Pendahuluan
Pentingnyan strategi biaya dan diferensiasi untuk kinerja organisasi yang efektif dan
unggul. Banyak perusahaan besar/korporasi telah menerapkan kedua strategi tersebut secara
bersamaan, daripada menerapkan strategi tunggal pada satu periode waktu. Implementasi dari
tiga strategi yang umum digunakan oleh perusahaan besar yang terlibat dalam bisnis
domestik, regional, internasional dan global.
Tujuan
Untuk memberikan bukti bahwa strategi hybrid (baik cost leadership dan diferensiasi)
telah dilaksanakan oleh perusahaan-perusahaan di seluruh dunia.
Metodologi
Pengumpulan data dari buku perpustakaan dan dengan adanya studi kasus pada
strategi diferensiasi (kasus Apple iTunes) dan strategi hybrid (kasus Wal-Mart). Selain itu,
melakukan survei langsung di salah satu perusahaan peralatan rumah raksasa di Malaysia
dengan cara wawancara perusahaan dengan kuesioner yang sudah disiapkan.
Kajian literatur
Strategi diferensiasi terletak di industri multi segmen yang luas (dalam sasaran
startegis) dan keunikan yang dirasakan oleh konsumen (dalam keuntungan strategis). Dengan
demikian strategi diferensiasi diimplementasikan dalam industri besar dimana produk atau
jasa yang dirasakan unik oleh pelanggan. Strategi keseluruhan cost leadership terletak di
industri multi-segmen yang luas (dalam sasaran strategis) dan posisi biaya yang rendah
(dalam keuntungan startegis). Dengan demikian strategi keseluruhan cost leadership
diimplementasikan dalam industri esar dan dirasakan biaya yang murah oleh pelanggan.
Strategi fokus terletak di segmen khusus (dalam sasaran strategis) dan posisi biaya yang
rendah (dalam keuntungan strategis). Dengan demikian strategi fokus keberdaannya hanya di
segmen tertentu dan dapat diimplementasikan dalam persepsi pelanggan yang ingin keunikan
dan dengan biaya yang rendah. Table 1 menunjukkan aplikasi dari strategi cost leadership,
differensiasi dan hybrid
Hasil penelitian
1. Penelitian survei lapangan
Penelitian dilakukan pada perusahaan peralatan rumah di Malaysia yang beroperasi
secara global. Perusahaan tersebut dikonfirmasi melaksanakan strategi hybrid (cost
leadership dan strategi diferensiasi) secara global. Sejak perusahaan beroperasi di pasar
global, perusahaan melayani berbagai pasar. Jenis-jenis pasar menurut perusahaan adalah
sebagai berikut:
a. Satrurated market (developed economics), pasar-pasar yang ada di negara-negara
yang sangat maju. Indikator pasar ini adalah daya beli yang sangat tinggi, kebutuhan
konsumen yang canggih dan persaingan kompetitif yang kuat antar pesaing.
Contohnya Amerika Utara, Eropa, Korea Selatan dan Australia.
b. Stable market (transition economics), pasar-pasar yang ada di negara berkembang.
Indikator pasar ini adalah daya beli tinggi dari konsumen, permintaan konsumen
untuk produk-produk berkualitas dan produk-produk yang berkualitas yang
ditawarkan oleh pesaing. Contohnya Malaysia, China dan Taiwan
c. Emergent market (developing economics), pasar-pasar yang ada di negara
berkembang. Indikator pasar ini adalah daya beli konsumen rendah, pelanggan
hanya perlu fungsi dasar produk dan persaingan kompetitif kaku. Contohnya
Indonesia, Filipina, India, Brazil dan beberapa negara di Afrika.
Perusahaan menerapkan strategi diferensiasi pada pasar:
Kesimpulan
Berdasarkan review dan analisis dapat dinyatakan bahwa studi kasus yang dilakukan
pada perusahaan peralatan rumah terbesar di Malaysia, Appe iTunes dan Wal-Mart
memberikan indikasi bahwa Cost Leadership Strategy, Differentiation Strategy dan hybrid
Strategy telah sukses diimplementasikan di seluruh dunia. Cost Leadership Strategy dan
Differentiation Strategy telah terbukti berhasil dilaksanakan untuk beberapa kali. Akan tetapi
Strategy Hybrid masih baru-baru ini berhasil dilaksanakan dan merupakan tren baru bagi
perusahaan untuk bisa bersaing di industri.
Keterbatasan penelitian
Tinjauan literatur ini memiliki keterbatasan pada data dan analisis untuk membuat
kesimpulan. Tidak dapat menyimpulkan dengan akurat tidaknya strategi hybrid telah berhasil
diterapkan di seluruh dunia.
Saran penelitian
Untuk penelitian selanjutnya diharapkan lebih meneliti mengenai apakah strategi
Hybrid bisa menjadi strategi baru untuk keunggulan yang kompetitif.