Anda di halaman 1dari 20

SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN

Tata Kelola
Perusahaan dan
Dewan Direktur
Oleh:

JESICA SUSANTO (B12.2019.03949)


RISA FITRIANA (B12.2019.03968)
SELVIA LUTFI HEDIANA (B12.2019.04156)
B A B 13: TATA K E L O L A
PERUSAHAAN DAN
DEWAN DIREKSI
Tata kelola perusahaan merujuk pada seperangkat mekanisme
dan proses y a n g membantu memastikan bahwa perusahaan
diarahkan dan dikelola untuk menciptakan nilai bagi pemiliknya
sementara secara bersamaan memenuhi tanggung jawab
kepada p emegang s a h a m lain (misalnya, karyawan, pemasok,
dan masyarakat pada umumnya).

Anglo-Amerika: Sistem tata kelola secara utama


disediakan oleh pasar ekuitas dan struktur
ya ng mendukung atau dihasilkan oleh mereka

Negara Eropa Barat dan Asia: Pengaruh


pemerintahan relatif lebih disediakan oleh pola
kepemilikan terkonsentrasi.

Negara-negara Skandinavia: Bergantung pada


norma-norma sosial dan harapan.
H U KU M D A N PERATURAN

Perusahaan adalah sebuah badan hukum. Dengan demikian, mereka


tunduk pada hukum dan peraturan yurisdiksi pemerintah ketika menjalankan
usaha dan orang-orang dari pasar saham ketika sahamnya diperdagangkan.
Pendekatan dan mekanisme tata kelola perusahaan bervariasi di seluruh negara.
Secara umum, orientasi tata kelola perusahaan di dunia dapat dibagi menjadi
dua:

Eropa
Anglo-
Am erika
Kontinental/Jepan g
Sistem pemerintahan
Sistem hukum di Eropa
Amerika Serikat Kontinental/Jepang
menciptakan bertujuan untuk
kewajiban fidusia memastikan ba hw a
perusahaan
bagi manajer dan
dikelola untuk
direksi untuk kebaikan
bertindak demi perusahaan,
kepentingan terbaik beberapa
bagi pemegang stakeholder, d an
masyarakat pada
saham.
u m um ny a.
UNDANG-UNDANG SARBANES-OXLEY
TAHUN 2002

UU Sarbanes-Oxley memberlakukan persyaratan


baru pada perusahaan y an g terdaftar di Amerika
Serikat dan auditor mereka.

Tujuan eksplisit UU Sarbanes-Oxley adalah untuk


meningkatkan transparansi, ketepatan waktu, dan
kualitas pelaporan keuangan.
UU Sarbanes-Oxley memiliki pengaruh di luar batas Amerika Serikat. Semua
perusahaan yang terdaftar di Securities and Exchange Commission AS (SEC)
harus mematuhi UU tersebut terlepas dari apakah markas mereka berbasis di
Amerika Serikat atau di luar negeri.

Ketentuan-ketentuan utama dalam Sarbanes-Oxley, antar lain :


-Audit eksternal industry, yang sebelumnya diatur sendiri kemudian menjadi
sangat diatur oleh pemerintah federal.

- Para anggota komite audit dewan direksi perusahaan dituntut untuk mandiri
dan pahammengenai hal keuangan.

- Manajer senior perusahaan, diwajibkan untuk menyatakan bahwa mereka telah


memeriksa laporan keuangan triwulan dan tahunan di perusahaan secara wajar
tanpa pernyataan yang tidak benar atau kelalaian dari fakta material, membuat
pengakuan bahwa mereka memegang tanggung jawab pengendalian
untuk prosedur pengungkapan dan pengendalian internal atas pelaporan
keuangan, serta pengukuran bahwa mereka telah mengevaluasi pengendalian
dan prosedur, serta mengungkapkan setiap peruabahan materi atau kekurangan
untuk auditor dan komite audit. Hukuman untuk penipuan dan tindakan
menghadapi penyelidikan dapat diperluas dan dibuat lebih tegas.
DEFINISI DARI KELEMAHAN PENGENDALIAN

Kelemahan pengendalian terjadi ketika desain atau operasi pengendalian tidak memungkinkan manajemen
atau karyawan dalam kegiatan normal melakukan fungsi yang ditugaskan, yakni untuk mencegah atau
mendeteksi kesalahan secara tepat waktu. Kelemahan dalam desain terjadi ketika (a) pengendalian yang
diperlukan untuk memenuhi tujuan pengendalian menjadi hilang atau, (b) pengendalian yang ada tidak
dirancang dengan baik, meskipun pengendalian telah beroperasi seperti yang telah direncanakan, tujuan
pengendalian tidak selalu tercapai. Kelemahan dalam operasi terjadi ketika pengendalian yang dirancang
dengan baik tidak beroperasi seperti yang telah direncanakan, atau ketika orang yang melakukan
pengendalian tidak memiliki wewenang atau kualifikasi yang dibutuhkan untuk melakukan tindakan
pengendalian secara efektif.

Kelemahan yang signifikan adalah kelemahan pengendalian, atau kombinasi kelemahan pengendalian, yang
memengaruhi secara negatif kemampuan perusahaan untuk memulai, mengotorisasi, mencatat, memproses,
atau melaporkan data keuangan eksternal sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum, sehingga
terdapat kemungkinan bahwa salah penyajian laporan keuangan tahunan atau interim perusahaan yang lebih
dari buruk tidak akan
dicegah atau dideteksi.

Kelemahan material adalah kelemahan yang signifikan,atau kombinasi kelemahan yang signifikan,yang
menghasilkan lebih dari kemungkinan kesalahan penyajian material dalam laporan keuangan tahunan atau
interim yang tidak akan dicegah atau dideteksi.
DEWAN DIREKSI

Dalam perusahaan publik, pemegang Saham biasanya memvariasikan


risiko mereka dan memiliki portofolio saham di berbagai perusahaan.
solusi umum bagi pemegang saham secara kolektif adalah menyerahkan
wewenang mereka dalam mengawasi tindakan manajemen kepada
dewan direksi. dewan direksi (dan juga pejabat perusahaan) memiliki
kewajiban fidusia untuk mendorong keberhasilan jangka panjang
perusahaan bagi kepentingan pemegang saham dan juga kadang-kadang
bagi pemegang utang.
DEWAN DIREKSI

Di Amerika Serikat, tugas dasar fidusia terdiri


atas beberapa elemen:

Kewajiban
Kewajiban untuk tidak
Kew ajib an Kewajiban
p e m elih a raa n “melakuka n
loyalitas itikad baik p e m b o r o s a n”
Menjaga Menjaga
kepentingan ekuitas
kepenting
investor
an
ekuitas
Tanggung
investor
jawab
pen g end a lia n
y a n g utama
de wan direksi
Melindungi
kepentingan
stakeholder
perusahaan
lainnya
Dalam memutuskan bagaimana struktur kegiatan dan cara untuk
bertindak, dewan direksi harus mengikuti beberapa prinsip
dasar.

Mereka harus mematuhi Mereka harus mencoba


hukum dan peraturan untuk mengikuti apa
y ang y a ng diyakini sebagai
relevan praktik terbaik
KOMITE AUDIT

Komite Audit memberikan pengawasan independen atas proses


pelaporan keuangan perusahaan, pengendalian internal, dan auditor
independen. Komite audit meningkatkan kemampuan dewan untuk
berfokus secara intensif dan tidak menggunakan biaya relatif mahal
(tanpa melibatkan dewan utama secara penuh) pada fungsi laporan
keuangan yang berkaitan dengan perusahaan.

Unit komite audit biasanya mencakup lingkup tanggung jawab komite


dan bagaimana melaksanakan tanggung jawab tersebut, termasuk
struktur, proses, dan persyaratan keanggotaan. Komite audit juga
menetapkan prosedur untuk menangani keluhan mengenai akuntansi,
proses audit, dan hal-hal terkait Pengendalian internal, termasuk
prosedur rahasia, penyerahan yang tidak diketahui oleh karyawan
mengenai praktik akuntansi yang dipertanyakan. Komite audit juga
biasanya Bertanggung jawab atas penunjukan, kompensasi, retensi, dan
pengawasan pekerjaan auditor eksternal.
KOMITE AUDIT

Beberapa praktik u m u m menunjukkan bahwa komite audit


disarankan untuk:

1. Mendapat dukungan dan arahan dari seluruh jajaran direksi.


2. Menggunakan agenda dan mengikuti program kerja formal,
menyimpan risalah rapat, dan mendistribusikan jadwal
pertemuan ke dewan direksi, jadwal pertemuan disiapkan di
awal, sehingga peserta memiliki waktu ya ng cukup untuk
mempersiapkan segala sesuatu.
3. Memiliki setidaknya tiga anggota, na mun tidak terlalu banyak,
sehingga s em ua anggota dapat menjadi peserta aktif.
4. Memastikan bahwa komite terdiri atas individu-individu ya ng
”tepat”. Menetapkan tanggung jawab anggota dan berharap
bahwa anggota y a ng tidak lagi berkeinginan memberikan
kontribusi ya n g bermanfaat untuk mundur dari posisinya.
5. Pertemuan setidaknya dirancang empat kali setiap tahun, termasuk
pertemuan praaudit dan pascaaudit.
KOMITE KOMPENSASI

Komite kompensasi juga


menyediakan p engawa s an
mengenai desain dan operasi
Komite kompensasi dari rencana pensiun,
menangani masalah meskipun dalam perusahaan
ya n g berkaitan lain fungsi ini diserahkan
dengan kompensasi kepada komite investasi
dan manfaat y a ng dewan.
diberikan kepada
karyawan, dan Komite kompensasi memiliki
khususnya pihak ta ng gun g jawab fidusia untuk
top executive. memastikan bahwa program
kompensasi
eksekutif perusahaan berjalan
adil dan tepat
K E S I M P U LA N

Dewan direksi adalah bag ian penting dari s istem tata kelola
perus ahaan dan SPM. Hukum dan peraturan membutuhkan
beberapa praktik y a n g dianggap diinginkan, seperti kemandirian
anggota dewan y a n g menjadi bagian komite kompensasi dan
audit. Akan tetapi, hukum dan peraturan tidak bisa menentukan
segalanya.

Meskipun hal tersebut penting, harus diakui bahwa ada batasan


untuk apa y a ng harus dewan direksi lakukan. Menyalahkan dewan
direksi ketika perusahaan mengalami kejanggalan dan
penyimpangan etis adalah sebuah hal y a ng biasa terjadi. Akan
tetapi, direksi y a ng mandiri hanya melayani organisasi mereka
paruh waktu. Mereka tidak dapat bertanggung jawab setiap hari
untuk manajemen perusahaan.
Studi Kasus
Vector Aeromotive Corporation

- John Pope merupakan seorang anggota dewan direksi dari vector


Aeromotive Corporation. Vector Aeromotive Corporation merancang,
memproduksi, dan menjual mobil sport eksotis. Mobil tersebut
didenfinisikan memiliki teknologi yang canggih, kemampuan yang andal
dan berpenampilan menarik. Mobil sport eksotis tersebut ditawarkan
kepada klien kaya yang terpilih. Vector bermarkas di Wilmington,
California yang merupakan satu-satunya produsen mobil sport eksotis yang
berbasis di Amerika Serikat.
- Gerry Wiegert merupakan presidenten perusahaan Dari Vektor
Aeromotive Perusahaan, pada tahun 1990, Don Johnson dikerjakan sebagai
wakil.
Permasalahan

- Gaya manajemen Gerry yang dibentuk oleh kepribadian, kompulsif obsesif dan
perkataan buruk yang memberikan tehnik yang berlebihan pada karyawan,
sehingga membuat tidak adanya hukum yang menggikat.
- Gaya manajemen Gerry yang membuat perusahaan tak mampu membayar
karyawan atau pajak gaji, penolakan cek, dan rekening saldo utang sedang
diabaikan, secara moral dan hukum para pemegang saham memiliki kewajiban
untuk memecat Gerry sebagai presidenten.
- Anggota dewan direksi velector kurang efektif dalem melakan kontrol atas
kinerja manajemen dalem mengidentifikasikan masalah dan mencari solusi dan
tidak melakan kebijakkan yang berarti meskipun sudah lama mendapat laporan
tentang gaya manajemen Gerry vang buruk.
Saran

• Perusahaan sebaiknya membentuk Komite Dewan, terutama terkait Komite


Audit.
• Bertugas memberikan pengawasan independen atas proses pelaporan
keuangan perusahaan, pengendalian internal, dan audit.
• Meningkatkan kemampuan dewan untuk berfokus secara intensif dalam fungsi
pelaporan keuangan perusahaan.
• Sehingga dapat mengidentifikasi apabila terjadi fraud.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai