Anda di halaman 1dari 16

Nama : Maharani Aura Meyvia

Kelas : XI OTKP 2
Mata Pelajaran : Produk Kreatif dan Kewirausahaan

ANALISIS PELUANG USAHA

A. Pengertian Analisis Peluang Usaha


Secara umum, analisis peluang usaha adalah sebuah kegiatan yang dilakukan untuk melakukan
riset, perencanaan, prediksi, hingga proses evaluasi suatu usaha, baik yang sudah dijalankan
maupun baru akan berjalan.

Analisis peluang usaha sangat penting dilakukan jika ingin lebih optimal dalam mendapatkan
potensi keuntungan. Sementara itu, sebuah analisa yang baik biasanya akan memperlihatkan data
bisnis dari semua aspek yang bisa dipertanggungjawabkan, mulai dari faktor internal hingga
eksternal.

B. Tujuan dan Manfaat Analisis Peluang Usaha


Tujuan dari sebuah analisis usaha adalah mengidentifikasi kebutuhan bisnis dan menentukan
solusi untuk masalah bisnis.

Melalui analisis peluang usaha ini, akan banyak hal penting yang bisa Anda ketahui, diantaranya
sebagai berikut:

- Mencegah kerugian atau kebangkrutan usaha.

- Mengetahui produk atau jasanya jika dibutuhkan oleh pasar setempat.

- Mengetahui minat konsumen akan produk atau jasa yang akan ditawarkan.

- Mengetahui rugi laba ketika berbisnis.

- Menetapkan teknik pemasaran yang tepat.

- Mengetahui berapa lama usaha dapat berjalan.

- Mengetahui jika usahanya memang layak dijalankan.

- Mengetahui persaingan yang terjadi di pasar.

Analisa juga berfungsi sebagai acuan bagi pengusaha untuk mengambil keputusan tentang
usahanya. Keputusan ini didasari oleh hasil analisa dan data yang menunjukkan resiko-resiko yang
akan timbul di kemudian hari.

Selain itu, analisis ini akan menunjukkan kelebihan yang menjadi kekuatan dalam sebuah bisnis.
Serta, hasil analisis juga menampilkan kekurangan yang dapat diminimalisir dengan
mempersiapkan solusi dari kelemahan bisnis tersebut. Maka, analisa bisnis dan usaha dapat
dikatakan sebagai peta strategi dalam berperang di dunia bisnis.

C. Metode Analisi Peluang Usaha


1. Analisis SWOT

Analisis SWOT adalah analisis untuk mengetahui faktor internal (Strenght dan Weaknes) dan
eksternal (Opportunity dan Threats) perusahaan. SWOT sangat penting untuk mengetahui
kelebihan, kelemahan, peluang dan ancaman, sehingga wirausaha bisa melakukan strategi yang
tepat.

Analisis SWOT digunakan untuk mengatur kekuatan, kekurangan, peluang, ancaman utama
terkait usaha yang akan dijalankan kedalam data yang terorganisir. Strengt atau kekuatan dan
weakness atau kelemahan berasal dari usaha yang sedang kalian lakukan. Sementara itu peluang
dan ancaman berasal dari luar perusahaan anda atau kompetitor.

Analisis SWOT digunakan untuk mengetahui:

- Strenght yaitu kekuatan atau kelebihan yang dimiliki perusahaan yang dapat digunakan untuk
mendukung usaha, contoh: memiliki produk yang berkualitas dan sudah dikenal masyarakat,
memiliki tenaga kerja (SDM) yang kompeten dan loyal.

- Weakness yaitu kelemahan yang dimiliki oleh perusahaan, bila tidak diatasi akan menghambat
kinerja usaha, contoh: karyawan yang kurang pengalaman,

- Opportunity : Peluang atau kesempatan untuk mengembangkan usaha.

- Threat: Ancaman, gangguan, hambatan.

2. Analisis 5 W + 1 H

Analisis 5W + 1 H adalah metode analisis yang dapat digunakan dengan menjawab berbagai
pertanyaan yang akan muncul ketika peluang usaha tersebut kalian ambil dan kalian jalankan
sebagaimana mestinya. 5W + 1H adalah kumpulan dari kalimat tanya yang terdiri dari what atau
apa, where atau dimana, when atau kapan, why atau mengapa, who atau siapa, dan how atau
bagaimana.

Berbagai kalimat tanya tersebut dapat kalian jadikan pertanyaan untuk merencanakan usaha kalian
dengan baik. Proses perencanaan yang baik tentunnya akan menghasilkan hasil atau nilai yang
baik juga. Untuk analisis 5W + 1H dapat dilakukan sebagai berikut ini:

What: produk apa?

Where: dimana lokasi?

When: kapan akan memulai?

Why: Mengapa memilih produk ini?

Who: Siapa orang yang akan terlibat di dalamnya

How: Bagaimana menjalankan usaha ini?

3. Study Kelayakan Usaha


Studi kelayakan bisnis menurut Husein Umar, 2003, yaitu penelitian terhadap

rencana bisnis yang tidak hanya menganalisis layak atau tidaknya bisnis

dibangun tetapi juga saat dioperasionalkan secara rutin dalam rangka pencapaian keuntungan
maksimum dalam waktu yang tidak ditentukan, misalnya rencana peluncuran produk baru.
Menurut Yacob Ibrahim, 2009 yang dimaksud studi kelayakan bisnis adalah kegiatan untuk
menilai sejauh mana manfaat yang dapat diperoleh dalam melaksanakan suatu kegiatan
usaha/proyek.

D. Sistematika Kelayakan Usaha


Sistematika studi kelayakan bisnis adalah suatu kegiatan yang mempelajari secara mendalam
tentang suatu kegiatan atau usaha yang akan dijalankan, untuk menentukan layak atau tidaknya
suatu bisnis dijalankan.

Dari pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa studi kelayakan bisnis adalah menganalisis
faktor-faktor bisnis dalam menentukan rencana bisnis tersebut harus dilaksanakan, tidak
dilaksanakan ataupun ditunda, dan untuk menilai kelayakan dalam pengembangan sebuah usaha.

Dalam menyusun sebuah studi kelayakan bisnis, harus meliputi sekurang-kurangnya aspek-aspek
sebagai berikut :

1. Pendahuluan

2. Aspek pasar dan pemasaran

3. Aspek teknis dan teknologis

4. Aspek organisasi dan manajemen

5. Aspek ekonomi dan keuangan

SISTEM PENYUSUNAN

1. Pendahuluan

Yang perlu diuraikan dalam pendahuluan adalah latar belakang masalah yang memberikan
jawaban dari beberapa pertanyaan seperti jenis kegiatan usaha yang akan direncanakan, serta
manfaat apa saja yang dapat diperoleh dengan adanya gagasan usaha tersebut.

2. Aspek Pasar dan pemasaran

Aspek pasar dan pemasaran adalah inti dari penyusunan studi kelayakan. Kendatipun secara
teknis telah menunjukkan hasil yang secara feasible untuk dilaksanakan, tapi tidak ada artinya
apabila tidak dibarengi dengan adanya pemasaran dari produk yang dihasilkan. Oleh karenya,
dalam membicarakan aspek pemasaran harus benar-benar diuraikan secara baik dan realistis baik
mengenai masa lalu dan prospeknya dimasa yang akan datang.

Dalam Aspek Pasar dan pemasaran, sekurang-kurangnya harus melingkupi peluang pasar,
perkembangan pasar, penetapan pangsa pasar , dan langkah-langkah yang perlu dilakukan
disamping kebijakan yang diperlukan.
3. Aspek teknis dan teknologis

Aspek teknis dan teknologis dibahas setelah usaha proyek tersebut dinilai layak dari aspek
pemasaran. Faktor yang perlu diuraikan adalah yang menyangkut lokasi usaha yang direncanakan,
sumber bahan baku, jenis teknologi yang digunakan, kapasitas produksi, jenis dan jumlah
investasi yang diperlukan.

Apabila studi kelayakan bisnis yang disusun adalah dalam bidang usaha produksi atau kegiatan
yang melakukan pengolahan, factor pertama yang harus dimuat dalam aspek teknis produksi
adalah lokasi usaha yang akan dikembangkan. Faktor yang perlu dijelaskan antara lain dari segi
bahan baku, keadaan pasar, serta penanganan limbah bila diperlukan.

4. Aspek organisasi dan manajemen

Dalam aspek organisasi dan manajemen, yang perlu diuraikan adalah bentuk kegiatan dan cara
pengelolaan dari gagasan usaha yang direncanakan secara efisien. Apabila bentuk dan system
pengelolaan telah dapat ditentukan secara teknis.

5. Aspek ekonomi dan keuangan

Aspek ekonomi dan keuangan yang perlu dibahas, antara lain menyangkut dengan perkiraan
biaya investasi , perkiraan biaya operasi dan pemeliharaan, kebutuhan modal kerja, sumber
pembiayaan, perkiraan pendapatan, perhitungan criteria investasi.

Manfaat studi kelayakan bisnis antara lain digunakan untuk:

1. Merintis usaha baru

2. Mengembangkan usaha yang sudah ada

3. Memilih jenis usaha yang paling menguntungkan

E. Proses Studi Kelayakan Usaha


1. Tahap penemuan ide atau perumusan gagasan

Tahap penemuan ide adalah tahap di mana wirausahawan memiliki ide untuk merintis usaha
barunnya. Ide tersebut kemudian dirumuskan dan diidentifikasi, misalnya kemungkinan-
kemungkinan bisnis yang paling memberikan peluang untuk dilakukan dan menguntungkan dalam
jangka waktu yang lama. banyak kemungkinan, misalnya bisnis industri, perakitan, usaha jasa,
atau jenis usaha lainnya yang di anggap paling layak.

2. Tahap formulasi tujuan

Tahap ini adalah tahap perumusan visi dan misi bisnis, seperti visi dan misi bisnis yang hendak
di emban setelah bisnis tersebut diidentifikasi, apakah misinya untuk menciptakan barang dan jasa
yang sangat diperlukan masyarakat sepanjang waktu ataukah untuk menciptakan keuntungan yang
langgeng, atau apakah visi dan misi bisnis yang akan dikembangkan tersebut benar-benar menjadi
kenyataan atau tidak ? semuannya dirumuskan dalam bentuk tujuan.

3. Tahap Analisis
Tahap analisis/Penelitian yaitu proses sistematis yang dilakukan untuk membuat suatu keputusan
apakah bisnis tersebut layak dilaksanakan atau tidak. Tahapan ini dilakukan seperti prosedur
proses penelitian ilmiah lainnya, yaitu dimulai dengan mengumpulkan data, mengola,
menganalisis, dan menarik kesimpulan. Kesimpulan dalam studi kelayakan usaha hanya dua, yaitu
dilaksanakan atau tidak dilaksanakan.

Selain tahapan-tahapan tersebut ada beberapa aspek yang harus diamati dan dicermati dalam tahap
analisis tersebut yang meliputi hal-hal sebagai berikut.

a. Aspek pasar, mencakup produk yang akan di pasarkan, peluang, permintaan, dan penawaran
harga, segmentasi, pasar sasaran, ukuran, perkembangan, dan struktur pasar serta strategi pasar.

b. Aspek teknik produksi/operasi, meliputi lokasi, gedung bangunan, mesin, dan peralatan, bahan
baku, dan bahan baku penolong, tenaga kerja, metode produksi, lokasi, dan tata letak.

c. Aspek manajemen/pengelolahan, meliputi organisasi, tenaga kerja, kepemilikan, yuridis,


lingkungan, dan sebagainnya.

d. Aspek finansial/keuangan, meliputi sumber dana dan penggunaannya, proyeksi biaya,


pendapatan, keuntungan, dan aliran kas.

4. Tahap keputusan

Setelah dievaluasi, dipelajari, dianalisis, dan hasilnya meyakinkan, langkah berikutnya adalah
tahap pengambilan keputusan apakah bisnis tersebut layak dilaksanakan atau tidak. Karena
menyangkut keperluan investasi yang mengandung resiko, keputusan bisnis biasanya berdasarkan
pada beberapa kriteria investasi, seperti Priode pembayaran kembali, tingkat imbal hasil bersih,
tingkat imbal hasil internal.

F. Kaitan Antara 5 Unsur Pengelolaan Usaha


1. Aspek Pasar dan pemasaran

Pasar dan pemasaran merupakan aspek dasar yang diteliti dalam studi kelayakan. Analisis yang
dilakukan pada aspek ini akan menjawab pertanyaan apakah produk yang dihasilkan oleh
perusahaan memiliki peluang pasar.

Untuk menjawab pertanyaan tersebut, ada beberapa hal yang harus diperhatikan yakni potensi
pasar, jumlah konsumen, daya beli masyarakat, segmentasi, situasi persaingan di industri tersebut,
peluang pasar, perkembangan pasar, penetapan pangsa pasar , dan langkah-langkah yang perlu
dilakukan disamping kebijakan yang diperlukan.

2. Aspek teknis dan teknologis

Aspek teknis dan teknologis dibahas setelah usaha proyek tersebut dinilai layak dari aspek
pemasaran. Faktor yang perlu diuraikan adalah yang menyangkut lokasi usaha yang direncanakan,
sumber bahan baku, jenis teknologi yang digunakan, kapasitas produksi, jenis dan jumlah
investasi yang diperlukan.

Apabila studi kelayakan bisnis yang disusun adalah dalam bidang usaha produksi atau kegiatan
yang melakukan pengolahan, factor pertama yang harus dimuat dalam aspek teknis produksi
adalah lokasi usaha yang akan dikembangkan. Faktor yang perlu dijelaskan antara lain dari segi
bahan baku, keadaan pasar, serta penanganan limbah bila diperlukan.
3. Aspek organisasi dan manajemen

Studi kelayakan juga turut menyertakan aspek manajemen sebagai aspek dasar yang harus
dianalisis. Aspek ini berkaitan erat dengan operasional perusahaan baik itu pembangunan maupun
pengembangan. Dari semua aspek yang dianalisis, aspek manajemen memiliki cangkupan yang
sangat luas.

Hal ini dikarenakan semua hal yang berhubungan dengan operasional perusahaan ikut ke dalam
kategori aspek manajemen, mulai dari manajemen sumber daya hingga finansial perusahan.

4. Aspek Keuangan

Bagi sebagian bisnis modal adalah adalah hal utama yang harus dimiliki sebelum membangun
sebuah bisnis. Maka dari itu aspek keuangan menjadi hal yang menentukan bisnis berjalan lancar
atau tidak kedepannya. Proses penganggaran adalah hal yang harus dilakukan jika ingin
melakukan perencanaan bisnis yang matang.

Aspek ekonomi dan keuangan yang perlu dibahas, antara lain menyangkut dengan perkiraan
biaya investasi , perkiraan biaya operasi dan pemeliharaan, kebutuhan modal kerja, sumber
pembiayaan, perkiraan pendapatan, perhitungan criteria investasi.

5. Aspek Ekonomi dan Budaya

Pada aspek ekonomi dan budaya, studi kelayakan menganalisis dampak yang diakibatkan oleh
perusahaan pada kondisi sekitar. Dari sisi budaya, studi kelayakan akan menganalisis bagaimana
perusahaan mempengaruhi adat istiadat di daerah sekitar.

Sedangkan dari sisi ekonomi, analisis yang dilakukan yakni bagaimana perusahaan berdampak
pada tingkat pendapatan per kapita di wilayah tempat perusahaan didirikan.

G. Contoh Peluang Usaha Prospektif pada Bidang Perkantoran dan Media


1. Bisnis Teknologi Web Development

2. Bisnis Teknologi Startup Produk IT

3. Bisnis Jasa Desain Grafis

4. Jasa Penulis Artikel

5. Bisnis SEO Konsultan

6. Bisnis Teknologi Produk IT Aplikasi Mobile

7. Bisnis Teknologi Produk IT Solution

8. Bisnis Dropship

9. Event Organizer

10. Usaha Freelancer

11. Social Media Consulting


12. Software

13. Desainer Grafis

Analisis Peluang Usaha pada Laptop


1. Sasaran Konsumen
Sasaran konsumen atau target pasar adalah kelompok konsumen atau pelanggan yang menjadi
sasaran bisnis untuk melakukan pendekatan. Tujuannya adalah agar kelompok konsumen tersebut
membeli produk atau jasa yang ditawarkan. Biasanya, target pasar atau market dikelompokkan
berdasarkan sifat, rentang umur, ataupun karakter serta kebiasaan yang dinilai selaras atau relevan.

Contoh pada penjualan laptop. Laptop adalah salah satu produk yang banyak diminati mulai dari
kalangan pelajar hingga pekerja kantoran. Kualitas laptop menjadi salah satu pertimbangan para
konsumen untuk membeli atau tidak. Mulai dari desain, ukuran, daya tahan baterai, ukuran RAM,
kualitas layar, dan lain-lain. Harga setiap laptop pun beragam, tergantung pada merk laptop dan
setiap toko.

2. Manfaat
Manfaat laptop dalam kehidupan sehari-hari

1. Laptop dapat membantu menyelesaikan pekerjaan lebih cepat

2. Menggunakan laptop lebih flexibel

3. Laptop bisa menjadi sumber uang

4. Sebagai media hiburan

Manfaat laptop bagi perkantoran

1. Menyimpan data penting

2. Membantu dalam presentasi

3. Membuat file

4. Membantu dalam membuat grafik

3. Analisis SWOT
Salah satu contoh analisis SWOT pada laptop Asus

A. Strenght(Kekuatan atau Kelebihan)

1. Citra Merek dan Pengakuan: ASUS telah diakui sebagai salah satu merek internasional
berkinerja terbaik Taiwan. ASUS menerima rekor tertinggi 4326 penghargaan lokal dan global
pada tahun 2014. Itu juga ditampilkan di perusahaan paling dikagumi di dunia pada tahun 2014
oleh majalah fortune. Citra merek yang kuat memberikan kredibilitas kepada perusahaan yang
membantu perusahaan untuk menghasilkan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.

2. Pangsa Pasar Kuat: ASUS termasuk di antara lima pemain teratas di pasar PC dengan pangsa
pasar sekitar 7,6 persen, selain itu, ASUS juga memiliki pangsa pasar yang signifikan di segmen
motherboard.

3. Manufaktur internal yang kuat: ASUS telah mengintegrasikan operasi secara vertikal ke
berbagai anak perusahaan untuk memproduksi komponen. Ia juga memiliki operasi rantai pasokan
yang terintegrasi. Hal ini memungkinkan ASUS untuk menjangkau pasar lebih cepat dan juga
kemampuan pengembangan yang superior.

4. Portofolio Produk Dalam - Keuntungan luar biasa dari ASUS dibandingkan para pesaingnya
adalah portofolio produknya. Ini memiliki rangkaian lengkap produk yang dikenal dengan lini
produk yang mendalam dan juga produk yang mendalam. Misalnya - Kombinasi produk di ASUS
adalah Desktops, Laptop, 2-in-1's, All in One PC's, monitor portabel, kartu suara, penerima media
dan banyak produk terkait TI dan teknologi lainnya.

5. Keunggulan biaya - Karena kapasitas produksinya yang besar dan karena penggunaan skala
ekonomi, ASUS memiliki keunggulan kompetitif biaya dibandingkan pesaingnya. Selain itu,
keunggulan ini berkelanjutan karena Asus hanya akan meningkatkan ukuran dan kemampuan
distribusi dengan peningkatan konsumsi elektronik di seluruh dunia.

6. Sadar lingkungan - Ini adalah fitur langka di perusahaan elektronik dan komputer, tetapi ASUS
dikenal dengan operasinya yang ramah lingkungan. Perusahaan ini diketahui meluncurkan inisiatif
GREEN ASUS pada tahun 2000 yang menghasilkan langkah-langkah ramah lingkungan di
seluruh perusahaan untuk diterapkan. Selain itu, perusahaan juga mengambil bagian dalam
kampanye “daur ulang untuk masa depan yang lebih baik” di mana mereka mendaur ulang
komputer lama dan memperbaruinya dan akhirnya menyumbangkannya ke 122 sekolah sebagai
mesin yang benar-benar baru.

7. Berfokus pada R&D - Untuk menjadi pemimpin biaya, Anda harus memiliki pegangan yang
berkelanjutan pada teknologi terbaru. Anda harus membuat terobosan dan menciptakan produk
yang lebih baik dengan biaya lebih rendah. Oleh karena itu, dapat dengan aman dikatakan bahwa
ASUS adalah perusahaan yang berfokus pada R&D dan fokus utamanya terletak pada
menciptakan produk yang lebih baik bagi konsumennya dari hari ke hari.

B. Weakness(Kelemahan)

1. Lack of Scale: Meskipun ASUS memiliki potensi manufaktur yang fantastis, distribusinya tidak
sesuai standar. Dibandingkan dengan pesaing utamanya seperti IBM, Lenovo dan Apple.
Pendapatan ASUS sekitar $ 16000 juta yang merupakan sekitar 30 persen dari pendapatan
Lenovo, 15 persen dari pendapatan IBM dan sekitar seperdua belas dari pendapatan Apple.
Kurangnya skala ASUS dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bersaing dengan para
pesaingnya.

2. Pemasaran yang Buruk - Asus tidak memiliki keterampilan pemasaran seperti yang dimiliki
Apple atau bahkan Lenovo. Sementara Apple adalah legenda dalam Pemasaran, Lenovo juga
secara teratur mengambil bagian dalam pencitraan merek itu sendiri melalui diferensiasi
produknya serta melalui komunikasi pemasarannya. Namun, upaya diferensiasi seperti itu tidak
ditemukan di ASUS.

3. Kontroversi - Asus kehilangan kasus hukum besar pada tahun 2016 yang berdampak buruk
terhadap ekuitas mereknya. Asus ditemukan memiliki kerentanan dalam perangkat lunaknya yang
dimuat ke perangkat keras mereka. Informasi ini sebenarnya sudah dipublikasikan ketika ASUS
sedang menjalankan kampanye Wifi dan perangkat elektronik lainnya di televisi. Karena privasi
orang-orang terpengaruh, ekuitas merek ASUS dirugikan.

C. Opportunity (Peluang atau Kesempatan)

1. Pertumbuhan pasar ponsel cerdas: Menurut pakar industri, pengiriman ponsel cerdas akan
tumbuh dengan CAGR 13% hingga 2018. Selain itu, permintaan tablet juga terus meningkat,
diperkirakan akan tumbuh sekitar 7% CAGR. Prospek yang kuat di masa depan pasti akan
meningkatkan penjualan ASUS. Zenphone ASUS telah menjadi hit.

2. Chromebooks-Chromebook ASUS disukai oleh para penggemar chromebook karena


chromebooknya ramping dan bergaya, dan pada saat yang sama mereka menyelesaikan pekerjaan.
ASUS telah menjadi pengguna awal Chrome OS dan telah menggunakan hal yang sama untuk
membuat Chromebook.

3. Pertumbuhan pendapatan yang dapat dibuang: Di negara-negara berkembang, penetrasi internet


telah meningkat dan begitu juga dengan pendapatan yang dapat dibuang. Orang-orang sekarang
lebih sadar akan perangkat teknologi dan karenanya ASUS dapat memanfaatkan kehadirannya di
negara-negara tersebut.

4. Pertumbuhan di pasar Internet of Things dan Cloud Computing: ASUS dapat memanfaatkan
kemunculan internet of things dan pertumbuhan di pasar komputasi awan. ASUS menawarkan
layanan cloud serta solusi IOT dengan pendekatan pragmatis untuk kepentingan pelanggan.
Dengan demikian, pasar yang berkembang akan memberikan kontribusi positif bagi pertumbuhan
perusahaan.

5. Diferensiasi dan Pemasaran - Dua cara ASUS dapat meningkatkan pangsa pasarnya lebih jauh
dan membuat dirinya lebih berkelanjutan.

D. Threat (Ancaman)

1. Penurunan permintaan untuk PC, Laptop dan Notebook: Permintaan global untuk PC, Laptop
dan Notebook diperkirakan akan turun sebesar 2 persen CARC hingga tahun 2018. Hal ini dapat
mempengaruhi lini atas perusahaan secara negatif.

2. Persaingan: ASUS menghadapi persaingan yang ketat di pasar komputer dari beberapa raksasa
industri seperti IBM, Apple dll. Sedangkan ASUS juga menghadapi persaingan yang ketat di pasar
smartphone dan tablet dengan pendatang lokal dan global yang sudah ada maupun yang baru.

3. Penurunan margin keuntungan - Seiring dengan meningkatnya persaingan, strategi penetapan


harga utama yang digunakan oleh semua pesaing adalah penetapan harga penetrasi, akibatnya
margin laba menurun untuk semua pemain yang terlibat. Karena ASUS tidak membedakan
dirinya, penurunan margin keuntungan diperkirakan akan sangat besar selama bertahun-tahun.

4. Keunggulan Produk
1. Praktis. Dengan adanya baterai internal menjadikan laptop bisa digunakan di mana saja. Tidak
harus di area perumahan yang tersedia stop kontak/colokan listrik. Body kecil sehingga tidak
makan banyak tempat.
2. Produktivitas. Laptop bisa digunakan dimana saja kita berada, didalam mobil, di sekolah,
kampus, kantor, dll. Sehingga menggunakan Laptop sangat menunjang produktifitas kita, karena
tak terbatas ruang dan waktu.

3. Kemudahan Akses. Menggunakan Laptop, kisa bisa mengakses internet atau file-file yang kita
butuhkan setiap saat dan dimanapun, karena Laptop sendiri dibekali baterai yang berdaya tahan
hingga 8 jam saat digunakan, jadi tidak membutuhkan arus listrik langsung dari PLN.

4. Ukuran. Laptop yang memiliki ukuran dan volume lebih kecil, juga lebih ringan dari PC
desktop, sehingga mudah untuk dibawa, dipindah dan disimpan ditempat yang terbatas, seperti
didalam tas, dalam laci.

5. Konsumsi daya rendah. Laptop lebih hemat bekali-kali lipat dalam konsumsi daya listrik jika
dibandingkan dengan dekstop. Sebuah laptop biasa menggunakan daya 20-90 W, dibandingkan
dengan dekstop yang menggunakan daya 100-800 W. Baik dalam jangka pendek maupun panjang,
tagihan bulanan listrik bisa rendah dan tidak menguras kantong, hal ini sangat dianjurkan bagi
pelajar dan pekerja kantoran.

Keunggulan laptop untuk perkantoran

1. Mudah dibawa kemana-mana, terutama untuk meeting bertemu klien dan lain-lain

2. Aman untuk menyimpan data atau file penting

3. Ukurannya yang tidak terlalu besar dapat disimpan atau diletakkan ditempat yang terbatas.

5. Bahan Utama dan Bahan Pendukung


1. Motherboard

Berfungsi untuk Papan induk pada komputer. Tempat dimana kita meletakan Ram Vga Prossesor
dll

2. Prossesor

Berfungsi sebagai otak komoputer atau mengendalikan oprasi kompter dan melakukan fungsi
pemrosesan data

3. Kartu Grafis (VGA card)

Mengubah sinyal digital dari komputermenjadi tampilan grafik di layarmonitor

4. Heatsink (Kipas Prossesor)

Kipas pendingin processor dan komponenyang lain.

5. Harddisk

Penyimpan data untuk dapatmeningkatkan kinerja komputer.

6. CD/DVD ROM

- Perangkat penyimpan ke CD/DVD

- Untuk membaca isi file di cd/dvd

7. Memory (RAM)
Internal Memory, yang berfungsi untuk menyimpan data sementara.

8. Power Supply

Pengatur dan pengalir arus listrik kesetiap bagian komputer.

9. Keyboard dan Mouse

Komponen tambahan sebagai pelengkap dari sebuah PC.

10. Cassing

Bagian terluar CPU sebagai pelindung komponen-komponen yang ada didalamnya.

11. Monitor

Alat output untuk menampilkan gambarhasil olahan dari CPU.

6. Peralatan Produksi
1. Obeng plus (+)

Berfungsi Untuk melepas dan memasang baut plus yang di gunakan saat Merakit komputer

2. Obeng minus (-)

Fungsinya hampir sama dengan Obeng Plus yang berbeda hanya Obeng Minus digunakan untuk
baut yang minus

4. Tang Lancip (capit buaya)

Berfungsi untuk menjepit benda kecil

5. Pinset

Berfungsi untuk mengambi baut/bahan kecil dari perakitan komputer

6. Gelang Antistatik

Alat digunakan untuk mencegah pengosongan elektrostatik

7. Multimeter/Multitester

Untuk pengukuran tetegangan

7. Tahapan Produksi
Bagian 1 dari 3:

Mencari Suku Cadang

1. Tentukan tujuan utama laptop. Laptop untuk tujuan mengetik dan mengecek surel tentunya
akan memiliki spesifikasi yang jauh berbeda dari laptop untuk bermain permainan. Daya tahan
baterai juga merupakan pertimbangan penting; jika Anda sering bepergian, Anda akan
menginginkan laptop yang tidak menghabiskan banyak daya.
2. Pilihlah prosesor yang memenuhi kebutuhan Anda. Kerangka laptop yang Anda beli tergantung
pada prosesor yang ingin Anda pasang, jadi pilihlah prosesor terlebih dahulu. Bandingkan model
prosesor untuk menentukan prosesor yang menawarkan kecepatan terbaik dibandingkan
pendinginan dan konsumsi daya. Kebanyakan pengecer di internet memiliki fitur membandingkan
prosesor secara berdampingan.

- Pastikan bahwa Anda membeli prosesor laptop, dan bukan prosesor desktop.

- Ada dua produsen prosesor utama: Intel dan AMD. Ada banyak argumen untuk setiap merek,
tetapi umumnya AMD lebih murah. Lakukan penelitian sebanyak mungkin pada model prosesor
yang membuat Anda tertarik untuk memastikan.

3. Pilihlah kerangka laptop. Kerangka laptop akan menentukan bagian mana yang dapat Anda
gunakan untuk sisa laptop. Kerangka laptop dilengkapi dengan papan induk, yang akan
menentukan jenis memori yang bisa digunakan.

- Pertimbangkan ukuran layar tampilan papan ketik. Karena kerangka tidak terlalu bisa
disesuaikan, Anda bisa terjebak dengan layar dan papan ketik yang dipilih. Sebuah laptop yang
lebih besar akan lebih sulit untuk dibawa-bawa, dan secara signifikan lebih berat.

- Mencari kerangka yang dijual bisa menjadi hal yang sulit. Masukkan “barebones notebook” atau
“whitebook shell” ke mesin pencari favorit untuk menelusuri pengecer yang menjual kerangka.
MSI adalah salah satu dari beberapa produsen yang masih membuat kerangka laptop.

4. Belilah memori. Laptop membutuhkan memori untuk berjalan, dan format memori berbeda dari
dekstop. Carilah memori SO-DIMM yang cocok dengan papan induk dalam kerangka. Memori
yang lebih cepat akan memberikan kinerja yang lebih baik, tetapi dapat menyebabkan daya tahan
baterai yang lebih pendek.

- Carilah antara 2-4 GB memori untuk kinerja sehari-hari yang optimal.

5. Pilihlah cakram keras. Laptop biasanya menggunakan penggerak berukuran 2,5", dan bukan
berukuran 3,5" yang untuk desktop. Anda dapat memilih antara standar 5400 RPM atau 7200
RPM, atau memilih penggerak solid state tanpa bagian yang bergerak. Penggerak solid state
biasanya lebih cepat, tetapi lebih sulit untuk digunakan dalam waktu yang lama.

- Belilah cakram keras dengan ruangan yang memadai bagi Anda melakukan apa yang diinginkan
dengan laptop. Kebanyakan kerangka tidak memiliki ruangan untuk lebih dari satu penggerak,
sehingga Anda bisa kesulitan untuk meningkatkannya. Pastikan bahwa ada cukup ruang pada
cakram keras setelah instalasi sistem operasi (biasanya antara 15-20 GB).

6. Putuskan apakah Anda memerlukan kartu grafis khusus. Tidak semua kerangka akan cocok
dengan kartu grafis laptop khusus. Sebaliknya, grafis akan ditangani oleh papan induk di
kerangka. Jika Anda dapat memasang kartu khusus, putuskan apakah Anda memerlukannya.
Gamer dan desainer grafis paling memerlukan kartu grafis.
7. Carilah penggerak optik. Hal ini adalah sebuah langkah opsional, karena Anda dapat memasang
sistem operasi dari penggerak USB dan mengunduh kebanyakan perangkat lunak.

- Sebagian kerangka telah disertai dengan penggerak. Tidak semua penggerak laptop cocok untuk
semua kerangka, jadi pastikan bahwa penggerak tersebut sesuai dengan kerangka yang Anda pilih.

- Cara menentukan apakah Anda harus membeli penggerak optik sebenarnya mudah.
Pertimbangkan apakah Anda sering menggunakannya. Ingatlah, Anda bisa menggunakan
penggerak USB eksternal sebagai pengganti penggerak optik internal.

8. Pilih baterainya. Anda harus memilih baterai dengan bentuk yang tepat dan konektor yang
sesuai (baterai laptop memiliki beberapa pin. Baterai memiliki IC dan IC akan memberi informasi
suhu komputer, apabila baterai rusak dan tidak boleh diisi dayanya, serta persentase daya baterai).
Jika laptop mungkin akan sering Anda bawa-bawa, pilihlah baterai yang tahan lama. Anda
mungkin perlu membandingkan beberapa baterai untuk menentukan salah satu yang paling tepat.

- Belilah baterai dengan ulasan yang bagus. Bacalah ulasan pengalaman penggunanya.

Bagian 2 dari 3:

Memasang Semua Perangkat

1. Ambillah alat yang diperlukan. Anda perlu satu set obeng perhiasan, dan sebaiknya bersifat
magnetik. Sekrup laptop jauh lebih kecil dan lebih sulit untuk dikerjakan dengan sekrup desktop.
Carilah sepasang tang runcing untuk mencapai setiap sekrup yang jatuh ke celah-celah.

- Simpan sekrup di kantong plastik sampai Anda membutuhkannya. Hal ini untuk mencegahnya
berguling menjauh atau hilang.

2. Lakukan pentanahan. Sengatan listrik dapat dengan cepat merusak komponen komputer, jadi
pastikan bahwa Anda menjejak tanah sebelum merakit laptop. Gelang antistatik bisa digunakan
untuk membuat Anda membumi dan harganya pun murah.

3. Balikkan kerangka sehingga bagian bawah menghadap ke atas. Anda akan mengerjakan papan
induk dari beberapa piringan yang dilepas di belakang unit.

4. Lepaskan panel yang menutupi penggerak. Panel ini memiliki liku selebar 2,5" yang akan
menahan cakram keras. Lokasinya bervariasi tergantung pada kerangka, tapi liku ini biasanya
terletak di bagian depan laptop.

5. Masukkan cakram keras ke dalam braket. Kebanyakan laptop membutuhkan cakram keras yang
akan dipasang ke braket untuk pas di sekitar penggerak. Gunakan empat sekrup untuk memastikan
bahwa cakram keras diamankan ke braket. Lubang sekrup biasanya dapat memastikan bahwa
Anda memasangnya dengan benar.
6. Geser cakram keras di braket ke liku. Gunakan perekat untuk mengokohkan penggerak.
Kebanyakan braket akan berjajar dengan dua lubang sekrup setelah penggerak berada di
tempatnya. Masukkan sekrup untuk mengamankan penggerak.

7. Pasanglah penggerak optik. Metode ini bervariasi dan tergantung pada kerangka, tetapi
biasanya dimasukkan dari depan bukaan liku, dan disorong ke konektor SATA.

8. Lepas panel yang menutupi papan induk. Panel ini kemungkinan besar akan lebih sulit untuk
dilepas daripada panel cakram keras. Anda perlu mengungkitnya setelah melepas semua sekrup.

9. Pasanglah memori. Setelah panel terbuka, Anda dapat melihat selot papan induk dan memori.
Masukkan cip memori SO-DIMM ke dalam selotnya di sudut, lalu dorong ke bawah untuk
menahannya di tempatnya. Stik memori hanya dapat dipasang di satu arah, jadi jangan memaksa
mendorongnya.

10. Pasanglah CPU. Mungkin ada kunci CPU sekitar soket tempat CPU dipasang. Anda perlu
menggunakan obeng Flathead untuk mengubahnya ke posisi "terkunci".

- Balikkan CPU sehingga Anda dapat melihat pinnya. Seharusnya ada satu sudut yang tidak
memiliki pin. Takik ini akan berjajar dengan takik pada soket.

- CPU hanya akan pas berada di soket dengan satu cara. Jika CPU tidak dapat duduk sendiri,
jangan dipaksa atau Anda dapat menekuk pin sehingga merusak prosesor.

- Setelah CPU dimasukkan, tempatkan kunci CPU ke dalam posisi "dikunci.

11. Pasanglah kipas pendingin. CPU Anda sudah disertai dengan kipas pendingin. Kebanyakan
kipas memiliki pasta termal yang sudah dioleskan pada bagian bawah untuk terhubung dengan
CPU. Jika kipas tidak memiliki pasta, Anda harus mengoleskannya sebelum kipas dipasang.

- Setelah pasta dioleskan, Anda dapat memasang kipas. Pembuangan akan berjajar dengan
ventilasi pada kerangka. Bagian ini bisa sulit saat Anda mencoba untuk menyejajarkan semuanya.
Jangan memaksa merakit keping pendingin dan kipas, sebaliknya goyangkan.

- Biarkan keping pendingin miring sampai Anda menemukan posisi yang tepat. Hal ini untuk
membantu pasta termal berada di seluruh komponen.

- Pasang kabel daya kipas ke papan induk setelah kipas dipasang. Jika Anda tidak
menghubungkan kipas, laptop akan terlalu panas dan mati setelah beberapa menit penggunaan.

12. Tutuplah panel. Setelah memasang semua komponen, Anda dapat menempatkan panel
kembali dan mengamankannya dengan sekrup. Laptop Anda selesai!

Bagian 3 dari 3:

Menyalakan Laptop
1. Pastikan bahwa baterai telah terpasang. Biasanya baterai dilupakan saat proses merakit, jadi
pastikan bahwa baterai telah dimasukkan dan diisi dengan benar sebelum menyalakan komputer.

2. Periksa memori. Sebelum Anda memasang sistem operasi, jalankan Memtest86+ untuk
memastikan bahwa memori Anda bekerja dengan benar, dan bahwa komputer Anda berfungsi
secara umum. Memtest86+ dapat diunduh secara gratis di internet, dan dapat dinyalakan dari CD
atau USB penggerak.

- Anda juga dapat memeriksa bahwa memori yang Anda pasang dikenali oleh BIOS. Carilah
bagian Hardware atau Monitor untuk melihat apakah memori Anda muncul.

3. Pasanglah sistem operasi. Untuk laptop rakitan, Anda dapat memilih antara Microsoft Windows
atau Linux. Windows harganya mahal dan rentan terhadap perangkat jahat, namun menawarkan
beragam program dan kompatibilitas perangkat keras. Linux bersifat gratis, aman, dan didukung
oleh komunitas pengembang relawan.

- Ada banyak versi Linux yang bisa Anda pilih, tetapi beberapa versi yang lebih populer termasuk
Ubuntu, Mint, dan Debian.

- Disarankan agar Anda memasang versi Windows terbaru, karena versi lama akan menghilangkan
dukungan setelah beberapa tahun.

- Jika Anda tidak memasang penggerak optik, Anda harus membuat penggerak USB 'bootable'
yang berisi sistem operasi.

4. Pasanglah pengandar. Setelah sistem operasi terpasang, Anda harus memasang pengandar untuk
perangkat keras. Sebagian besar sistem operasi modern melakukan hal ini secara otomatis, tetapi
Anda mungkin memiliki satu atau dua komponen yang harus dipasang secara manual.

- Kebanyakan komponen memiliki pengandar tersendiri di cakram. Gunakan cakram yang tersedia
jika sistem operasi Anda tidak dapat menemukan pengandar yang benar.

8. Harga Pokok dan Harga Jual


A. Harga Pokok

Harga Pokok Penjualan (HPP)= Persediaan Awal + Pembelian Bersih – Persediaan Akhir

Atau

Harga Pokok Penjualan (HPP) = Harga Tersedia Dijual – Persediaan Akhir

Sedangkan pembelian bersih dapat dihitung dengan cara :

Pembelian Bersih = (Biaya Angkut + Pembelian) – (Retur Pembelian + Potongan Pembelian)

Contoh HPP pada perusahaan laptop

Persediaan barang dagangan (awal) sebanyak Rp30.000.000,00, Pembelian sebesar


Rp.40.000.000,00, Beban angkut pembelian Rp3.000.000,00, Retur pembelian sebesar
Rp5.000.000,00, Potongan pembelian Rp3.000.000,00, dan Persediaan barang dagangan akhir
sebesar Rp25.000.000,00.

- Menentukan Pembelian Bersih

Pembelian Bersih = (Biaya Angkut + Pembelian) – (Retur Pembelian + Potongan Pembelian)

Pembelian Bersih = (3.000.000,00 + 40.000.000,00) - (5.000.000,00 + 3. 000.000,00)

Pembelian Bersih = 43.000.000,00 - 8.000.000,00

= 35.000.000,00

- Menentukan HPP

HPP = Persediaan Awal + Pembelian Bersih – Persediaan Akhir

HPP = 30.000.000,00 + 35.000.000,00 - 25.000.000,00 = 40.000.000,00

B. Harga Jual

- Menentukan Harga Jual

Harga Jual = Harga Perolehan + (Harga Perolehan × % Markup)

Harga Jual = 4.000.000,00 + (4.000.000,00 × 25%)

= 5.000.000,00

Anda mungkin juga menyukai