DISUSUN OLEH:
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………………….2
DAFTAR ISI………………………………………………………………...3
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………4
2.1.2 Seberapa Baik Kodak Bersaing dengan Fuji? Apakah Mereka berhasil atau
mereka hanya terobsesi? Apakah mereka harus lebih memikirkan pesaing yang
lain ?...................................................................................................................9
2.1.3 Fuji Bermaksud menghindari sikap mengancam Kodak dan berusaha tidak
memancing pembalasan. Kenapa fuji gagal ?....................................................9
2.1.4 Menurut pikiran anda bagaimana Fuji akan bereaksi pada photo CD dari
Kodak. Kalau memang ada ? apa yang sebaiknya dilakukan oleh fuji untuk
meminimalkan pembalasan Kodak? Dan apa seharusnya yang dilakukan oleh
Kodak untuk mengantisipasi Fuji?.....................................................................10
2.1.5 .Apa yang di lakukan Fuji dan Kodak untuk persaingan mendatang?apakah
mereka berevolusi ?............................................................................................10
Fuji Photo Film Co., Ltd. didirikan pada tahun 1934 dengan tujuan menjadi
produsen film fotografi Jepang pertama. Selama 10 tahun berikutnya, perusahaan
memproduksi film-film fotografi, film-film gambar bergerak dan film-film X-ray.
Pada 1940-an, Fuji Photo memasuki pasar kacamata, lensa dan peralatan optik.
Setelah Perang Dunia Kedua, Fuji Photo melakukan diversifikasi, menembus
pemeriksaan medis (diagnosis sinar X), percetakan, pencitraan elektronik, dan
medan bahan magnet. Pada tahun 1962, Fuji Photo dan Rank Xerox Limited
(sekarang Xerox Limited) yang berbasis di Inggris meluncurkan Fuji Xerox Co.,
Ltd. melalui perusahaan patungan.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 KASUS
Kodak versus Fuji : Kasus Interaksi Strategis Jepang-Amerika
TAKTIK IKUT-IKUTAN
Selain dari perang spanduk , Fuji secara mengejutkan di Olimpiade Los Angeles
tahun 1984 membuat Kodak menjadi Puas diri dan bahkan terobsesi. Fuji telah
menaikkan pangsa pasar di Amerika Serikat dari 2 persen dalam film dan kertas
foto akan tetapi kenaikan itu bukan berasal dari Kodak melainkan perusahaan
yang lebih lemah, seperti 3M dan agtia Gaveart yang sebenarnya dibidik oleh Fuji
untuk mencegah Kodak merasa terancam.
Kodak sendiri terus mengawasi dengan ketat apa yang dilakukan oleh Fuji dan
tindakan balasannya.
2.1.3 Fuji Bermaksud menghindari sikap mengancam Kodak dan berusaha tidak
memancing pembalasan. Kenapa fuji gagal ?
Jika Fuji bermaksud demikian, maka sasaran dalam bentuk jangka panjang
tidak akan berhasil, Fuji menyadari akan masalah yang di hadapinya di Amerika
Serikat. Kodak terlalu kuat untuk dikalahkan dengan cara perusahaan Jepang
mengalahkan perusahaan Amerika dalam televisi, stereo, radio dan mobil. Kendati
terlibat dalam berbagai pertempuran di udara dan arena akademik, fuji tidak
pernah mencari gara-gara yang mana pada mulanya Fuji takut pada pertempuran,
mereka merasa dapat hidup bahagia di bawah naungan Kodak. Fuji lebih
menekankan pada keinginan untuk menghindari sikap mengancam Kodak,
targetnya adalah perusahaan yang lebih lemah seperti 3M, Agfa-Gevaert berasal
dari Eropa, dan Konishiroko dari Jepang.
2.1.4 Menurut pikiran anda bagaimana Fuji akan bereaksi pada photo CD dari
Kodak. Kalau memang ada ? apa yang sebaiknya dilakukan oleh fuji untuk
meminimalkan pembalasan Kodak? Dan apa seharusnya yang dilakukan oleh
Kodak untuk mengantisipasi Fuji?
2.1.5 Apa yang di lakukan Fuji dan Kodak untuk persaingan mendatang?apakah
mereka berevolusi
Pada tahun 2000, sebelum era kamera digital, kedua perusahaan ini
memfokuskan bisnisnya pada film dan penjualan peralatan post-processing. Bisnis
ini mampu memberikan mayoritas pendapatan bagi Kodak dan Fujifilm, masing-
masing sebesar 72% dan 60%. Tapi ketika era kamera digital datang, nasib
keduanya pun berubah.
Walaupun keduanya sama-sama berevolusi mengikuti pasar dan
memproduksi kamera digital, tapi bisnis kamera digital Kodak justru membuat
perusahaan rugi dan akhirnya mereka sempat bangkrut pada tahun 2012.
Sementara Fujifilm justru melakukan diversifikasi bisnis dan merambah bisnis
lain, seperti kecantikan, farmasi, bahkan mereka memproduksi panel LCD.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dalam dunia Bisnis untuk memulai itu bisa dilakukan dengan cara
menyiapkan segalanya, dan bisa memperbaiki kualitas ketika sudah memiliki
suatu produk tetapi untuk bisa bertahan dengan segala perbedaan jaman itu bisa
dikatakan sebuah PR dan apabila tidak mampu untuk mengikuti perkembangan
yang ada dan berevolusi bukan tidak mungkin akan bernasib sama seperti Kodak
dan apabila mampu untuk berevolusi dan mengikuti perkembangan yang ada
maka akan bernasib sama seperti Fujifilm yang masih ada hingga sekarang
DAFTAR PUSTAKA
Buku manajemen pemasaran global edisi ke enam : Warren J. Keengan jilid
dua