dan Systems Design) di dalam dokumen ini hanya ada satu yaitu Business Problem
Solving.
Dengan
perubahan
ini
diharapkan
agar
mahasiswa
dapat
Menggunakan komputer dengan tinta hitam dan jenis serif font 12 pt. seperti
Times New Roman atau Palatino untuk narasi, font 10 atau 9 untuk kutipan,
tabel maupun keterangan dalam gambar
2.
3.
Batas untuk penjilidan tidak boleh kurang dari 35 mm. Untuk halaman
sebelah kanan ketika buku terbuka (halaman recto), batas kiri tidak boleh
kurang dari 25 mm. Untuk halaman sebelah kiri pada posisi buku terbuka
(halaman verso) batas kanan tidak boleh kurang dari 25 mm. Batas sisi
lainnya tidak boleh kurang dari 20 mm.
4.
Baris-baris narasi berjarak 1.5 spasi, sedangkan untuk kutipan, isi diagram,
tabel, gambar dan daftar pustaka berjarak 1 spasi.
5.
Baris pertama paragraph baru berjarak 3 spasi dari baris akhir paragraph
yang mendahuluinya
6.
Huruf pertama paragraph baru dimulai dari batas tepi kiri naskah. Tidak
memulai paragraph baru pada dasar halaman, kecuali cukup tempat untuk
Huruf pertama sesudah tanda baca koma, titik-koma, titik-ganda, dan titik
dicetak dengan menyisihkan suatu tonggak (ruangan antara dua huruf) di
belakang tanda-baca tersebut.
8.
Halaman ganjil berada pada halaman recto, dan halaman genap pada
halaman verso.
9.
Bab baru diawali dengan nomor halaman ganjil. Halaman bernomor genap
setelah akhir suatu bab (yang bernomor halaman ganjil) dibiarkan kosong
tanpa nomor halaman.
10. Naskah asli Proyek Akhir dicetak 3 (tiga) kali untuk keperluan sidang dan
diserahkan ke bagian akademik MBA ITB. Setelah proses sidang selesai, dan
dinyatakan lulus, dilakukan revisi (jika ada) yang diminta oleh penguji
dalam sidang kandidat, selanjutnya kandidat diminta menyerahkan 1 (satu)
hardcopy laporan Proyek Akhir dan 2 (satu) soft copy dengan format pdf.
1.3.3. Toleransi atas Kesalahan
Naskah Projek Akhir final tidak boleh mengandung kesalahan, ataupun
perbaikan kesalahan (zero tolerance). Oleh karena itu, mahasiswa harus
memperhatikan dan mengakomodasi komentar yang diberikan oleh dosen
pembimbingnya maupun dosen yang mengujinya saat sidang dengan baik
sehingga tidak ditemukan kesalahan.
buku
Pedoman
Umum
Ejaan
Bahasa
Indonesia
Yang
dan
Pengembangan
Bahasa,
Departemen
Pendidikan
dan
Jika menggunakan kutipan, pastikan bahwa pembaca diberi tahu siapa yang
dikutip dan apa kaitannya. Usahakan agar kutipan ini disampaikan dengan cara
yang mengalir, sehingga keterkaitan antara kutipan dengan tulisan utama
terlihat keselarasannya.
Contoh di bawah ini memberi ilustrasi kutipan yang diambil dari buku Richard
Steers.
Mekanisme pertahanan agresif didefinisikan dalam buku Introduction to
Organizational Behavior bab 18 sbb: Aggressive defense mehanism include those
reactions by which we directly or indirectly attack the source of the treath to our self
concept (Steers,1996: 22)
Nama pengarang
Tahun penerbitan
halaman
Jika pada kutipan disebutkan nama pengarangnya, maka tanda kutipan tidak
perlu mencantumkan lagi nama pengarangnya, misalnya:
Arthur Goldsmith menetapkan entrepreneurial politics, sebagai sebuah situasi di
mana ...society, or large part of thinks it gains from a policy that harms a small segment
of society (2002: 202).
Contoh berikut ini menunjukkan kutipan panjang yang ditulis dalam satu
paragraf terpisah (kutipan yang melebihi 3 baris), sekaligus memberi gambaran
penggunaan ellipsis (tanda titik-titik). Tanda titik-titik tersebut menunjukkan
bahwa pada bagian itu informasi dari sumber kutipan tidak ditampilkan, karena
tidak relevan.
Dalam hal kutipan ditulis secara terpisah, maka kutipan ditulis berjarak 10 mm
dari sisi kiri dan antar baris berjarak satu spasi.
Dalam melakukan rekrutmen karyawan baru, wawancara dilakukan dengan
tujuan memperoleh informasi, bukan untuk menilai informasi itu sendiri, seperti
dikemukakan oleh Wood & Payne sbb:
The main objective of the interview should be to collect relevant information. You
do not evaluate the information during the interview. ....By relevant information,
we mean relevant to the competencies you are trying to assess. In practice, this
means gathering specific example of candidate has actually achieved in the past
and how they did it. (1998: 108)
Tahun penerbitan
halaman
Contoh berikut memberi gambaran kutipan dari kutipan atau kutipan ganda,
yaitu penulis mengutip dari Steers sedang Steers sendiri mengutip Thomas:
Dalam bab 18 Introduction to Organizational Behavior, Richard Steers menawarkan
definisi konflik:Conflict is the process which begins when one party perceives that the
other has frustated, or is about to frustate, some concern of his (Thomas, 1976, p.891)
(1996: 244)
Sumber kutipan yang
ditulis penulis
Sumber
yang
tertulis
Dalamkutipan
contoh
berikut,
di buku yang ditulis Steers
kutipan
dituliskan
secara
terpisah,
karena
terpotong
oleh
penjelasan
pengutipnya,
The process nonaction strategy, menurut Steers,is to wear down the dissatisfied
employee while at same time claiming that resolution procedures are open and available
(1996: 323)
website, tidak perlu mencantumkan seluruh alamat web (URL), karena sudah ada
dalam daftar pustaka.
Beberapa contoh sebagai berikut:
(Fujiwara, 2001: 19)
(Jenisch, n.d.) jika tahun penerbitan dan nomor halaman tidak diketahui
(businessweek.com, 2004) jika nama pengarang tidak diketahui dan kutipan
dilakukan pada tahun 2004 juga.
1.10. Kaidah Pencantuman Gambar dan Tabel
Pencantuman gambar, diagram, foto, tabel atau peta dilakukan dengan
mengikuti kaidah berikut ini:
Gunakan jenis kertas yang sama dengan bagian naskah lainnya, kecuali
jika karena tuntutan teknis pencetakan foto atau gambar menyebabkan
tidak memungkinkan menggunakan kertas HVS 80 gram. Dalam hal
demikian usahakan menggunakan kertas yang masih dapat dijilid dengan
baik sehingga menyatu dengan bagian lainnya.
Judul gambar/foto/peta ditempatkan di bawah gambar/foto/peta,
sedangkan judul tabel di letakkan di atas tabel, ditulis dengan huruf kecil,
kecuali awal setiap suku kata ditulis dengan kapital (kecuali kata
sambung). Lihat Lampiran 1A.
Tabel tidak ditulis terpisah pada dua halaman, kecuali jika tabelnya
sangat panjang sehingga tidak memungkinkan untuk berada pada satu
halaman. Dalam hal ini, tabel lanjutannya dapat dicantumkan pada
halaman berikutnya, dengan mencantumkan seluruh kepala tabel yang
sama, dan memberi judul dengan nomor tabel yang sama ditambah
keterangan lanjutan. Lihat Lampiran 1B.
Tataletak tabel atau gambar dapat disesuaikan dengan tuntutan
keserasian laporan. Jika menggunakan tataletak landscape maka aturan
penomoran halaman dan lainnya menyesuaikan dengan menu page set-up
dari Word Processor.
BAB 2
FORMAT LAPORAN
Subjek
Pengantar
Sampul
Abstrak
Halaman Pengesahan
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Gambar
Daftar Tabel
Daftar Lampiran
Bab 1. Pendahuluan
Bab 2. Eksplorasi Isu Bisnis
Bab 3. Solusi Bisnis
Bab 4. Rencana Implementasi
Daftar Pustaka
Lampiran
Inti
Penutup
10
2.1. Pengantar
2.1.1 Sampul
Jenis dan ukuran huruf ditentukan sebagai berikut:
Judul Projek Akhir
: Font 14 bold
Kata oleh
: Font 12 bold
Nama Mahasiswa
: Font 12 bold
NIM
: Font 12 bold
Lambang ITB
: Font 14 bold
: Font 14 bold
Tahun lulus
: Font 14 bold
Jenis huruf untuk semua hal di atas menggunakan jenis serif, misalnya Palatino
atau Times New Roman. Lihat lampiran 2A untuk bagian ini.
2.1.2 Abstrak
Bagian ini ditulis dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris, masing-masing
dimulai pada halaman baru. Abstrak Projek Akhir MBA-ITB merupakan
ringkasan eksekutif di dalam laporan bisnis. Bagian ini terdiri atas 500-800 kata
dan memuat uraian singkat mengenai isu bisnis, hasil studi eksplorasi terhadap
isu bisnis untuk menemukan akar permasalahan, alternatif
solusi yang
Abstrak dicetak satu spasi dengan font Times New Roman (atau Palatino) 11 dan
mempunyai batas tepi yang sama dengan naskah utama Projek Akhir. Halaman
yang memuat bagian ini diberi judul ABSTRAK (Bahasa Indonesia) dan
ABSTRACT (Bahasa Inggris) yang berjarak 3 cm dari tepi atas kertas. Kalimat
pertama dari ringkasan eksekutif berjarak 2 spasi dari judul. Lihat Lampiran 2B
untuk melihat contoh abstrak.
11
12
Daftar isi sebaiknya dibangkitkan dengan memakai fasilitas yang tersedia pada
Word Processor. Lihat Lampiran 2E untuk contoh Daftar Isi.
2.1.7 Halaman Daftar Gambar
Halaman Daftar Gambar dicetak pada halaman baru. Halaman ini memuat
nomor gambar, judul gambar dan nomor halaman tempat gambar dimuat.
Nomor gambar ditulis dengan dua angka yang dipisahkan titik. Angka pertama
ditulis dengan angka Romawi menunjukkan nomor bab tempat gambar tersebut
terdapat, sedangkan angka kedua yang dituliskan dengan angka Arab
menunjukkan nomor urut gambar dalam bab.
Judul atau nama gambar ditulis dengan huruf kecil, kecuali huruf pertama kata
pertama yang ditulis dengan huruf kapital. Baris-baris judul gambar dipisahkan
dengan satu spasi. Aturan lainnya sama seperti aturan penulisan daftar isi.
2.1.8 Halaman Daftar Tabel
Tatacara penulisan Daftar Tabel sama seperti tatacara penulisan daftar Gambar.
2.1.6 Halaman Daftar Lampiran
Halaman Daftar Lampiran dicetak pada halaman baru. Halaman ini memuat
nomor lampiran, anak lampiran, judul lampiran dan judul anak lampiran serta
nomor halaman tempat judul lampiran dan anak lampiran dimuat.
Urutan lampiran ditulis dengan huruf kapital abjad Latin, A, B, ... dan
seterusnya, serta urutan anak lampiran dengan angka Arab, yang menunjukkan
nomor urut anak lampiran tersebut. Cara penulisan sama seperti cara penulisan
judul bab atau judul anak bab pada halaman daftar isi.
Daftar ini sebaiknya dibangkitkan melalui fasilitas yang tersedia pada Word
Processor. Contoh lampiran dapat dilihat pada berbagai lampiran yang ada di
dokumen ini.
13
14
Katz,D., & Kahn, R.L. 1978, The Social Psychology of Organizations (2nd ed.), New
York: Wiley.
Wibisono, D., 2003, Riset Bisnis Panduan Bagi Praktisi dan Akademisi, Jakarta, INA:
Gramedia Pustaka Utama.
Jika nama penerbit atau tempat penerbitan atau informasi lain tidak tersedia
maka pada komponen penerbit ditulis singkatan berikut:
n.p. (no publisher) jika informasi penerbit tidak tersedia,
N.p. (No place of publication) jika lokasi penerbit tidak tersedia
n.d. (no date) jika informasi tanggal penerbitan tidak diketahui
n.pag. (no pages) jika nomor halaman tidak tersedia.
2.3.1.2 Daftar Pustaka Majalah/Jurnal/Buletin
Urutan penulisan pustaka ini adalah sbb: Nama Belakang Pengarang, Inisial,
tahun penerbitan, Nama Majalah/Jurnal/Buletin (italic) nomor volume (nomor
keluaran),
nomor
halaman.
Jika
pada
majalah/jurnal/buletin
tersebut
15
16
posisi
pengarang.
Wawancara
pribadi
oleh
(masukkan
nama
judul
lengkap
dokumen;
kalimat
dokumen
yang
tidak
dipublikasikan.
Contoh:
Tonn, Joan C.,1999, sillabus MM 6303, dokumen yang tidak dipublikasikan.
Perencanaan Lima Tahunan Perusahaan XYZ, dokumen yang tidak
dipublikasikan.
Sumber On-line
Jika bahan acuan diambil dari acuan on-line misalnya majalah on-line maka
cantumkan hal-hal berikut:
a. nama belakang dan inisial awal pengarang
b. tahun
c. judul artikel atau dokumen
d. nama publikasi (jika merupakan artikel atau publikasi)
e. tanggal (jika tidak ada tanggal, cantumkan n.d. no date)
f. nomor volume (jika ada)
g. nomor issue dalam kurung (jika ada), kalau ada nomor volumenya
h. nomor halaman (jika tersedia)
i. tanggal pengambilan kutipan
j.
17
18
Sumber dari internet bisa juga merupakan artikel mandiri, bukan terbitan
berkala, mungkin juga tanpa nama pengarang, maka penulisannya dapat dilihat
pada contoh berikut:
Austin, A.H., n.d. The Electronics Industry, 1947-1997, Dikutip dari
http://www.geocities.com/econhist/html.
Departemen Tenaga Kerja Republik Indonesia, n.d. Hukum Ketenagakerjaan di
Indonesia. Dikutip 23 Mei, 2003 dari
http://www.Naker.go/UU2003/whd/fair.pdf.
Yahoo.com, 2003, Verizon Communication profile, Dikutip 21 September, 2003
dari http://finance.yahoo.com/index.asp
2.3.2 Lampiran
Lampiran bermanfaat untuk menyimpan informasi yang menjelaskan atau
memberi rincian bagi bagian utama sebuah tulisan yang akan membantu
pembaca yang memerlukan penjelasan tambahan; teks dari sebuah dokumen,
peraturan, dan yang memberi gambaran bagi teks tersebut; daftar yang sangat
panjang, kuesioner, atau bahkan peta, grafik dan tabel.
Lampiran dapat terdiri atas beberapa buah yang antara lain dapat memuat
keterangan tambahan, contoh perhitungan, data mentah, tabel, gambar dan
sebagainya yang kalau dimasukkan ke dalam narasi Projek Akhir akan
mengganggu kelancaran pengutaraannya. Setiap lampiran diberi nomor berupa
angka 1,2,3, atau huruf capital A, B, C, dan seterusnya, juga diberi judul.
Lampiran didahului oleh satu halaman yang memuat kata LAMPIRAN di
tengah halaman. Halaman ini tidak diberi nomor.
19
BAB 3
INTI LAPORAN
2.
3.
4.
5.
solusi
bagi
pemecahan
1.
Pendahuluan
2.
3.
Solusi Bisnis
4.
Rencana Implementasi
3.1. Pendahuluan
Bagian Pendahuluan dimulai dengan uraian tentang bagaimana awalnya
mahasiswa mendapatkan business assignment yang menjadi topik projek
akhirnya. Kemudian dilanjutkan dengan sub-bagian mengenai profil singkat dari
1
Untuk permasalahan yang well-defined tidak mencantumkan bagian mengenai eksplorasi isu bisnis, hanya
saja bagian tentang isu bisnis di bagian pendahuluan harus lebih jelas
20
perusahaan yang menjadi fokus dari projek akhir yang berisi tentang (1) sejarah
perusahaan, (2) lingkup bidang usaha yang dijalani oleh perusahaan, (3) uraian
mengenai unit kerja atau cabang perusahaan yang menjadi unit of analysis di
dalam projek akhir dan (4) isu bisnis yang dihadapi oleh unit tersebut. Keempat
bagian tersebut membentuk sub-bab terpisah di dalam Bab 1. Contoh: sub-bab
1.1.1. Sejarah Perusahaan, 1.1.2. Lingkup Bidang Usaha
21
22
potensial untuk diterapkan. Dengan cara ini ada beberapa keuntungan yang bisa
diraih, yakni:
- mengembangkan kemampuan berpikir imajinatif
- menumbuhkan sikap terbuka dan percaya diri
- mengembangkan kemampuan berpikir realistis
Contoh dapat dilihat pada Lampiran 2H.
3.3.2. Analisis Solusi Bisnis
Dari berbagai alternatif yang dikemukakan akan ada beberapa yang dianggap
paling potensial untuk diterapkan. Mahasiswa diminta untuk memberikan
alasan mengapa alternatif yang lain dianggap tidak potensial. Dari beberapa
alternatif yang potensial tersebut akan dipilih satu alternatif yang dianggap
paling optimal bagi kondisi perusahaan/industri saat itu dengan cara
menganalisis satu demi satu alternatif yang potensial tadi. Proses pemilihan
solusi harus dijelaskan dengan baik. Semua data, asumsi, kriteria, perhitungan,
argumentasi, dan analisis lainnya (cth. stakeholder value analysis) harus
dipaparkan dengan jelas. Alasan penggunaan teknik analisis tertentu juga harus
dijelaskan dengan baik (misalnya mengapa memakai analisis Net Present Value,
bukan Payback Period). Implikasi manajerial dari pemilihan alternatif ini juga
harus disebutkan di bagian ini.
3.4. Rencana Implementasi dan Kebutuhan Sumber Daya
3.4.1. Rencana Implementasi
Sebuah solusi harus dijabarkan dalam sebuah rencana implementasi agar dapat
memberikan dampak yang nyata bagi perusahaan. Di dalam rencana
implementasi dijelaskan hal-hal di bawah ini:
- aktivitas-aktivitas yang harus dilakukan dan keterkaitannya satu sama lain
- orang atau unit yang bertanggung jawab untuk melakukan aktivitas tersebut
- waktu pelaksanaan aktivitas
- aliran informasi, barang dan uang yang menyertai setiap aktivitas
Penggunaan diagram alir dan standar penyusunan project management sangat
dianjurkan untuk menggambarkan hal-hal di atas.
23
24
25
Nilai
estimasi
terbaik
15.000
40
Peningkatan
variabel
5%
15.750
42
5
20
150.000
5,25
21
157.500
Profit
(Rp)
Rank dari
Variabel
82.500
105.000
%
perubahan
profit
10
40
71.250
60.000
67.500
-5
-20
-10
4
2
3
3
1
Tabel 6. Sinking Fund Depreciation, Nilai buku, dan Capital Recovery Plus Return
Akhir
tahun (t)
0
1
2
3
4
5
6
Depresiasi
(Capital
Recovered, Dt)
$1.296,07
1.425,68
1.568,25
1.725,07
1.897,58
2.087,34
Nilai buku
(capital
unrecovered, Bt)
$10.500,00
9.203,93
7.778,25
6.210,00
4.484,92
2.487,34
500,00
Return on
capital
unrecovered
(iBt-1)
$1.050,00
920,39
777,82
621,00
448,49
258,73
Capital
recovered plus
return (Dt +iBt-1)
$2.346,07
2.346,07
2.346,07
2.346,07
2.346,07
2.346,07
20
Dan seterusnya sampai ujung halaman
26
Depresiasi
(Capital
Recovered, Dt)
Nilai buku
(capital
unrecovered, Bt)
Return on
capital
unrecovered
(iBt-1)
Capital
recovered plus
return (Dt +iBt-1)
21
22
23
27
PROYEK AKHIR
Oleh:
MARKUS HANDIANTO
NIM : 29104001
28
ABSTRAK
Lingkungan bisnis dewasa ini telah mengalami banyak perubahan serta persaingannya
pun semakin tajam. Tekanan kompetisi yang mendunia telah mengubah sifat perekonomian yang
menyebabkan terjadinya perubahan dalam cara beroperasi bagi usaha industri. Menghadapi
situasi ini perusahaan harus mampu bertahan dan memenangkan persaingan tersebut dengan
melakukan pengukuran mencakup semua aspek yang berorientasi ke masa depan.
Permasalahan ini dapat diselesaikan dengan melakukan pengukuran yang komprehensif
yang mencakup empat perspektif yaitu perspektif keuangan, perspektif pelanggan, perspektif
proses bisnis internal, dan perspektif pembelajaran dan pertumbuhan yang disebut Balanced
Scorecard (BSC). Pengukuran dengan Balanced Scorecard mampu menuntun dan mengevaluasi
kinerja usaha dalam menciptakan suatu nilai di masa yang akan datang melalui investasi pada
pelanggan, karyawan serta inovasi teknologi.
Tugas akhir ini fokus pada perancangan sistem pengukuran kinerja untuk digunakan di
PT Wintai Garment, perusahaan garment yang bergerak di bidang pembuatan kaos kaki, dengan
menggunakan metode Balanced Scorecard. Visi dan misi merupakan pijakan dalam melakukan
pengukuran, dimana visi dan misi ini diterjemahkan ke dalam tujuan-tujuan perspektifnya.
Langkah selanjutnya yaitu menetapkan tolak ukur keberhasilan yang berguna untuk mengetahui
apakah tujuan yang ditetapkan bisa tercapai sesuai dengan target. Tujuan-tujuan yang ada untuk
semua perspektif merupakan rantai hubungan sebab akibat dimana puncak dari hubungan ini
adalah sasaran keuangan.
Penelitian yang dilakukan menghasilkan rancangan Balanced Scorecard dan pengukuran
kinerja perusahaan yang dapat diterapkan oleh PT Wintai Garment, yang diharapkan dapat
meningkatkan produktivitas perusahaan, meningkatkan dan mengembangkan proses-proses
internal serta menumbuhkan sikap mau belajar dan berkembang untuk meningkatkan kinerja
karyawan.
Implementasi Balanced Scorecard dimulai dari peranan dan tanggung jawab manajemen
puncak, usaha sosialisasi serta partisipasinya oleh seluruh staf dan karyawan. Pola umpan balik
dalam konsep Balanced Scorecard, membuat pembelajaran strategi di PT Wintai Garment
menjadi lengkap, sehingga perbaikan berkelanjutan yang terstruktur tersebut dapat berjalan
dengan lancar.
Kata Kunci: sistem pengukuran kinerja, Balanced Scorecard, pola umpan balik
29
Business environment in the recent time has so many changes and becomes much more
competitive. The pressure of competition in the world has changed the nature of economy which
caused the changes in the ways of operations for industries. Dealing with such situation, the
company should be survive and beats the competition through implementing performance
measurement system which covers all future orientated aspects as provided by Balanced
Scorecard framework.
The Balanced Scorecard is a comprehensive measurement that covers four perspectives,
which are financial perspective, customer perspective, internal business process perspective, and
learning and growth perspective. Measurement using Balanced Scorecard is able to guide and
evaluate business performance in creating a value for the future through investment in customers,
employees, and technology innovation.
This Final Project is trying to design Performance Measurement System of PT Wintai
Garment, that produces socks, based on the Balanced Scorecard framework. Vision and mission
are the foundation in conducting companys performance management, in which those have to be
translated into all perspectives of measurement. The next step is defining the stand of
achievement which useful to point out whether the objectives can be matched with the targets.
The objectives for all perspectives are the cause-roots relationships chain with the top is financial
target.
The research provides Balanced Scorecard design and companys performance
measurement which can be applied by PT Wintai Garment, which expected could increase
productivity of company, increase and develop internal processes, encourages attitude to learn
and develop to improves employees performance.
To be succeed, the implementation of Balanced Scorecard needs the role and responsibility of
the top management, socialization, and participation from all employees. The existing of feedback
pattern in the Balanced Scorecard concept makes the learning processes of strategy at PT Wintai
Garment can be done appropriately, therefore the continous improvement processes can be done
in the integrated way.
Key Words: performance measurement system, Balanced Scorecard, feedback
30
Oleh:
MARKUS HANDIANTO
NIM : 29104001
Program Studi Manajemen Administrasi Bisnis
Sekolah Bisnis dan Manajemen
Institut Teknologi Bandung
Menyetujui
Pembimbing Akademik:
KATA PENGANTAR
31
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Illahi Robbi, karena atas berkat ridho-Nya
penyusunan tugas akhir ini dapat selesai sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan
studi pada Program Master Administrasi Bisnis Teknologi, Institut Teknologi Bandung.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi tentang persepsi dan
harapan masyarakat terhadap produk-produk Tabungan dan Giro di PT.Bank Niaga,Tbk
cabang
Bandung
yaitu
mengenal
tiap-tiap
karakteristik
masyarakat
dengan
Penyusun
32
Bab IV ....................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 57
33
Desain
Produk
Harga Emas
Pemasaran
Produk Perhiasan
Emas
Persaingan
Distribusi
Produk
Waktu
Peluncuran
Promosi dan
Iklan
Diambil dari Tugas Akhir Frida Maya Perdani (29104324): Preferensi Konsumen Mengenai Desain
Perhiasan Kalung Emas di Daerah Bandung dan Sekitarnya
34
35
36
37
38