Anda di halaman 1dari 13

ASSALAMU’ALAIKUM Wr.

Wb

STRATEGI PEMASARAN
JASA
DISUSUN OLEH :
Ipras Aprilian
Rita Nurjanah
Tasya Nur Asiah
Neng Ike Setiawati
A. PENGERTIAN PEMASARAN JASA

– Menurut Lupuoady Pemasaran Jasa merupakan setiap tindakan yang ditawarkan oleh salah
satu pihak kepada pihak lain yang secara prinsip intangible dan tidak menyebabkan
perpindahan kepemilikan apapun.
– Bauran pemasaran jasa merupakan pengembangan pemasaran. Menurut Kotler bauran
pemasaran (marketing mix) produk mencakup 4P, yaitu :
• Product
– Jasa yang seperti apa dari perusahaan produsen yang ingin ditawarkan kepada konsumen .
• Price
– Bagaimana strategi dari perusahaan jasa untuk menentukan harga.
• Place
– Bagaimana sistem penyampaian yang diterapkan .
• Promotion
– Bagaimana perusahaan jasa dalam mempromosikan jasa tersebut
B. PENGERTIAN DAN KARAKTERISTIK JASA

Jasa menurut Kotler and Keller Jasa (service) merupakan setiap tindakan atau kinerja yang
ditawarkan oleh satu pihak ke pihak lain yang secara prinsip tidak terwujud dan tidak
menyebabkan perpindahan kepemilikan. Produksi jasa dapat terikat atau tidak terikat pada
suatu produk fisik).
Valerie A.Zeitham dan Mary Jo Bitner mendefinisikan jasa merupakan semua aktifitas
ekonomi yang hasilnya bukan berbentuk fisik atau kontruksi, yang umumnya dihasilkan dan
dikonsumsi secara bersamaan serta memberikan nilai tambah.
- Karakteristik Jasa
Menurut Philip Kotler Jasa mempunyai empat karakteristik berbeda yang sangat mempengaruhi desain
program pemasaran : tidak berwujud (intangibility), tidak terpisahkan (inseparability), bervariasi (variability), dan
dapat musnah (perishability).

- Kategori Bauran Jasa


Komponen Jasa bias menjadi bagian kecil atau besar dari keseluruhan penawaran. Membedakan
komponen-komponen menjadi lima kategori penawaran :
1. Barang berwujud murni (pure tangible goods), Penawaran terutama terdiri dari barang berwujud seperti
sabun, pasta gigi, dll.
2. Barang yang berwujud disertai jasa (tangible goods with accompanying services), Penawaran terdiri dari
barang berwujud yang disertai dengan satu atau lebih jasa.
3. Hibrida (hybrid), Penawaran yang terdiri dari bagian barang dan jasa yang sama proporsinya.
4. Jasa utama yang disertai barang dan jasa kecil, Penawaran terdiri dari jasa utama beserta tambahan jasa
atau barang pendukung
5. Jasa Murni (pure services), Penawaran murni terdiri dari jasa
C. Strategi Pemasaran untuk Perusahaan Jasa

Perusahaan jasa dalam dalam penerapan strategi pemasaran tidak sepesat perusahaan
produsen barang. Banyak perusahaan jasa berskala kecil beranggapan bahwa mereka tidak
memerlukan pemasaran karena pemasaran memerlukan biaya besar. Perusahaan jasa
lainnya karena diperlukan banyak sehingga tidak memerlukan pemasaran.
Dengan demikian, pemasaran jasa memerlukan pemasaran internal dan pemasaran
interaktif.
 Pemasaran Internal
 Pemasaran Interaktif
D. MANAJEMEN KUALITAS JASA

Kualitas Jasa perusahaan diuji pada setiap pelaksanaan jasa. Jika personel jasa membosankan, tidak
dapat menjawab pertanyaan sederhana atau saling berkunjung ke personel lain sementara pelanggan
menunggu, pelanggan akan berfikir dua kali untuk melakukan bisnis lagi dengan penjual itu.
Konsep ini diantaranya :
 Konsep Strategis
 Komitmen Manajemen Puncak
 Standar Tinggi
 Teknologi Swalayan (Self Technologi)
 Mengawasi system
 Memuaskan keluhan pelanggan
 Memuaskan karyawan dan pelanggan sekaligus
E. Mengelola Merek Jasa

Beberapa merek terkuat dunia adalah jasa. Perhatikan pimpinan jasa keuangan, merek jasa
harus ahli mendiferensiasikan diri dan mengembangkan strategi yang tepat.
 Mendeferensiasikan jasa
 Mengembangkan strategi merek untuk jasa
F. indikator – indikator dalam pemasaran jasa 4w+1h

- What : Apa alat-alat yang diperlukan marketing.


- Who : Siapa konsumen dan bagaimana karakteristiknya.
- Why : Mengapa konsumen membeli produk dan apa motivasinya.
- Where : Dimana memasarkan produk.
- How : Bagaimana marketer mengidentifikasi konsumenya dan mendesain
produknya
 Alat-alat Pemasaran
Menurut Kotler dan Keller alat-alat promosi sebagai berikut :
- Sampel
- Diskon
- Hadiah
- Undian
 Konsumen dan Karakteristik Konsumen
Menurut Kotler dan Keller (2009:166) Perilaku konsumen merupakan studi bagaimana
individu, kelompok, dan organisasi memilih, membeli menggunakan, dan bagaimana barang,
jasa, ide, atau pengalaman untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan mereka.
Faktor –fakktor yang mempengaruhi Perilaku anatra lain:
1. Faktor budaya
2. Faktor social
3. Faktor pribadi
4. Proses psikologis kunci
 konsumen membeli produk dan motivasinya
Menurut Abraham Maslow ada lima motivasi seseorang melukakan sesuatu, antara
lain :
- Physiological Needs, meliputi kebutuhan jasmani, merasa lapar dan lainnya.
- Safety Needs, misalnya keamanan.
- Social Needs, seperti dihormati, berteman, dan rasa memiliki.
- Esteem Needs, seperti kepuasan pribadi, pengakuan, dan status.
- Self Actualization Needs, seperti pengembangan pribadi.
 Tempat atau Distribusi Pemasaran
Menurut Kotler dan Keller Distribusi merupakan berbagai kegiatan yang dilakukan
perusahaan untuk membuat produknya mudah diperoleh dan tersedia untuk konsumen
sasaran. Tiga Aspek pokok dalam keputusan Distribusi (Tempat), antara lain :
- Sistem transportasi perusahaan, termasuk dalam system ini antara lain keputusan tentang
pemilihan alat transportasi, penentuan jadwal, penentuan rute dan seterusnya.
- Sistem Penyimpanan, dalam system ini bagian pemasaran harus menentukan letak
gudang, jenis peralatan yang dipakai untuk menangani material maupun peralatan lainnya.
- Pemilihan saluran distribusi, menyangkut tentang penggunaan penyalur dan bagaimana
menjalin kerjasama yang baik dengan para penyalur.
 Mengidentifikasi konsumen dan mendesain produk
Beberapa tahap dalam mengidentifikasi kebutuhan Konsumen, antara lain :
- Mengidentifikasi cakupan, Hal ini berkaitan dengan pernyataan misi dari pengembangan
produk. Cakupan ini akan menentukan fokus dari aktiftas identifikasi kebutuhan konsumen.
- Pengumpulan Data, Mengumpulkan data terdapat beberapa metode, antara lain :
 Interview, dilakukan dengan mendiskusikan kebutuhan dengan konsumen.
 Fokus Groups, dilakukan dengan mendiskusikan kebutuhan dengan beberapa konsumen.
 Observation, mengamati bagaimana konsumen menggunakan produk.
- Mengintepretasikan data, Data yang telah dikumpulkan perlu diintepretasikan untuk
dapat diterjemahkan ke dalam spesifikasi produk.
- Menyusun Kebutuhan , Ada kemungkinan akan banyak kebutuhan konsumen yang
dinyatakan dalam needs statement, oleh karena itu penyusunan terhadap needs statement
ini perlu dilakukan
- Mengukur Tingkat Kebutuhan Konsumen, Mengukur tingkat kebutuhan konsumen
menunjukan seberapa penting suatu kebutuhan menurut konsumen.
- Evaluasi, Hal ini berkaitan dengan perbaikan terus menerus. Setelah semua tahap dilalui,
maka dilakukan evaluasi dengan tujuan agar agar dapat melakukan identifikasi kebutuhan
konsumen dengan baik di masa yang akan datang.

Anda mungkin juga menyukai