KEPEMIMPINAN
1. Kiat manajemen bagi pemimpin yang sedang mengalami krisis adalah sebagai berikut
a. Menjadi Visioner . Di dalam dunia kerja, bukan hanya tantangan yang akan kita
hadapi ,namun juga beberapa keuntungan lainnya yang dapat diraih setelah
menghadapi semua ujian tersebut. Penting bagi kita untuk menjadi seorang yang
visioner agar kita dapat memvisualisasikan masa depan karir atau bisnis kita. Kita
harus mulai menuliskan segala hal yang ada di dalam pikiran kita, bayangkan dan
rencanakan bagaimana kita dapat merespons setiap masalah yang ada. Dengan
memiliki bayangan tersebut. Kita bisa mencari solusi sebelum semua permasalahan
tersebut benar-benar terjadi. Mencari pekerja yang baik, media yang tepat,
daninvestor yang kuat. Jadi cara menghadapi manajemen krisis yang pertama adalah
berfikir visioner seperti para pemimpin yang hebat.
b. Memimpindengan Rasa Empati, beberapa krisis yang terjadi perlu dikelola dengan
perassaan empati yang tinggi. Apabila kita menghadapi setiap permasalahan dan
krisis yang ada tanpa rasa empati, maka semuannya akan semakin kacau balau
sebagai contoh, jika perusahaan kita tersangkut masalah dan itu memang kesalahan
dari perusahaan, maka solusi ampuh yang paling tepat adalah meminta maaf dengan
setulus hati pada pihak yang dirugikan.
Dengan berbagai tantangan dan dukungan. Pendapat ini diperkuat Bass dan Riggio (2006;4)
dengan pernyataan sebagai berikut :
Transformational leadership involves inspiring followers to commit to a shared vision and goals
for an organization or unit, challenging them to be innovative problem solvers, and developing
followers leaderhip capacity via coaching, mentoring and provision of both challenge and
support.
Menurut Bass dan Riggio (2006;6-7), kepemimpinan transformasional dalam teorinya dapat
dilihat empat komponen inti selalu melekat yaitu.
1. Pengaruh idealis
Sumber ref.academia.co.id
Ruang yang luas tersebut akan membuat seseorang menjadi lebih kreatif dan inovatif
dalam menemukan solusi terhadap permasalahan yang ada. Dengan begitu, setiap orang
bisa memberikan andil terhadap segala hal yang berkaitan dengan organisasi.
Melalui gaya kepemimpinan ini, anggota organisasi cenderung akan memiliki tingkat
kepuasan kerja serta komitmen yang tinggi. Selain itu, cara ini juga bisa menciptakan
budaya dan lingkungan kerja yang sehat, efektif, dan efisien bagi semua anggota dalam
suatu organisasi.
Mereka mengetahui bahwa pemimpin adalah sosok yang menjadi panutan. Oleh karena
itu, pemimpin akan mencontohkan sesuatu yang baik supaya hal tersebut diikuti oleh
semua anggotanya.
Dengan begitu, pemimpin akan menularkan semangatnya pada semua anggota. Pemimpin
juga akan mendapatkan kepercayaan yang lebih dari seluruh anggotanya.
Keuntungan:
Tidak membutuhkan biaya yang besar.
Komitmen yang timbul pada anggota bersifat terikat secara emosional.
Mampu memberdayakan setiap anggota.
Meningkatkan hubungan interpersonal.
Pemimpin bertindak sebagai mentor atau coach.
Pemimpin dapat memberikan pelatihan dan motivasi kepada setiap anggotanya dalam
rangka mencapai tujuan bersama.
Melalui hubungan yang ekstensif, secara tidak langsung anggota dapat belajar untuk
menjadi pemimpin yang baik.
Anggota mempunyai potensi yang besar untuk mencapai kemampuan terbaiknya karena
diberikan ruang yang luas.
Kerugian:
Membutuhkan waktu yang lama untuk menimbulkan kepercayaan terhadap pemimpin.
Tidak ada jaminan untuk keberhasilan.
Ada potensi kegagalan karena memberikan ruang yang besar kepada anggota yang belum
memiliki banyak pengalaman.
Tidak cocok untuk dilakukan dengan anggota yang banyak.
Kurang cocok untuk organisasi yang memiliki lingkungan kerja yang terlalu birokratis.
Dalam kepemimpinan modern, Ignasius Jonan yang sempat memimpin PT Kereta Api
Indonesia juga merupakan contoh pemimpin transformasional. Kepemimpinannya
berhasil mentransformasi PT KAI dengan melakukan pembenahan di sisi internal yaitu
dengan mengubah mindset karyawan dari product oriented menjadi customer oriented.
Dalam kepemimpinan modern, Ignasius Jonan yang sempat memimpin PT Kereta Api
Indonesia juga merupakan contoh pemimpin transformasional. Kepemimpinannya
berhasil mentransformasi PT KAI dengan melakukan pembenahan di sisi internal yaitu
dengan mengubah mindset karyawan dari product oriented menjadi customer oriented.