduduk menengah keatas. Konsumen menengah keatas
sangat tertarik memberi produk-produk yang sifatnya belum pernah tersedia
diwilayah tersebut dan perusahaan berusaha untuk memperoleh pangsa pasar
tersebut.
Untuk memenangkan persaingan diantara perusahaan sejenis, Godrej
dituntut untuk inovatif dan sustainable. Godrej merangcang “The Good and The
Green” dengan target yang lebih ambisius dengan tujuan untuk membangun dunia
yang inklusif dan lebih hijau, yang diimplementasikan menghasilkan produk-
produk yang ramah lingkungan.
Penerapan manajemen risiko yang komprehensif terkait dengan
optimalisasi biaya operasional, Kesehatan, keselamatan kerja dan ramah
lingkungan. Godrej juga focus pada perubahan perubahan kebijakan pemerintah
yang mengakibatkan perubahan pajak, bea, dan retribusi, baik lokal maupun pusat,
yang dapat berpengaruh pada kinerja bisnis dan daya saing serta peningkatan risiko
perubahan iklim, yang dapat memengaruhi kinerja operasional dan keuangan dan
ini semua merupakan salah satu strategi agar dapat bersaing dengan perusahaan
sejenis. Godrej percaya dengan memilh cara win-win solution untuk setiap
stakeholder dalam keterlibatan kegiatan bisnis perusahaan.
f. Kekuatan relatif dari serikat pekerja, pemerintah, kelompok kepentingan
khusus, dll.
Dengan seruan kebijakan untuk mengurangi dampak industri terhadap
lingkungan, untuk menindaklajuti seruan tersebut, Godrej dalam menjalankan
operasinya menggunakan cara-cara yang efisien baik dengan meningkatkan
produki atau menggunakan teknologi yang paling baru, karena biaya yang
ditimbulkan akibat ketidakpatuhan hokum akan berdampak kerugian secara
finansial dan rusaknya citra perusahaan.
Untuk mengatasi masalah di atas, Godrej Indonesia fokus pada kerservasi
energi dan air, meminimalisasi efek rumah kaca, limbah dan penggunaan energi
terbarukan dapat mengatasi perubahan iklim. Godrej juga membangun kompetensi
para pemasok melalui program pelatihan dan pengembangan kapasitas sehingga
pemasok dapat memasok barang sesuai dengan standar yang berlaku dan Godrej
bekerjasama dengan pemasok untuk mengevaluasi serta meningkatkan kinerja
secara berkelanjutan.

2. What key factors in the immediate environment (that is, customers,


competitors, suppliers, creditors, labor unions, governments, trade
associations, interest groups, local communities, and shareholders) are
currently affecting the corporation? Which are current or future threats?
Opportunities?
Dari sisi produksi faktor kunci yang sangat mempengaruhi perusahaan
adalah penggunaan sumberdaya energi yang cukup besar di unit produksi, namun
perusahaan telah melakukan efisiensi dan hasil telah mengurangi konsumsi energi
dan ketergantungan pada sumber energi konvensional. Godrej beralih ke sumber
energi bersih dengan menggunakan energi terbarukan seperti biomassa dalam
boiler, briket biomassa sebagai pengganti batubara, pemulihan dan pemanfaatan
panas gas buang, pengadaan energi terbarukan dan pemasangan peralatan hemat
energi.
Dari sisi pasokan, Godrej Indonesia menerapkan aturan terkait dengan
ukuran keberlanjutan sesuai dengan tujuan yang ditetapkan yaitu ”The Good and
The Green”, yang merupakan ukuran lingkungan, social dan tata kelola yang baik
dan itu berlaku untuk seluruh pemasok. Godrej membantu para vendor untuk untuk
mengurangi penggunaan enerji dan konsumsi air, serta memanfaatkan limbah.
CSR sudah sangat tertanam dalam DNA Grup Godrej, CSR secara langsung
memberikan jalan bagi Godrej untuk berperan aktif dan berkontribusi dalam
pembangunan social ekonomi dalam skala yang lebih luas. Fokus Godrej dalam
bidang CSR adalah memantau semau kegiatan CSR dan berfokus pada kebutuhan
social, lingkungan dan ekonomi terutam bagi masyarakat kurang mampu.

D. Summary of External Factors


Which of these forces and factors are the most important to the corporation and to
the industries in which it competes at the present time? Which will be important in
the future?
Yang mana dari kekuatan dan faktor ini adalah yang paling penting bagi
korporasi dan untuk industri di mana ia bersaing pada saat ini? Yang akan
menjadi penting di masa depan?

Peluang Weight Rating Weighted


 Inorganic Expansion Score
 Rapidly growing rural
market
 Growing Personal care
market
Ancaman Weight Rating Weighted
 The abundance of Score
unbranded products
 Intense competition from
recognised companies
 FDI in retail

Peluang dalam Analisis SWOT dari Godrej Indonesia:


Ekspansi Anorganik: Dari total 2.500.000 toko yang tercatat di BPS, saat ini Godrej
Indonesia telah mencapai distribusi langsung sebanyak 125.000 toko dengan
distribusi tidak langsung mencapai 500.000 toko. Usaha ekspansi distribusi
dilakukan secara langsung dengan menambah stock point sehingga distribusi
menjadi lebih rapat. Secara tidak langsung usaha ekspansi distribusi dilakukan
dengan meningkatkan kerja sama terutama dengan grosir.
Pasar pedesaan yang berkembang pesat: Pasar pedesaan Indonesia berkembang
pesat karena distribusi berbasis teknologi memungkinkan perusahaan untuk
mempertahankan permintaan dan penawaran dan karenanya permintaan pedesaan
yang meningkat dikapitalisasi. Dengan meningkatkan penetrasi produk FMCG di
pasar pedesaan, GCPL dapat meningkatkan laba.
Pasar perawatan pribadi yang berkembang: Dengan meningkatnya daya beli dan
peningkatan gaya hidup masyarakat, permintaan akan produk perawatan pribadi
diperkirakan akan meningkat. Godrej Indonesia diatur untuk mendapat manfaat dari
peningkatan permintaan untuk produk perawatan pribadi, yang mewakili sekitar
22% dari industri FMCG.
Ancaman dalam Analisis SWOT dari Godrej Indonesia:
Banyaknya produk tidak bermerek: Kehadiran produk tidak bermerek
mempengaruhi citra merek dan juga mempengaruhi pendapatan perusahaan. Di
Indonesia, produk tidak bermerek memengaruhi sebagian besar penjualan industri
FMCG.
Persaingan yang ketat dari perusahaan yang diakui: Industri FMCG memiliki
persaingan yang ketat dengan kehadiran berbagai perusahaan multinasional serta
pemain domestik. Godrej Indonesia menghadapi persaingan dari perusahaan-
perusahaan seperti SC Johnson, Fumakilla, PZ Cussons, Mamy Poko, L’oreal,
Reckitt Beckinser, dan lain-lain. Persaingan yang ketat juga memicu persaingan
harga yang agresif yang merupakan ancaman bagi seluruh industri.

IV. Internal Environment:


Strengths and Weaknesses (SWOT)
1. Faktor-faktor internal apa yang berkontribusi terhadap kinerja
perusahaan/organisasi ini dan bagaimana hasil analisisnya.
A. Corporate Structure
1. How is the corporation structured at present?
a. Is the decision-making authority centralized around one group or decentralized
to many units?
Tidak seperti perusahaan multinasional pada umumnya, model bisnis yang
dilakukan oleh Godrej adalah dengan model operasi multi local, dengan kerja sama
dan otoritas yang berlaku local. Hal ini membantu Godrej Indonesia sehingga
proses akuisisi menjadi lebih stabil. Selain itu hal ini juga membantu
mempertahankan kelincahan perusahaan.
b. Is the corporation organized on the basis of functions, projects, geography, or
some combination of these?
Godrej Indonesia tidak hanya bergerak pada manufaktur produknya saja, melainkan
juga menangani distribusi produk hingga ke tangan konsumen. Saat ini Godrej
Indonesia memiliki 7 cabang yang tersebar di pulau Jawa. Untuk dapat menjangkau
seluruh Indonesia, maka Godrej Indonesia juga bekerja sama dengan regional
distributor. Untuk dapat mengatur operasional dengan baik maka Godrej Indonesia
memiliki perwakilan tim Sales yang berkoordinasi dengan regional distributor.
Selain itu kolaborasi lintas fungsi terus dilakukan oleh Godrej Indonesia. Sebagai
contoh inisiasi go to market yang dilakukan dengan kolaborasi antara tim Sales,
Marketing, Finance, IT, dan Logistik.
2. Is the structure clearly understood by everyone in the corporation?
Secara structural, saat ini Godrej Indonesia terus melakukan perbaikan secara
struktur sebagai bentuk komitmen perusahaan untuk selalu lincah dalam setiap
situasi bisnis. Komunikasi internal selalu dilakukan agar semua stakeholder dalam
perusahaan selaras dengan visi misi perusahaan.
3. Is the present structure consistent with current corporate objectives, strategies,
policies, and programs, as well as with the firm’s international operations?
Secara structural, saat ini Godrej Indonesia terus melakukan perbaikan secara
struktur sebagai bentuk komitmen perusahaan untuk selalu lincah dalam setiap
situasi bisnis. Saat ini struktur organisasi telah diperbaiki sedemikian rupa sehingga
dapat menunjang bisnis baik secara strategis maupun secara operasional
4. In what ways does this structure compare with those of similar corporations?
Karena Godrej Indonesia merupakan perusahaan yang diakusisi oleh GCPL, maka
seluruh perusahaan yang diakuisisi oleh GCPL akan memiliki struktur yang mirip;
seperti contohnya di Godrej Argentina, Godrej Afrika
B. Corporate Culture
Ciri khas kami selalu menjadi budaya kepercayaan kami yang unik,
kelincahan dan pemberdayaan. Ini adalah inti dari siapa kita dan bagaimana kami
melakukan bisnis. Sebagian besar pertumbuhan internasional kami telah melalui
akuisisi dan, tidak seperti tradisional multinasional, kami memiliki model operasi
multi-lokal, berpusat pada kemitraan dan operasional berbasis nilai otonomi di
tingkat lokal. Ini membantu mempertahankan lincah, semangat wirausaha yang
membuat perusahaan ini sukses, sambil memberikan manfaat proses dan skala yang
dibawa GCPL. Terus berhasil mencapai keseimbangan ini, bahkan saat kita menjadi
lebih besar dan lebih banyak kompleks, sangat penting. Kami membangun
kolaborasi yang lebih kuat lintas gugus geografi dan tim fungsi melalui
akuntabilitas bersama dan cara kerja yang jelas.
C. Corporate Resources
1. Marketing
Model keterlibatan konsumen, kemitraan dengan pemasok, pengecer, distributor
dan grosir, investasi dalam inisiatif CSR dan keterlibatan masyarakat.
• Mencapai 250.000 outlet di Indonesia melalui distribusi langsung
• ukuran bisnis 3x lebih besar
2. Finance
• Pertumbuhan pendapatan konsolidasi yang sebanding dengan 7%
• Peningkatan laba bersih konsolidasi yang sebanding sebesar 40%
3. Research and Development (R&D)
Warisan yang kuat dari Godrej Group, portofolio merek yang kuat, investasi di
R&D, platform RIDE terpadu untuk mengembangkan produk inovatif, wawasan
konsumen unik meskipun analisis prediktif canggih, pusat komando digital.
• Tingkat inovasi di Indonesia adalah 50% lebih tinggi, masing-masing, dari tahun
sebelumnya
• 53% peningkatan jangkauan digital
4. Operations and Logistics
Manufactured Capital
Dispersed manufacturing clusters, Global and local R&D centres, Agile
manufacturing through smart automation and Internet of Things.
5. Human Resources Management (HRM)
Tenaga kerja terampil di seluruh fungsi, investasi dalam pelatihan dan
pengembangan, memprioritaskan keselamatan, memupuk keragaman & inklusi.
• Secara konsisten mendapat peringkat tinggi di tempat-tempat terbaik untuk
bekerja dan survei keterlibatan internal
• 40% tenaga kerja perempuan; 50% wanita dalam kepemimpinan
• 0 hari kerja hilang karena hubungan industrial yang merugikan
6. Information Technology (IT)
Kami juga berinvestasi dalam teknologi dan keterampilan. Kami memiliki
pusat Penelitian & Pengembangan (R&D) global canggih di kantor pusat kami di
Mumbai, didukung oleh pusat R&D lokal di berbagai wilayah geografis kami. Lab
Desain global kami yang terintegrasi mengintegrasikan pemikiran desain dan
mentransformasikan kemampuan produk. Ini adalah sesuatu yang biasanya di-
outsourcing-kan dalam FMCG, tetapi kami yakin sangat strategis untuk
memilikinya secara internal. Melalui kemitraan strategis global kami yang berbeda,
kami juga memanfaatkan berbagai teknologi dan proses mutakhir.
2. Apa kekuatan dan kelemahan dari perusahaan/organisasi ini,mengapa
anda berpendapat demikian?
Kekuatan dalam Analisis SWOT dari Godrej Consumer Products Limited:
Portofolio Merek yang Kuat: GCPL adalah salah satu perusahaan FMCG terbesar
di India dengan portofolio merek yang luas dan beragam pelanggan. Menurut
perkiraan perusahaan, lebih dari 600 juta orang menggunakan produk Godrej setiap
hari. Perusahaan telah mampu menciptakan portofolio merek yang kuat yang
memungkinkannya untuk menjangkau berbagai segmen konsumen yang berbeda.
Posisi pasar yang kuat dalam berbagai kategori: GCPL memiliki posisi pasar
terkemuka dalam kategori seperti warna rambut, insektisida rumah tangga, dan
deterjen cair. Itu juga mempertahankan posisi yang kuat dalam kategori sabun.
Kemampuan untuk menciptakan merek yang kuat: GCPL telah mampu
menciptakan merek yang kuat di berbagai segmen seperti Good Knight, Godrej
No.1 dan Cinthol dll. Dengan pemasaran dan distribusi yang kuat, produk-produk
GCPL populer dan menikmati kesadaran merek yang tinggi.
Fokus pada Inovasi: GCPL telah berfokus pada inovasi dan memperluas portofolio
produknya melalui perluasan merek dan peluncuran produk baru. Ini didukung oleh
fasilitas R&D kuat perusahaan yang memungkinkannya untuk meningkatkan
kualitas produk, penghematan biaya, peningkatan dalam pengemasan dan efisiensi
yang lebih tinggi.
Meningkatnya kehadiran di pasar global: GCPL sedang menanti untuk
mengembangkan dirinya secara global terutama di negara-negara berkembang.
Pada TA 2015, bagian pendapatan GCPL dari pasar internasional adalah 47,5% dari
total pendapatannya. Perusahaan ini hadir di lebih dari 60 negara seperti Sri Lanka,
Bangladesh, Afrika Selatan, Argentina dan Kenya dll.
Kelemahan dalam Analisis SWOT dari Godrej Consumer Products Limited:
Kurangnya skala: Bahkan setelah membangun portofolio dan distribusi merek yang
kuat, GCPL tidak memiliki skala seperti ITC atau HUL yang merupakan
pesaingnya di berbagai segmen FMCG. Perusahaan-perusahaan ini memiliki
kekuatan finansial untuk melakukan diversifikasi dalam bisnis yang berbeda dan
berinvestasi lebih tinggi dalam lebih banyak produk. Ini memengaruhi daya saing
GCPL untuk perusahaan-perusahaan ini.
Persaingan ketat memengaruhi pangsa pasar: India memiliki banyak pemain di
banyak kategori di industri FMCG. Ini memastikan persaingan yang ketat di pasar
dan karenanya membatasi pangsa pasar untuk GCPL. Masuknya Patanjali juga telah
mengurangi pangsa pasar raksasa FMCG dalam banyak kategori.

3. Lakukan analisis internal lainnya yang anda rasakan perlu.

Kekuatan Weight Rating Weighted


 Strong Brand Portfolio Score
 Strong market positions in
multiple categories
 Ability to create a strong
brand
 Focus on Innovation
 Increasing presence in a
Global market
Kelemahan Weight Rating Weighted
 Lack of scaleIntense Score
competition from recognised
companies
 Stiff competition affects
market share

Anda mungkin juga menyukai