Anda di halaman 1dari 6

Tugas.

Pelajari profil PT. Garuda Indonesia, Tbk., kemudian lakukan analisis terkait hal-hal berikut:

1. Identifikasi aspek pengembangan sumber daya manusia di perusahaan tersebut!


2. Analisis upaya perusahaan dalam mengembangkan competitive advantage nya, dikaitkan
dengan budaya perusahaan yang diimplementasikan!
3. Menghadapi kondisi ketidakpastian seperti saat ini, strategi apa yang paling efektif
menurut Anda sehingga perusahan tersebut mampu bersaing di era Pandemi Covid-19!
(Lakukan analisis dengan portfolio analysis. Pilih salah satu Teknik yang anda sukai!
Jawab

Nama : Suaib
NIM : 530043629

Nomor 1

Unit SDM PT. Garuda Indonesia, Tbk melakukan transformasi peran dan fungsinya agar

menciptakan nilai tambah sejalan dengan strategi bisnis perusahaan. Transformasi SDM dimulai

di tahun 2008 dengan meluncurkan beberapa inisiatif program diantaranya yaitu penentuan

penempatan para karyawan berdasarkan level organisasi dan tingkat pendidikan, termasuk di

dalamnya penataan organisasi yang efisien dan efektif agar dapat memudahkan proses

penerjemahan visi, misi dan sasaran bisnis kepada seluruh pihak internal. Knowledge Based

Management dilakukan di unit ini sehingga perencanaan sumberdaya manusia dapat

diimplementasikan dengan tepat. Program e-Recruitment Garuda Indonesia tidak hanya

mencakup tools publish vacant position, namun juga seluruh proses administrasi dan

pencatatannya.

Sistem ini telah diterapkan sejak bulan September 2010 dengan merekrut posisi Awak

Kabin, untuk selanjutnya digunakan untuk posisi lainnya seperti Penerbang dan para profesional.

Dalam bidang rekrutmen pekerja atau karyawan, perusahaan juga menyadari pentingnya

rekrutmen yang baik di tengah persaingan yang demikian ketat dalam memperebutkan sumber

daya manusia yang handal. Untuk itu faktor penyajian informasi, penyediaan proses dan

kecepatan waktu menjadi penting artinya dalam memperoleh karyawan berkualitas sesuai

kebutuhan perusahaan.
Untuk mengoptimalkan SDM, perusahaan juga telah memetakan potensi SDM dan

mengalokasikan pada fungsi organisasi yang tepat (unit bisnis maupun grup Perusahaan). Selain

itu, Garuda juga terus berupaya menyempurnakan pengelolaan karir sehingga lebih mudah

memetakan pegawai potensial dalam talent pool (grup Perusahaan). Sistem pembelajaran e-

learning juga dilakukan untuk meningkatkan kualitas SDM perusahaan.

Sementara itu, sejalan dengan strategi bisnis, Perusahaan berupaya menyempurnakan

Human Capital Manual (HCM) yang mengatur tentang kebijakan SDM, organisasi, rekrutmen

dan seleksi, mutasi antar unit maupun antar perusahaan dalam grup, sistem penilaian kinerja,

pengembangan karir serta kompensasi dalam Human Resources Management System sehingga

menghasilkan SDM yang kompetitif, inovatif dan memiliki integritas tinggi sesuai sasaran

pencapaian bisnis perusahaan Selain program tersebut di atas, dalam upaya menciptakan tenaga

terampil dan profesional yang diproyeksikan untuk menduduki jabatan tertentu di masa depan,

Perusahaan membuka program rekrutmen jalur khusus yaitu Program Management Trainee.

Program ini bertujuan untuk menyiapkan tenaga potensial yang diharapkan mampu

menciptakan perubahan dalam pola kerja, suasana kerja dan komitmen kerja yang tinggi. Melalui

Program Management Trainee ini, perusahaan juga memastikan ketersediaan kandidat suksesi

yang kompeten dan berkualitas.

Nomor 2

Keunggulan bersaing (competitive advantage) merupakan jantung kinerja pemasaran

untuk menghadapi persaingan. Keunggulan bersaing (competitive advantage) digambarkan

suatu strategi benefit perusahaan untuk kerjasama menciptakan keunggulan bersaing yang lebih

efektif dalam pasarnya. Maskapai Garuda Indonesia dijalankan dengan value-driven marketing
strategy yang tercermin dari visi dan misi yang diusung. Berangkat dari visi dan misi tersebut,

Garuda Indonesia menetapkan branding maskapai sebagai Full Service Carrier (FSC), dimana

maskapai tidak berfokus pada tingkat persaingan harga, akan tetapi lebih mengedepankan

kenyamanan dan kualitas layanan yang diberikan kepada konsumen. Visi dan misi Garuda

Indonesia menjadi nilai yang dijunjung maskapai dalam menjalankan bisnisnya.

Realisasi visi dan misi maskapai, Garuda Indonesia menetapkan fokus pemasaran pada

tingkat harga dan produk. Harga yang ditawarkan Garuda Indonesia lebih tinggi dibandingkan

maskapai kompetitor seperti Air Asia dan Lion Air. Dengan tingkat harga yang lebih tinggi,

Garuda menawarkan kualitas pelayanan premium kepada konsumen dibandingkan kompetitor

yang hanya memberi layanan reguler. Sebagai bagian dari layanan premium, Garuda Indonesia

mengemas maskapai dengan konsep yang berbeda misalnya dari sisi seragam crew cabin yang

bercorak batik, “Salam Garuda Indonesia” dari crew cabin, alunan musik instrumental yang

dapat dinikmati setiap kelas maskapai, hingga kualitas terbaik dari sajian masakan khas

Indonesia. Mengedepankan layanan premium yang ditawarkan, Garuda Indonesia mengajak

konsumen untuk menikmati kenyamanan lebih dari layanan yang diberikan.

Nomor 3

Untuk mempertahankan dan meningkatkan kinerja keuangan di kondisi buruk seperti

ini, perusahaan telah melakukan berbagai upaya, baik dari sisi keuangan dan operasional. Salah

satunya yaitu melakukan upaya optimalisasi operasional guna menyelaraskan supply dengan

market demand melalui beberapa langkah inisiatif. Langkah-langkah itu termasuk melakukan

negosiasi dengan lessor untuk penundaan pembayaran sewa pesawat (lease holiday),

memperpanjang masa sewa pesawat untuk mengurangi biaya sewa per bulan, mengusahakan
financing dari perbankan dalam dan luar ataupun pinjaman lainnya, dan menegosiasikan

kewajiban perseroan yang akan jatuh tempo dengan pihak ketiga.

Selain itu, perusahaan juga melakukan program efisiensi biaya dengan tetap

memprioritaskan keselamatan dan keamanan penerbangan dan pegawai serta layanan, dan

mengadakan diskusi intensif dengan Pemerintah selaku Pemegang Saham Perseroan guna

memperoleh dukungan yang diperlukan. Dari aspek operasional, perusahaan yang lebih dari 80%

pendapatannya bergantung pada pendapatan dari penumpang itu telah melakukan upaya untuk

mengoptimalkan frekuensi dan kapasitas penerbangan baik penerbangan domestik maupun

internasional.

Selain itu, mengoptimalkan layanan kargo dan aktif mendukung upaya-upaya

pemerintah khususnya yang terkait dengan penanganan Covid-19 melalui pengangkutan bantuan

kemanusiaan, APD, obat-obatan, alat kesehatan.

Perusahaan juga telah berupaya mengoptimalkan layanan charter pesawat untuk

evakuasi WNI yang berada di luar negeri serta membantu proses pemulangan WNA untuk

kembali ke negara masing-masing dan layanan charter untuk pengangkutan kargo, serta menunda

kedatangan pesawat di tahun 2020. Selanjutnya guna mendorong percepatan recovery, Garuda

saat ini mengupayakan untuk dapat mendorong trust dan minat masyarakat untuk dapat kembali

menggunakan transportasi udara melalui konsistensi penerapan protokol kesehatan penerbangan.

Strategi itu dilakukan dengan, antara lain melalui physical distancing dalam

penerbangan, pelaksanaan pre medical check bagi awak kabin, penggunaan alat pelindung bagi

kru yang bertugas, disinfeksi armada, peniadaan reading material guna meminimalisir cross

contamination serta penggunaan material mono-use dalam penyajian makanan dalam pesawat.

Di samping itu, Garuda juga bekerjasama dengan kementerian Pariwisata untuk


mengkolaborasikan program dan inisiatif yang dapat mendorong geliat pariwisata, khususnya

wisata domestik.

Referensi:
 Kotler, P. and Armstrong, G. (2018), Principles of Marketing, 17th ed. Harlow, UK: Pearson

Education Ltd.

 Haryanti.(2018). Jurnal Pemasaran Kompetitif Analisi Strategi Pemasaran PT CITILINK

INDONESIA untuk Meningkatkan Daya Saing. 59-74,

 Lapian, Stanss L.H.V. Joyce. (2014), Analysis of Garuda Indonesia Flight Service

Performance through the Service Marketing Mix Framework. IOSR Journal of Business and

Management (IOSR-JBM). Volume 16. 1-12

Anda mungkin juga menyukai