Anda di halaman 1dari 11

Ruang

Lingkup
Pemasaran
Jasa
Angga Pratama
Ita Rosita
Putri Nella
Santia Septianti
Zamzam
Menurut (William J.Stanton, 1981)
Pemasaran jasa adalah sesuatu yang dapat
diidentifikasi secara terpisah tidak terwujud,
ditawarkan untuk memenuhi kebutuhan.
Jasa dapat dihasilkan dengan menggunakan
benda-benda berwujud atau tidak berwujud.
Menurut (Mary Jo Bitner, 2000)
Pemasaran jasa adalah suatu kegiatan
ekonomi yang outputnya, bukan produk
dikonsumsi bersamaan dengan waktu
produksi dan memberikan nilai tambah
(seperti: hiburan, kenikmatan, santai)
bersifat tidak berwujud.
Menurut (Miller dan Layton, 2000)
Pemasaran jasa adalah merupakan system
total aktivitas bisnis yang dirancang untuk
merencanakan, menetapkan harga,
mempromosikan dan mendistribusikan
produk, jasa, dan gagasan yang mampu
memuaskan  keinginan pasar sasaran dalam
rangka mencapai tujuan organisasional.
Menurut Penulis
Menurut penulis sendiri pemasaran jasa
adalah pemasaran jasa yang   bersifat
tidak  berwujud dan tidak bisa diretur
ataupun dijual dikemudian hari, jasa juga
tidak dapat disimpan seperti barang, jasa
yang di produksi harus bersamaan dengan
waktu. Dalam pemasaran jasa ini, sangat
penting untuk menyalurkan jasa secara
tepat, jasa ini tidak dapat dilihat, dicium,
ataupun memiliki berat dan ukuran. Contoh
dari jasa seperti tukang cukur, hiburan,
guru, sopir, ahli kecantikan dan sebagainya.
Ruang Lingkup Pemasaran Jasa
 Perhatian Terhadap Pemasaran Jasa
Dikatakan oleh Paul D. Converse, Huegy dan
Mitchell dalam  bukunyaElements of
Marketing,bahwa pada umumnya buku-buku
marketing mulai dengan  pengantar, yang
menyatakan bahwa ada dua hal yang
dipasarkan yaitu barang-barang dan jasa
(good and service). Tapi setelah buku ini
membahas pemasaran beberapa bab, maka
persoalan pemasaran jasa terlupakan,
karena pembicaraan selalu saja terpusat
pada masalah barang (commodity).Padahal
masalah pemasaran jasa ini tidak kalah
Kita mengetahui bahwa yang disalurkan
oleh para produsen, bukan benda-benda
berwujud saja, tetapi juga jasa-jasa. Sifat
perusahaan yang menghasilkan jasa ialah
bahwa jasa itu tidak bisa ditimbun, atau
ditumpuk dalam gudang, seperti barang-
barang lainnya, sambil saat menunggu
penjualan. Apabila pendapatan seseorang
meningkat ada kecenderungan untuk
memperbesar pengeluaran untuk membeli
jasa-jasa tersebut. Oleh sebab itu,
marketing jasa makin lama makin menjadi
sangat penting
Karakteristik Jasa

Jasa ini banyak macamnya, mulai dari


salon kecantikan sampai dengan armada
angkutan laut, dari taman hiburan rakyat
sampai taman dunia fantasi, dari mess
sampai ke hotel berbintang lima, dan
sebagainya. Secara umum, kita melihat
karakteristik umum dari jasa. Beberapa
perbedaan antara jasa dan barang
menurut Edward W. Wheatley ada
delapan perbedaan yaitu:
1)      Pembelian jasa, sangat dipengaruhi
oleh motif yang didorong oleh emosi.
2)      Jasa bersifat tidak berwujud,
berbeda dengan barang yang bersifat
berwujud, dapat dilihat, dirasa, dicium,
memiliki berat, ukuran dan sebagainya.
3)      Barang bersifat  tahan lama, tetapi
jasa tidak. Jasa dibeli dan dikonsumsi pada
waktu yang sama.
4)      Barang dapat disimpan, sedangkan
jasa tidak dapat disimpan.
5)      Ramalan permintaan dalam
marketing barang merupakan masalah,
tidak demikian halnya dengan marketing
jasa. Untuk menghadapi masa-masa
puncak, dapat dilatih tenaga khusus.
6)      Adanya puncak yang sangat padats,
merupakan masalah tersendiri bagi
marketing jasa.
7)      Usaha jasa sangat mementingkan
unsur manusia
8)      Distribusinya bersifat langsung, dari
produsen ke konsumen.
Macam-macam Jasa
Macam-macam jasa seperti yang telah
disebutkan diatas, dapat dikelompokkan
sebagai berikut (Paul D. Converse et. al):

1)      Personalized service

2)      Financial service

3)      Public Utility and Transportation


Service

4)      Entertainment

5)      Hotel service[7]
Terimakasih ☺️

Anda mungkin juga menyukai