1. Analisis lingkungan eksternal dan internal bertujuan mengetahui sejumlah peluang yang
harus dimanfaatkan dan ancaman yang jika dapat dihindari. Tentukanlah satu perusahaan
yang ada di industri pariwisata Indonesia. Lakukanlah analisis lingkungan eksternal dan
internal untuk perusahaan tersebut. Tentukan strategi terbaik yang harus dilakukan
perusahaan tersebut.
Jawab:
Faktor internal adalah faktor-faktor yang berada di dalam perusahaan yang mencakup
kekuatan dan kelemahan ditinjau dari analisis lingkungan internal. Faktor-faktor internal
pada PT. Wesly Tour And Travel yaitu sebagai berikut:
1. Manajemen
Manajemen diperlukan sebagai pengaturan suatu organisasi secara keseluruhan dalam
mencapai tujuan organisasi melalui kelima fungsi manajemen yaitu perencanaan,
pengorganisasian, pemotivasian karyawan, penempatan staf dan pengontrolan.
Berikut hasil wawancara yang dilakukan peneliti dengan pemilik PT. Wesly Tour
And Travel: Dari hasil wawancara , dapat disimpulkan bahwa PT. Wesly Tour And
Travel sudah menerapkan system manajemen secara utuh, meskipun masih dalam
konteks sederhana. Usaha yang dijalankan sudah berdasarkan perencanaan yang
ditetapkan sebelum perusahaan ini berdiri, sehingga arah tujuan perusahaan pun
sudah jelas yaitu untuk memberikan pelayanan yang prima terhadap pelanggan,
membuka cabang di setiap daerah, dan mampu mencapai target penjualan setiap
tahunnya. Dalam hal pengorganisasian dan penempatan staf, dapat dilihat bahwa
struktur organisasi dan pembagian tugas PT. Wesly Tour And Travel telah tercantum
dengan jelas. Pemotivasian dilakukan melalui hubungan kekeluargaan antar
karyawan, dengan tujuan agar karyawan tidak merasa terbebani dan dapat bekerja
dengan senang hati. Akan tetapi pengontrolan tidak dilakukan secara rutin, berhubung
Ibu Juni tidak rutin mengunjungi kantor travel. Pengawasan hanya dilakukan
seadanya saja atau melalui komunikasi lewat telepon dan email.
2. Pemasaran
Pemasaran dapat dideskripsikan sebagai proses pendefinisian, pengantisipasian,
penciptaan, serta pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen akan produk dan
jasa. Cakupan kegiatan pemasaran ditentukan oleh konsep pemasaran yang disebut
bauran pemasaran. Menurut Yazid (2003:18) dalam pemasaran jasa terdapat 7 elemen
pemasaran yaitu:
a. Produk
Produk merupakan keseluruhan konsep objek atau proses yang memberikan
sejumlah nilai manfaat kepada konsumen. Yang perlu diperhatikan dalam produk
adalah konsumen tidak hanya membeli fisik dari produk itu saja tetapi membeli
benefit dan value dari produk tersebut yang disebut the offer. Berdasarkan
wawancara dapat diketahui bahwa PT . Wesly Tour And Travel menyediakan
berbagai pilihan paket perjalanan maupun tiket perjalanan domestik maupun
internasional. Dapat disimpulkan juga bahwa dari sekian banyak jasa yang
disediakan PT. Wesly Tour And Travel, yang paling sering dicari pelanggan
adalah tiket pesawat domestik seperti tiket Medan-Jakarta, Jakarta-Medan, dan
sebagainya. Lalu untuk membedakan pelayanan dengan travel lain, PT. Wesly
Tour And Travel kerap memberikan reward tertentu bagi pelanggan setia seperti
potongan harga tiket maupun suvenir-suvenir khas travel.
b. Price
Strategi penentuan harga sangat signifikan dalam pemberian value kepada
konsumen dan mempengaruhi image produk, serta kepuasan konsumen untuk
membeli. Berdasarkan wawancara , dapat disimpulkan bahwa harga tiket yang
dijual sudah merupakan ketetapan dari masing-masing maskapai penerbangan.
Jadi secara umum, harga tiket yang dijual setiap travel kurang lebih sama. Yang
membedakan hanya persentasi keuntungan yang ditambahkan pihak travel dari
setiap penjualan tiketnya. Berdasarkan wawancara , dapat disimpulkan bahwa
harga jual tiket sudah mutlak dari maskapai masing-masing. Dengan kata lain, di
travel mana pun harga tiketnya sudah pasti tidak jauh berbeda. Pelanggan pun
mengetahui hal itu. Oleh sebab itu, yang menjadi pertimbangan pelanggan selain
harga adalah pelayanan. Travel yang memberikan harga jual yang jujur dan tidak
dibuat-buat tentu dapat dinilai sendiri oleh pelanggan. Selain itu barulah
mempertimbangkan pelayanan dan reward khusus bagi pelanggan setia.
c. Place
Place dalam pelayanan merupakan gabungan antara lokasi dan keputusan atas
saluran distribusi, dalam hal ini berhubungan dengan bagaimana cara
penyampaian jasa kepada konsumen dan dimana lokasi yang strategis.
Berdasarkan wawancara , dapat disimpulkan bahwa lokasi merupakan salah satu
faktor penentu yang cukup penting bagi pelanggan untuk melakukan pembelian.
Karena tidak semua pelanggan menggunakan jasa travel semata mata karena
sudah mengetahui atau mengenal travel tersebut. Tiga dari empat pelanggan yang
diwawancarai menyatakan menggunakan jasa travel karena sedang kebetulan
melewati daerah tersebut.
d. Promotion
Yang perlu diperhatikan dalam promosi adalah pemilihan bauran promosi.
Promotion mix terdiri dari advertising, personal selling, sales promotion, public
relation, word of mouth, dam direct mail. Berdasarkan wawancara dapat
disimpulkan bahwa PT. Wesly Tour And Travel cukup gencar melakukan upaya
promosi. Mulai dari promosi dalam bentuk word of mouth hingga sales promotion
melalui media cetak dan elektronik. Wilayah promosi sudah cukup luas,
mencakup kota Medan dan sekitarnya seperti Sei Rampah, Balige, Porsea,
Tarutung hingga Doloksanggul.
e. People
Dalam hubungannya dengan pemasaran jasa, maka people yang berfungsi sebagai
service provider sangat mempengaruhi kualitas jasa yang diberikan. Keputusan
dalam people ini berarti sehubungan dengan seleksi, trainning, motivasi, dan
manajemen sumber daya manusia. Berdasarkan wawancara , dapat disimpulkan
bahwa pihak travel sudah berusaha sebaik mungkin dalam melayani pelanggan.
Pelanggan pun memberikan tanggapan positif atas pelayanan travel yang dinilai
ramah dan bekerja dengan cekatan. Keluhan pelanggan yang paling umum
biasanya karena pesawat yang delay atau mengalami gangguan tertentu. Namun
keluhan untuk pihak travel sebagai penyedia jasa tiket dan paket perjalanan sejauh
ini belum ada.
g. Process
Proses merupakan gabungan semua aktivitas, umumnya terdiri dari prosedur,
jadwal pekerjaan, mekanisme, aktivitas dan hal-hal rutin, di mana jasa dihasilkan
dan disampaikan kepada konsumen. Berdasarkan wawancara , dapat disimpulkan
bahwa kantor travel beroperasi setiap hari senin sampai jumat pukul 08.00 hingga
20.00. Pemesanan tiket secara langsung di kantor ataupun melalui telepon dapat
dilakukan pada jam tersebut, dan pemesanan tiket diluar jam kerja dapat melalui
contact person atau sub agent yang bersangkutan. Proses transaksi pembelian tiket
dilakukan dalam beberapa tahap. Tahap pertama adalah pelanggan menanyakan
informasi tiket untuk tujuan dan waktu tertentu. Selanjutnya pihak travel
melakukan pengecekan maskapai dan menyampaikan informasi pesawat, harga,
dan waktu keberangkatan. Setelah tercapai kesepakatan dengan pelanggan,
barulah tiket dibooking kemudian dicetak. Hal yang sama juga berlaku pada
transaksi paket perjalanan, bedanya prosesnya lebih lama karena melibatkan
pemesanan hotel, transportasi, guide, dan sebagainya.
3. Keuangan
Menentukan kekuatan dan kelemahan keuangan suatu organisasi sangat penting untuk
merumuskan strategi secara efektif. Faktor keuangan sering mengubah strategi yang
ada dan menggeser rencana penerapan. Berdasarkan wawancara dapat disimpulkan
bahwa pihak travel sudah menyusun pembukuan yang jelas untuk setiap penjualan,
pemasukan, dan pengeluaran setiap bulannya. Keuntungan yang diperoleh dalam satu
bulan maksimal mencapai Rp 25.000.000, dimana keuntungan tersebut selanjutnya
digunakan untuk membayar gaji karyawan sebanyak 7 orang, uang sewa, listrik,
telepon, internet, ATK, dan lain lain. Untuk bonus ticketing dikeluarkan tergantung
pada keuntungan bulanan.
4. Operasi/Produksi
Fungsi produksi/operasi suatu bisnis mencakup semua aktivitas yang mengubah input
menjadi barang atau jasa. Manajemen produksi/operasi menangani input,
transformasi, dan output yang beragam dari satu industri dan pasar ke industri dan
pasar yang lain. Berdasarkan wawancara , dapat disimpulkan bahwa pelayanan yang
prima merupakan kunci penting dalam menjaga keberlangsungan usaha. Selain itu,
usaha travel tentu tidak dapat berjalan tanpa adanya teknologi dan informasi sebagai
media pendukung. Dalam hal ini media pendukung yang sangat penting yaitu
komputer, telepon, koneksi internet, printer, scanner, dan sebagainya.
5. Penelitian dan pengembangan
Area operasi internal kelima yang harus dicermati kekuatan dan kelemahannya adalah
penelitian dan pengembangan - litbang (research and development). Manajemen
fungsi litbang yang efektif membutuhkan kemitraan yang strategis dan operasional
antara fungsi litbang dengan fungsi-fungsi bisnis penting lainnya. Misi litbang secara
keseluruhan menjadi luas, termasuk mendukung bisnis yang sudah ada, mambantu
peluncuran bisnis baru, mengembangkan produk baru, memperbaiki kualitas produk,
meningkatkan efisiensi produksi, serta memperdalam atau memperluas kapabilitas
teknologis perusahaan. Berdasarkan wawancara dapat disimpulkan bahwa PT. Wesly
Tour And Travel belum mempertimbangkan untuk membuat program baru yang
belum dibuat oleh pesaing. Namun untuk kedepannya, Ibu Juni menyatakan ingin
menambah cabang hingga keluar kota medan dan menyediakan fasilitas money
changer.
4. Kekuatan teknologi
Kekuatan teknologi mempresentasikan peluang dan ancaman besar yang harus
dipertimbangkan dalam perumusan strategi. Kemajuan teknologi bisa secara dramatis
mempengaruhi produk, jasa, pasar, pemasok, distributor, pesaing, konsumen, proses
produksi, praktik pemasaran, dan posisi kompetitif organisasi. Kemajuan teknologi
dapat menciptakan pasar baru, menghasilkan pengembangbiakan produk yang baru
dan lebih baik, mengubah posisi biaya kompetitif relatif dalam suatu industri, serta
mengakibatkan produk dan jasa yang ada saat ini usang. Kemajuan teknologi bisa
menciptakan keunggulan kompetitif baru yang lebih baik daripada keunggulan
kompetitif yang ada. Berdasarkan wawancara di atas, Ibu Juni sudah cukup
memanfaatkan kemajuan teknologi sebagai upaya promosi, namun baru sebatas
menggunakan BBM dan Facebook saja.
5. Kekuatan kompetitif
Mengumpulkan dan mengevaluasi informasi tentang pesaing penting bagi perumusan
strategi yang berhasil. Berdasarkan wawancara di atas, dua pesaing utama PT. Wesly
Tour And Travel adalah Senandika Tour And Travel milik Ibu Rosanty Pardede yang
terletak di Jl. Pintu Air IV No. 328 dan Manalu Jaya Tour And Travel milik Bapak
Charles Manalu di Jl. Karya Wisata No. 66C Johor. Upaya yang dilakukan Ibu Juni
dalam menghadapi pesaing baru sebatas mempertahankan pelayanan yang ramah,
memperluas wilayah promosi, dan memberikan harga net kepada sub agen.
2. Dengan menggunakan model 5 kekuatan persaingan dari Michael Porter, lakukan analisis
pada satu perusahaan di industri pariwisata seperti hotel, perjalanan wisata, dll
Jawab:
Lima kekuatan Porter
Lima kekuatan Porter adalah alat analisis untuk menguji lingkungan kompetitif (Luthans
& Davis 1993). Kerangka konseptual ini menyiratkan bahwa ada lima indeks utama
persaingan yang juga akan digunakan untuk menguji daya tarik pasar tersebut (Hooley,
Piercy & Nicoulaud, 2008). Lima elemen diidentifikasi sebagai berikut: (tiga kompetisi
"horizontal" dan dua kompetisi "vertikal")
Ancaman pendatang baru
Ancaman produk pengganti
Ancaman pesaing yang kompetitif
Kekuatan tawar-menawar pemasok
Kekuatan tawar-menawar pelanggan
Perubahan dalam salah satu faktor ini memerlukan unit bisnis untuk menilai kembali
pasar. Namun Faulkner dan Campbell menunjukkan beberapa keterbatasan dengan
model. Kerangka kerja ini didasarkan pada pandangan statis dari struktur industri. Ini
adalah alat yang baik untuk menganalisis lingkungan eksternal tetapi tidak memiliki
indikator lingkungan internal.
References
Luthans, F . 1995. Organizational Behavior. Tokyo: Mc Graw-hill Kogakhusa. Ltd.
Hooley, G., Piercy, Nigel F. and Nicoulaud, B. (2008) Marketing strategy and
competitive positioning. Harlow; United States: Prentice Hall/Financial Times. ISBN
9780273706977
3. Buatlah artikel singkat yang menuangkan buah pikir dan analisis bapak/ibu tentang
strategi diferensiasi dan kepemimpinan biaya. Lakukan riset kecil sebagai sumber data
untuk mendukung analisis
Jawab:
Referensi
Akgun, E. Ali; Hait Keskin & Jhon Byrne. (2008). The Moderating Role of
Environmental Dynamism Between Firm Emotional Capability and Performance.
Journal of Organizational Change Management, 21, 2, 230-252.
Beal. M. Reginald. (2000). Competing Effectively: Environmental Scanning, Competitive
Strategy and Organizational Performance in Small Manufacturing Firms. Journal of
Small Business Management 38/1 ProQuest Research Library pp. 27.
Danabhakti. Wirono. (2008). Potret UMKM dan Kebijakan Pemerintah Pasca Bencana
Alam. http.yobangkit.fles.wordpress.com
David, Fred R. (2004). Manajemen Strategis. Edisi kesembilan Bahasa Indonesia,
Jakarta: PT. INDEKS kelompok GRAMEDIA.
Hitt, Michael A.; Duane R. Ireland dan Robert E. Hoskisson. (2001). Manajemen
Strategis: Daya Saing & Globalisasi. Jakarta: Penerbit Salemba Empat.
Hunger, David J. dan Wheelen L. Thomas. (2001). Manajemen Strategis, Edisi pertama
Bahasa Indonesia. Yogyakarta: Penerbit ANDI.
Husein Umar. (2001). Strategic Management in Action: Konsep, Teori dan Teknik
Menganalisis Manajemen Strategis SBU Berdasarkan Konsep M. Porter, Fred
David dan Wheelen Hunger . Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Jusoh, Ruzita and Jhon A. Parnell A. (2008). Competitive Strategy and Performance
Measurement in The Malaysian Context: An Exploratory Study. Management
Decision, 46, 1, 5-31.
Nandakumar, M.K; Abby Ghobadian & Nicholas O’Regan. (2010). Bussiness-Level
Strategy and Performance : The Moderating Effect of Environment and Structure.
Management Decision, 48, 6, 907-939.
Ormanidhi, Orges and Omer Stringa. (2008). Porter’s Model of Generic Competitif
Strategies, Business Economic July 2008.
Suci, Rahayu Puji (2009). Orientasi Kewirausahaan, Dinamika Lingkungan dan
Kemampuan Manajemen serta Dampaknya terhadap Kinerja (Studi pada Industri
Kecil Menengah Bordir di Jawa Timur). Jurnal Aplikasi Manajemen Volume 7
Nomor 2 Mei 2009.
Sriyana, Jaka. (2010). Strategi Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah (UKM): Studi
Kasus di Kabupaten Bantul. Simposium Nasional 2010: Menuju Purworejo Dinamis
dan Kreatif.