“FOLLOWERSHIP”
Disusun oleh :
Immanuel Bimo 201950243
Jason Christian 201960083
Matthew 201950264
Muhammad Ilham Ramadhan 201650584
7-1 THE ART OF FOLLOWERSHIP
Kelompok atau organisasi mana pun agar bisa berhasil, harus ada orang-orang yang
dengan sukarela dan efektif mengikuti seperti halnya harus ada orang-orang yang dengan
sukarela dan efektif memimpin. Kepemimpinan pengikut adalah tempat pengujian, tempat untuk
mempelajari keterampilan yang berharga bagi kepemimpinan. Selain itu, kepemimpinan dan
kepengikutan adalah peran mendasar yang dapat diubah-ubah oleh individu dalam berbagai
kondisi. Setiap orang-termasuk para pemimpin-adalah seorang pengikut pada satu waktu atau
lainnya. Memang, meskipun fokus pada kepemimpinan, kebanyakan dari kita lebih sering
menjadi pengikut daripada pemimpin. Oleh karena itu, penting bagi orang untuk belajar
mengelola ke atas dan ke bawah hirarki.
Exhibit 7.4 menguraikan beberapa sumber kekuatan yang dapat digunakan oleh pengikut
dalam mengelola.
Personal Sources – Salah satu sumber pribadi dari pengaruh ke atas adalah pengetahuan dan
keterampilan pengikut yang berharga bagi organisasi. Seorang bawahan dengan pengetahuan
yang berguna sangat bermanfaat bagi pemimpin, dan kepergiannya akan menjadi kerugian.
Selain itu, seseorang yang memiliki catatan kinerja yang baik biasanya sering mengembangkan
keahliannya dan dapat mempengaruhi keputusan bos. Catatan keberhasilan dan sejarah akan
kontribusi dapat meningkatkan tingkat keahlian pengikut. Saat seseorang dikenal sebagai
“ahli”, orang tersebut biasanya dapat memberi pengaruh atas aktivitas karena dia menjadi
sumber daya yang sangat diperlukan oleh pemimpin. Kekuatan untuk mempengaruhi juga
biasa dikaitkan dengan upaya yang dilakukan oleh pengikut. Dengan menunjukan kemauan
untuk belajar, untuk menerima projek yang susah dan tidak dinginkan, dan untuk memulai
kegiatan di luar lingkup kemampuan, orang dapat meningkatkan kekuatannya.
Cara lain untuk memberikan pengaruh adalah dengan persuasi, yang mengacu pada seruan
langsung kepada para pemimpin untuk hasil yang diinginkan. Persuasi rasional –
menggunakan fakta dan alasan – biasanya merupakan pendekatan yang paling efektif Ketika
manage up. Dengan memperlakukan masalah ini dengan cara bisnis, merumuskan argumen
yang dibuat dengan hati- hati dan mendukungnya dengan detail, pengikut mendapatkan
perhatian dan rasa hormat. Namun, pengikut dapat menggunakan berbagai taktik pengaruh,
tergantung pada kepribadian dan gaya mereka sendiri dan preferensi serta gaya pemimpin.
Analisis