MANAJEMEN STRATEGIK
ANALISIS EKSTERNAL, ANALISIS INDUSTRI
DAN ANALISIS INTERNAL PT GODREJ INDONESIA
B. Societal Environment
1. What general environmental forces are currently affecting both the corporation
and the industries in which it competes? Which present current or future threats?
Opportunities?
1. apa kekuatan lingkungan umum saat ini mempengaruhi baik korporasi dan
industri di mana ia bersaing? Yang menyajikan ancaman saat ini atau masa
depan? Peluang?
a. Economic
Bisnis Godrej Indonesia mengalami momentum pertumbuhan bisnis dan telah
melampaui ekspektasi di tengah kondisi makroekonomi Indonesia yang tidak stabil.
Di saat nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika tidak stabil, maka itu menjadi
salah satu hambatan yang dialami karena sebagian besar bahan baku masih
didapatkan dengan cara impor. Efisiensi produksi terus dilakukan agar produksi
tetap dapat dilakukan serta harga jual yang tetap stabil sehingga tidak
mempengaruhi permintaan pasar.
b. Technological
Saat ini Godrej Indonesia sedang melakukan eksplorasi sebagai bentuk partisipasi
dalam industri 4.0. saat ini Godrej Indonesia melakukan investasi jangka panjang
dalam otomasi produksi pada masa yang akan datang sehingga mampu untuk
menghadapi rantai pasok global yng dinamis. Adanya Internet of Things yang
membantu menunjang peningkatan kinerja dalam proses manufaktur dan logistik.
Tidak hanya itu, Godrej Indonesia juga melakukan eksplorasi peluang dalam proses
manufaktur yang lincah melalui otomasi dan robotic. Melalui hal ini, Godrej
Indonesia telah mendapatkan hasil yang baik dalam konteks produktivitas, akurasi,
dan efisiensi
c. Political–legal
kemudahan untuk ekspor karena adanya dukungan pemerintah
d. Sociocultural
Godrej Indonesia merupakan perusahaan yang baru diakuisisi oleh Godrej
Consumer Product Limited sejak 2010. Perbedaan budaya antara India dan
Indonesia pada saat itu dianggap sebagai hambatan dalam kelancaran akuisisi
perusahaan. Tidak seperti perusahaan multinasional pada umumnya, model bisnis
yang dilakukan oleh Godrej adalah dengan model operasi multi local, dengan kerja
sama dan otoritas yang berlaku local. Hal ini membantu Godrej Indonesia sehingga
proses akuisisi menjadi lebih stabil. Selain itu hal ini juga membantu
mempertahankan kelincahan perusahaan.
C. Task Environment
1. What forces drive industry competition? Are these forces the same globally or do
they vary from country to country? Rate each force as high, medium, or low.
1. kekuatan apa yang menggerakkan persaingan industri? Apakah kekuatan
ini sama secara global atau apakah mereka bervariasi dari satu negara ke
negara? Beri nilai setiap gaya tinggi, sedang, atau rendah.
a. Ancaman pendatang baru
Untuk mengantisipasi ancaman dari pemain baru Godrej Indonesia
membentuk suatu komite yang berfungsi dalam mengidentifikasi resiko – resiko
serta mengembangkan strategi mitigasi dan telah menetapkan standar operasional
prosedur manajemen resiko. Salah satunya dengan mengadakan pelatihan secara
berkala terkait dengan manajemen resiko dengan tujuan untuk menciptakan
kesadaran di seluruh organisasi. Pelatihan meliputi definisi, identifikasi peringkat
resiko, klasifikasi, penentuan prioritas, kontrol dan mitigasi resiko.
Sebagai salah satu contoh ialah apabila muncul pemain baru di pasar dengan
produk yang mempunyai keunikan maka Godrej Indonesia menggunakan strategi
meluncurkan produk ramah lingkungan dan untuk mengantisipai fluktuasi nilai
tukar yang akan berdampak pada arus kas serta keuntungan perusahaan maka
Godrej Indonesia juga mempunyai komite yang berwenang dalam kebijakan valas
untuk memastikan pelaksanaan kebijakan yang tepat, pengambilan keputusan yang
dibantu dengan penggunaan teknologi.
b. Daya tawar Konsumen
Sebagai Industri yang padat sumber daya, Godrej sangat menyadari perilaku
dan pola konsumsi dan apa yang akan diproduksi. Aktivitas bisnis Godrej Indonesia
bertujuan untuk meningkatkan taraf kesehatan konsumen, kegagalan dalam
mewujudkan tujuan tersebut dapat mengakibatkan ketidaknyamanan di level
konsumen dan berakibat sanksi oleh pemerintah. Untuk mengatasi permasalahan
tersebut Godrej berusaha memahami apa yang menjadi prioritas kebutuhan dari
konsumen.