Implementasi Strategi:
Mengorganisasi Tindakan
Heriana K012171156
Nurul Hidayah Nur K012171088
Pengembangan
program
Implementasi
Anggaran
Strategis
Prosedur
Implementasi
Strategi
Manajer StrategiUntuk
memulai proses 01 Siapa yang akan
mengimplementasik
an Strategi yang
Implementasi telah disusun?
Bagaimana SDM
Bertanggungjawab 03
dalam Implementasi?
Apa yang mengimplementasikan strategi?
Direktur
SDM
Keuangan
Implement
asi strategi
Pemasaran Unit Bisnis
Strategi
Apa yang harus dilakukan?
Pengembangan Anggaran Prosedur
program
Program mendesain
dan menyusun
Tujuan program setelah program anggaran program
dibuat untuk disusun saatnya divisional maupun
menbuat trategi memperkirakan perusahaan, akan
dapat biaya yg harus mengarahkan pihak
dilaksanakan dikeluarkan u/ manajemen untuk
dalam tindakan mengimplementas mengembangkan
(Action-oriented) ikan sebuah SOP
program khusus.
Bagaimana strategi Implementasi?
Sentralisasi 02
Penekanan pd Sentralisasi dalam Struktur organik
pengambilan keputusan dan prosedur
dan peraturan birokrasi. Bersifat
horisontal dan banyak tingkatan
manajer. Struktur ini cocok pada
organisasi yang beroperasi pada
kondisi lingkungan yang cenderung
stabil.
Struktur mengikuti Strategi
Alfred Chandler berhasil menyimpulkan bahwa berbagai pe
rubahan yang terjadi dalam strategi pperusahaan akan men
garahkan pada perubahan dalam struktur organisasi. Orga
nisasi berkembang dari satu jenis penyusunan struktur ke b
erbagai jenis lainnya ketika organisasi tersebut berkemban
g. Alfred Chandler mengatakan “ perubahan struktur terseb
ut terjadi karena inefisiensi yang ditimbulkan oleh struktur la
ma, yang akan digunakan terlalu lama ternyata menimbulka
n kerugian bagi organisasi
Tahap-tahap perkembangan perusahaan
Tahap 1: Struktur Sederhana Tahap II: Struktur Fungsional Tahap III: Struktur Divisional
Tahap 1 ditandai dengan Tahap II. Sebuah tim Tahap III. Perusahaan
keberadaan usahawan, orang manajer yang memiliki memfokuskan
yang mendirikan perusahaan spesialis fungsional perhatiannya pada
untuk mewujudkan gagasannya menggantikan tempat dan
(Pruduk atau jasa). Usahawaan pengelolaan berbagai
peranan wiraswastawan.
cenderung mengambil semua Transisi menuju tahap ini lini pruduk diberbagai
keputusan penting sendiri, da industri yang
terlibat langsung dalam setiap
membutuhkan sebuah
tahap dan kegiatan perusahaan. perubahan substansial dimilikinya dan
Dalam tahap ini perusahaan dalam gaya manajemen mendesentralisasi
memiliki sedikit struktur formal, pimpinan perusahaan wewenang
yg memungkinkan usahawan terutama berubah dari pengambilan
mengawasi langsung berbagai gaya manj. Wiraswastawan
aktivitas setiap karyawannya. keputusan.
pd tahap 1.
Faktor-faktor yg membedakan perusahan-perusahan pada
tahap I, II, III
No FUNGSI TAHAP 1 TAHAP II TAHAP III
.
1 Pembentuka Bertahan hidup dan Bertumbuh, rasionalisasi dan Melepaskan kendali atas
n/ bertumbuh kembang dengan ekspansi guna memperoleh manajemen dan investasi dan
membangun menghadapi masalah-masalah sumber daya, memberikan pengawasan yang lebih luas,
problem- operasi jangka pendek pperhatian lebih pada masalah peningkatan dan divesfikasi
problem yang berhubungan dengan sumber daya. Juga penting u/
utama pruduk. mrndiagnosis d/ mengambil
tindakan atas problem yg muncul
pd tingkat divisi.
2. Tujuan/ Pribadi dan bersifat Subjektif Keuntungan dan secara ROI, Keuntungan, laba/saham
Sasaran fungsional berusaha memenuhi (earning per share).
orientasi anggaran dan target
kinerja yg tlah ditetapkan
3. strategi Implisit dan bersifat pribadi. berorientasi fungsional dan Bertumbuh dan melakukan
lanjutan.....................
No. FUNGSI TAHAP 1 TAHAP II TAHAP III
4 Organisasi : Satu unit “one-Man- Satu unit terbagi-bagi secara Multiunit dng kantor yg berisi staf
karakteristik- show” fungsional dalam kelompok2 umum dan operasi divisi yg
karakteristik khusus terdesentralisasi
utama dalam
struktur
5. a. Bersifat pribaddi, Pengawasan tidak lagi dilakukan o/ Sistem formal kompleks disesuaikan dng
Pengukuran pengawasan bersifat satu orang. Melakukan penilaian ukuran penilaian kinerja yg dpt
dan subjektif berdasarkan berdasarkan fungsi bila diperbandingkan media u/
pengawasan sistem akutansi diperlukan; sistem pengawasan menunjukkan problem dan kesempatan
sederhana dan berstruktur mulai tumbuh yg muncul dan menilai kemampuan
observasi dan manajemen dari para manajer divisi.
komunikasi harian
b. Indikator- Kriteria bersifat pribadi, Kriteria penjualan , kinerja bersifat Perbandingan yg lebih pd aplikasi yg
indikator hubungan dng pemilik, fungsiaonal dan internal bersifat umum seperti laba, ROI, rasio
lanjutan....................
Internal
Tahap 1 ke Tahap II Tahap II ke Tahap III
Kecilnya ambisi dan smangat dr Ketidaksediaan pengambilan resiko yg
dlm diri wiraswastawan ada.
Alasan bersifat pribadi dari Manajemen menolak u/ berubah dng
pemeilik sekaligus manajer berbagai alasan seperti: usia tua,
dalam menghindari perubahab enggan mengambil resiko, hasrat u/
trrhadap status quo melindungi kekuasaan pribadi, dll
Rendahnya efisiensi operasi Alasan2 pribadi diantara para manajer
Kurangnya jumlah dan kualitas u/ mempertahankan status quo.
Kurangnya sistem pengawasan yg
SDM u/ operasi perusahaan
Minimnya SD seperti daya berkaitan dng penilaian investasi atas
pinjam dana, pabrik dan operasi2 yg didesentralisasi.
Minimnya kemampuan mengawasi
perlengkapan, wiraniaga dll.
anggaran.
Lanjutan...............
Eksternal
Tahap 1 ke Tahap II Tahap II ke Tahap III
Trend ekonomi, politik, teknologi, dan kondisi
Kondisi ekonomi yg tdk sosial yg tdk menguntungkan
menguntungkan Minimnya akses kepda sumber-sumber
Minimnya pertumbuhan pasar keuangan dan manajemen.
Sulitnya dana yg bisa diperoleh Sifat konservatif yg berlebihan pd para
atau minimnya underwriter yg akuntan, ahli hukum, bankir investasi, dll
Minimnya pasar domestikyg diperlukan u/
bersedia membantu perusahan
mendukung perusahaan yg terdivesifikasi
u/ “ go Publik” dng luas.
Keterbatasan jumlah dan “mentalitas konservatif”, sebagai contoh:
kualitas tenaga kerja budaya berpuas diri dng kondisi status quo
Keusangan teknologi produk. dan minimnya hasrat u/ bertumbuh dan
berkembang.
Teori ekologi populasi, teori ketergantungan sumber daya dan t
eori institusi
pelanggan
sumbangan
Teori institusi
Berkembangnya pemakaian
metode produksi yang
Bentuk strategi organisasi berteknologi canggih
yang baru dan lebih caggih
Meningkatnya ukuran dan
dapat muncul dalam kondisi
lingkup jaringan bisnis
seperti
perusahaan
Unit bisnis
Struktur Organisasi
strategi
matriks jaringan
(SBU)
Unit bisnis strategis
kelompok-kelompok organisasi disusun dari segmen-segmen
pasar produk yang mempunyai ciri-ciri tersendiri dan mandiri, yang oleh
perusahaan diidentifikasi dan diberi tanggung jawab dan wewenang
tersendiri untuk mengelola wilayah fungsional. SBU dapat beragam
ukuran dan bentuknya, namun SBU harus memiliki :
1. Misi khusus
2. Kemampuan mengidentifikasi para pesaing
3. Fokus pada pasar eksternal
4. Pengendalian terhadap fungsi-fungsi bisnisnya
Dimana konsep ini bertujuan untuk mendesentralisasi
berdasarkan elemen-elemen strategis dibandingkan berdasarkan ukuran
atau rentang kendali dan berupaya menciptakan keterkaitan horisontal di
antara unit-unit yang sebelumnya terpisah.
Strategi dalam tindakan