Etika adalah nilai moral dan norma yang menjadi pedoman, baik bagi suatu individu maupun
suatu kelompok, dalam mengatur tindakan atau perilaku.
Moralitas adalah standar baik dan benar yang dimiliki oleh individu atau kelompok
6 Karakteristik standar moral :
a. Standar moral biasanya berkaitan dengan persoalan yang sangat keliru, atau sangat
menguntungkan bagi umat manusia. Contoh : standar moral melawan pencurian,
perkosaan, pembunuhan.
b. Standar moral seharusnya lebih diutamakan daripada nilai-nilai lain, termasuk
kepentingan diri sendiri
c. Tidak seperti norma konvensional lainnya, standar moral tidak dibentuk atau diubah oleh
keputusan figur penguasa, atau otoritas lain.
d. Standar moral bersifat universal
e. Standar moral berdasarkan pada pertimbangan yang tidak memihak
f. Standar moral diasosiasikan dengan emosi dan dan kosa kata tertentu.
Etika.
Etika adalah disiplin yang memeriksa standar moral suatu masyarakat.
Etika bisnis adalah studi tentang moral, benar atau salah yang terfokus pada institusi bisnis,
organisasi dan kegiatan bisnis. Ketika menganalisa suatu isu etika bisnis, sebaiknya
kelompokkan isu tersebut dalam 3 isu besar : Sistemik, Korporat, Individual.
Teori perkembangan moral Kohlberg ada 3, yaitu prekonvensional, konvensional, dan pos
konvensional.
Moral reasoning proses penentuan benar atau salah yang dialami seseorang dalam mengambil
suatu keputusan etis.
Moral reasoning melibatkan standar modal dimana kita menilai sesuatu, informasi tentang hal
yang dievaluasi, penilaian moral tentang apa yang dievaluasi.\
4 tahapan pada perilaku etika : mengenali suatu situasi adalah situasi etika, menilai bahwa suatu
aksi yang dilakukan adalah aksi etika, memutuskan bahwa yang dilakukan adalah aksi etika,
melaksanakan ketputusan tersebut.
1. Masalah etika perbudakan bersifat sistemik karena petani “terpaksa” melakukan
perbudakan dan mempekerjakan anak-anak untuk mengakali tingginya biaya produksi
yang diakibatkan harga biji kakao yang rendah karena lemahnya komunikasi petani
dengan pemasar dan randai distribusi yang dieksploitasi oleh pengepul. Walau
perbudakan ilegal menurut hukum di negara tersebut, tapi penegakan hukum yang
dilakukan pemerintah sangatlah lemah. Pejabat pemerintah lokal yang mudah untuk
disuap, perbatasan yang terbuka, dan penegakan hukum yang berpihak.
Masalah etika perusahaan juga terlihat jelas dalam kasus ini. Perusahaan seperti
Hershey Foods Corp, M&M Mars Inc, Nestle, Cargill Inc. dan Archers Daniels Midland
Co., Barry Callebaut secara sadar mengetahui tentang adanya masalah perbudakan yang
terjadi, dan tetap membeli biji kakao langsung dari para petani di tempat itu.
Masalah etika individu juga nampak pada kasus ini dimana petani, pedagang yang
terlibat, aparat pemerintah, penegak hukum, dan konsumen yang mengetahui masalah
tersebut, namun tetap membeli produk dari perusahaan yang terlibat. Sebagai konsumen
yang sudah mengetahui tentang perbudakan tersebut, apabila kita tetap memutuskan
untuk membeli produk dari perusahaan yang memasok kakao dari Ivory Coast, maka
akan sama dengan kita mendukung praktik perbudakan anak. Sudah seharusnya kita
sebagai konsumen lebih selektif dalam membeli produk-produk yang kita konsumsi.
2. Salah atau benarnya suatu tindakan dalam ruang lingkup etika, tidaklah lepas dari budaya
dan norma yang berlaku dalam suatu wilayah tertentu. Namun perbudakan pada masa
sekarang ini dapat dikatakan secara universal adalah hal yang keliru dan menyalahi
standar moral dan etika yang berlaku.
3. Pihak yang terlibat dan bertanggung jawab secara moral dalam kasus ini ialah petani,
pemerintah, perusahaan cokelat, pengepul, penegak hukum, kosumen dan orang-orang
serta pihak-pihak lain yang mengetahui dan terlibat dalam situasi ini tetapi menutup mata
dan tidak melakukan sesuatu hal yang dapat membawa perubahan. Mereka terlibat
tanggung jawab moral pada perbudakan anak-anak yang terjadi di industri coklat.