PENGAMBILAN KEPUTUSAN :
MANAJEMEN STRATEGIS DAN PEMERIKSAAN STRATEGIS
terlibat dalam proses manajemen strategis. Mereka adalah manajer strategis (dengan
beberapa bantuan dari staf) yang mengamati lingkungan internal dan eksternal,
merumuskan dan mengimplementasikan tujuan, strategi dan kebijakan, dan
mengevaluasi dan mengendalikan hasil-hasilnya.oang orang yang bertanggung
jawab terhadap proses tersebut adalah dewan komisaris (board of directors) dan
manajemen puncak. CEA (Chief Exsecutive Officer) dan COO (Chief Operation
Officer) atau presiden, waqkil presiden eksekutif, dan wakil presiden yang
mengepalai divisi operasi dan operasi fungsional akan membentuk kelompok
manajemen puncak. Secara tradisional, dewan komisaris ikut serta dalam
manajemen strategis hanya pada tingkat di mana mereka secara pasifmenyetujui
proposal dari manajemen puncak , dan memilih dan memberhentikan CEO. Peran
mereka telah berubah secara drmastis. Oleh karena itu,proses menajemen strategis
juga telah berubah .
2.1 Dewan Komisaris Perusahaan
Pada dekade belakangan ini, para pemegang saham dan berbagai kelompok yang
dalam proses dalam proses mengelola perusahaan. Penelitian yang di lakukan oleh National
daalam jajak pendapat, percaya bahwa para direktur akan mengabaikan kepentingan saham dalam
pertimbangan untuk melakukan merger. Beberapa yang lain juga mengkhawatirkan kurangnya
pengetahuan para anggota luar dewan, keterlibatan, dan antusiasme, untuk menyediakan petunjuk
kepada manajemen puncak. Sebagai contoh, ketika para pejabat California Public Employes
Retirement System – kelompok pemegang saham utama – mengkritik dewan komisaris IBM yang
tidak melakukan apapun untuk melindungi penurunan drastis pendapatan perusahaan, empat
anggota di luarkomite eksekutif dewan mengakui bahwa mereka tidak cukup memahami bisnis
perusahaan untuk dapat mengevaluasi manajemen secara tepat. Misal manajemen puncak IBM,
personal (PC). Dalam suatu pertemuan, para anggota dewan mengakui bahwa tidak ada di antara
mereka yang merasa senang menggunakan PC. Menurut salah seorang anggota dewan, “tidak ada di
dan tindakan manajemen; setuju atau tidak setuju dengan mereka; memberikan
nasihat dan saran; dan garis besar berbagai alternatif. Banyak para dewan aktif yang
juga melakukan ini sebagai tambahan dari tugas memonitor aktivitas manajemen.
Memulai dan menetapkan: dewan dapat menggambarkan misi perusahaan dan
menetaokan pilihan-pilihan strategis kepada manajemen. Hanya para dewanyang aktif
yang akan melakukan hal ini sebagai tambahan dari ua tugas sebelumnya.
kontinum akan bergerak semakin jauh ke kiri (lihat gambar 2.1). Semakin ke
kiri menunjukkan dewan yang pasif yang tidak pernah memprakasai atau
menentukan strategi, kecuali jika terjadi krisis. Lee Iacocca menjelaskan situasi
yang terjadi ketika Ford Motor Company berada di bawah Henry Ford II:
Ford Motor Company go public pada tahun 1956, tetapi Henry tidak pernah
sungguh-sungguh menerima perubahan. Cara dia melihat perusahaan
melakukan sama seperti kakeknya, pemilik sah Henry Ford, dan perusahaan
melakukan keinginannya untuk menyenangkannya. Ketika pertemuan dewan, di
banding sebagian CEO, ia mempercayai mushroom treatment – menebarkan
pupuk dan membiarkannya dalam kegelapan. Perilaku itu tentu saja di perkuat
dengan adanya fakta bahwa Henry dan keluarganya, dengan hanya memiliki 12
persen saham, memegang 40 persen hak suara.
Secara umum, dewan komisaris perusahaan yang lebih kecil kurang aktif. Dewan
akan cenderung didominasi oleh direktur yang berfungsi sebagai pemilik dan
manajer sekaligus. Direktur-direktur lain biasanya teman atau anggota
keluarganya. Dengan semakin bertumbuhnya perusahaan dan menjadi go public,
dewan secara umum menjadi lebih aktif dalam perang dan tanggung jawab.
Sebagian besar perusahaan besar milik publik memiliki dewan yang dalam
rangkaian kesatuan berada di antara partisipasi aktif dan nominal. Beberapa
perusahaan dalam dewan katalisator memiliki beberapa masalah utama
(bangkrut tertunda, mergier, atau akuisisi). Meskipun demikian, suvei terakhir
terhadap 450 perusahaan milik publik di 24 industri menunjukkan bahwa 55
persen dari mengadakan pertemuan-pertemuan khusus yang di sediakan untuk
perencanaan strategis adalah isu paling penting yang di hadapi oleh dewan pada
saat ini dan dalam waktu dekat, hanya 23 persen dari direktur-direktur dalam
penelitian itu yang memiliki pengaruh kuat dalam hal ini.
Keanggotaan Dewan
Dewan komisaris dari sebagian besar perusahaan milik publik terdiri dari
direktur dalam dan luar. Direktur dalam (biasa di sebut direktur
manajemen) biasanya karyawan dan para eksekutif yang di pekerjakan
oleh perusahaan. Direktur luar mungkin adalah eksekutif yang berasal
dari perusahaan lain dan bukan karyawan perusahaan. Penelitian terakhir
yang di lakukan terhadap perusahaan-perusahaan besar AS menunjukkan
bahwa presentase keanggotaan dewan yang berasal dari luar terus
meningkat. Jumlah mereka sekarang antara 74 sampai 75 persen dari
keanggotaan dewan. Penelitian untuk perusahaan-perusahaan kecil
menunjukkan bahwa walaupun keanggotaan dari luar terus meningkat,
termasuk jumlahnya hanya 40 persen dari rata-rata anggota dewan.
Kenderungan jumlah anggota dari luar dengan porsi lebih besar sejalan dengan petunjuk yang di
berikan oleh Securities and Exchange Commision, New York Stock Exchange, American Law
Institute. Sebagai contoh, New York Stock Exchange mengharuskan semua perusahaan yang
terdaftar pada bursa harus independen. Kelompok tersebut rupanya meninjau bahwa direktur
luar tidak bias dan lebih obyektif dalam mengevaluasi kineja manajemen dari pada direktur
dalam. Cara pandang gtersebut sesuai dengan agency theory (teori agency), yang mengatakan
bahwa masalah-masalah yang muncul dalam perusahaan karena agen (manajemen puncak) tidak
saham yang cukup banyak. Teori tersebut menyatakan bahwa anggota dewan mayoritas perlu
berasal dari luar perusahaan, sehingga manajemen puncak tidak berperilaku mementingkan diri
sendiri, perilaku yang merugikan para pemegang saham. (lihat bagian Teori Kunci). Akan tetapi
S.C. vance, ahli dalam dewan komisaris, berpendapat bahwa direktur dari luar kurang efektif di
banding direktur dari dalam karena direktur dari luar mempunyai “kepentingan, kemampuan,
atau kompetensi yang meragukan.” kadang-kadang, direktur melayani banyak dewan sehingga
sedikit saja memberikan waktu serta minat mereka. Berbagai bukti menunjukkan adanya
hubungan antara proposi direktur dari dalam dan dari luar dengan kinerja keuangan perusahaan.
Mayoritas direktur dari luar adalah aktif atau pensiunan CEO atau COO dari
perusahaan lain. Sedang yang lainnya adalah akademisi, pengacara, konsultan, bekas
pejabat tinggi pemerintahan, pemegang sahm mayoritas, dan bangkir. Pada tahun
1992, Korn/Ferry International meneliti 327 perusahaan besar AS, dan menemukan
bahwa 60 persen dewan paling sedikit memiliki satu direktur wanita – meningkat 11
9 persen pada tahun 1973 menjadi 46 persen dari keanggotaan dewan pada tahun
digaji rata-rata S34.276 pada tahun 1992. direktur yang melayani dewan pada
Mayoritas direktur dari dalam terdiri dari dalam CEO,COO, dan presiden dan wakil
presiden dari devisi operasi utama atau unit fungsional. Beberapa direktur dari dalam
AS. Perusahaan seperti Chrysier northwest Airlines, dan Wheeling Pittsburgh Steel, menambahkan para wakil
karyawannya dalam dewan sebagai bagian dari persetujuan dalam serikat buruh. Banyak kritik di tujukan
karena adanya konflik kepentingan. Dapatkah seorang anggota dewan, yang mengetahui rahasia informasi
manajerial, fungsi, misalnya, sebagai pimpinan serikat yang btugas utamanya adalah memperjuangkan
keuntungan terbaik bagi anggota serikatnya? Penelitian pada 14 perusahaan di AS dengan pekerja-pekerja yang
ada di dewan menunjukkan bahwa “wakil dewan dari pekerja tidak menjamin bahwa para pekerja akan
memperoleh peran yang efektif dalam proses pengelolaan organisasi.” kebutuhan untuk bekerja bagi
perusahaan secara keseluruhan dan pada saat yang sama mewakili pekerja dalam dewan, dapat menciptakan
konflik dan tekanan antara direktur dan pekerja, sehingga menurunkan efektivitas mereka.
walaupun gerakan untuk menempatakan pekerja-pekerja dalam dewan komisaris perusahaan-perusahaan yang
penerimaan partisipasi pekerja pada dewan perusahaan. Republik Jerman adalah pelopor dalam praktek
tersebut. Banyak negara Eropa Barat lainnya menggunakan perundang-undangan kodeterminasi yang serupa
atau menggunakan dewan pekerja untuk bekerja secara erata dengan manajemen.
Dewan Yang Saling Berpautan
Dewan yang sebagian besar terdiri dari direktur dari luar tidak
lebih obyektif di bandingkan yang sebagian besar terdiri dari
direktur dari dalam. CEO mencalonkan pimpinan eksekutif dari
perusahaan lain untuk menjadi anggota dewan dalam rangka
perukaran informasi penting dan sebagai jaminan stabilitas hu
bungan pasar. Interlocking directorate langsung terjadi apabila dua
perusahaan memakai bersama-sama seorang direktur apabila
seorang eksekutif dari perusahaan pertama duduk sebagai dewan
dalam perusahaan kedua. Interlocking directorate secara tidak
langsung terjadi apabila dua perusahaan mempunyai direktur yang
sekaligus melayani dewan untuk perusahaan ketiga, seperti bank.
Walaupun Clayton Act dan Banking Act pada tahun 1933 melarang interlocking decorate untuk
semakin besar perusahaan, semakin banyak jumlah perusahaan yang di wakilkan dalam dewan
terhadap input dan pasar perusahaan. Interlocking directorate juga merupakan metode yang
berguna untuk mendapatkan informasi dari dalam mengenai lingkungan yang tidak pasti dan
milik dengan kepemilikan saham yang sangat tersebar. Hal tersebut mungkin karena keluarga
tidak suka mengurangi pengendalian mereka dengan menambah orang luar para ruang diskusi
interlocking secara baik dapat lebih baik bertahan hidup dalam lingkungan persaingan yang
sebagaian besar manajer puncak hanya memiliki jumlah saham nominal dalam perusahaan yang
mereka kelola. Pemilik sesungguhnya (pemegang saham) memilih dewan komisaris yang akan
mencari manajer sebagai agen untuk menjalankan kegiatan sehari-hari perusahaan. Seperti yang
di nyatakan dalam studi klasik oleh Berle dan Mens, manajer puncak sebenarnya adalah “tangan
yang cari” yang mungkin lebih berminat untuk mensejahterakan dirinya di banding
strategi, akuisisi – yang akan meningkatakan ukuran perusahaan (sebagai cara untuk menjadi
lebih kuat dan untuk meningkatkan pembayaran dab keuntungan) – atau membagi perusahaan
menjadi bisnis – bisnis yang tidak saling berhubungan (untuk mengurangi reisko jangka pendek
dan mengurangi usaha yang di tujukan bagi lini produk utama yang mungkin sedang
menghadapi kesulitan) tetapi hasilnya mengurangi dividen dan atau harga saham.
Teori agensi mengutamakan analisis dan usaha untuk memecahkan dua masalah yang
terjadi dalam hubungan antara pemilik agen (manajemen puncak). Yang pertama
adalah masalah agensi yaung muncul jika (a) keinginan atau tujuan pemilik agen
oleh agen adalah sulit dan mahal bagi pemilik. Yang kedua adalah masalah resiko itu.
Masalh seperti itu juga akan meningkat jika kepemilikan saham tersebar (tidak ada
pemegang saham yang memiliki lebih dari satu persen dari dari seluruh saham). Jika
dewan komisaris terdiri dari orang-orang yang hanya tahu sedikit tentang perusahaan
atau mereka adalah teman dekat manajemen puncak, dan jika anggota dewan sebagian
besar adalah direktur yang ada di dalam (manajemen). Karena itu teori agensi
dewan dan hanya meminta persetujuan dari pemegang saham. Kriteia utama yang digunakan oleh
kenbanyakan CEO dalam pencalonan anggota dewan adalah kecocokan dengan CEO, dan anggota
akan memberikan wibawa bagi dewan. CEO sebaiknya tidak di ijinkan mengendalikan secara
bebas pencalonan direktur. CEO sebaiknya hanya memilih anggota dewan yang menurut pendapat
CEO, tidak akan mempersoalkan atau mengganggu kebijakan dan operasi perusahaan. Selain itu,
direktur yang di pilih oleh CEO sering merasa bahwa seharusnya selalu menyetujui bebragai
proposal yang di ajukan oleh CEO. Jadi, anggota dewan bertanggung jawab kepada manajemen
yang bertugas untuk mengatur. Akibatnya, kecenderungan komite dewan khusus untuk
mencalonkan anggota dewan baru dari luar untuk pilih oleh para oleh para pemegang saham,
semakin meningkat. Penelitian tahun 1992 oleh Korn/Ferry International mengungkapkan bahwa
dewan komisaris utama yang juga bertindak sebagai CEO. CEO lebih berkonsentrasi pada
menjalankan fungsinya seperti yang tertulis dalam anggaran dasar perusahaan. Lebih
lanjut chairman menyusun jadwal pertemuan dewan dan memimpin pertemuan tahunan
bagi para pemegang saham. Kurang lebih 76 persen dari para ekksekutif puncak, dari
dari 84 persen dalam tahun 1988). Beberapa pengamat kehidupan perusahaan, percaya
bahwa CEO sebaiknya tidak bertindak juga sebagai chairman karena akan menjadi
manajemen puncak secara benar jika chairman-nya adalah manajemen puncak? Karena
alsan itulah, di Jerman, Belanda, dan Finlandia, peran chairman dan CEO di pisah dengan
menggunkan undang-undang.
Undang-undang yang serupa sedang di pertimbangkan di Inggris dan Australia. Penelitian
terakhir menyatakan bahwa kinerja keuangan perusahaan yang yang memisahkan dua
posisi tersebut lebih baik daripada perusahaan yang menggabungkannya. Walaupun
demikian, hanya 35 persen CEO yang di teliti pada perusahaan-perusahaan besar milik
publik di AS mempertimbangkan untuk memisahkan psisis-posisi.
kinerjanya. Kelembagaan ini sekarang kurang lebih memiliki 50 persen saham perusahaan
Pemegang saham akan meminta direktur dan manajer puncak memiliki lebih dari jumlah saham
yang ada dalam perusahaan. Penelitian menunjukkan lebih jauh hasil perpaduan antara
Direktur non-manajemen atau pihak luar akan terus meningkatkan jumlah sahamnya dan
kekuasaannya pada perusahaan milik publik agar CEO melepaskan kkekuasaannya kepada
dewan. Seperti kasus pada tahun 1992 yang di alami General Motors, di mana pemegang saham
meningkatkan tekanan terhadap komisaris utama agar di pilih dari direktur yang berasal dari
luar. Pergeseran tersebut merupakan salah satu rekomendasi penting dari laporan cadbury
James Worthy dan Robert Neushchel memberikan ringkasan
yang tepat tentang pentingnya dewan komisaris dan seperti
penelitian mereka selanjutnya pada proses pengolaan
perusahaan:
sangat bervariasi dari satu perusahaan dengan perusahaan lainnya, dan mencerminkan
analisis misi, tujuan strategi, dan aktivitas utama lainnya. Tetapi secara umum, manajer
puncak yang efektif adalah orang yang melihat bisnis secara keseluruhan, orang dapat
datang, dan orang dapat membuat keputusan logis secara tepat waktu. CEO, secara
khusus, harus dapat menangani tiga tanggung jawab (1) memenuhi peran utama, (2)
Penyebar: meneruskan informasi untuk tim manajemen puncak lainnya dan orang-orang
lingkungan kerja (menulis surat untuk pemegang saham; berbicara pada kamar dagang;
poduk, proses, prosedur, dan struktur, (reorganisasi perusahaan; memulai belajar pengembangan
Penangan gangguan: melakukan tindakan perbaikan pada saat terjadi masalah atau krisis
(berbicara secara personal dengan kreditur utama atau wakil serikat pekerja; membuat komite
Pengalokasi sumber daya: mengalokasikan sumber daya perusahaan dengan membuat dan
tujuan).
antar divisi, melakukan negosiasi dengan pelanggan, pemasok dan kreditur penting; meninjau
kontrak).
Memberikan Kepemimpinan Eksekutif
Kepemimpinan eksekutif penting karena berpengaruh terhadap perusahaan secara keseluruhan. Para
peneliti dalam bidang ini di percaya bahwa pengembangan dan penetapan visi strategis misi dan tujuan
perusahaan untuk di ikuti oleh semua pihak, merupakan hal penting beberapa yang lain melangkah lebih
jauh dengan mengusulkan bahwa pekerjaan utama CEO adalah menjadi “manajer yang
sesungguhnya,”yaitu membantu para karyawan untuk memahami semua hal yang ada di dalam maupun
di luar organisasi
Sebagian besar manajer tingkat menengah mengharapkan pimpinan dan petunjuk dari atasan mereka
sehingga cenderung berusaha menyamai karakter dan gaya manajer puncak yang sukses.orang-orang
dalam organisasi perlu memiliki visi untuk apa yang akan mereka lakukan ke depan – pemahaman misi.
Hanya manajer puncak dalam posisi ini yang akan menetapkan dan mengkomunikasikan misi tersebut
kepada semua tenaga kerja. Antusiasme manajemen puncak (atau kurang dari ini) mengenai perusahaan
CEO dengan pemahaman misi yang baik sering di rasa sebagai pemimpin yang dinamis dan berkarisma.
Sebagai contoh, perilaku positif dari pimpinan perusahaan-perusahaan yang terkenal, seperti sam walton
di wal-mart, Mary Kay Ash di mary kay cosmetics , ted turner di CNN,herb kelleher dimereka.
Pimpinan seperti itu membangkitkan rasa hormat dan mempengaruhi perumusan dan implementasi strategi karena
1 CEO menetapkan tujuan utama perusahaan. Visi CEO bagi perusahaan melebihi keluhan-keluhan yang ada pada
rata-rata pekerjan setiap hari. Karena visi ini menempatkan aktivitas dan konflikdi dalam cara pandang yang baru,
maka ada pembaharuan makna aktivitas pekerjaan setiap orang dan membuat mereka mampu melihat pekerjaan
mereka secara rinci untuk fungsi perusahaan secara keseluruhan. Seperti yang dikatakan john w. teets, CEO dan
chairman greyhound corporation, pekerjaan manejemen adalah melihat perusahaan bukan seperti yang terlihat saat
2 CEO memberikan peran bagi yang lain untuk mengkuti. CEO menjadi teladan dalam hal perilaku dan pakaian.
Perilaku dan nilai pimpinan mengenai tujuan dan aktivitas perusahaan harus jelas dan nilai pimpinan mengenai
tujuan dan aktivitas perusahaan harus jelas dan terus menerus di komunikasikan dalam kata-kata dan perbuatan.
3 CEO mengkomunikasikan standar kinerja yang tinggi tetapi juga menunjukkan kepercayaan terhadap kemampuan
pengikutnya untuk memenuhi standar tersebut. Tidak ada pemimpin yang memperbaiki kinerjanya dengan
Contoh kepemimpinan eksekutif adalah John Welch, Chairman dan CEO General Electric Company, yang mengubah
perusahaan setelah dia menempatkan kantornya. Welch membongkar berbagai sektor dan kelompok GE dan
membuat 14 bisnis yang terpisah yang melapor langsung kepadanya dan kepada dua wakil chairman menurut Welch:
“Pemimpin bisnis yang baik menciptakan visi, mengkomunikasikan visi, bersemangat dengan visinya dan berusaha
sediakan oleh tiga kelompok kunci dalam perusahaan: staf perencanaan strategis, manajer divisional
atau SBU, dan manajer departemen fungsional. Staf perencanaan strategis terdiri dari sedikit orang,
dipimpin oleh seorang wakil presiden senior atau direktur perencanaan perusahaan. Untuk
mendapatkan data yang digunakan untuk pengambilan keputusan strategis oleh manajemen puncak,
staf perencanaan strategis memonitor lingkungan internal dan eksternal. Staf itu juga memberikan
usulan kepada manajemen puncak tentang kemungkinan perubahan misi, tujuan, strategi dan
kebijakan perusahaan. Hampir semua perusahaan besar memiliki staf perencanaan. Karena tanggung
jawab perencanaan strategis akan bergeser ke manajer lini, maka perencana staf secara meningkat akan
digunakan sebagai konsultan yang akan merespon berbagai permintaan bantuan. Manajer divisional
atau SBU, dengan bantuan sistem staf perencanaan strategis dan dengan masukan dari manajer
produk, melakukan fungsi perencanaan strategis untuk setiap untuk setiap divisi. Manajer SBU akan
prorposal oleh kantor pusat. Mereka juga melaksanakan strategi dan kebijakan yang di putuskan oleh
tingkat perusahaan untuk diimplementasikan untuk organisasi secara keseluruhan. Manajer divisi
biasanya bekerja dengan para pimpinan unit fungsional dalam divisi untuk mengembangkan strategi
Manajer departemen fungsional (manajer pemasaran,
rekayasa, R&D, dan sebagainya) melaporkan secara langsung
kepada manajer divisional dalam perusahaan multidivisi
atau kepada manajemen puncak jika perusahaan tidak
memiliki divisi. Walaupun mereka mengembangkan strategi
fungsional secara khusus, biasanya mereka melakukannya
dalam kerangka kerja divisional atau strategi perusahaan.
Mereka juga merespon inisiatif-inisiatif dari atas yang
meminta masukan atau meminta mereka mengembangkan
strategi untuk implementasi perencanaan duvisional.
Karakteristik tugas-tugas manajemen puncak
Tugas-tugas manajemen level puncak mempunyai dua karakteristik yang membuatnya berbeda
dari tugas-tugas manjerial lainnya. Pertama, sedikit saja dari tugas tersebut yang berlangsung
terus-menerus. Walaupun seorang manajer jarang bekerja dengan tugas ini sepanjang hari,
tetapi tanggung jawab mereka selalu ada. Tugas tersebut krusial, seperti memilih orang yang
akan memimpin divisi baru. Menggaris-bawahi hal tersebut, Mintzberg melaporkan bahwa
aktivitas sebagian besar eksekutif dicirikan dengan tangkas, bervariasi, dan berfragmentasi:
“Separuh dari aktivitas-aktivitas yang diobservasi diselesaikan dalam waktu kurang dari
sembilan menit, dan hanya sepersepuluh memerlukan waktu lebih dari satu jam. Akibatnya,
manajer-manajer jarang dapat atau bersedia meluangkan banyak waktunya untuk suatu hal
pada suatu sesi.” Karakteristik kedua dari tugas manajemen puncak adalah tugas itu
tugas memerlukan kepedulian dan minat terhadap orang-orang, dan yang lainnya
menemukan bahwa mereka terus menerus menghadapi krisis yang mungkin di tangani
dengan lebih baik oleh manajer dari pada level yang lebih rendah.
Tugas tersebut juga membuat manajer puncak cenderung merasakan hanya aspek dan
tanggung jawab fungsi mereka yang sesuai dengan kemampuan, pengalaman, dan
temperamen mereka. Dan jika dewan komisaris gagal membuat pernyataan eksplisit
mengenai apa yang di anggap sebagai tanggung jawab dasar dan aktivitas-aktivitas
manajemen puncak, maka manajemen puncak akan merasa bebas untuk menentukan
tugas mereka sendiri. Oleh karena itu, tugas-tugas penting dapat diabaikan sampai terjadi
krisis.
Cara perumusan strategi
Berdasarkan penelitiannya terhadap pimpinan eksekutif, H. Mintzberg mengemukakan bahwa
misi, tujuan, dan strategi perusahaan sangat berpengaruh terhadap persepsi manajemen puncak.
Persepsi tersebut menentukan kedekatan atau cara yang di gunakan CEO dan stafnya dalam
perumusan strategi. Mintzberg menyebutkan tiga cara dasar: pengusaha, adap, perencanaan.
Cara wirausaha: satu individu yang sangat hebat merumuskan strategi. Fokusnya pada
kesempatan, dan masalah adalah nomor dua. Strategi di kendalikan oleh arahan visi pendirinya
sendiri dan di tunjukkan secara menyeluruh, dengan keputusan-keputusan yang tegas. Sasaran
dominannya adalah pertumbuhan perusahaan. Bill Gates, pendiri dan chairman Microsoft
dalam industri PC: Walaupun misi Microsoft jelas- daya saing, keuletan, dan percaya diri dalam
teknologi yang berasal dari Gates – mendukung cara wirausaha, kecenderungan memperkenalkan
produk siap merupakan kerugian signifikan. “Microsoft adalah operasi yang duduk dan terengah-
engah “komentar Michael Swavely, Presiden Compaq Computer untuk wilayah opersi Amerika
Utara.
Cara adaptif: strategi ini kadang-kadang di sebut “mengatasi”, dan cara ini bercirikan pemecahan
yang bersifat reaktif dalam menghadapi masalah yang ada daripada proaktif mencari kesempatan-
inkremental ke depan. Cara ini biasanya dipakai di universitas, rumah sakit besar, sejumlah besar
agen pemerintah, dan yang mengejutkan juga di pakai oleh sejumlah perusahaan besar.
Cara perencsnaan: para analis mendapat tanggung jawab utama dalam perumusan strategi.
proaktif dan pemecahan yang bersifat reaktif terhadap masalah yang ada. Analisis komprehensif
proses pengambilan keputusan perusahaan. Seperti yang diuraikan di bagian “sorotan perusahaan:
Maytag Corporstion” pada halaman 50, Maytag sekarang menggunakan cara perencanaan dalam
perumusan strteginya. Setelah menyadari perubahan yang berlangsung di industri alat-alat rumah
di AS dan seluruh dunia, manajemen puncak Maytag dengan sengaja memilih untuk mengubah
perusahaan dari produser ceruk untuk alat-alat cuci berkaulitas tinggi ke pesaing global.
Dalam cara wirausaha, manajemen puncak percaya bahwa lingkungan merupakan kekuatan yang dapat di
guanakan dan di kendalikan. Dalam cara perencanaan, manajemen berasumsi bahwa pengamatan dan
analisis sistematik terhadap lingkungan bagi keuntungan perusahaan. Penggunaan cara perncanaan
khusus mencerminkan persepsi maanajemen puncak terhadap lingkungan bagi keuntungan perusahaan.
Penggolongan manajemen puncak perusahaan menurut tiga cara perencanaan tersebut, memberikan
keputusan tersebut perlu di lihat dari sudut pandang misi, tujuan, strategi, dan kebijakan perusahaan,
untuk mengetahui cara apa yang paling cocok. Dalam beberapa hal, perusahaan menggunakan
pendekatan yang di sebut inkrentalisme logik (logical incrementalism), yang merupakan perpaduan dari
cara perencanaan, adatif dan sedikit perluasan cara wirausaha. Menurut J.B.Quinn, manajemen sebaiknya
mempunyain ide yang layak dan jelas mengenai misi tan tujuan perusahaan, tetapi dalam pengembangan
strateginya, memilih untuk menggunakan “proses interaktif di mana organisasi melihat masa yang akan
datang, melakukan eksperimen, dan belajar dari sebagian (inkrementasi) komitmen dari pada melalui
perumusan global dari keseluruhan strategi. Pendekatan tersebut akan menjadi beguna ketika
lingkungan besecara berubah secara cepat, dan sebelulm melakukan strategi khusus untuk perusahaan
secara keseluruhan .perusahaan perlu membuat konsensus serta mengembangkan sumber daya yang di
perlukan.
Selama hicup F.L Maytag, perusahaan tampaknya mengadopsi cara wirasa dalam perumusan strateginya. Sebagai
pendiri dan pemilik perusanaan, F.. Maytag mendasarkan keputusan kuncinya pada misi yang disusunnya urn
masa depan perusahaan. Secara pelan-pelan ia menghapuskan lininya yaita e pen ualan peralatan kebun ke
penjualan mesin cuci. AntarKu a tahun 1909 dar. 19 la bekerja dengan kakaknya yang terkenal, Duesenberg,
untuk menba perusahaan otomotif Maytag-Mason di Waterloo, lowa. Dia mencoba dergr beberapa usaha
marjinal sampai akhimya memutuskan untuk mengerahka seluruh energi perusahaan pada pembuatan dan
penjualan mesin cuci. Setelah F. L. Mayag meninggalkan manajemen perusahan pada th 1920-an, pendekatan
strategi perusahaan berubah dari cara wirausaha ke tn adaptif. Keturunan keluarganya dan para manajer
profesional melanjutkan idenya untuk tetap berkonsentrasi pada mesin cuci, dan secara umum inen perubahan-
perubahan strategis sebagai cara untıuk beradaptasi dengan perubaid lingkungan. Inovatif yang jenius dan cara
kewirausahaan yang digunakan pu ahun-tahun awal sudah tidak ada lagi. I ambanya perusalhaan untuk beia dari
alat pemeras ke mesin cuei otomatis pada tahun 1940-an, te lah menug kepemimpinan industri yang sebelumnya
ia miliki. Saham di AS untukpat mesin cuci turun dari 40 sampai 45 persen selama tahun 1920-an dan menjadi 8
persen pada tahun 1954. Walaupun manajemen berusaha dan memperbaiki lini produk Maytag sepanjang tahun
1950-an dan perusahaan tetap mengutamakan sebagai pembuat alat-alat cuci n pada tah bus bh Seperti
disebutkan pada Bab 1, proses perumusan stratei peruai alat-alar cuen 1900. Maytag berubah secara radikal paca
anggota untuk menjawab pertanyaar: "Jika kita tetap melakukan seperti yans kita
lakukan sekarang, akan seperti Maytag deları lima tahun men- datang Hasil
diperbarui setiap ahun. bisanya memilıki jangka wakru tiga tahun. Manajemen puncak
i maria jemen puncak, untuk menyisun proposal untuk perusanaen. Kemite kemudian
memanggil semua staf level puncak dan pimpinan init bisnis untuk berdiskusi untuk
untuk memperoleh aliran laba yang dapat dirartalkan. Di la n sisi, mereka harus dapat melakukan
perubahan organisasi secara cepat ketika texanan eksternal mengakibatkan adanya ancaman alau
kesempatar Sayangnya, cksckutif yang berhasil membuat perusahaan menggunakan sumber daya
dergan sanget efisien, mungkin juga membuat perusahaan menjedi pasi? dan kurang siap
menghadapi perubazan lingkungan yang radikal. Sebaliknya, manajer puicak yang berhasil
membuat perusahaan mereka flcksibel dan responsif terhadap tantangan lingkungan baru, tidak
meajamin kelangsungan hidup perusahaan jika mercka mengabaikan tanggung jawab mcreka
untu)k mempertahankan kinerja yang efisien dalam menghadapi tekanan persaingai.5 Diperlukan
bertentangan. Robert L. Katz menyatakan balwa efoktivitas manajemen tergartung pada ketepatan
bauran tiga keahlian dasar: teknis, manusia, dar konseplual Keahlian teknis berkaitan dengan apa
yang dilakukan dan bekerja dengan sesuatu; terdiri dari kemampuan untuk menggunakan
teknologi untuk Keahlian manusia berkaitan dengan bagaimana sesuatu dilakukan dan bekejia
dengan orang; terdiri dari kemampuan untuk. bekerja dengan orang menyelesaikan tugas-tugas
strategis akan menjadi semakin rumit. Eksekutif sering memerlukan heberapa tipe daftar atau
petunjuk untuk membantu mereka mengumpalkan data yang diperlukan dan mengatur data tersebut
untuk analisis dan untuk mengembangkan strategi dan program alternatif., Perusahaan sarjana
manajemen, dewan komisaris, dan para manajer praktisi, strategis arankan untuk menggunakan
pemeriksaan manajemen oeny aktivitas perusahaan. untuk aktivitas- Pemeriksaan strategis adalah
bentuk pemeriksaan manajemen yang melihat perusahaan dalam perspektif luas dan menyediakan
penilaian komprehensif terhadap situasi strategis perusahaan.. Pemeriksaan strategis meliputi aspek-
aspek utama proses manajemen strategis dan menemparkanny dalam kerangka kerja pengambilan
keputusan. Kerangka kerja tersebut terdiri dani delapan langkah yang saling herhubungan
I. Evaluasi hasil kinerja perusahaan saat ini dalam hal
-(1) tingkat gembalian investasi, profitabilitas, dan sebagainya, dan (b) misi, tujuan meriksaan dan evaluasi
5. Menganalisis faktor-faktor strategis (SWOT) untuk (a) menunjukkan strategi, dan kebijak an saat ini; dewan
komisaris dan manajemen puncak yang merupakan kesempatan dan ancaman faktor strategis yaitu kekuatan dan
kelemahan; (b) meninjau dan merevisi misi sar tujuan jika diperlukan berdasarkan analisis yang dilakukan pada
6. Mem huat, mengevaluasi, dan menyeleksi strategi alternatif terbaik Mengimplementasi strategi yang dipilith
mengevaluasi strategi yang diimplementasi dengan menggunakan sistem umpan balik, dan mengendalikan
berbagai aktivitas untuk memastikan penyimpangan minimal dari yang mereka rencanakan. Gambar 23
mengeambarkan proses pengambilan keputusan strategis, yarg lah digunakan dengan sukses oleh perusahaan
seperti Warner- bert Dayton Hudson, Avon Products, Bechtel Group, Ine., dan Taisei pada dasarmya
mencerminkan pendekatan rasional untuk pengambilan keputusan corporation. Beberapa orang mengkritik
an, yane lainnya menčukung pendekatan normatif sebagai cara terbaik untuk mengelola secara
strategis dalam lingkungan yang tidak pasti Memonitor faktor-faktor strategis dan menjaga proses agar
tetap fleksibel dalam keadaaan perubahar m keputusan strategis. Meskipun demiki adalah hal yang
Pemeriksaan tidak hanya menjelaskan bagaimana tujuan, strategi, dan kebijakan dirumusk an sebagai
keputusan strategis, tetapi juga bagaimana hal itu dimplementasi, dievaluasi, dan dikendalikan dengan
program, anggaran, dan Oleh karena itu, pemeriksaan strategis memampukan nanajer meima- hami
cara yang lebih baik dimana berbagai wilayah fungsional saling ber- hubungan dan interdependen,
dan cara dimana mereka memberikan kontribusi untuk mencapai misi perusahaan. Dengan demikian,
pemeriksaan strategis sangat berguna bagi dewan komisaris dan manajemen puncak, yang pekerjaan-
nya adalah mengevaluasi kinerja perusahaan secara keseluruhan. Seseorang yan membuat
perencanaan bisnis (lihat Bab 13) dapat menggunakan pertanyaan- pertanyaan pemeriksaan strategis
untuk mengembangkan perencanaan bisnis Lampiran yang ada di akhir bab menunjukkan
pemeriksaan strategis yang dapat digunakan schagai petunjuk unruk menganalisis kasus-kasus
sangat besar terhadap selun Sebagai Penutup rs01 au mendirikan Medical Graphics Corporation pada tahun 1978 di st p Minnesota,
dia ingin mencapai lebih dari sekadar iaba. Dia memperha ti masalah diagnostik medis sejak ayalmya meninggal secara mendadak
ka perusahaan melalui nila dar visi mereka. Sebagai contoh, ketika Kay Ande karean punya isi personal untuk memban:u
menyelamatkan kehidupan. Dia menggunakan Medical Graphics untuk membantu mencapai misinya. Setelah melakukan seuala
sesuatu deri membangun pcralatan untuk menulis perangkat lunak untuk mengunjungi rumah-rumah sakit unruk menunjukkan
dan menjual produkna penjua an meningkat sampai hampir $10 juta setiap tahun. Dalam kata-katan Saya dalan perjalanan untuk
menyelamatkan kehidupan dengan menciptakan dan meryempurnasan teknologi yang akan membantu mendeteksi secara tini dan
mendiagnosis penyakit jantung dan pau-paru. Saya dalam perjalanatn serangan jantung ketisa dia berumur 13 tahun, Anderson
mem menstabilkan keuangan perusahaan membuat dia selalu berada satu langkah di depan dibanding para manajer
profesionalnya untuk mempertahankan jalur yang Sebagai komisaris utama, Anderson mulai memperhatikan tenaga penjualan
yang keluar dan orang-orang R&D yang kehilangan antusiasme. Penjualan dan labe memang men ingkat tetapi tidak ada
serangpun yang kelihatannya peduli. Ketika Andersan meninggalkan tim manajemen perusahaan, dia rupanya juga membawa
kejutan "Orang-orang dan perusahaan yang mengabaikan sem semangat dan keinginan, akan kchilangan tujuan dalam hidup."
katanya Mungkin saya terlihat sedikit gila, tetapi saya gila seperti rubah, gila ketetapan hati, gila mengenai ide dan visi. Ini adalah
kegilaan yang diper oleh semua perusahaart.. scebagai CEO. tetapi sek arang mendapaikan marajer yang berpengalaman tu
menasihati dan bekerja dengan dia Dia memfokuskan ulang perus denga Anderson kembali ke manajemen Medical Grapl dengan
misi yang lebih nyata untuk mencegah penyakit jantung dan paru-pa alasan sebenarnya yang nemacu dia dan para karvawannva
untuk memhangu perusahaan yang sukses. Dia mulai menyatakan dengan terbuka bahwa tajuan adalah menyelamatkan orang
seperti ayahnya. Kegembiraan telah kemball "Inilah yang menjadikan kita semua ada di sini untuk m dari sekadar uang... kata
Anderson
Hal Penting untuk Diingat
Tanggung jawab dewan komisaris pada perusahaan modern tidak hanya mengawasi
Dewan dapat ditempatkan pada rangkaian kesatuan, mulai dari keterlibatan sampai
masyarakat beberapa dewan akan mendapatkan hak pasif pada masa yang akan
datang
Dewan komisaris untuk perusahaan besar milik publik mulai menyadari bahwa
manajemen puncak tidak selalu memiliki keinginan yang sama dengan pemegang
saham dalam hal strategis dan pengambilan keputusan operasional. Menurut teori
agens, tesanan semakin meningkat untuk meningkarkan jumlah direktur dari luar,
menawarkan kepemilikan saham yang lebih besar kepada cksekutif (dan direktur),
eksckutif. Seperti con:oh yang ditunjukkan Kay Anderson di Medical Graphics, CEO
harus menyediakan visi unuk perusahaan mem mpin dengan contoh, dan
Manajer puncak harus menggunakan cara perumusan strategi yang tepar pengusaha,
adaptif, atau perencanaan) dan mempunyai bauran keahlian is, manusia, dan
pemeriksaan strategis, dengan menyediakan dattar untuk manajer dar analis adalah