Orang yang berasal dari konteks budaya yang sama biasanya sama tapi
tidak harus identik- dalam menentukan perilaku etis atau tidak etis.
Misalnya : grup kelas menengah brazil secara umum akan setuju satu
sama lainnya apakah perilaku seperti mencuri dari majikannya adalah etis
atau tidak etis.
Seorang individu mungkin dapat merasionalkan perilaku berdasarkan dari
keadaan. Misalnya : Orang yang menemukan uang dijalan mungkin akan
cepat mengejar orang yang menjatuhkan uang tsb, namun kalo
menemukan uang tsb di dalam ruangan kosong mungkin uang tsb akan
tetap disana sampai orang yang menjatuhkannya mencarinya lagi.
Seorang individu akan menyimpang dari sistem kepercayaannya
berdasarkan keadaan. Misalnya : Seseorang percaya bahwa mencuri itu
tidak baik, namun jika dia tidak memiliki uang, orang tsb akan mencuri
makanan untuk mempertahankan hidupnya.
Nilai-nilai etika sangat kuat dipengaruhi oleh budaya dan adat istiadat
nasional. Nilai (Value) adalah sesuatu hal yang dirasakan manusia
sangat pemting. Nilai seringkali pusat dari beberapa things seperti
waktu, umur, pendidikan, status. Budaya merupakan efek langsung dari
sistem penilaian para anggotanya. Nilai pada saatnya akan mempengaruhi
bagaimana orang-orang mendefinisikan etika terhadap perilaku yang tidak
etis.
2. Managing Compliance
Formal Dimensions :
Legal Compliance
Company confirm hukum ke regional, nasional, dan international
Termasuk dalam regulasi hiring, paying, workplace saferty,
securities and banking regulations.
Ethical Compliance
Company dan karyawannya mengikuti etika dasar (dan legal)
standar dari perilaku. Misalnya : review proposal project baru,
evaluasi strategi hiring biasanya buat serikat kerja untuk evaluasi
ini.
Philanthropic Giving
Memberikan uang atau hadiah untuk sosial program
Tapi sekarang sudah mulai dibatasi atau mencari daerah yang
memberikan return balik ke perusahaan.
Informal Dimensions :
Whistle Blowing
Karyawan (biasanya yg sudah keluar) atau orang-orang melakukan
pengakuan/curhat mengenai kejelekan suatu perusahaan, baik itu
lewat sosial media, TV atau media massa. Biasanya para whistle
blower ini di cap sebagai pengkhianat atau mencemarkan nama
baik perusahaan.
Asian Approach
Prefer untuk close dalam kerjasama dalam privat sector. Dan
bersedia untuk melakukan goverments bidding and sebaliknya
Isi : Upaya untuk menghilangkan suap menyuap dalam transaksitransaksi bisnis international dan hukuman yang ditawarkan bagi yang
melakukan suap menyuap adalah penjara.
4. International Labor Organization (ILO)
ILO menjadi pengawas utama yang memantau kondisi kerja pabrik-pabrik
di negara berkembang. Perushaan menemukan bahwa sistem inspeksi
independent membantu menghilanhkan kekhawatiran dari kelompok
aktivis konsumen. Dan sebagai pemilik pabrik juga mendapatkan bahwa
inspeksi regular ILO membantu mereka membentuk hubungan bisnis yang
baru dengan perusahaan-perusahaan multinasional.
CARI HUKUM/UUD YANG MENGATUR ETHICS DAN SOCIAL
RESPONSIBILITY IN INTERNAL BUSINESS YANG BEERLAKU DI
INDONESIA.