Anda di halaman 1dari 6

Kasus Frustrated At Age 30

Kelompok 6
Rudianto 18808141049
Dinar Dwi P 18808144011
Riani Widyantari 18808144027
Ringkasan Kasus
Bob Wood berusia 30 tahun. Tapi jika Anda mendengarkannya, Anda akan mengira bahwa dia berusia 60
tahun. Dia lulus pada tahun 1996 dan mendapatkan pekerjaan sebagai analis untuk Accenture, bekerja
sebagai konsultan IT layanan kesehatan, dan kemudian menjadi Chief Technology Officer. Pada tahun 2001,
Bob menghasilkan $80.000 setahun ditambah bonus, mengendarai mobil sport Eropa yang mahal, serta
optimis tentang masa depannya. Dia berpenghasilan $44.000 sebagai analis Teknologi di Rumah Sakit, dan
sedang berusaha menyesuaikan diri dengan fakta bahwa tahun-tahun akhir 1990-an adalah sejarah.
Seperti kebanyakan generasinya, Bob terperosok dalam utang, dia berutang pada pinjaman kuliahnya sebesar
$23.000, dan telah menjalankan lebih dari $4.500 pada kartu kreditnya. Dia menghadapi dunia yang berbeda
dari yang ditemukan Ayahnya ketika dia lulus kuliah pada awal 1960-an
Dia mengatakan bahwa pada generasi Xers merupakan generasi pekerja keras, dimana mereka harus kuliah
guna mendapatkan pekerjaan yang layak. Hal baru yang baik adalah ketika mereka lulus, pasar kerja sangat
bagus, tetapi mereka tidak mendapatkan keamanan pekerjaan seperti Ayahnya pada awal 1960-an. Bob
mengaku bahwa dia dapat menghasilkan lebih banyak uang dibandingkan dengan hasil Ayahnya yang telah
bekerja di perusahaan selama lebih dari 20 tahun. Bob mengatakan bahwa generasi Xers melakukan
pekerjaan selama enam bulan, berhenti, lalu mengambil pekerjaan lain dan memperoleh kenaikan 25% atau
30%, itu sebabnya mereka menjadi manja. Jadi, Bob termotivasi dan frustasi karena dia memiliki biaya
keuangan yang besar namun tidak memiliki keamanan kerja.
1. Analisa Bob menggunakan menggunakan hierarki kebutuhan Maslow
Menerapkan Teori Maslow untuk Memotivasi Bob Seorang manajer / bos juga dapat
menerapkan teori Maslow untuk membuat lingkungan kerja yang kaya bagi Bob,
yang memenuhi karakteristik generasi Xers. Menurut Maslow, manusia termotivasi
untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan hidupnya. Kebutuhan-kebutuhan tersebut
memiliki tingkatan atau hirarki, mulai dari yang paling rendah (bersifat
dasar/fisiologis) sampai yang paling tinggi (aktualisasi diri). Tingkatan tersebut ada
lima, yaitu:
 Kebutuhan fisiologis atau dasar
 Kebutuhan akan rasa aman
 Kebutuhan untuk dicintai dan disayangi
 Kebutuhan untuk dihargai
 Kebutuhan untuk aktualisasi diri
2. Menganalisis kurangnya Bob motivasi menggunakan keadilan organisasi dan teori harapan
a. Analisis kasus bob menurut keadilan elemen organisasi
 Keadilan distributif
 Keadilan procedural

b. Analisis menurut teori harapan


Sedangkan drai sisi teori harapan Victor Broom bob akan dapat mengubah hasil dari semua
situasi dan peristiwa yang terjadi dalam karirnya serta kehidupan pribadinya.
3. Jika anda bos Bob, apa yang bisa anda lakukan untuk secara positif mempengaruhi
motivasinya?
Pada kasus Bob diatas manajer dapat mempengaruhi motivasi bob dengan memberikan
penghargaan atas pencapaiannya dan juga memebrikan bonus apabila kinerjanya semakin
meningkat. Tindakan ini dilakukan untuk mempertahankan atau bahkan meningkatkan kinerja
bob yang sebelumnya menurun.
4. Apa implikasi dari hal ini bagi pengusaha memperkerjakan generasi X?
Pertama para pemberi kerja harus memberikan bayaran atas pekerjaanya dengan
memperhatikan biaya pendidikannya selama mereka menempuh pendidikan. Keduan para
pemberi kerja harus menawarkan upah yang tinggi apabila mereka menginginkan untuk
merekrut pekerja yang memiliki kualitas yang baik. Ketiga para pemberi kerja harus
memberikan motivasi kerja kepada karyawannya agar kinerja mereka tidak mengalami
penurunan.

Anda mungkin juga menyukai