Anda di halaman 1dari 9

Tugas Paper Kelompok Manajemen Pemasaran

Analisa Kasus Keputusan dari Bauran Pemasaran


Charles Chocolates

Kelompok 4 :
Felix Chandrasyah
Thaufik Samdani
Daniel
Florentina Sri Rahayu
Aditya Wardana
Table of Contents

BAB I EXECUTIVE SUMMARY ..............................................................................................................3

BAB II PROBLEM STATEMENT .............................................................................................................4

BAB III ANALISIS .................................................................................................................................6

BAB IV REKOMENDASI .......................................................................................................................9


BAB I
EXECUTIVE SUMMARY

Charles Chocolates didirikan pada tahun 1885, merupakan Perusahaan cokelat tertua di
Inggris. Kantor pusat Charles terletak di daerah Pelabuhan Tua Portland, daerah wisata yang
terkenal dengan jalan-jalan batu besar, bangunan abad ke-19,

Produk line coklat terdiri dari: Portland Creams, bersama truffle, kacang-kacangan, kulit
almond, jahe, karamel, brittles, dan kulit jeruk berlumuran coklat dengan berbagai macam
aneka ragam, bar, nutcorn dan es krim premium.

Charles chocolates terkenal dengan kualitas terbaik, dan memiliki banyak pelanggan setia di
seluruh dunia. Produksi dilakukan secara tradisional di pabrik seluas 24.000 square foot.
Accounting dan pengepakan dilakukan secara manual. Pemasaran produk dilakukan melalui
ritel, grosir dan online shop, namun masih sering kesulitan dalam perencanaan stock.

Dewan direksi diisi oleh muka-muka lama, yang ketat terhadap nilai keluarga dan warisan
lama. Mereka takut terhadap gagasan baru, dan tidak menyukai perubahan.

Lini bisnis didapat dari 4 bidang Utama yaitu: ritel toko milik perusahaan (50% pendapatan),
grosir (30%), penjualan online (6%) dan dari Restoran Sandwich Heaven (10%).

Karena harga Coklat cukup mahal, target consumer adalah high class premium, rata-rata
untuk hadiah, dan dibeli oleh wisatawan atau pengunjung kapal pesiar. Pembeli rata2 adalah
pelanggan setia. Kemasan coklat klasik tradisional dan unik.

Promosi dilakukan melalui media cetak musiman dan radio. Selain itu melalui acara-acara
amal. Promosi online juga dilakukan dengan membuat web yang menarik dan mudah dimuat.

Kesehatan finansial perusahaan cukup baik, perusahaan sehat, asset significant dan arus kas
yang bagus. Namun, dari laporan keuangan 2010 dan 2011 mengalami penurunan
pendapatan.

Cukup banyak Kompetitor baik local maupun internasional, diantaranya Godiva, Lindt,
Delice, Cardon, Dolce via dan The Great American Candy Company.

Steve Parkland, ditugasi untuk menjadi pemimpin baru perusahaan menggantikan pemimpin
lama yang pensiun. Parkland ditugasi untuk mengembangkan perusahaan 2 hingga 3 kali lipat
dalam 10 tahun.

.
BAB II
PROBLEM STATEMENT

1. Key Issue
Presiden perusahaan yang lama berniat untuk pensiun, hal ini membuat Perusahaan
Charles Chocholate mencari pengganti yang baru yaitu Steve Parkland. Parkland
ditugaskan untuk menyusun strategi agar perusahaan dapat berkembang dua hingga tiga
kali dalam jangka waktu 10 tahun.
Selain menyusun strategi pengembangan, dimana terdapat opsi yang memerlukan
investasi, Parkland juga menghadapi situasi penurunan pendapatan dari tahun 2010 ke
2011. Disisi lain masih terdapat conflict management yang masih menggunakan budaya
lama dan sulit mengakomodir perubahan.
Brand coklat adalah premium, sehingga consumer yang membeli terbatas.

2. Trend dan analisis Situasi


a. Situasi Internal
Perusahaan telah berumur lama, berdiri tahun 1885 dan memiliki pelanggan setia.
Harga produk yang ditawarkan premium price, namun dengan rasa kualitas terbaik
(pernah memenangkan Superior Taste Award di tahun 2009). Kemasan dilakukan
dengan manual, dan budaya perusahaan adalah kekeluargaan. Pekerja adalah
pekerja lama yang setia dan mempertahankan budaya kekeluargaan. Perusahaan
berkembang hingga 900% sejak 1991 dan memiliki kekuatan finansial yang kuat.

b. Situasi eksternal
Terdapat local dan internasional competitor yaitu
No. Brand Kemasan Harga Kualitas
1. Godiva Mewah Lebih tinggi Lebih rendah
2 Lindt Standard Lebih murah Medium
3 Delice Mewah Lebih tinggi Tinggi
4 Cardons Standard Lebih murah Moderate
5 Dolcevia Mewah Lebih tinggi Lebih rendah

c. Informasi pasar dan Trend Consumen


Pasar A.S. untuk coklat mencapai US $ 19,3 miliar di tahun 2011, dan telah
berkembang sekitar 6 persen per tahun. Pasar coklat premium ($ 2,7 miliar), yang
memiliki margin lebih tinggi, tumbuh 10 persen per tahun.
Kira-kira seperempat dari penjualan cokelat tahunan biasanya terjadi dalam delapan
minggu sebelum Natal. Konsumen cenderung dari keluarga mapan dan membeli
untuk hadiah.
d. Strategi Pemasaran eksisting
Charless Chocolate menjual high quality produk menyasar konsumen mapan,
pembukuan keuangan dilakukan manual. Produk kemasan unik dan klasik dan
dibungkus manual, Nilai dan budaya perusahaan adalah tradisional. Karyawan dapat
mengerjakan apapun, tidak spesifik. Perputaran karyawan rendah. Konsumen
merupakan konsumen yang setia. Promosi dilakukan melalui media cetak musiman
dan radio. Selain itu melalui acara-acara amal.

3. Performance Review.
Lini bisnis terdiri dari 4 bidang Utama yaitu:
a. Ritel toko milik perusahaan sejumlah 11 toko yang berkontribusi 50% pendapatan,
b. Grosir, airport, train station, hotel, toserba, berkontribusi sebesar 30% pendapatan,
c. Online Shopping berkontribusi sebesar 10% pendapatan
d. Restoran Sandwich Heaven berkontribusi sebesar 10% pendapatan.
Net Profit tahun 2011 sebesar $891.082 menurun dibanding 2010 sebesar $1.069.326.
Cash ditahun 2011 sebesar $112.185 menurun dibandung 2010 sebesar $750.948
BAB III
ANALISIS

1. SWOT Analisis

Strength Weakness
1. High Quality 1. Teknologi lama, manual packaging
2. Financial yang kuat 2. Tidak banyak yang tahu Brandnya
3. Pelanggan setia 3. Inventory lemah
4. Perusahaan sustain berumur 25thn 4. Produktivitas tidak terukur
5. Brand yang reputable 5. Manual accounting
6. Terlalu banyak variasi product
Opportunity Threat
1. Demand pada Organic, Dark 1. Pertumbuman competitor kelas
Chocolate products. tinggi seperti Godiva, Lindt, Delice,
2. Ekspansi Online dan retail Cardon and Belgian
3. Melakukan waralaba/franchise 2. Fluktuasi kondisi ekonomi
4. Membuka pabrik baru 3. Prognosa permintaan sulit
5. Memperluas lini produksi dientukan
4. Sulit berubah, karena budaya
perusahaan masih budaya lama.
5. Khawatir dgn diluting brand
6. Consumen muda tidak terinfokan

2. PORTER FIVE FORCES Analisis

a. Threat of new entrants


Hambatan pada pendatang baru: Rendah
Hal ini disebabkan tidak banyak orang yang paham akan industry coklat. Selain itu
untuk masuk kedalam coklat premium membutuhkan modal yang tidak sedikit untuk
mempromosikan brand dan membuka pabrik.
Pendatang baru juga harus memperhitungkan aksess terhadap raw material serta
distribusi channel.
b. Bargaining power of suppliers
Daya Tawar Pemasok: Tinggi
Hal ini karena pemasok cocoa sebagai bahan dasar coklat terbatas. Untuk mencari
pengganti juga sulit dan beresiko.
c. Bargaining power of buyers
Daya Tawar Pembeli : Rendah
Hal ini sesuai dengan butir b diatas, dimana Perusahaan tidak bisa membuat raw
material sendiri. Selain itu mereka harus menjaga kualitas sebagai high premium
product.
d. Threat of substitutes
Hambatan bagi Produk Pengganti: Tinggi
Cukup banyak competitor yang menawarkan produk dengan kemasan dan promosi
besar dengan harga yang lebih rendah.
e. Rivalry among existing competitors
Tingkat Persaingan dengan Kompetitor: Tinggi
Terdapat banyak perusahaan baik local maupun internasional yang menawarkan
produk bervariasi dengan harga bersaing.

3. Pilihan/Opsi

Parkland mengajukan beberapa ide untuk memajukan perusahaan, tanpa merusak budaya
perusahaan yaitu:
a. Opsi pertama: Meningkatkan Pemasaran
Meningkatkan penjualan Online
Melakukan waralaba (franchise)
Melakukan penjualan dalam volume besar dengan diskon
Memberbaharui kemasan produk
Membuat produk baru yang menyasar generasi muda dan ekonomi menengah
b. Opsi kedua: Memperbesar Produksi
Memperbesar Pabrik di Portlant
Membuka Pabrik baru diluar Portland
Memperkecil biaya operasi
c. Opsi ketiga: Ekspansi perusahaan
Membuka toko baru di Boston
Memperluas lini produksi di Miami
Akuisisi atau kerjasama dengan perusahaan lain
f. Decision Matriks

Dari ketiga opsi maka ditentukan prioritas pilihan dengan membuat kriteria pilihan
sebagai berikut:
a. Menjaga high quality, nilai, budaya dan Brand perusahaan
b. Menarik konsumen baru
c. Profit setinggi-tingginya (Investasi serendah-rendahnya)

Setelah kriteria ditentukan maka dibuat table matriks sebagai berikut:


Decision Kriteria
Menjaga Brand Konsumen Profit/Investasi Total
baru
1. Meningkatkan Pemasaran 2/3 3/3 3/3 8/9
2. Memperbesar Produksi 3/3 2/3 2/3 7/9
3.Ekspansi 2/3 2/3 2/3 6/9
BAB IV
REKOMENDASI

Berdasarkan table matriks diatas maka diusulkan untuk melakukan pilihan 1 yaitu
meningkatkan Pemasaran dengan tujuan brand awareness yang kemudia dilanjutkan pada
pilihan 2 yaitu memperbesar produksi.
Hal-hal yang perlu di lakukan adalah:
1. Meningkatkan penjualan online dengan promosi dan mengembangkan website.
2. Melakukan pembaharuan terhadap kemasan namun tetap menjaga tradisional design.
3. Meningkatkan penjualan korporat melalui potongan harga
4. Melakukan perbaikan dan control ketat tehadap inventori
5. Melakukan pelatihan terhadap karyawan sehingga focus pada pekerjaan dan dapat
dihitung produktifitynya
6. Fokus pada retail milik sendiri, karena berkontriusi terhadap 50% pendapatan.
7. Membuat lini baru untuk pesanan khusus sehingga tidak menggangu lini pesanan
rutin
8. Membuat produk baru yang menyasar pada kaum muda/mileneal.
9. Memperkenalkan system pembukuan elektronik

Anda mungkin juga menyukai