Anda di halaman 1dari 14

3

TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN


ETIKA DALAM MANAJEMEN
STRATEGI
DAKHRIYAH DACHLAN SALEH
K 012171151
Model Manajemen strategi
3.1 Bisnis dan Lingkungan : Hubungan Interaktif
 Organisasi seperti Comptronix hidup dalam sosial dan etika, mereka hidup karena
masyarkat atau karena segmennya membutuhkan produk atau jasa tertentu
 Manajemen harus terus-menerus peduli terhadap tindakan mereka dan menyatakan
perannya terhadap variabel-variabel dan kekuatan-kekuatan dalam lingkungan kerja
perusahaan dan lingkungan sosial yang lebih besar
 Dalam jangka pendek, kekuatan sosial berpengaruh terhadap keputusan dan tindakan
organisasi melalui kelompok dalam lingkungan kerja
 Dalam jangka panjang, organisasi juga mempengaruhi kelompok tersebut melalui
aktivitas-aktivitas
Sejarah Singkat Perilaku Sosial Pada Bisnis
Periode Waktu Sikap Sosial
Periode Yunani/Romawi Toleransi
(100 sebelum Masehi)
Abad Pertengahan Membatasi
(1000 setelah Masehi)
Renaissance-Eropa Barat Menggunakan
Etika Protestan Merkantelisme(1500an)
Perluasan industri Mengagungkan
Laossez-faire (1800an)
Dominasi Industri Kekecewaan dan Pengkhianatan
Nasionalisme Kapitalisme;Sosialisme;Komunisme Melawan ideologi (awal 1900an) Marxist
Pengembangan Sosialisasi Memacu/mendukung
Perdagangan dunia (Kapitalisme, Sosialisme dan Komunisme)

Merkantilisme Modern (akhir 1900an)


3.2 Isu-isu dalam Tanggung Jawab Sosial dan Etika
 Kelompok yang mempunyai kepntingan langsung terhadap organisasi/perusahaan
disebut stakeholder, mereka mempunyai kepentingan langsung, mereka
mempengaruhi atau dipengaruhi dalam pencapaian tujuan perusahaan
 Ralph Estes dalam bukunya Tyranny of Bottom Line : Holding Corporations
Accountable menunjukkan bahwa selain pemegang saham, ada banyak pihak yang
melakukan investasi besar dalam suatu bisnis. “Investor yang terlupakan itu
disebut stakeholder, dan mereka memiliki utang secara akuntansi karena mereka
melakukan investasi yang sangat besar dengan memberikan sumber daya yang
bernilai, yang tidak hanya berupa uang, tetapi juga pekerjaan mereka, karier dan
kadang-kadang hidup mereka kepad perusahaan.”
 Keputusan kepentingan dalam satu kelompok stakeholder mungkin akan konflik
dengan kepentingan lain
Tindakan tidak etis dan tidak legal
Praktik-praktik yang dipertanyakan dan diteliti pada masa sekarang :
 Kelalaian-kelalaian konstruksi dan praktek-praktek manajemen pada tenaga
nuklir, persenjataan, dan pabrik-pabrik bahan kimia
 Menolak memberikan pinjaman pada anggota minoritas berdasarkan ras
 Pembuangan limbah yang tidak pada tempatnya
 Produksi dan penjualan produk-produk rusak
 Mendorong pelanggan untuk membeli produk atau jasa yang tidak dibutuhkan
 Keselamatan Kerja yang tidak memadai bagi pekerja
 Kejahatan penipuan, suap atau dalam hal penetapan harga di perusahaan-
perusahaan pada semua ukuran dan lokasi
3.3 Etika : Pertanyaan Mengenai Nilai-nilai
 Salah satu penyebab perilaku tidak etis adalah tidak adanya standar yang berlaku
bagi seluruh dunia mengenai perilaku para perilaku bisnis.
 Tahap-tahap perkembangan Moral

Conventional Principled
Preconventional Perhatian terhadap hokum Memiliki ciri ketaatan
Memiliki ciri perhatian dan norma-norma pribadi terhadap moral
terhadap diri sendiri masyarakat internal
Relativisme
Tantangan serius bagi penelitian mengenai etika dan perilaku-perilaku etis merupakan
doktrin relativisme moral.

Naïve Role
relatism relativism

Social Group Cultural


Relativism Relativism
Pendekatan-pendekatan Dasar Terhadap Perilaku Etika

 Menurut Von den Embse dan Wagley, etika didefinisikan sebagai konsensus standar
perilaku yang diterima untuk suatu pekerjaan, perdagangan atau profesi. Moralitas
adalah ajaran-ajaran perilaku personal berdasarkan agama atau filosofi dan Hukum
adalah perundang-undangan resmi yang mengijinkan atau melarang perilaku tertentu
dan mungkin dapat atau tidak dapat mendorong etika atau moralitas
 Titik awal untuk peraturan etika adalah melakukan pendekatan dasar terhadap
perilaku etis, yaitu :

Pendekatan Utilitarian Pendekatan Hak- Pendekatan Peradilan


hak Individual
3.3 Tanggung Jawab Bisnis

 Dari sudut pandang strategis, suatu perusahaan bisnis perlu mempertimbangkan


tanggungjawab sosialnya bagi masyarakat di mana bisnis menjadi bagiannya.
 Organisasi bisnis harus mengenali semua tanggungjawab social mereka jika mereka
ingin mempunyai otonomi yang sangat penting pengaruhnya bagi efektivitas dan
efisiensi organisasi
Tanggung Jawab Sosial Menurut Caroll

1.Tanggung jawab Ekonomi

Manajemen organisasi bisnis adalah memproduksi barang dan jasa yang bernilai bagi masyarakat
sehingga perusahaan dapat membayar kembali kepada kreditor dan pemegang saham

2.Tanggung jawab Hukum

Ditentukan oleh pemerintah dimana manajemen diharapkan taat kepada hukum. Tanggung jawab
ekonomi dan hokum bukanlah tanggung jawab sosial; melainkan sesuatu yang harus dilakukanagar
perusahaan tetao bertahan dalam bisnis
Tanggung Jawab Sosial Menurut Caroll
3.Tanggung jawab Sosial
Memasukkan baik tanggung jawab etika maupun tanggung jawab
kebebasan memilih

4. Tanggung jawab Etika


Suatu manajemen organisasi mengikuti keyakinan umum mengenai bagaimana orang harus
bertindak dalam suatu masyarakat

5.Tanggung jawab Kebebasan Memilih

Beberapa orang berharap organisasi memenuhi tanggung jawab kebebasan memilih, sedangkan
banyak orang berharap organisasi memenuhi etika
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai