Scribd Logo
Unggah

Selamat datang di Scribd!

  • Can SONY Regain Its Innovative Edge - Group3

    Diunggah oleh

    Ike Fertasari
    30 tayangan4 halaman

    Judul Asli

    Can SONY Regain Its Innovative Edge_Group3

    Hak Cipta

    © © All Rights Reserved

    Format Tersedia

    PPTX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd

    Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

    Apakah konten ini tidak pantas?

    Laporkan Dokumen Ini

    Hak Cipta:

    © All Rights Reserved
    Unduh sebagai PPTX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
    Tandai sebagai konten tidak pantas
    30 tayangan4 halaman

    Can SONY Regain Its Innovative Edge - Group3

    Diunggah oleh

    Ike Fertasari

    Hak Cipta:

    © All Rights Reserved
    Unduh sebagai PPTX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
    Tandai sebagai konten tidak pantas
    dari 4

    Case STUDY

    Can SONY Regain Its


    Innovative Edge?

    Group 3:
    21/486329/PEK/27818 Amaryadi
    21/484681/PEK/27469 Dhana Strata Nusantara
    21/484028/PEK/27236 Femi Famela Fauzi
    21/485819/PEK/27693 Ike Fertasari Harefa
    21/486783/PEK/27918 Riva Selviani Harahap
    21/484264/PEK/27346 Yomil Ravianda
    Competition Critical Missteps

     LG Electronics Inc dan  Unrelated Diversification. Tidak


    Samsung Electronic.Co fokus pada core competencies
    dalam pengembangan  Innovation yang terlalu pendek
    teknologi, khususnya untuk  Lack of brand revolutions.
    LCD, LG berencana akan
    Dalam ultra competitive market,
    mengeluarkan OLED TV
    berukuran 15 inchi. suatu brand harus sangat
    Sedangkan Samsung telah relevan dengan segmen yang
    menjual OLED TV ukuran 31 dituju
    Inchi di bulan Januari 2009.
     Ancaman terbesar kedepan
    untuk OLED yaitu harga TV
    LCD yang lebih terjangkau,
    dan teknologi yang semakin
    SONY’s Performance
    baik, semakin tipis
    desainnya, lebih hemat
    enargi dan menawarkan lebih  Profit mengalami kerugian sebesar $ 1
    terang warnanya miliar, pertama kali selama 14 tahun
    Overview terakhir.
     Masalah operasional dan rantai
    pasokan. Terlalu besar, komplek dan
    kurangnya control.
     Masalah Diversifikasi. Overdiversified,
    seperti divisi elektronik, games,
    pictures, music , keuangan dan lainnya
     Segmentasi fokus konsumen yang
    salah (mengandalkan pada pasar di
    Jepang dan segmen konsumen high
    class). TREY 2
    research
    1. ApakahStrategiSONYmenciptakan
    value? Strategi yang saat ini dilakukan Sony belum
    menciptakan value secara optimal namun justru
    strategi diversifikasi yang dilakukan menyebabkan
    destroy value dari beberapa lini bisnis yang
    merupakan andalan perusahaan.

    Contoh dalam kasus ini sony melakukan inovasi


    teknologi dalam bisnis TV yaitu dengan membuat
    OLED dimana OLED ini tidak lebih baik dari LCD
    dalam men-generate revenue. Ditambah dengan
    harga TV yang menggunakan teknologi OLED ini
    lebih mahal dan lebar TV yang lebih kecil
    dibanding membeli TV dengan teknologi LCD
    dengan harga yang sama, sehingga ada faktor
    Market Failure karena kebutuhan pasar akan TV
    sudah terpenuhi dengan menggunakan teknologi
    LCD.
    TREY 3
    research
    ThankYou

    TREY 4
    research

    Anda mungkin juga menyukai