Anda di halaman 1dari 12

Analisis Kasus;

Moving from
Colleague to
Supervisor
Kelompok 9, Manajemen C19

0
0 Muladi Try Puput Intan Nisai
Handoyo
NIM: 19808141090 2 Ulfa
NIM: 19808141102
1

Nur Yahya
03 NIM: 19808141117
Case
:
Moving from Colleague
to Supervisor
Cheryl Kahn, Rob Carstons, dan Linda
McGree memiliki beberapa kesamaan.
Mereka semua dipromosikan dalam
organisasinya ke posisi manajemen. Dan
masing-masing menganggap transisi
sebagai tantangan.
Cheyrl Kahn dipromosikan menjadi direktur katering
untuk restoran Glazier Group di New York City. Dengan
promosi itu, dia menyadari bahwa segalanya tidak akan
pernah sama lagi. Dia tidak lagi dapat berpartisipasi
dalam gosip pendingin air atau mengabaikan
keterlambatan kronis karyawan. Dia bilang dia
menganggap peran barunya menakutkan.

“Awalnya saya seperti buldoser yang menjatuhkan semua


orang, dan itu tidak diterima dengan baik. Saya berkata,
'Ini adalah jalan atau jalan raya saya'. Dan lupa bahwa
teman-teman saya juga sedang tegang. " Dia mengakui
bahwa gaya ini mengasingkan hampir semua orang yang
bekerja dengannya.
Rob Carstons, manajer teknis di IBM di California, berbicara
tentang ketidakpastian yang dirasakan setelah dipromosikan
menjadi manajer dari menjadi programmer junior. “Agak
menantang untuk tiba-tiba memberikan arahan kepada
teman, padahal sehari sebelumnya Anda adalah salah
satunya. Anda mencoba untuk berhati-hati agar tidak
menyinggung siapapun. Itu adalah orang asing yang masuk
ke sebuah ruangan dan seluruh percakapan berubah. Orang
tidak ingin terbuka dengan Anda saat Anda menjadi bos."
Linda McGee sekarang adalah presiden Layanan Asuransi
Medix di Baltimore, Maryland. Dia memulai sebagai
perwakilan layanan pelanggan dengan perusahaan dan
kemudian melompati rekan kerja dalam serangkaian
promosi. Kebangkitan pertamanya menciptakan masalah.
Dia rekan saya "akan berkata, 'oh, ini dia si orang penting
sekarang.’ Hanya Tuhan yang tahu apa yang mereka
bicarakan di belakangku. "
Question and Answer
0 Banyak manajer baru keliru dalam memilih gaya
kepemimpinan yang tepat ketika mereka pindah ke
1 manajemen. Menurut Anda mengapa ini terjadi?
Banyak manajer baru yang keliru dalam memilih gaya
kepemimpinan dikarenakan mereka belum banyak pengalaman
dalam “memimpin”. Kebanyakan dari mereka berasal dari
karyawan biasa yang mendapat promosi sehingga bisa menjadi
manajer baru.

Mereka terbiasa diperintah dan menjalankan pekerjaan sesuai


dengan apa yang diperintahkan, sehingga kemampuan dalam
memotivasi, mengarahkan, dan memimpin belum sepenuhnya
sempurna.
Question and Answer
Apa yang dikatakan di sini tentang kepemimpinan
02 dan pelatihan kepemimpinan?
Kepemimpinan berkaitan dengan kemampuan individu dalam
mengayomi, mempimpin, mengajak, mempengaruhi orang lain
untuk mencapai tujuan. Sedangkan pelatihan kepemimpinan itu
merupakan suatu latihan dalam rangka meningkatkan
kemampuan individu untuk memimpin/mempengaruhi orang
lain agar bisa bekerja secara sinergis demi mencapai tujuan yg
telah ditetapkan.

Jadi antara kepemimpinan dan pelatihan kepemimpinan


(kemampuan) saling berkaitan, karena kedua keahlian tersebut
harus ada dalam mencapai tujuan organisasi. Kepemimpinan
dan pelatihan kepemimpinan sangat penting bagi manajer
dalam menghadapi segala perubahan di organisasi.
Question and Answer
Teori kepemimpinan mana, jika ada yang dapat
03 membantu pemimpin baru menghadapi jenis
transisi ini?
Menurut kelompok kami, teori yang mungkin cocok dalam
menghadapi transisi tersebut yaitu teori situasional. Kami
memilih teori situasional karena berdasarkan kasus diatas Cheryl
Kahn, Rob Carstons, dan Linda McGree merasa masih canggung
dan tidak enak dengan teman-temannya yang biasanya mereka
melaksanakan perintah dari atasannya dan kemudian mengeluh
serta bergosip mengenai perusahaan, kini mereka harus
mengatur rekan-rekannya. Teori situasional dirasa yang paling
tepat karena dengan teori ini mereka bisa menyesuaikan gaya
apa yang akan mereka terapkan berdasarkan situasi yang ada,
dalam mengatur dan membimbing rekan-rekannya tanpa
menyinggung atau membuat mereka merasa tidak nyaman
sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai.
Question and Answer
Menurut Anda, apakah lebih mudah atau lebih sulit
04 untuk dipromosikan secara internal ke posisi
kepemimpinan formal daripada menjadi orang
luar? Jelaskan!
Menurut kelompok kami, lebih mudah dipromosikan secara
internal, sebab manajer/pemimpin kita sudah tahu bagaimana
kompetensi kita, kemampuan kita dalam bekerja, dalam
menganalisis dan menyelesaikan masalah. Selain itu, pihak yang
dipromosikan juga sudah tahu tentang segala yang ada disuatu
organisasi atau perusahaan itu, baik dari budaya organisasi,
lingkungan organisasi, ataupun yang lainnya.
Thanks!
Do you have any questions?

CREDITS: This presentation template was created by


Slidesgo, including icon by Flaticon, and infographics
& images from Freepik

Please keep this slide for attribution

Anda mungkin juga menyukai