Anda di halaman 1dari 9

MANAJEMEN STRATEGI

PENCOCOKAN DAN PENENTUAN STRATEGI

Dosen Pengampu : Rofiaty, SE., MM.

Disusun Oleh :

Nabila Khadijah Insyira 195020207111006


Kelas Manajemen Strategi (BC)

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


JURUSAN MANAJEMEN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
2021

I. Penerapan Matriks SWOT, SPACE, BCG, IE, Grand Strategy


Matriks SWOT
Matriks SWOT bertujuan untuk menentukan strategi yang efektif, yang
didasarkan pada kekuatan dan kelemahan yang ada, untuk menghadapi peluang
dan ancaman yang datang. Contoh penerapannya yaitu matriks SWOT bagi PT
SNL suatu perusahaan di bidang logistic yang sedang menyusun strategi untuk
meningkatkan daya saing perusahaan. Penerapan matriks SWOT PT. SNL dapat
dilihat pada table berikut
Matriks SPACE
Dari hasil analisis matriks SWOT dapat diketahui bahwa ada empat strategi
yang yang dapat dijalankan, yaitu strategi pengembangan pasar, strategi integrasi
horizontal, strategi pengembangan produk, dan strategi penterasi pasar. Matriks
SPACE dianalisis berdasarkan faktor kekuatan keuangan, kekuatan industri,
stabilitas lingkungan dan keunggulan kompetitif. Analisis Matriks SPACE dapat
dilihat pada table dibawah ini

Apabila digambarkan pada koordinat maka hasil dari matriks SPACE PT. SNL
adalah sebagai berikut :
Berdasarkan table dan kordinat hasil analisis diatas maka diketahui bahwa
koordinat vektor arah pada sumbu x sebesar 3, dan pada sumbu y sebesar 1,5.
Dengan demikian, dapat dilihat bahwa perusahaan berada pada kuadran agresif.
Pada kuadran ini, perusahaan berada pada posisi yang baik untuk menggunakan
kekuatan internalnya. Strategi yang cocok digunakan, antara lain: penetrasi pasar,
pengembangan pasar, pengembangan produk, backward intergration, forward
integration, horizontal integration, diversifikasi konglomerat, diversifikasi
konsentrik, diversifikasi horizontal. Dilihat dari keadaan perusahaan, strategi yang
bisa diterapkan: penetrasi pasar, pengembangan produk, dan backward integration.

Matriks Grand Strategy

Berdasarkan hasil IFE 2,885 dan hasil EFE 2,623 yang menunjukan bahwa
posisi internal maupun eksternal PT SNL bernilai sedang atau rata-rata. Dalam hasil
matrik Internal-Eksternal pada Gambar 2, PT SNL berada dalam sel nomor V, yaitu
dalam sel pertahankan dan pelihara. Hal tersebut merupakan suatu keadaan di mana
perusahaan mengalami suatu masa pertumbuhan dan dapat dikelola dengan cara
terbaik menggunakan strategi jaga dan pertahankan; penetrasi pasar dan
pengembangan produk adalah strategi yang umum digunakan untuk perusahaan yang
masuk ke sel nomor V ini. Hasil analisis dari Matriks Grand Strategy diuraikan seperti
gambar dibawah ini
Hasil Matriks Grand Strategy pada gambar diatas menandakan bahwa posisi yang
ditempati PT SNL merupakan kuadran I. Ini berarti beberapa pilihan strategi yang
dapat diambil oleh perusahaan, yaitu penetrasi pasar, pengembangan pasar dan
pengembangan produk. Perusahaan memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat
memanfaatkan peluang yang ada dan mampu memanfaatkan peluang eksternal dalam
banyak bidang.

Sumber : BINUS BUSINESS REVIEW Vol.1 No.1 Mei 2010: 169-184

Matriks BCG
Penerapan Matriks BCG pada PT POS Indonesia oleh Rahma (2019). PT Pos
Indonesia pertama kali didirikan pada tanggal 27 September 1945. PT Pos
Indonesia memiliki beberapa lini bisnis, diantaranya surat & paket, logistik, jasa
keuangan, dan ritel. Berikut adalah analisa Matriks BCG pada perusahaan PT Pos
Indonesia.

Kuadran I (Question Marks – Tanda Tanya) Apabila produk atau divisi


memiliki posisi relative market share yang rendah tetapi berada pada industri yang
bertumbuh secara pesat. Strategi yang perlu diterapkan adalah intensive strategy
berupa market penetration, market development, or product development atau
menjual produk atau divisi tersebut. Pada PT Pos Indonesia, LOGISTIK berada di
posisi question mark karena perusahaan berencana untuk mengakuisisi salah satu
perusahaan yang bergerak di bidang logistic dan hasil akhir dari pengakuisisian
tersebut masih belum dapat diketahui apakah dapat merubah posisi logistik
menjadi star atau dog. Selain LOGISTIK, RITEL juga berada di posisi question
mark karena perusahaan baru merambah bisnis baru dengan menggandeng
beberapa brand pengusaha ritel lokal maupun internasional. Kedepannya PT Pos
Indonesia berencana membeli dan membangun ritel sendiri.

Kuadran II (Stars – Bintang) Kuadran ini menunjukkan posisi dimana divisi


memiliki relative market share yang tinggi dan memiliki industri yang berkembang
pesat sehingga investasi lebih harus dilakukan untuk mempertahankan atau
meningkatkan kondisi tersebut. Strategi yang dapat diterapkan untuk kuadran ini
adalah forward, backward, dan horizontal integration, market penetration, market
development, dan product development. Pada PT Pos Indonesia, JASA
KEUANGAN berada di posisi Star karena layanan jasa keuangan sudah
menyumbang pendapatan lebih dari 40% total pendapatan perusahaan. Selain itu,
terdapat informasi jika mayoritas di Kantor Pos lebih banyak melayani jasa
transaksi keuangan dibandingkan dengan jasa pengiriman. Jasa keuangan yang saat
ini tersedia di kantor pos adalah serangkaian layanan pembayaran tagihan hingga
jasa remitansi.

Kuadran III (Cash Cows – Sapi Perah) Kuadran ini menunjukkan posisi dimana
divisi memiliki relative market share yang tinggi tetapi bersaing di industri yang
pertumbuhannya lambat. Strategi yang cocok untuk kuadran ini adalah product
development dan diversification. Pada PT Pos Indonesia, SURAT & PAKET
berada di posisi Cash Cows karena surat & paket menyumbang setengah dari total
pendapatan perusahaan. Surat & paket yang berada pada posisi ini sebaiknya
diterapkan strategi product development and diversification.

Kuadran IV (Dogs – Anjing) Kuadran ini menunjukkan posisi dimana divisi


memiliki relative market share yang rendah dan bersaing di industri yang lambat
pertumbuhannya. Karena berada di posisi yang lemah, biasanya divisi ini
dilikuidasi, divestasi, atau dilakukan retrenchment. Tidak ada lini bisnis yang
berada di posisi dog pada PT Pos Indonesia.

II. Penerapan Quantitative Strategic Planning Matrix.


Di kecamatan Kamal sendiri, PT. FIAN WISATA Tours & Travell merupakan
satu-satunya perusahaan jasa travel yang lengkap dengan segala fasilitas yang
disediakan. Maka PT. FIAN WISATA Tours & Travell dapat melakukan penetrasi
pasar yaitu memperkuat di di pasar yang sudah dikuasai dengan menjual jasa yang
sama. Dalam hal ini adalah penjualan pada tiket pesawat yang menunjukkan
peningkatan yang memuaskan. Hal ini dapat dilakukan dengan cara pemberian
diskon maupun peningkatan kualitas pelayanan yang ada. Dalam hal ini, penetrasi
pasar pun termasuk kedalam strategi intensif.
Strategi di atas dipilih berdasarkan satu permasalahan yang sama yaitu Modal.
Kekurangan modal merupakan masalah yang penting. Hal ini dapat dibuktikan
dengan pemberian bobot sebesar 0,10. Dari hasil perhitungan QSPM diatas terlihat
bahwa pembenahan pada manajemen dalam perusahaan itu sendiri merupakan
strategi yang sangat baik. Hal itu terlihat dari nilai total Daya Tarik yang lebih
besar daripada penawaran saham yaitu sebesar 5,6

Matriks Perencanaan Strategi Kuantitatif (QSPM)


Keterangan :
 Strategi 1 = Pemasangan iklan di internet memuat tentang profil, diskon dan fasilitas
jasa
 Strategi 2 = Pemasangan iklan di internet tentang penerbitan/penawaran saham AS =
Nilai Daya Tarik (1= tidak menarik, 2= agak menarik, 3= wajar menarik dan 4=
sangat menarik) TAS = Total Nilai Daya Tarik

Analisa dari Matriks Grand Strategy PT. FIAN WISATA Tours & Travell menyarankan agar
menggunakan strategi intensif yang dapat berupa pembenahan arus kas, manajemen
pemasaran/promosinya dan segala sesuatu yang berhubungan dengan pembenahan
kekurangan dalam perusahaan itu sendiri.
DAFTAR PUSTAKA

Engkos Achmad Kuncoro., (2010). ANALISIS PERUMUSAN STRATEGI BISNIS PADA


PT SAMUDERA NUSANTARA LOGISTINDO. BINUS BUSINESS REVIEW
Vol.1 No.1 Mei 2010: 169-184.< https://media.neliti.com/media/publications/167671-
ID-analisis-perumusan-strategi-bisnis-pada.pdf > Diakses pada 19 April 2021.

Arya Rahma S., Ali, Hapzi., (2019). Porter’s Five Competitiveness Force Model & BCG
Matrix, <https://www.slideshare.net/aryarhms/12-sm-rahma-arya-s-hapzi-ali-
strategic-managementporters-five-competitiveness-force-model-amp-bcg-matrix-
universitas-mercu-buana2019?from_action=save> Diakses pada 19 April 2021.

Mardiana, Dian, and Hapzi Ali. "BCG Matrix & Siklus Hidup Produk: Teori dan Praktek
pada Beberapa Perusahaan.”
<https://www.academia.edu/44519121/BCG_Matrix_and_Siklus_Hidup_Produk_Teo
ri_dan_Praktek_pada_Beberapa_Perusahaan > Diakses pada 19 April 2021.

ANSORI, Nachnul. STRATEGI PEMBAHARUAN PT. FIAN WISATA TOURS &


TRAVEL DENGAN MENGGUNAKAN MATRIKS TWOS, SPACE DAN GRAND
STRATEGY. MATRIK (Jurnal Manajemen dan Teknik Industri Produksi),
[S.l.], v. 11, n. 1, p. 24-31, july 2018. ISSN 2621-8933. Available at:
<http://journal.umg.ac.id/index.php/matriks/article/view/387>. Diakses pada 19 April
2021.

Anda mungkin juga menyukai