METODOLOGI PENELITIAN
3.1
Sifat Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Deskriptif yaitu
pencarian fakta dengan interpretasi yang tepat. Tujuannyan untuk membuat deskripsi,
gambaran atau lukisan secara sitematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat
serta hubungan antara fenomena yang diselidiki (Nasir, 1998:63).
Penelitian ini tidak menggunkan hipotesis, seperti pada penelitian deskriptif
pada umumnya. Dalam penelitian deskriptif kebanyakan tidak dimaksudkan untuk
menguji hipotesis tertentu, tetapi lebih menggambarkan apa adanya tentang suatu
variabel, gejala atau keadaan. (Widodo dan Mukhtar, 2000:6)
3.2
isi.Analisi isi adalah penelitian yang bersifat pembahasan mendalam terhadap isi
suatu informasi tertulis atau tercetak dalam media massa. Pelopor analisis isi adalah
Harold D. Lasswell, yang memelopori teknik symbol coding, yaitu mencatat lambang
atau pesan secara sistematis, kemudian diberi interpretasi.
38
39
penelitian.
Holsti
menunjukkan
tiga
bidang
yang
banyak
mempergunakan analisis isi, yang besarnya hampir 75% dari keseluruhan studi
empirik, yaitu penelitian sosioantropologis (27,7 persen), komunikasi umum (25,9%),
dan ilmu politik (21,5%).
Hal ini berguna untuk mencapai tujuan penelitian ini yaitu melihat gambaran
kecenderungan isi adegan kekerasan dalam film Tom And Jerry yang ditayangkan
MNCTV.
Wimmer dan Dominick mengutarakan enam (6) kegunaan dari analisis isi
yaitu (Kriyantono, 2007:231) :
1. Analisis isi digunakan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan isi
komunikasi.
2. Analisis
40
41
42
43
penghitungan adegan kekerasan yang di munculkan dalam film kartun Tom and Jerry
dan menganalisanya dengan kategori yang di tentukan .
3.3.1
Populasi
Populasi ialah suatu kumpulan menyeluruh dari suatu objek yang merupakan
perhatian peneliti5 .Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah keseluruhan isi
dalam film kartun Tom And Jerry yang ditayangkan pada hari sabtu pukul 07:00
08:00 dan hari minggu pukul 07:30 - 08:00 .Populasi yang diambil adalah seluruh
episode film kartun tom And jerry,selama bulan Mei 2011. Sehingga jumlah populasi
adalah 21 episode.
3.3.2
Sampel
Teknik sampel yang digunakan adalah probalitty sampling atau sampel acak
yatu penarikan sampel didasarkan atas pemikiran bahwa keseluruhan unit populasi
memiliki kesempatan yang sama untuk dijadikan sampel6.Karena memiliki
kesempatan yang sama untuk menjadi sampel ,maka untuk menjadi sampel ,unit-unit
5
6
44
populasi harus diacak ,oleh karenanya sampel ini disebut juga sampel acakan
sederhana atau simple random sampling.Sekalipun secara acakan ,karena sifat
populasi yang begitu homogen dalam film ini adalah tema cerita yang serupa
,karakter pemain yang itu saja ,alur cerita yang hamper serupa dan lainnya .Ada
kemungkinan tiap unsur populasi untuk dipilih sebagai sampel ,maka sampel yang
dihasilkan dari rancangan ini tetap merupakan sampel yang representative.
Pengambilan sampel ini dilakukan dengan pengundian .Seluruh populasi
dituliskan satu persatu dalam secarik kertas kemudian digulung dan ditaruh dalam
suatu wadah lalu di kocok.kemudian penulis mengambil satu persatu ,sesuai yang
dibutuhkan .Mengenai jumlah sampel ,Nasution ( 2003 : 101 ) menegaskan bahwa
tidak ada aturan yang tegas tentang jumlah sampel yang dipersyaratkan suatu
penelitian dari populasi yang tersedia.Juga tidak ada batasan yang jelas apa yang
dimaksud dengan sampel besar dan kecil. Jumlah sampel ditentukan sesuai aturan
sepersepuluh,jadi minimal 10% dari total populasi7 .Jika jumlah populasi 100 orang
maka sampel 10 orang dianggap cukup memadai .Walaupun ada kalanya kita merasa
perlu untuk mengambil lebih dari 10% misalkan jumlah populasi sebesar 100 orang
,mungkin peneliti akan mengambil tidak hanya 10 atau 30 % ,akan tetapi 50% atau
lebih .jumlah sampel banya bergantung pada faktor-faktor lain seperti biaya ,fasilitas,
dan waktu yang tersedia .Total populasi sebanyak 21 judul film.Dalam penelitian ini
penulis mengambil sampel sebanyak 11 episode dan ini dianggap sudah memadai
karena kehomogenitasan dari sampel yang dipakai.Jadi sampel yang didapat adalah
7
45
3.4
Sarlito Wirawan Sarwono,Psikologi Sosial :Individu dan Teori-Teori Psikologi Sosial ,Balai
Pustaka,2002,hal 297
46
adalah adanya niat ,motif atau kesngajaan untuk menyakiti atau merugikan orang lain
.sedangkan atribusi eksternal yaitu perbuatan yang dilakukan karena desakan situasi
,tidak ada pilihan atau tidak sengaja9 .Dalam hal ini kekerasan dimedia massa terdiri
dari beberapa macam ,seperti kekerasan terhadap diri sendiri ,menyakiti diri sendiri
.Kekerasan kepada orang lain seperti menganiaya atau menyakiti orang lain
,membentak orang lain ,mengejek orang lain ,ketiga adalah kekerasan kolektif seperti
perkelahian masal ,komplotan penjahat melakukan perampokan,demostrasi disertai
dengan merusak,perusakan barang-barang atau property milik umum atau orang lain
dan keempat kekerasan dengan skala lebih besar,seperti peperangan dan terorisme10.
3.4.2
Operasionalisasi Kategori
Ibid
Burhan Bungin,Sosiologi Komunikasi
10
47
Tabel 3.1
Kategori Nama Pemeran Yang Melakukan Kekerasan
No Nama Pemeran
1
Tom
Jerry
6
7
Hiu
Kekerasan fisik ialah kontak fisik yang diberikan pada seseorang yang dengan
menyakiti dan bersifat kepada pengerusakan fisik.Seperti misalnya, dipukul, dipukul
membuat korban merasakan sakit dan berdampak negatif terhadap orang tersebut.
Biasanya kekerasan fisik berlandaskan ketidaksenangan atau kebencian atau
timbulnya rasa marah terhadap orang yang mengalami kekerasan fisik .Sehingga
dapat menimbulkan kebencian atau permusuhan antara pelaku dengan korban.
Biasanya kekerasan fisik merupakan pelampiasan emosi atau amarah dari pelaku.
Mungkin disebabkan korban yang berbuat salah sehingga menyebabkan pelaku
menjadi marah, namun salah disini sangat relatif. Bergantung pada penilaian pelaku,
menganggap apa yang dilakukan korban salah atau tidak.
48
Tabel 3. 2
Kekerasan Fisik
No Kekerasan Fisik
1
Menghancurkan
Membanting
Melempar
Menginjak
Mendorong
Menyodok
Mengigit
Memanah
Menjepit
10
Membenturkan
11
Menabrakkan
12
Menembak
13
Menjatuhkan
13
Menusuk
49
Tabel 3.3
Kategori Kekerasan Mengunakan Benda
No
1
Kekerasan Mengunakan
Benda
Senjata Tajam
Senjata Api
Tali
Gunting
Garpu
Pipa Besi
Kayu
Barbel
Pintu
10
Brankas
11
Tongkat Bisbol
12
Jarum
13
Gergaji
14
Bola Bilyard
15
Tongkat Bilyard
16
17
Perangkap Tikus
18
Besi
19
Botol
50
kasar .Misalnya kata-kata : bego luh ,awas kamu, dasar budeq dan lainnya .Ataupun
mengakibatkan orang lain menjadi dengki .Dalam penelitian ini terbagi menjadi:
Tabel 3.4
Kategori Kekerasan Verbal
No
1
2
3
4
Kekerasan Verbal
Menghina
Mengejek
Mengancam
Memaki
Tabel 3.5
Kecenderungan Kekerasan Film kartun Tom And Jerri Berdasarkan Kategori
Dan Indikator
Unit Analisis
Kecenderungan bentuk
kekerasan Dalam Film
Kartun Tom And Jerry
Kategori
Kekerasan Fisik
Kecenderungan bentuk
kekerasan Dalam Film
Kartun Tom And Jerry
Dimensi/Indikator
51
Kekerasan Dengan
Benda
Kekerasan Verbal
Kecenderungan bentuk
kekerasan Dalam Film
Kartun Tom And Jerry
3.5
52
peneliti adalah bahwa ia hanya valid untuk tujuan tertentu saja karena suatu
instrumen yang digunakan dapat mengukur apa yang hendak diukur11.
Reliabilitas adalah salah satu syarat lainnya yang juga penting bagi
seorang peneliti. Reliabilitas sama dengan konsistensi, yaitu suatu instrument
penelitian dikatakan mempunyai nilai reabilitas yang tinggi apabila tes yang dibuat
mempunyai hasil yang konsisten dalam mengukur yang hendak diukur.
Reliabilitas menurut Budd, Throp, dan Donohew adalah suatu hasil
perhitungan yang dilakukan berulang kali oleh peneliti, dimana dicari suatu hasil
dengan tingkat konsistensi tinggi. Reliabilitas merupakan indeks yang menunjukan
sejauh mana alat pengukur (kategorisasi) dapat dipercaya atau diandalkan bila dipakai
lebih dari satu kali untuk mengukur gejala yang sama12.
Reliabilitas merupakan bagian yang penting dalam analisis untuk menguji
kategori yang telah dibuat, untuk mencapai metode penelitian analisis isi yang
sistematik dan objektif, peneliti harus memperhatikan reabilitas yang dibuat,
maksudnya supaya kategori yang dibuat harus tepat, benar, dan mudah dipahami oleh
pelaku koding (koder) untuk memberikan penilaian. Relialibitas berarti konsistensi
klasifikasi, konsistensi dalam mengklasifikasi dapat diketahui dengan meminta
bantuan penilaian para koder.
Relialibilitas berhubungan dengan ketepatan alat ukur, yang mana dalam
realibitas kategori ditujukan kepada derajat kemampuan pengulangan penempatan
11
12
53
dan dalam berbagai kategori yang secara integral berhubungan dengan masalah
reliabilitas pemberi kode13.
Berdasarkan pernyataan diatas, penulis memahami bahwa relialibitas koding
adalah cara untuk mengukur atau menguji definisi atau isi kategori penelitian yang
sama kepada penguji agar hasilnya dapat dipercaya.
Hasil uji reliabilitas harus dapat membuktikan bahwa alat ukur yang
digunakan ternyata reliabel. Bila para koder memiliki hasil penelitian yang sama
terhadap hal yang sama dalam mengukur unit analisi dalam kategori yang sudah
ditetapkan, maka kategori tersebut dapat dikatakan realibel. Pengkodingan dilakukan
dengan rumus Holsty 14 :
CR =
3.M
N1 + N2 + N3
Keterangan :
CR
= Coeficient Reliability
N1, N2 ,N3= Jumlah pernyataan yang diberi tanda kode oleh pengkoding (hakim)
dan periset
13
54
Akademisi
Berikut di bawah ini adalah hasil perhitungan lembar koding yang disetujui oleh
ketiga koder berdasarkan masing-masing kategori :
1. Kategori pemeran yang melakukan kekerasan.
Koefisien Kehandalan :
3.(26 )
= 78 = 89%
29+29+29
87
3.(50)
= 150 = 94%
53+53+53
159
55
3.(25)
27+27+27
= 75 = 93%
81
3.(4 ) = 12 = 100%
4+4+4
12
3.6
instrumen yang digunakan dan sumber datanya .Data dari suatu penelitian di peroleh
dari bermacam macam sumber ,namun dapat di kelompokkan ke dalam dua sumber
utama yaitu:
3.6.1 Data Primer
Data primer adalah data yang dikumpulkan peneliti langsung dari sumber
utamanya .Dalam hal ini penelitian ingin mengetahui kecenderungan adegan
kekerasan pada film kartun Tom And Jerry .Data di kumpulkan dengan mengunakan
instrument observasi yaitu dengan cara mengamati obyek yang menjadi sumber
56
utama data.Disini sumber utama data adalah seluruh tayangan film kartun Tom And
Jerry yang ditayangkan MNCTV periode Mei 2011 yang direkam dalam DVD
3.6.2 Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang di peroleh atau dikumpulkan dari sumbersumber yang telah ada .Data biasanya diperoleh dari perpustakaan atau dari laporanlaporan peneliti terdahulu .Data akan diperoleh dari perpustakaan , toko buku atau
lembaga lain yang menerbitkan laporan hasil penelitian yang di inginkan.
3.7 Pengolahan Dan Analisis Data
Pada penelitian ini ,data diolah dengan mengunakan tabel tabel dan
mendeskripsikannya .Analisa data dilakukan dengan pendekatan kuantitatif .Dengan
analisa deskriptif berdasarkan data-data yang telah diperoleh .
Seluruh data yang akan dianalisis mengunakan tahapan tahapan sebagai
berikut :
1. Data diseleksi untuk menentukan apakah bahan tersebut dapat digolongkan
sebagai kekerasan fisik , kekerasan verbal dan kekerasan dengan
mengunakan alat
2. Data diklasifikasikan sesuai dengan kategori yang telah ditentukan apakah
termasuk kekerasan fisik,kekerasan verbal dan kekerasan mengunakan
alat.
3. Dari unit analisis tersebut baru kemudian dianalisis dan diinterpretasikan
kekerasan fisik,kekerasan verbal dan kekerasan mengunakan alat.
4. Setelah dianalisis dan diinterpretasikan akan ditarik suatu kesimpulan.
57
3.8
Unit Analisis
Unit adalah fungsi dari fakta empiris ,tujuan penelitian dan tuntutan yang
dibuat oleh berbagai yeknik yang ada .Dalam penelitian ini yang menjadi unit analisi
dengan cara menetapkan unit ,yaitu unit tematik.Unit ini digunakan untuk melihat
keseluruhan isi dari film kartun Tom And Jerry .unit ini diidentifikasi dengan
kesesuaian definisi struktural tentang isi cerita ,penjelasan dan interpretasi .
Unit yang dipakai dalam penelitian ini berdasarkan berdasarkan tipe unit adalah unit
pencatatan.Unit pencatatan adalah bagian khusus dari nyang dapat dikenali dengan
menempatkannya dalam kategori yang ada15 .
3.9
membatasi penemuan penemuan hingga menjadi data yang teratur ,tersusun dengan
baik ,yang ditampilkan dalam table frekwensi dan presentasi .Analisa dilakukan
dengan cara ketiga koder atau juri diberi lembar koding untuk menilai setiap isi dari
lembaran tersebut berdasarkan pemahamannya terhadap kategori yang ada .
Kemudian hasil penilaian koder tersebut dihitung untuk menemukan
koefisien kehandalan . Krippendorff menemukan bahwa, korelasi diantara berbagai
variabel dengan kecocokan yang kurang dari 0,7 cenderung tidak signifikan secara
statistic. Ia juga mengutip kajian yang ditemukan Brouwer dkk., (1969) bahwa
15
58
59