Anda di halaman 1dari 2

*LEARNING DIARY #5*

Pada materi pertemuan ke-5, pada tanggal 18 Maret 2021. Dibahas mengenai materi-materi di
pertemuan-pertemuan sebelumnya, seperti Eisenhower Matrix, SCP Framework, dan Porter 5 Forces
Framework. Apa yang membedakan strategi dengan program? Strategi masih berbentuk rincian secara
umum sedangkan program sudah lebih detail dan dibuat oleh manajer lini.
Kemudian pada Eisenhower matrix, apa yang membedakan importance dan urgency? Importance dilihat
dari tingkat kepentingan yang dapat terangkum dalam visi dan misi, sedangkan urgency apakah sesuatu
keputusan perlu diputuskan segera atau tidak.

Selanjutnya membahas mengenai kasus Air Asia.


1) Apa yang menyebabkan Tony Fernandes masuk ke industri penerbangan yang profitabilitasnya
rendah?
Karena pada tahun 2001 terjadi tragedi 11 September atau dikenal dengan tragedi 9/11 yang
menyebabkan runtuhnya gedung WTC di NYC, USA. Kemudian adanya mosi ketidakpercayaan
pada industri penerbangan sehingga pemerintah Malaysia menjual Air Asia dengan harga RM 1
(1 ringgit Malaysia) yang setara dengan Rp3.500. Tony Fernandes ingin membuat sebuah jasa
penerbangan dengan strategi Low Cost Carrier (LCC). Dengan slogan Air Asia “Everyone Can
Fly”, Tony Fernandes mewujudkan sebuah maskapai penerbangan yang dapat dinaiki oleh
semua orang.
2) Dengan menggunakan pendekatan Porter’s 5 Forces Framework, dapat ditarik kesimpulan
apakah Air Asia membuka rute long haul? Apakah Air Asia perlu membuka kelas bisnis? Dan
apakah Air Asia perlu melakukan penjualan tiket melalui OTA atau tidak?
Untuk pembukaan rute long haul, Air Asia tidak perlu melakukan karena tingginya biaya
operasional seperti biaya parkir pesawat, biaya bahan bakar yang semuanya di monopoli oleh 1
perusahaan yaitu Angkasa Pura (biaya parkir pesawat) dan Pertamina (bahan bakar).

Untuk membuka kelas bisnis, tidak perlu dilakukan oleh Air Asia karena adanya ancaman barang
pengganti (threat of substitute) yaitu saat ini orang-orang tidak perlu melakukan perjalanan jauh
karena sudah bisa melakukan video conference melalui aplikasi ZOOM, WEBEX, Google Meet
dan sebagainya.

Untuk Air Asia bekerja sama dengan OTA, perlu dilakukan karena untuk meminimalkan biaya.
Karena dengan bergabung dengan OTA, Air Asia tidak perlu membayar gaji pegawai yang
mengurus pembelian tiket online. Selain itu, orang-orang saat ini kalau mencari tiket pesawat
akan melalui OTA karena banyak promo menarik yang ditawarkan dibandingkan beli langsung ke
website maskapai.

Jadi, dalam pengambilan keputusan harus menggunakan tools berupa framework. Fungsi dari
melakukan analisis terhadap Five Forces Framework adalah (1) Untuk melakukan prediksi
profitabilitas suatu industri dan (2) untuk pengambilan keputusan strategik.
Apa kemampuan yang diperlukan oleh seorang CEO?
1) Mengetahui arah tujuan mau menjadi apa organisasi yang didirikan;
2) Mengetahui angin darimana, untuk lebih aware terhadap para pesaing;
3) Mengetahui kemampuan internal perusahaan.

Untuk mengetahui kemampuan internal perusahaan dilakukan dengan menganalisa Strenght,


Weakness, Opportunity, dan Threat (SWOT). SWOT dipakai sebagai alat analisis situasional.
Untuk dipahami lebih baik, sebuah strategi perusahaan harus dapat sesuai dengan sumber daya
yang dimiliki bagaimana kekuatan dan kelemahannya. Kemudian menentukan apakah
perusahaan memiliki peluang pasar serta dapat mempertahankan diri dari pesaingnya yang ada
di pasar.

Anda mungkin juga menyukai