MBA 75 D
Summary Chapter 1
ETIKA DAN BISNIS
Questions
1. Apa masalah etika sistematik, perusahaan, dan individu yang diangkat oleh kasus ini?
2. Menurut Anda, apakah jenis perbudakan anak yang dibahas dalam kasus ini benar-
benar salah, apa pun itu, atau apakah itu relatif salah, yaitu jika seseorang hidup dalam
masyarakat (seperti kita) yang tidak menyukai perbudakan anak? Jelaskan pandangan
Anda dan mengapa Anda memegangnya.
3. Siapa yang ikut serta dalam tanggung jawab moral atas perbudakan yang terjadi di
industri cokelat?
4. Pertimbangkan RUU yang diwakili oleh Representive Engle dan Sena-tor Harkin
menjadi undang-undang, tetapi yang tidak pernah menjadi undang-undang karena
upaya lobi perusahaan-perusahaan cokelat. Apa yang ditunjukkan oleh insiden ini
tentang pandangan bahwa "untuk beretika itu cukup bagi pengusaha untuk mengikuti
hukum"?
Analysis
1. Masalah Etika Bisnis dari kasus tersebut:
Sistematik
Ekonomi : Pada kasus ini yaitu harga biji kakao di pasar global telah
tertekan sebagian besar sejak tahun 1996. Ketika harga menurun, petani kakao
yang sudah miskin beralih ke perbudakan untuk memangkas biaya tenaga kerja
mereka. Meskipun harga mulai membaik selama tahun-tahun awal abad kedua
puluh satu, harga kakao turun lagi pada tahun 2004 dan tetap rendah sampai
musim panas 2010 ketika mereka kembali naik. Dan kemiskinan yang
memotivasi banyak petani kakao di ivory coast untuk membeli anak-anak yang
diperdagangkan sebagai budak diperparah oleh faktor lain selain harga kakao
yang rendah.
Politik : Pada kasus ini yaitu DPR masih menunda pembahasan tentang
UU perbudakan pada anak di bawah umur, sehingga hal tersebut menjadi
masalah etika pada sistem politik para perusahaan cokelat yang mengaku tidak
tahu bahwa adanya keterlibatan anak di bawah umur dalam proses perawatan
hingga panen kakao di Afrika Barat.
Hukum dan Sosial : Pada kasus ini adalah tidak adanya pemberian Hak
Asasi Manusia (HAM) terhadap anak-anak yang diperbudak dalam perkebunan
kakao, juga adanya perdagangan manusia yang dilakukan oleh beberapa oknum
yang bertentangan pada hukum dan tidak diperbolehkan melakukan pada zaman
sekarang ini.
Perusahaan
Masalah etika perusahaan pada kasus ini terlihat perusahaan
menghiraukan bahwa adanya perbudakan dan pemaksaan yang terjadi pada
pekerja anak-anak di perkebunan cokelat di Afrika Barat dengan berdalih bahwa
mereka tidak mengetahui keadaan tersebut selama bertahun-tahun dan tetap
menggunakan kakao dari petani tersebut.
Individu
Masalah etika yang terjadi pada kasus tersebut yaitu oknum tetap
memperkerjakan anak di bawah umur meskipun mereka mengetahui bahwa hal
itu bertentangan dengan hukum.
2. Menurut saya perbudakan anak yang terjadi pada kasus tersebut menyimpang dari
norma dan etika yang ada di dalam kehidupan bermasyarakat. Karena dari psikologi
anak di bawah umur mereka masih belum siap untuk menerima tekanan dan paksaan
dalam dunia pekerjaan. Tekanan yang berlebihan dengan keadaan emosi yang tidak
stabil di dalam diri anak-anak tersebut akan menyebabkan stres dan rasa frustasi. Serta
hal tersebut tidak dibenarkan untuk mempekerjakan anak di bawah umur dan gaji di
bawah rata-rata.
3. Pertama, Petani kakao yang menjadikan anak-anak di bawah umur sebagai budak dan
memperdagangkan anak-anak di bawah umur untuk dijadikan budak di perkebunan
kakao. Kedua, perusahaan cokelat yang membeli produk dari petani tersebut dan juga
melobi pemerintah untuk tidak mengesahkan UU perlindungan anak di bawah umur
untuk tidak di pekerja-kan. Ketiga, pemerintah yang tidak mengesahkan UU
perlindungan anak di bawah umur. Terakhir, adalah para konsumen yang terus membeli
produk cokelat yang menggunakan kakao dari Afrika Barat yang menutup mata dari
masalah yang terjadi di sana.
4. Insiden ini menunjukkan bahwa perusahaan tidak bersalah karena tidak melanggar
hukum, di mana hukum tersebut dapat dibuat atau dimanipulasi oleh perusahaan yang
bersangkutan demi keuntungan dengan menyampingkan etika bisnis yang seharusnya
menjadi landasan berbisnis suatu perusahaan. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan
mampu tetap bertahan dengan terlihat tidak bersalah dan bersih dari tindakan kejahatan
yang sebenarnya mereka lakukan namun tidak salah dimata hukum.