Anda di halaman 1dari 11

UJIAN TENGAH SEMESTER TAHUN AKADEMIK 2021/2022

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS BISNIS
UNIVERSITAS MULTIMEDIA NUSANTARA

Mata Kuliah : EM 701 – Human Resource Management Hari/Tanggal :


Dosen : Christy Ayu Sarah Panjaitan, S.E., M.M Waktu : Take Home
Nurina Putri Handayani, S.E., M.M
Anton Harianto, St.Par., M.Par
Sifat Ujian : Open Book

Ketentuan/Petunjuk Ujian:
1. Mahasiswa/I dapat mengunduh soal ujian melalui e-learning.
2. Mahasiswa/I wajib mengumpulkan jawaban melalui e-learning sesuai dengan waktu yang telah
ditentukan.
3. Mahasiswa/I wajib mengumpulkan jawaban dalam 1 file dengan dilengkapi nama dan NIM dalam
format pdf.
4. Mahasiswa/I diperkenankan menjawab soal secara acak.
5. Jika terdapat kesamaan jawaban dengan sesama peserta ujian, maka semua nilai dianggap 0.

SUB-CAPAIAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH (SUB-CPMK):


SUB-CAPAIAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH (SUB-CPMK)
CPL
Kode Sub-CPMK Penjelasan Sub-CPMK
Sub CPMK 1 Menjelaskan Human Resources Management dan hubungannya CPL 1
dengan proses manajemen, menganalisa bagaimana manajer dapat
menggunakan konsep sumber daya manusia dalam pengelolaan
perusahaan, serta mampu memberikan contoh beberapa perubahan
pada aspek sumber daya manusia
Sub CPMK 2 Mendiskusikan tentang konsep Job Analysis dan manfaatnya bagi CPL 1,2
perusahaan, menerapkan paling sedikit 3 (tiga) dari 4 (empat)
metode dalam melakukan Job Analysis, menganalisis Job Description
untuk jabatan yang terdapat dalam perusahaan, serta menganalisis
Job Specification untuk jabatan yang terdapat dalam perusahaan
Sub CPMK 3 Membuat langkah- langkah dalam menyusun manajemen stratejik, CPL 1,2,7
menjelaskan dan memberi contoh masing-masing tipe dari strategi
perusahaan, serta menganalisis bagaimana sumber daya manusia
dapat menjadi business partner perusahaan dalam mencapai goals
Sub CPMK 4 Menjelaskan penggunaan teknik- teknik dalam melakukan CPL 1,2,7
perencanaan SDM, mengevaluasi apa saja keuntungan dan kelebihan
melakukan rekrutmen dari dalam dan dari luar, menganalisis dan
mengevaluasi pelaksanaan rekrutmen yang efektif dan efisien, serta
menganalisis penggunaan media rekrutmen dan keuntungan dan
kekurangan masing-masing
Sub CPMK 5 Menjelaskan arti dan manfaat dari Reliability dan Validity, CPL 1,2,7
mengevaluasi beberapa penggunaan alat tes untuk seleksi karyawan
baru, memberikan contoh pelanggaran maupun diskriminasi pada saat
perusahaan melakukan rekrutmen dan seleksi karyawan baru,
mengevaluasi 8 (delapan) jenis tes yang biasanya digunakan untuk
karyawan baru, mengevaluasi jenis-jenis interview yang dapat dipakai
oleh karyawan baru, serta mengevaluasi dan mempraktekkan apa saja
yang harus dilakukan pada saat melakukan interview karyawan baru
Soal 1: Sub-CPMK 1, Bobot (20%)
PwC: 50 Persen Usaha di Indonesia Permanenkan WFH
Source: https://swa.co.id/swa/trends/pwc-50-persen-usaha-di-indonesia-permanenkan-wfh

Hasil survei perusahaan jasa finansial PricewaterhouseCoopers (PwC) menemukan sekitar 50 persen responden
yang merupakan pemimpin perusahaan di Indonesia, telah mempermanenkan pola kerja jarak jauh seperti work
from home (WFH). "Menariknya, 50 persen responden Indonesia telah menjadikan kerja jarak jauh sebagai
pilihan permanen bagi karyawan mereka, sementara hanya 39 persen responden global yang menetapkan kerja
jarak jauh permanen," kata Forensic Advisor PwC Indonesia Paul van der Aa dalam rilis yang diterima di Jakarta,
Kamis (29/4).

Ia mengemukakan terkait dengan pola kerja jarak jauh, infrastruktur pendukung dan kapabilitas mengolah data
sangat penting, terutama karena kerja jarak jauh memenuhi kebutuhan akan cara pengambilan keputusan yang
jelas dan memicu risiko serangan dunia maya. Paul memaparkan delapan dari sepuluh organisasi di Indonesia
melaporkan bahwa mereka berencana untuk meningkatkan investasi mereka dalam membangun ketahanan
melalui manajemen krisis, kelangsungan bisnis, dan perencanaan darurat.

Ada banyak cara untuk dijalankan untuk itu, ujar dia, tetapi dilaporkan hanya 22 persen dari responden yang
merasakan bahwa berbagai fungsi manajemen krisis mereka terintegrasi dengan sangat baik."Di masa yang
belum pernah terjadi sebelumnya, organisasi mengambil tindakan penting untuk fokus pada kesehatan
karyawan dalam menanggapi Covid-19. Organisasi memberikan dukungan mulai dari menerapkan kerja jarak
jauh dan protokol keselamatan, sampai membantu karyawan dengan problem pribadinya," paparnya.

Paul mengemukakan bahwa sebagai pembelajaran, para pemimpin bisnis menyadari bahwa fondasi ketahanan
dapat membuat perbedaan antara menurun atau berkembang kinerja bisnisnya.Global Crisis Survey PwC secara
global memiliki responden lebih dari 2.800 pemimpin perusahaan yang mewakili berbagai skala bisnis di 29
industri dan 73 negara (termasuk 112 pemimpin usaha di Indonesia). Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Kamar
Dagang dan Industri (Kadin) Bidang Industri Johnny Darmawan mengatakan bahwa ia memilih pengetatan
protokol kesehatan secara disiplin dibandingkan kembali menerapkan bekerja dari rumah (WFH) secara
penuh."Saya tidak setuju kalau WFH 100 persen. Karena sekarang kita sudah berjalan ekonominya, sudah banyak
perbaikan, yang terpenting adalah kita jangan terlena dengan adanya vaksin," katanya.

Menurut Johnny, lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi di India dapat dijadikan contoh agar masyarakat Indonesia
tetap menjaga protokol kesehatan dan senantiasa menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, tes
usap masih perlu dilakukan untuk menelusuri penyebaran virus Covid-19. Johnny menambahkan, jika WFH
diberlakukan kembali, maka dikhawatirkan perekonomian akan kembali terpuruk. Satuan Tugas (Satgas)
Penanganan Covid-19 melaporkan telah terjadi peningkatan penularan SARS-Cov-2 penyebab Covid-19 pada
klaster perkantoran di DKI Jakarta dalam dua pekan terakhir.

"Pada 5-11 April 2021 terdapat 157 kasus positif Covid-19 di 78 perkantoran. Sementara pada 12-18 April 2021
jumlah positif Covid-19 meningkat jadi 425 kasus dari 177 perkantoran," kata Koordinator Tim Pakar dan Juru
Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito. Jumlah tersebut dihimpun berdasarkan data
yang dirilis Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Kemunculan beberapa kasus positif di perkantoran, kata Wiku, telah
direspons Satgas Covid-19 dengan mendorong pemerintah setempat melakukan penutupan sementara
operasional kantor.

Pertanyaan:

a. (poin 10) Berkaitan dengan artikel diatas, jika hal tersebut diimplementasikan di Indonesia setelah
pandemi berakhir, menurut Anda hal apa yang perlu menjadi perhatian utama perusahaan dalam
pengelolaan karyawan secara umum?
b. (poin 10) Berdasarkan artikel diatas, sebutkan kelebihan dan kekurangan dari sisi planning, organizing,
staffing, leading, dan controlling jika WFH dilakukan secara permanen! (Untuk menjawab soal 2, Anda
dapat memilih salah satu jenis industri berikut ini: Perbankan, Pendidikan, atau Telekomunikasi).

Halaman 2 dari 11
RUBRIK PENILAIAN (soal 1):
Aspek/ Kriteria Penilaian
dimensi yang Sangat Kurang Kurang Cukup Baik Sangat Baik
dinilai 0-4 5-8 9-12 13-16 17-20
Analytical Mahasiswa Mahasiswa Mahasiswa Mahasiswa Mahasiswa
thinking sangat kurang kurang mampu cukup mampu mampu mampu
mampu memaparkan memaparkan memaparkan memaparkan
memaparkan hasil analytical hasil analytical hasil analytical hasil analytical
hasil thinking atas thinking atas thinking atas thinking atas
analytical kasus diatas. kasus diatas. kasus diatas kasus diatas
thinking atas. dengan baik. dengan sangat
baik.
Problem Mahasiswa Mahasiswa Mahasiswa Mahasiswa Mahasiswa
solving sangat kurang kurang mampu cukup mampu mampu mampu
mampu menyelesaikan menyelesaikan menyelesaikan menyelesaikan
menyelesaika kasus diatas. kasus diatas. kasus diatas kasus diatas
n kasus diatas. dengan baik. dengan sangat
baik.
Decision Mahasiswa Mahasiswa Mahasiswa Mahasiswa Mahasiswa
making sangat kurang kurang mampu cukup mampu mampu mampu
mampu memberikan memberikan memberikan memberikan
memberikan keputusan atas keputusan atas keputusan atas keputusan atas
keputusan kasus diatas. kasus diatas. kasus diatas kasus diatas
atas kasus dengan baik. dengan sangat
diatas. baik.

Soal 2: Sub-CPMK 2, Bobot (20%)


Ririt Lukmansyah, Karier Melejit berkat Self Learning dan Komitmen Jalankan Tugas
https://swa.co.id/business-champions/leaders/future-business-leaders/ririt-lukmansyah-karier-melejit-berkat-
self-learning-dan-komitmen-jalankan-tugas

Pada November 2009 ada momentum penting dalam perjalanan karier Ririt Lukmansyah, yang kini menjabat
sebagai Key Account Development PT ISS Indonesia. Ketika itu, ia dipromosikan menjadi Team Leader/Junior
Supervisor di Rumah Sakit Asia Medica yang saat ini dikenal dengan Siloam Hospital Jambi. Enam bulan
setelahnya, Ririt dipercaya menangani small account di 11 kabupaten di Provinsi Jambi.

Sejak itulah, ia sering mendapatkan kepercayaan dari manajer untuk menangani daerah-daerah kritis yang
mengharuskannya beberapa kali pindah kota. Misalnya, ia pindah ke Palembang untuk menangani beberapa
lokasi operasi ISS pada 2010, lalu pindah ke Bangka-Belitung pada 2011. Ririt bergabung dengan ISS pada Mei
2008 sebagai petugas cleaning service di RS Pondok Indah Jakarta. Ketika itu, ia selalu ditempatkan
di shift malam dan bertugas membersihkan ruang operasi dan ICU (intesive care unit). “Saya adalah seseorang
yang mudah beradaptasi dengan perubahan, sehingga pada tahun 2012 saya mendapat kesempatan untuk
dipromosikan sebagai Supervisor di RS Hermina Palembang, Auto 2000 TAA Palembang, Sari Roti Palembang,
dan KAI Division Reg–III di tahun 2015,” ungkapnya.

Pada 2015, Ririt kembali dipromosikan menjadi Manajer Layanan untuk Medium Account dan Manajer Area
untuk Sumatera 3. “Pada saat itu saya mendapat kesempatan untuk menduduki beberapa posisi berbeda dari
sebelumnya, seperti Manajer Transisi dan Quality Control pada 2016,” kata peraih penghargaan The 1st Above
Base Champion Award 2017 di ISS ini. Dan, di tahun 2017, General Manager memintanya untuk membantu di
divisi penjualan sebagai sales executive hingga 2019, dan ini pertama kalinya Ririt terjun di dunia penjualan. Di
tahun 2019 itu pula, ia ditarik ke Kantor Pusat IIS Indonesia di Jakarta untuk menangani segmen pendidikan,
yakni sebagai Key Account Development for Energy and Resources Segment.

Halaman 3 dari 11
Ririt percaya, leadership skill tidak tercipta dari kita lahir, tetapi harus diasah. “Dan, saya percaya bahwa
pendidikan itu penting, maka saya memutuskan untuk melanjutkan studi saya saat ini di Universitas BINUS
Jurusan Manajemen Bisnis. Bahkan, tidak pernah terpikirkan, 12 tahun lebih tujuh bulan yang lalu saya masih
mengepel lantai di rumah sakit, tapi saat ini sebagai Key Account Development,” ungkap pria kelahiran 21
September 1988 ini. Ririt mengaku lebih banyak melakukan self learning, dan harus menjalankan tugas sesuai
dengan harapan perusahaan. “Intinya, bagaimana bisa beradaptasi dengan lingkungan. Contohnya, ketika saya
menjadi cleaning service, saya menjalankan daily activity yang sudah diberikan dengan baik, meski saat malam
itu tidak ada pengawasan dari atasan,” ungkapnya.

Ia juga mengikuti program kaderisasi yang dilakukan mulai dari level cleaning servive. Jadi, setelah pulang kerja
pukul 6 pagi, ia mengikuti kegiatan kaderisasi tersebut pada pukul 9-11 pagi, yang dilakukan seminggu dua kali.
“Di sinilah kami diuji pemahaman terkait SOP (standard operating procedure), kehadiran, kedisiplinan, dan
penampilan. Setiap bulan ada beberapa orang yang akan dicalonkan untuk mendapat promosi,” katanya.
Ririt merasa ISS bukan hanya tempat bekerja untuk mencari nafkah, melainkan juga tempat untuk
membangun leadership skill. Banyak self learning yang dijalani di ISS, mulai dari attitude skill knowledge sampai
belajar leadership skill.

“Saya juga percaya bahwa leadership skill ini dapat membantu perusahaan dalam mencapai KPI (Key
Performance Indicators), seperti meng-create margin, membantu perusahaan tumbuh dan fokus pada cash
conversion,” Ririt menandaskan. Ia pun meyakini, semua perusahaan yang sukses membutuhkan pemimpin yang
memiliki visi, tujuan jangka panjang yang jelas, dan penghargaan yang dalam kepada orang-orangnya. (*)

Berdasarkan informasi yang dihimpun dari Sleekr.co, tugas dan tanggung jawab dari seorang Key Account
Development meliputi:

• Membuat proposal bisnis untuk peluang baru maupun yang sudah ada
• Bertanggung jawab untuk efektif on-boarding pelanggan baru
• Memberikan laporan harian atas tingkat persaingan dan kegiatan pasar umum
• Memberikan informasi yang up-to-date yang berkaitan dengan kegiatan pelanggan
• Melayani sebagai agen di perusahaan dengan tujuan untuk mencapai penjualan yang dianggarkan
• Membangun hubungan yang baik dengan klien
• Memberikan standar yang tinggi secara kontinu dari layanan pelanggan
• Mengorganisir dan mengatur catatan dan file tertentu untuk melacak transaksi keuangan

Key Account Development juga diharapkan:


• Memiliki kemampuan dan pengalaman account management
• Memiliki keterampilan membangun hubungan baik dengan klien
• Memiliki kemampuan mendengarkan dan negosiasi

Pertanyaan:

a. (20 poin) Sebagai Key Account Development yang baru, Bapak Ririt Lukmansyah perlu memiliki job
analysis agar dapat menjalankan jabatan barunya dengan baik dan terarah. Apabila Anda merupakan
HR Supervisor di PT ISS Indonesia, buatlah job analysis sederhana untuk Bapak Ririt Lukmansyah. Jika
informasi yang Anda butuhkan tidak tersedia, Anda diperkenankan untuk membuat pengandaian.

RUBRIK PENILAIAN (Soal 2):


Aspek/ Kriteria Penilaian
dimensi yang Sangat Kurang Kurang Cukup Baik Sangat Baik
dinilai 0-4 5-8 9-12 13-16 17-20
Critical Mahasiswa Mahasiswa Mahasiswa Mahasiswa Mahasiswa
thinking sangat kurang kurang mampu cukup mampu mampu berpikir mampu berpikir
mampu berpikir kritis berpikir kritis kritis dalam kritis dalam
berpikir kritis atas kasus atas kasus menjawab menjawab
diatas. diatas. kasus diatas

Halaman 4 dari 11
Aspek/ Kriteria Penilaian
dimensi yang Sangat Kurang Kurang Cukup Baik Sangat Baik
dinilai 0-4 5-8 9-12 13-16 17-20
atas kasus kasus diatas dengan sangat
diatas. dengan baik. baik.
Rational Mahasiswa Mahasiswa Mahasiswa Mahasiswa Mahasiswa
thinking sangat kurang kurang mampu cukup mampu mampu berpikir mampu berpikir
mampu berpikir rasional berpikir rasional rasional dalam rasional dalam
berpikir atas kasus atas kasus menjawab menjawab
rasional atas diatas. diatas. kasus diatas kasus diatas
kasus diatas. dengan baik. dengan sangat
baik.
Analytical Mahasiswa Mahasiswa Mahasiswa Mahasiswa Mahasiswa
thinking sangat kurang kurang mampu cukup mampu mampu mampu
mampu memaparkan memaparkan memaparkan memaparkan
memaparkan hasil analytical hasil analytical hasil analytical hasil analytical
hasil thinking atas thinking atas thinking atas thinking atas
analytical kasus diatas. kasus diatas. kasus diatas kasus diatas
thinking atas. dengan baik. dengan sangat
baik.

Soal 3: Sub-CPMK 3, Bobot (20%)


BCA, Mengutamakan Pertumbuhan Berkualitas dan Jangka Panjang
https://swa.co.id/business-champions/companies/swa100/bca-mengutamakan-pertumbuhan-berkualitas-
dan-jangka-panjang

Tak bisa dipungkiri adanya pandemi Covid-19 menjadi tantangan tersendiri bagi industri perbankan, termasuk
bagi PT Bank Central Asia Tbk (BCA). Bagi BCA, dalam masa-masa seperti ini sangat penting untuk menjalin
komunikasi yang baik dengan stakeholders, termasuk investor/analis, tentang bagaimana bank ini melakukan
bisnis, kinerja yang telah dicapai, tantangan yang dihadapi, dan langkah-langkah yang ditempuhnya. Pengelola
bank ini juga menghargai pandangan dan mencari masukan dari stakeholders tentang BCA sehingga dapat
digunakan untuk terus berkembang.

BCA mengutamakan pertumbuhan yang berkualitas dan jangka panjang (sustainable quality growth). Untuk itu,
diperlukan kerjasama yang baik di bank ini, kemampuan membaca tren/peluang di pasar, dan meluncurkan
produk-produk di saat yang tepat yang lebih maju daripada pesaing (ahead of competitors). Menjadi kreatif dan
proaktif serta terbuka untuk pemikiran baru, juga sangat penting di zaman yang cepat berubah saat ini. Sebab,
apa yang dicapai BCA saat ini tak terlepas dari dukungan regulator dan loyalitas nasabah. “Kami melihat
bagaimana investor institusi dan ritel menghargai kinerja kami dan kami sangat berterima kasih karenanya,” ujar
Hera F. Haryn, Executive Vice President Secretariat & Corporate Communication BCA.

Menurut Hera, sejak awal pandemi, BCA telah mengambil beberapa langkah penting agar tetap dapat
memberikan layanan yang optimal bagi nasabah, baik dari sisi transaksi perbankan maupun kredit. Dari sisi
transaksi perbankan, tahun lalu BCA meluncurkan kampanye #bankingfromhome, QRIS, dan payment link untuk
memastikan nasabah tetap nyaman bertransaksi di tengah pembatasan mobilitas. Hingga sekarang, BCA juga
terus melakukan berbagai inisiatif sesuai dengan kebutuhan nasabah yang terus berubah, terutama dengan tren
digitalisasi yang terjadi saat ini. BCA pun meningkatkan limit transaksi melalui internet dan mobile
platform. Perlahan, nasabah pun sudah terbiasa melakukan transaksi melalui digital platform BCA. Saat ini, 99%
nasabah melakukan transaksi melalui digital, dan nilai transaksi melalui digital sudah melebihi nilai transaksi di
cabang.

Kemampuan untuk membaca kebutuhan nasabah dan menjadi agile sangat penting untuk mempertahankan
loyalitas nasabah serta mendapatkan nasabah baru. Dengan basis nasabah yang besar, BCA terus memperluas
ekosistem melalui partnership dengan pemain fintech/e-commerce, sehingga bisnis utamanya, yaitu

Halaman 5 dari 11
penghimpunan dana murah (CASA), terus tumbuh dengan solid hingga sekarang. Dengan memiliki dana CASA
yang tinggi, BCA memiliki keuntungan dalam memilih debitur berkualitas sehingga kualitas asetnya tetap terjaga
di tengah pandemi. Sejak awal pandemi, BCA juga membantu debitur melalui beragam skema restrukturisasi
kredit sesuai dengan kebutuhan masing-masing. Hal ini sangat penting agar debitur dapat melewati masa sulit
mereka sehingga loyalitas pun terjaga. “Kami sangat bahagia jika dapat menjadi bagian dari perjalanan debitur
dalam melewati masa-masa sulit mereka, sehingga mereka dapat menjalankan bisnisnya dengan normal
kembali,” kata Hera.

Lalu, strategi bisnis seperti apa yang dijalankan BCA untuk meningkatkan kinerja perusahaan, sehingga investor
makin percaya untuk berinvestasi di saham bank ini? Sejak awal berdiri 64 tahun lalu, filosofi bisnis bank ini
sederhana, yaitu bagaimana BCA bisa sebaik mungkin melayani kebutuhan nasabah yang terus berubah dalam
bertransaksi. Oleh karenanya, diperlukan skill yang baik untuk membaca kebutuhan transaksi perbankan serta
menawarkan solusi yang tepat bagi tiap segmen nasabah yang memiliki karakteristik berbeda-beda. “Pelayanan
transaksi perbankan kami tidak dapat dilepaskan dari BCA digital journey yang dimulai sekitar tahun 1987,
berawal dari penyediaan mesin ATM, yang diikuti bank-bank lain,” ungkap Hera.

Dari ATM, lalu berkembang ke EDC machine, internet banking, mobile banking, pelopor penggunaan Application
Programming Interface (API), hingga sekarang marak layanan beragam digital service sejak pandemi melanda,
yang bukan terjadi di perbankan saja tetapi di banyak sektor kunci lainnya juga. Pandemi di sisi lain membawa
kesempatan bagi BCA untuk berevolusi lebih cepat secara digital, bekerjasama dengan berbagai platform/e-
commerce/fintech yang akhirnya memperluas ekosistemnya yang menjadi kunci sukses di era percepatan digital
saat ini. Strategi untuk terus mengembangkan ekosistem sangat penting bagi BCA. Melalui layanan transaction
banking di berbagai ekosistem, BCA mendapatkan akses dana murah (CASA) yang lebih luas dan dana tersebut
akan terus berada di dalam ekosistem BCA juga, serta tidak terlalu sensitif terhadap perubahan bunga deposito.
Dengan berkembangnya ekosistem, jumlah nasabah dan jumlah transaksi akan bertambah, sehingga dana
murah pun bertambah.

Sebagai contoh, fasilitas pembukaan rekening online melalui BCAmobile diluncurkan pada April 2019, jauh
sebelum pandemi. Saat ini, online account opening berkontribusi sekitar 56% dari penambahan jumlah rekening
tahunan, dengan rata-rata 8 ribu daily online account opening, jauh di atas angka sebelum pandemi, yaitu sekitar
4 ribu. Volume transaksi melalui mobile dan internet banking naik 51% secara tahunan. Jumlah nasabah BCA
naik 45% sejak tiga tahun lalu. Dengan dana murah yang besar, BCA memiliki keunggulan untuk memilih nasabah
berkualitas tinggi dalam menyalurkan kredit dengan suku bunga yang kompetitif. Nasabah yang berkualitas juga
memiliki risiko gagal bayar/NPL lebih rendah. Pada akhirnya, kombinasi dana murah dan nasabah berkualitas
sangat berperan penting bagi sustainability laba bersih BCA. Sustainability menjadi faktor penting bagi long
term investors untuk memilih investasinya.

Tantangan yang kini dihadapi BCA dalam meningkatkan kinerja perusahaan maupun kinerja sahamnya yaitu
kondisi makroekonomi yang terdampak oleh kasus Covid-19 yang belakangan meningkat. Hal ini akan
menyebabkan menurunnya aktivitas bisnis dan daya beli masyarakat sehingga berpotensi meningkatkan risiko
kredit. “Di BCA, sebenarnya kami sudah melihat tren pertumbuhan kredit yang lebih baik jika dibandingkan
tahun lalu. Beberapa sektor sudah mencatat pemulihan, terutama yang terkait dengan commodity/
infrastruktur. Namun, masih ada sektor lain yang membutuhkan waktu pemulihan yang lebih lama, yaitu hotel,
pariwisata, tekstil, dan konstruksi,” katanya.

Tantangan lainnya, persaingan di area digital yang juga akan meningkat. Namun, BCA melihat hal ini sebagai
kesempatan untuk terus meningkatkan kualitas layanan nasabah. Keunggulan kompetitifnya terletak pada
jumlah nasabah yang terus tumbuh dan upayanya dalam memperkaya customer experience pada ekosistem
yang terus berkembang. Mengenai terobosan bisnis atau aksi korporat BCA yang berdampak signifikan terhadap
kinerja sahamnya di pasar modal, saat ini terobosan digital berperan sangat penting dalam
mempertahankan competitive edge-nya. Berikut ini beberapa inisiatifnya. Sebelum pandemi, BCA menawarkan
fasilitas online account opening di BCAmobile, yang saat ini menjadi salah satu pilar utama pertumbuhan
nasabah. BCA terus menambah fitur pada BCAmobile, di antaranya fitur Lifestyle dan pengaturan cicilan
transaksi.

Beberapa fasilitas lain, yaitu pembayaran melalui QRIS, payment link, peningkatan limit transaksi harian di
internet, dan mobile banking. Mei lalu, BCA meluncurkan MyBCA, sebagai langkah awal
pengembangan superapps. Platform MyBCA menggunakan Single ID basis yang akan terkoneksi dengan
beragam produk internal BCA dan produk eksternal dari kolaborasi dengan pemain fintech/e-commerce.

Halaman 6 dari 11
“Kami juga berkolaborasi dengan platform Blibli.com untuk menawarkan fasilitas pembukaan rekening
secara online,” ujar Hera. Selain itu, BCA juga meluncurkan Merchant Apps, untuk kemudahan
para merchant BCA dalam memonitor transaksi bisnis mereka. Di sisi lain, di tengah situasi PPKM Darurat yang
saat ini sedang berjalan, BCA senantiasa mengoptimalkan digital banking untuk nasabah melalui beragam
inovasi.

Di tengah situasi pandemi saat ini, BCA juga memahami kebutuhan nasabah yang harus melakukan work from
home (WFH), yang tentu membutuhkan mobilitas yang lebih simpel. Hal ini direspons dengan adanya kenaikan
limit transfer harian nasabah yang diharapkan dapat membantu produktivitas nasabah dalam melakukan
transaksi perbankan. Selain itu, BCA juga mendukung upaya yang dilakukan oleh Bank Indonesia (BI), yaitu
menaikkan batas nominal tarik tunai per hari di ATM dan ATM setor tarik dalam rangka pemberlakuan kebijakan
PPKM. Kemudian, BCA sedang bertransformasi menjadi bank umum yang berbasis digital dalam menjalankan
kegiatan usahanya. Sebagai tahap awal, BCA Digital (anak usaha BCA) akan fokus untuk produk dan
layanan payment settlement dan penghimpunan dana dari masyarakat.

Pertanyaan:

a. (poin 10) Jelaskan 3 (tiga) tipe strategi yang telah Anda pelajari dalam strategic management
process! Menurut Anda, strategi mana sajakah yang diterapkan oleh BCA berdasarkan artikel di
atas?
b. (poin 10) Apabila Anda merupakan HR Manager di BCA, adakah strategi, kompetensi, dan/atau
kebijakan baru yang akan Anda implementasikan di tengah situasi pandemi saat ini? Kaitkan
jawaban Anda dengan teori yang telah Anda pelajari!

RUBRIK PENILAIAN (per soal):


Aspek/ Kriteria Penilaian
dimensi yang Sangat Kurang Kurang Cukup Baik Sangat Baik
dinilai 0-4 5-8 9-12 13-16 17-20
Analytical Mahasiswa Mahasiswa Mahasiswa Mahasiswa Mahasiswa
thinking sangat kurang kurang mampu cukup mampu mampu mampu
mampu memaparkan memaparkan memaparkan memaparkan
memaparkan hasil analytical hasil analytical hasil analytical hasil analytical
hasil thinking atas thinking atas thinking atas thinking atas
analytical kasus diatas. kasus diatas. kasus diatas kasus diatas
thinking atas. dengan baik. dengan sangat
baik.
Problem Mahasiswa Mahasiswa Mahasiswa Mahasiswa Mahasiswa
solving sangat kurang kurang mampu cukup mampu mampu mampu
mampu menyelesaikan menyelesaikan menyelesaikan menyelesaikan
menyelesaika kasus diatas. kasus diatas. kasus diatas kasus diatas
n kasus diatas. dengan baik. dengan sangat
baik.
Decision Mahasiswa Mahasiswa Mahasiswa Mahasiswa Mahasiswa
making sangat kurang kurang mampu cukup mampu mampu mampu
mampu memberikan memberikan memberikan memberikan
memberikan keputusan atas keputusan atas keputusan atas keputusan atas
keputusan kasus diatas. kasus diatas. kasus diatas kasus diatas
atas kasus dengan baik. dengan sangat
diatas. baik.

Halaman 7 dari 11
Soal 4: Sub-CPMK 4, Bobot (20%)
Bank DBS Berbagi Strategi Perekrutan Karyawan di Masa Adaptasi Pandemi
https://katadata.co.id/ekarina/finansial/6123aab321335/bank-dbs-berbagi-strategi-perekrutan-karyawan-di-
masa-adaptasi-pandemi

Kehadiran pandemi Covid-19 mempengaruhi segala aspek kehidupan dan menyebabkan munculnya banyak
kondisi yang tidak pernah terprediksi sebelumnya. Bank DBS Indonesia, megungkapkan sejumlah strategi dan
adaptasi baru pada proses perekrutan karyawan dengan memanfaatkan teknologi. Banyak perusahaan di
seluruh dunia terus berupaya mencari cara untuk tetap produktif di tengah ketidakpastian. Seluruh departemen
di tiap perusahaan juga berhadapan dengan perubahan yang tidak direncanakan, salah satunya yang dialami
Departemen Sumber Daya Manusia (SDM). Perubahan tak hanya terjadi di pengaturan cara tim bekerja, tetapi
juga cara perusahaan merekrut timnya seperti yang terjadi di DBS Indonesia, karena kesehatan dan keamanan
karyawan maupun calon karyawan selalu menjadi prioritas utama perusahaan.

Merespons kenormalan yang baru, di mana masyarakat dihadapkan para era kerja jarak jauh dan imbauan untuk
menjaga jarak, Departemen SDM DBS Indonesia melakukan sebuah inisiatif untuk memanfaatkan teknologi
secara maksimal agar dapat mengubah proses perekrutan. Hal ini dilakukan demi memastikan keamanan dan
kelancaran proses perekrutan dari awal hingga akhir. Kini, seluruh proses penerimaan karyawan baru di DBS
Indonesia dilakukan secara digital.

Sebelum adanya pandemi, proses perekrutan di DBS Indonesia sebagai berikut: calon karyawan melamar secara
daring melalui situs karier, lalu melakukan proses wawancara secara tatap muka, dilanjutkan dengan penawaran
remunerasi secara daring. Apabila kedua pihak telah sepakat, proses berikutnya adalah pemeriksaan kesehatan
di klinik yang bekerjasama dengan perusahaan, kemudian calon karyawan mengirimkan dokumen latar belakang
yang diperlukan. Jika semua berjalan lancar, calon karyawan akan diminta datang ke kantor untuk
penandatanganan kontrak. Ketika karyawan sudah resmi bergabung, mereka akan melewati proses orientasi
secara tatap muka. Beradaptasi dengan situasi pandemi, tahapan yang sebelumnya dilakukan secara tatap muka
dialihkan menjadi daring.

Proses wawancara, misalnya, dilakukan secara virtual dengan video menggunakan aplikasi Teams atau Webex,
yang, jika didukung dengan koneksi internet memadai, ternyata lebih efektif bila dibandingkan dengan
wawancara tatap muka. Hal ini disebabkan karena para kandidat lebih mudah untuk mengatur jadwalnya untuk
hadir dalam sesi wawancara secara daring dibandingkan harus menyediakan waktu untuk datang ke kantor DBS
atau lokasi wawancara secara tatap muka. Beberapa tes baik untuk penilaian kepribadian, kognitif maupun
keterampilan pun juga diberikan dan dikerjakan secara daring. Pada awal pandemi saat situasi tidak
memungkinkan untuk beraktifitas secara leluasa di luar rumah, pemeriksaan kesehatan untuk sementara waktu
diganti dengan kelengkapan deklarasi kesehatan yang diisi oleh calon karyawan.

Setelah keadaan kondusif calon karyawan tetap melakukan pemeriksaan kesehatan di klinik yang ditunjuk DBS.
Untuk mempercepat proses, persetujuan kontrak dilakukan secara daring lewat kiriman surel yang diamankan
menggunakan kata sandi, sambil menunggu penandatangan kontrak secara basah. Demikian halnya dengan
proses orientasi yang dilakukan secara virtual setelah calon karyawan resmi bergabung. Pada 2020, DBS
Indonesia melakukan survei terhadap karyawan yang melewati proses perekrutan baru secara digital ini.
Hasilnya 99% partisipan merasa puas dengan proses tersebut. Survei terhadap kepuasan manajer yang
bekerjasama dengan tim rekrutmen juga dilakukan di tahun 2020 dan 2021. Dari skala 5, hasil kepuasan manaje
di atas 4.4 yang menggambarkan bahwa para manajer merasa puas dengan proses rekrutmen yang dilakukan.

Tidak lama semenjak Covid-19 merebak di Indonesia, DBS Indonesia juga melakukan banyak penyesuaian cara
kerja. Termasuk di antaranya adalah memastikan kesehatan dan keamanan para karyawannya melalui tes PCR
dan antigen berkala sesuai dengan kebutuhan, mengupayakan penerapan sistem kerja dari rumah dengan rasio
karyawan saat ini lebih dari 80% bekerja dari rumah (work from home/WFH), menyediakan 1000 laptop dalam
sebulan di awal mulai pandemi untuk dipergunakan karyawan bekerja di rumah. Kemudian memberikan paket
kesehatan bagi para karyawan, memiliki situs komunikasi internal terkait Covid-19, bekerja sama dengan
beberapa rumah sakit di Indonesia, melakukan vaksinasi karyawan lewat program Vaksin Gotong Royong, dan
meluncurkan platform radio daring TOGETHER FM sebagai wadah hiburan dan interaksi antarkaryawan selama
masa pandemi.

Halaman 8 dari 11
Terlepas dari tekanan yang dihadapi semua sektor industri akibat kondisi saat ini, DBS Indonesia justru merekrut
karyawan baru sebanyak hampir dua kali lipat di masa pandemi. Dari yang sebelumnya merekrut 500 orang di
2019 menjadi 900 orang di akhir 2020 dan terus memperkuat proses perekrutan/ penerimaan karyawan dengan
memastikan proses penerimaan karyawan yang berkualitas. Bank juga terus mempertimbangkan kandidat
internal maupun merekrut kandidat eksternal, melalui pemasangan iklan, pemanfaatan program referensi
karyawan serta menjalin kerja sama dengan universitas-universitas terkemuka. Hal ini tentunya juga ditunjang
oleh penggunaan teknologi terkini untuk memudahkan para pihak yang terlibat sehingga service level
recruitment yang telah disepakati bersama dapat secara konsisten tercapai.

Departemen SDM memainkan peranan sangat penting dalam membangun budaya yang inovatif dan proaktif
untuk membantu perusahaannya merespons pandemi, dan Departemen SDM DBS Indonesia berhasil
menunjukkan hal itu, baik kepada perusahaan maupun calon karyawannya. “Hal ini sejalan dengan salah satu
misi DBS Indonesia yaitu “joyful banking” – dimana hal ini tidak hanya diterapkan untuk nasabah tetapi juga
karyawan dan calon karyawan, sehingga mereka dapat menikmati proses rekrutmen yang dilakukan secara
ringkas, aman dengan platform digital” kata Aries Sunu, Head of Human Resources Bank DBS Indonesia.

Pertanyaan:

a. (poin 10) Jelaskan secara detail tahap perekrutan karyawan secara umum dimulai dari planning hingga
orientation; dan dokumen serta informasi apa saja yang diperlukan? Jelaskan dengan disertai
bagan/gambar beserta penjelasannya!
b. (poin 10) Berdasarkan artikel diatas, jika perekrutan karyawan dilakukan secara online, sebutkan
kekurangan dan kelebihannya! Berikan saran agar perusahaan dapat meminimalisir kekurangan yang
mungkin terjadi pada perekrutan online!

RUBRIK PENILAIAN (per soal):


Aspek/ Kriteria Penilaian
dimensi yang Sangat Kurang Kurang Cukup Baik Sangat Baik
dinilai 0-4 5-8 9-12 13-16 17-20
Analytical Mahasiswa Mahasiswa Mahasiswa Mahasiswa Mahasiswa
thinking sangat kurang kurang mampu cukup mampu mampu mampu
mampu memaparkan memaparkan memaparkan memaparkan
memaparkan hasil analytical hasil analytical hasil analytical hasil analytical
hasil thinking atas thinking atas thinking atas thinking atas
analytical kasus diatas. kasus diatas. kasus diatas kasus diatas
thinking atas. dengan baik. dengan sangat
baik.
Problem Mahasiswa Mahasiswa Mahasiswa Mahasiswa Mahasiswa
solving sangat kurang kurang mampu cukup mampu mampu mampu
mampu menyelesaikan menyelesaikan menyelesaikan menyelesaikan
menyelesaika kasus diatas. kasus diatas. kasus diatas kasus diatas
n kasus diatas. dengan baik. dengan sangat
baik.
Decision Mahasiswa Mahasiswa Mahasiswa Mahasiswa Mahasiswa
making sangat kurang kurang mampu cukup mampu mampu mampu
mampu memberikan memberikan memberikan memberikan
memberikan keputusan atas keputusan atas keputusan atas keputusan atas
keputusan kasus diatas. kasus diatas. kasus diatas kasus diatas
atas kasus dengan baik. dengan sangat
diatas. baik.

Halaman 9 dari 11
Soal 5: Sub-CPMK 5, Bobot (20%)

Buka Program ODP, BSI Cari SDM Unggul


https://swa.co.id/swa/trends/buka-program-odp-bsi-cari-sdm-unggul

PT Bank Syariah Indonesia Tbk membuka program pengembangan talenta Officer Development Program (ODP).
Program ini untuk menjaring SDM berkualitas unggul yang akan menjadi pimpinan Bank Syariah Indonesia di masa
mendatang. Wakil Direktur 2 Bank Syariah Indonesia, Abdullah Firman Wibowo dalam konferensi pers secara virtual,
Jumat (11/06/2021) mengatakan, program ODP BSI tahun 2021 ini akan menitikberatkan pada ODP spesialis karena
fokus pada penguasaan, pemahaman dan keterampilan pada fungsi kerja yang spesifik, dan kritikal terhadap bisnis
bank secara keseluruhan.

Firman menyebut, ODP yang akan berlangsung di tahun 2021 ini dikategorikan sebagai ODP Specialist IT & Risk.
Diharapkan ODP tahun 2021 untuk Specialist IT & Risk ini bisa menambah jumlah SDM khususnya di unit kerja Risk
dan IT. "Ini juga sekaligus sebagai strategi untuk memperkuat kualitas pembiayaan dan digitalisasi dalam sektor
pelayanan keuangan syariah untuk mendukung peningkatan bisnis agar bisa memberikan manfaat yang lebih besar
untuk Indonesia,” ujar Firman.

Adapun terkait syarat-syaratnya, Bank Syariah Indonesia dalam pengumuman resmi yang diluncurkan dalam akun
kanal Linkedin menyebutkan bahwa syarat mengikuti program ini adalah lulusan sarjana sederajat atau master, lalu
memiliki kemampuan Bahasa Inggris yang baik, nilai akademik di atas rata-rata, dan belum menikah. Dalam
penerimaan ODP ini, pengumuman administrasi akan dilakukan pada 18 Juni 2021 dan selesai awal akan berlangsung
dari 21 – 23 Juni 2021. Assessment dilakukan pada 28 – 30 Juni 2021 dengan wawancara berlangsung pada 12-30 Juli
2021 dan tes kesehatan 10-11 Agustus 2021.

Persyaratan tersebut diharapkan membentuk puluhan talenta program ODP yang akan benar-benar menjadi sumber
daya yang kompetitif dan siap membangun ekonomi dan perbankan syariah. Firman menambahkan, bahwa selain
syarat administrasi tersebut, yang paling utama adalah memiliki kemampuan komunikasi dan analisa yang baik.
“Lulusan ODP ini akan ditempatkan di beberapa titik seperti Penempatan ODP IT di Provinsi DKI Jakarta dan untuk
ODP specialist Risk di seluruh Indonesia. Maka dari itu kita membutuhkan talenta yang memiliki kemampuan
komunikasi dan analisa yang baik, dapat bekerja secara team/individu, cepat beradaptasi dan memiliki motivasi yang
tinggi dalam berkarir dibidang ekonomi & risiko," jelasnya.

Selain meluncurkan program ODP, Bank Syariah Indonesia juga meluncurkan program literasi Ekonomi Syariah dengan
tujuan untuk memberikan edukasi dan literasi kepada masyarakat umum, akademisi dan generasi muda Indonesia.
Hal ini dikarenakan literasi masyarakat Indonesia yang baru mencapai 8% terhadap ekonomi dan keuangan syariah.
Program literasi ini berkolaborasi dengan sejumlah pihak dalam rangka memperbesar keberhasilan dari program.
Sejumlah pihak yang digandeng oleh BSI dalam program ini antara lain 21 universitas di Indonesia, KNEKS, Ikatan Ahli
Ekonomi Islam Indonesia, dan Lembaga nirlaba Syafieq NU. BSI juga bekerjasama dengan organisasi islam dan
menyelenggarakan seminar yang sifatnya menyampaikan informasi mengenai BSI dan pengetahuan mengenai
perbankan syariah.

Program akan dilakukan hingga akhir 2021 dengan berbagai macam kegiatan edukasi seperti webinar, kuliah umum,
pengadaan kurikulum ekonomi syariah di beberapa universitas, hingga bincang santai dengan format podcast.
Diharapkan, dengan program literasi ini tingkat literasi publik terkait ekonomi dan perbankan Syariah akan meningkat
sehingga ekosistem ekonomi Syariah dan industri halal di Indonesia bisa semakin berkembang.

Pertanyaan:

a. (poin 12) Apabila Anda merupakan recruiter di PT BSI, hal atau kriteria apa saja yang penting untuk
Anda ketahui atau gali dari proses wawancara dengan kandidat ODP, yang akan Anda gunakan sebagai
acuan untuk memilih kandidat yang paling sesuai? Kaitkan jawaban Anda dengan informasi yang
terdapat dalam artikel diatas, serta tambahkan dengan analisa pribadi Anda! (bisa meliputi latar
belakang kandidat, kompetensi kandidat, dan sebagainya)
b. (poin 8) menurut Anda, tipe pertanyaan seperti apa yang sebaiknya digunakan oleh interviewer saat
mewawancara kandidat ODP? Jelaskan jawaban Anda dan berikan contoh pertanyaannya!

Halaman 10 dari 11
RUBRIK PENILAIAN (per soal):
Aspek/ Kriteria Penilaian
dimensi yang Sangat Kurang Kurang Cukup Baik Sangat Baik
dinilai 0-4 5-8 9-12 13-16 17-20
Creativity Mahasiswa Mahasiswa Mahasiswa Mahasiswa Mahasiswa
thinking sangat kurang kurang mampu cukup mampu mampu mampu
mampu menghasilkan, menghasilkan, menghasilkan, menghasilkan,
menghasilkan, mengembangka mengembangka mengembangka mengembangka
mengembang n, dan n, dan n, dan n, dan
kan, dan mengimplemen mengimplemen mengimplemen mengimplemen
mengimpleme tasikan ide-ide tasikan ide-ide tasikan ide-ide tasikan ide-ide
ntasikan ide- kreatif. kreatif. kreatif dengan kreatif dengan
ide kreatif. baik. sangat baik.
Problem Mahasiswa Mahasiswa Mahasiswa Mahasiswa Mahasiswa
solving sangat kurang kurang mampu cukup mampu mampu mampu
mampu menyelesaikan menyelesaikan menyelesaikan menyelesaikan
menyelesaika kasus diatas. kasus diatas. kasus diatas kasus diatas
n kasus diatas. dengan baik. dengan sangat
baik.
Critical Mahasiswa Mahasiswa Mahasiswa Mahasiswa Mahasiswa
thinking sangat kurang kurang mampu cukup mampu mampu berpikir mampu berpikir
mampu berpikir kritis berpikir kritis kritis dalam kritis dalam
berpikir kritis atas kasus atas kasus menjawab menjawab
atas kasus diatas. diatas. kasus diatas kasus diatas
diatas. dengan baik. dengan sangat
baik.

Acuan Pembuatan Soal: Soal dibuat oleh: Disetujui oleh:


a.n Tim Dosen Mata Kuliah
1. Dessler, Gary., Human
Resources
th
Management, 14
Edition, 2015. Pearson
Christy Ayu Sarah Panjaitan, S.E., M.M Dr. Mohammad Annas, S.Tr.Par.,
2. RPKPS HRM M.M., CSCP
Koord. Mata Kuliah Ketua Program Studi

Halaman 11 dari 11

Anda mungkin juga menyukai