Anda di halaman 1dari 6

Tugas.

Dear all,

Silahkan mengerjakan tugas 3 ini, jika ada yang perlu ditanyakan silahkan
gunakan forum diskusi untuk berdiskusi.Perhatikan batas akhir mengunggah tugas
ya,,,

Soal tugas 3:

Beberapa perusahaan MNC mengelola sejumlah kas (cash) dibeberapa negara lain
untuk mengatasi kewajiban pajak pendapatan perusahaan, jika uang tersebut
dikembalikan kepada perusahaan induk. Beberapa negara menerapkan pengenaan
pajak pendapatan perusahaan untuk mengimbangi selisih pajak diantara dua
negara. Rendahnya suku bunga dibeberapa negara mendorong perusahaan untuk
mengoptimalkan kas perusahaan.

1. Analisa dampak dari rendahnya suku bunga dibeberapa negara tersebut


terhadap pengelolaan dan optimalisasi kas perusahaan MNC
2. Analisa alternatif yang dapat digunakan oleh perusahaan MNC dalam
mengelola kas (Cash) yang berada dinegara lain
3. Analisa aspek yang mempengaruhi MNC untuk mengelola dana dalam
bentuk kas (cash) dengan konsekuensi suku bunga yang rendah, daripada
melakukan investasi jangka pendek yang memberikan keuntungan tinggi.

-Keep spirit-
Jawab

Nama : Suaib

NIM : 530043629

Nomor 1

Pergerakan kurs mata uang yang selalu berubah-ubah akan mempengaruhi

pada Multinational Corporation karena kurs dapat mempengaruhi jumlah arus kas

masuk yang diterima dari ekspor atau dari anak perusahaan, dan juga dapat

mpengaruhi jumlah arus kas keluar yang digunakan untuk membayar impor. Kurs

nilai tukar mengukur nilai satu satuan mata uang terhadap mata uang lain.

Penurunan nilai pada suatu mata uang disebut dengan depresiasi, dan peningkatan

nilai pada suatu mata uang disebut dengan apresiasi

Keberadaan MNC memiliki pengaruh tersendiri terhadap negara dan

pemerintah yang bersangkutan. Adanya MNC yang menjadikan adanya hubungan

antara satu negara dengan negara lain dan akan memberikan pengaruh terhadap

kondisi ekonomi, sosial, politik dan budaya. Demikian pula sebaliknya, kondisi

ekonomi, sosial, politik dan budaya suatu negara dapat berpengaruh terhadap

kondisi MNC. Dari segi ekonomi, kondisi negara dapat dilihat dari neraca

pembayarannya. Neraca pembayaran terdiri dari neraca berjalan dan neraca

modal. Melalui neraca inilah pemerintah atau negara dapat mengetahui kondisi

perekonomiannya dalam rangka pencapaian kesejahteraan masyarakat.

Pemerintah dapat melakukan intervensi terhadap kondisi ekonomi melalui

berbagai cara seperti memberlakukan kebijakan ekonomi tertentu agar kondisi


neraca pembayaran negara dapat menjadi sesuai harapan. Tindakan khusus perlu

diambil terutama saat terjadi defisit di neraca pembayaran. Faktor-faktor yang

mempengaruhi kondisi ekonomi negara di antaranya adalah inflasi, pendapatan

nasional, batasan pemerintah dan kurs mata uang. Melalui keempat faktor ini pula

pemerintah akan mengambil keputusan mengenai tindakan-tindakan yang akan

diambil selanjutnya. Keempat faktor ini juga merupakan faktor yang dapat

dipantau oleh pihak-pihak lain selain pemerintah yaitu warga masyarakat negara

yang bersangkutan, MNC dari negara tersebut, MNC negara lain yang memiliki

hubungan dengan negara tersebut, pemerintah negara lain, pengamat ekonomi,

dan lain-lain.

Dampak dari rendahnya suku bunga di beberapa negara tersebut ialah adanya

defisit neraca perdagangan yang besar menyebabkan pindahnya lapangan kerja ke

negara asing. Karenanya pemerintahan suatu negara berupaya untuk memperbaiki

defisit neraca perdagangan. Dengan mempertimbangkan beberapa faktor yang

mempengaruhi neraca perdagangan, maka dapat dikembangkan beberapa metode

untuk memperbaiki defisit. Kebijakan yang akan meningkatkan permintaan asing

atas barang dan jasa yang diproduksi secara domestik dan akan memperbaiki

posisi neraca perdagangan. Defisit neraca perdagangan terjadi karena negara

tersebut mengeluarkan dana lebih banyak untuk produksi asing dibandingkan

dengan dan yang diterima dari ekspor ke negara asing. Karena negara tersebut

menjual mata uangnya (untuk membeli barang asing) dalam volume yang lebih

besar dibandingkan dengan permintaan asing atas mata uangnya, maka nilai mata

uang akan turun. Penurunan nilai ini akan mendorong permintaan asing atas

produk domestik dimasa depan.


Dampak dari rendahnya suku bunga dibeberapa negara tersebut terhadap

pengelolaan dan optimalisasi kas perusahaan MNC secara ringkas dapat dilihat

dalam gambar di atas. Multinational Corporation khususnya manager

Multinational Corporationharus peka terhadap perubahan nilai tukar mata uang

negaranya dengan negara lain. Manager Multinational Corporation harus paham

dan benar-benar menguasai faktor-faktor apa saja yang harus diperhatikan dalam

perubahan nilai kurs. Sehingga mereka dapat mengantisipasi perubahan nilai kurs

dan meminimalkan resiko perubahan nilai tukar valuta asing.

Nomor 2

Induk perusahaan MNC dapat menggunakan pasar uang atau obligasi

internasional untuk memperoleh dana dengan biaya yang lebih murah

dibandingkan dengan dana domestik karena adanya perbedaan suku bunga di tiap

negara. Dengan melakukan hal tersebut, MNC dapat mengurangi biaya utang dan

karena mengurangi rata-rata tertimbang biaya modal sehingga menghasilkan

penilaian yang lebih tinggi. MNC juga dapat menjual ekuitas di beberapa bursa

saham asing dibandingkan dengan menjual ekuitas di bursa negara asalnya. Jika
MNC memperoleh biaya modal yang lebih rendah maka MNC dapat mencapai

penilaian yang lebih tinggi.

Nomor 3

Aspek yang mempengaruhi MNC untuk mengelola dana dalam bentuk kas

(cash) dengan konsekuensi suku bunga yang rendah, daripada melakukan

investasi jangka pendek ialah diakrenakan Perusahaan Multinasional memiliki

karakter yang unik : kemampuan untuk memperoleh dana dan keuntungan

diantara berbagai macam unit melalui mekanisme perpindahan keuangan internal.

Tujuan dari mengelola sistem keuangan multinasional adalah untuk menganalisa

keuntungan, biaya, dan hambatan yang dikumpulkan dengan sistem keuangan

multinasional. Analisa ini termasuk :

1. Mengidentifikasi kondisi dibawah yang menggunakan sistem yang akan

meningkatkan nilai perusahaan untuk transaksi keuangan yang telah dibuat saat

agak jauh ( diantara entitas yang tidak berhubungan ) melalui jaringan keuangan

eksternal,

2. Menjelaskan dan mengevaluasi berbagai macam jaringan untuk perpindahan

uang dan keuntungan secara internasional,

3. Menspesifikasikan prinsip design untuk sebuah pendekatan global untuk

mengelola transfer dana internasional.


Referensi:

 Scott, William R. (2000). Financial Accounting Theory. Second edition.

Canada: Prentice Hall.Watts,

 Ross L. (2003). Conservatism in Accounting Part I: Explanations

and Implications. Accounting Horizon, Vol. 17: 207-221.

 Lilis Setiawati (2001). Rekayasa Akrual untuk Meminimalkan Pajak.

Simposium Nasional Akuntansi V, IAI, 2001

Anda mungkin juga menyukai