Anda di halaman 1dari 6

TUGAS 2

KEPEMIMPINAN

Nama : Nur Halimah


Nim : 044127182

1. Kiat manajemen bagi pemimpin yang sedang mengalami krisis adalah sebagai berikut
a. Menjadi Visioner . Di dalam dunia kerja, bukan hanya tantangan yang akan kita
hadapi ,namun juga beberapa keuntungan lainnya yang dapat diraih setelah
menghadapi semua ujian tersebut. Penting bagi kita untuk menjadi seorang yang
visioner agar kita dapat memvisualisasikan masa depan karir atau bisnis kita. Kita
harus mulai menuliskan segala hal yang ada di dalam pikiran kita, bayangkan dan
rencanakan bagaimana kita dapat merespons setiap masalah yang ada. Dengan
memiliki bayangan tersebut. Kita bisa mencari solusi sebelum semua permasalahan
tersebut benar-benar terjadi. Mencari pekerja yang baik, media yang tepat,
daninvestor yang kuat. Jadi cara menghadapi manajemen krisis yang pertama adalah
berfikir visioner seperti para pemimpin yang hebat.
b. Memimpindengan Rasa Empati, beberapa krisis yang terjadi perlu dikelola dengan
perassaan empati yang tinggi. Apabila kita menghadapi setiap permasalahan dan
krisis yang ada tanpa rasa empati, maka semuannya akan semakin kacau balau
sebagai contoh, jika perusahaan kita tersangkut masalah dan itu memang kesalahan
dari perusahaan, maka solusi ampuh yang paling tepat adalah meminta maaf dengan
setulus hati pada pihak yang dirugikan.
Dengan berbagai tantangan dan dukungan. Pendapat ini diperkuat Bass dan Riggio (2006;4)
dengan pernyataan sebagai berikut :
Transformational leadership involves inspiring followers to commit to a shared vision and goals
for an organization or unit, challenging them to be innovative problem solvers, and developing
followers leaderhip capacity via coaching, mentoring and provision of both challenge and
support.

Menurut Bass dan Riggio (2006;6-7), kepemimpinan transformasional dalam teorinya dapat
dilihat empat komponen inti selalu melekat yaitu.
1. Pengaruh idealis

-Pemimpin transformasional berperilaku dengan cara mempergaruhi pengikut mereka


sehingga pengikut dapat mengagumi, menghormati, sehingga dapat dipercaya. Ada dua
aspek yang di lihat untuk pengaruh ideal ini. Yaitu perilaku pemimpin dan unsur-unsur
yang di kaitkan dengan pemimpin selain itu pemimpin yang memiliki banyak pengaruh
ideal adalah bersedia untuk mengambil resiko dan konsisten dan tidak sewenang-wenang.
Mereka dapat diandalkan untuk melakukan hal yang benar, menunjukkan standar
perilaku etika dan moral.

2. Motivasi yang memberi inspirasi


Pemimpin transformasional berperilaku dengan cara yang memebrikan motivasi dan
menginspirasi orang-orang disekitar mereka dengan memberikan arti dan tantangan untuk
bekerja, semangat tim terangsang , antusiasme dan optimisme akan ditampilkan sehingga
pemimpin mendapatkan pengikut yang aktif terlibat dengan pola komunikasi yang intens
serta menunjukkan komitmen terhadap tujuan dan visi bersama
3. Pemimpin transformasional mendorong upaya pengikut mereka untuk menjadi inovatif
dan kreatif dengan mempertanyakan asumsi, refresing masalah, dan mendekati situasi
lama dengan cara baru. Kreativitas didorong, tidak ada kritik publik terhadap kesalahan
individu anggotanya, ide ide baru dan solusi masalah secara kreatif dikumpulkan dari
pengikut, termasuk dalam proses mengatasi masalah dan menemukan solusi, pengikut
didorong untuk mencoba pendekatan baru, dan ide-ide mereka tidak di kritik karena
mereka berbeda dari ide-ide para pemimpin.
4. Pertimbangan individual
Pemimpin transformasional memberikan perhatian khusus terhadap kebutuhan masing-
masing pengikut individu untuk pencapaian dan pertumbuhan dengan bertindak sebagai
pelatih atau mentor, pengikut dan rekan yang pontesial dikembangkan pada tingkat yang
lebih tinggi, perilaku pemimpin menunjukkan penerimaan terhadap perbedaan individu
(misalnya, beberapa karyawan menerima lebih banyak dorongan, otonomi lebih banyak,
standar yang jelas). Komunikasi dua arah didorong serta interaksi dengan pengikut
dipersonalisasi (misalnya, pemimpin ingat percakapan sebelumnya , adalah menyadari
masalah individu , dan melihast individu sebagai manusia sutuhnya bukan hanya sebagai
seorang karyawan ). Pemimpin lebih banyak mendengar para pengikutnya, pelimpahan
tugas sebagai sarana untuk mengembangkan tugas yang didelegasikan dengan memantau
apakah para pengikut perlu arahan atau dukungan dan untuk menilai kemajuan

Sumber ref.academia.co.id

2. Pengertian Kepemimpinan Transformasional


Gaya kepemimpinan transformasional adalah cara dari seorang pemimpin untuk
memotivasi dan memberdayakan orang-orang yang berada di bawah tanggung jawabnya
untuk bisa bekerja sama dalam mewujudkan visi dan misi organisasi.
Dilansir dari buku Kepemimpinan Transformasional, Transaksional, dan Motivasi Kerja
yang ditulis oleh Armansyah, seorang pemimpin transformasional akan memberikan
ruang yang luas kepada anggotanya untuk mengasah berbagai skill yang diperlukan
dalam dunia kerja.

Ruang yang luas tersebut akan membuat seseorang menjadi lebih kreatif dan inovatif
dalam menemukan solusi terhadap permasalahan yang ada. Dengan begitu, setiap orang
bisa memberikan andil terhadap segala hal yang berkaitan dengan organisasi.

Melalui gaya kepemimpinan ini, anggota organisasi cenderung akan memiliki tingkat
kepuasan kerja serta komitmen yang tinggi. Selain itu, cara ini juga bisa menciptakan
budaya dan lingkungan kerja yang sehat, efektif, dan efisien bagi semua anggota dalam
suatu organisasi.

Karakteristik Kepemimpinan Transformasional


Seseorang yang memiliki gaya kepemimpinan transformasional memiliki karakteristik
tertentu yang membedakannya dari orang lain. Dilansir dari jurnal Karakteristik
Kepemimpinan Transformasional oleh Shalahuddin, terdapat empat karakteristik, antara
lain:

1. Idealisasi Pengaruh (Idealized Influence)


Karakter pertama adalah idealisasi pengaruh atau idealized influence. Seorang pemimpin
transformasional memiliki fokus untuk membangun budaya organisasi di mana setiap
orang di dalamnya akan saling membantu untuk meraih tujuan bersama.

Mereka mengetahui bahwa pemimpin adalah sosok yang menjadi panutan. Oleh karena
itu, pemimpin akan mencontohkan sesuatu yang baik supaya hal tersebut diikuti oleh
semua anggotanya.

Dengan begitu, pemimpin akan menularkan semangatnya pada semua anggota. Pemimpin
juga akan mendapatkan kepercayaan yang lebih dari seluruh anggotanya.

2. Motivasi yang Menginspirasi (Inspirational Motivation)


Pemimpin dengan gaya kepemimpinan transformasional adalah seorang pemimpin yang
memiliki visi yang jelas serta dapat mengkomunikasikannya dengan baik kepada setiap
anggota. Dalam hal ini, pemimpin transformasional cenderung berperan sebagai mentor
untuk mendampingi anggotanya,

Mereka akan memberikan tantangan yang mengasah kreativitas anggota sembari


membimbing mereka. Selain itu, pemimpin juga akan memberikan rasa optimis dan
meningkatkan motivasi untuk setiap anggota.

3. Stimulasi Intelektual (Intellectual Stimulation)


Karakter ini merupakan karakter seorang pemimpin transformasional yang bisa
menstimulasi anggotanya untuk menyelesaikan permasalahan dengan cermat serta
rasional. Selain itu, pemimpin transformasional juga akan mendorong anggotanya untuk
menyelesaikan masalah dengan efektif dan efisien.
4. Konsiderasi Individual (Individualized Consideration)
Individualized consideration berarti kemampuan seorang pemimpin untuk memahami
perbedaan karakter individu di setiap anggotanya. Dalam hal ini, pemimpin
transformasional akan mendengar setiap aspirasi dari anggotanya dan mampu melihat
kebutuhan dari masing-masing anggota.

Keuntungan dan Kerugian dari Kepemimpinan Transformasional


Setiap hal tentu memiliki keuntungan dan kerugian, termasuk juga kepemimpinan
transformasional. Berikut adalah daftar keuntungan dan kerugiannya.

Keuntungan:
Tidak membutuhkan biaya yang besar.
Komitmen yang timbul pada anggota bersifat terikat secara emosional.
Mampu memberdayakan setiap anggota.
Meningkatkan hubungan interpersonal.
Pemimpin bertindak sebagai mentor atau coach.
Pemimpin dapat memberikan pelatihan dan motivasi kepada setiap anggotanya dalam
rangka mencapai tujuan bersama.
Melalui hubungan yang ekstensif, secara tidak langsung anggota dapat belajar untuk
menjadi pemimpin yang baik.
Anggota mempunyai potensi yang besar untuk mencapai kemampuan terbaiknya karena
diberikan ruang yang luas.
Kerugian:
Membutuhkan waktu yang lama untuk menimbulkan kepercayaan terhadap pemimpin.
Tidak ada jaminan untuk keberhasilan.
Ada potensi kegagalan karena memberikan ruang yang besar kepada anggota yang belum
memiliki banyak pengalaman.
Tidak cocok untuk dilakukan dengan anggota yang banyak.
Kurang cocok untuk organisasi yang memiliki lingkungan kerja yang terlalu birokratis.

Contoh Kepemimpinan Transformasional


Contoh kepemimpinan transformasional di dalam organisasi perusahaan adalah ketika
seorang manajer yang memberikan ruang sebesar-besarnya untuk anggotanya agar
mampu mengeluarkan kreasi terbaiknya. Selain itu, manajer ini juga akan sering
mendorong anggotanya untuk meningkatkan semangat serta antusiasme anggota dalam
bekerja serta membangun hubungan yang dekat secara emosional.

Contoh kepemimpinan transformasional yang dimiliki pemimpin dunia salah satunya


adalah Mahatma Gandhi. Gandhi menggunakan pendekatan yang lembut dan humanis
sehingga dia dicintai oleh banyak sekali orang hingga saat ini.

Dalam kepemimpinan modern, Ignasius Jonan yang sempat memimpin PT Kereta Api
Indonesia juga merupakan contoh pemimpin transformasional. Kepemimpinannya
berhasil mentransformasi PT KAI dengan melakukan pembenahan di sisi internal yaitu
dengan mengubah mindset karyawan dari product oriented menjadi customer oriented.

Kepemimpinan transformasional adalah gaya kepemimpinan yang memberdayakan


orang-orang yang berada di bawah tanggung jawab pemimpin. Gaya ini bisa kamu
gunakan dalam memimpin organisasi yang kamu jalankan.

Contoh Kepemimpinan Transformasional


Contoh kepemimpinan transformasional di dalam organisasi perusahaan adalah ketika
seorang manajer yang memberikan ruang sebesar-besarnya untuk anggotanya agar
mampu mengeluarkan kreasi terbaiknya. Selain itu, manajer ini juga akan sering
mendorong anggotanya untuk meningkatkan semangat serta antusiasme anggota dalam
bekerja serta membangun hubungan yang dekat secara emosional.

Contoh kepemimpinan transformasional yang dimiliki pemimpin dunia salah satunya


adalah Mahatma Gandhi. Gandhi menggunakan pendekatan yang lembut dan humanis
sehingga dia dicintai oleh banyak sekali orang hingga saat ini.

Dalam kepemimpinan modern, Ignasius Jonan yang sempat memimpin PT Kereta Api
Indonesia juga merupakan contoh pemimpin transformasional. Kepemimpinannya
berhasil mentransformasi PT KAI dengan melakukan pembenahan di sisi internal yaitu
dengan mengubah mindset karyawan dari product oriented menjadi customer oriented.

Kepemimpinan transformasional adalah gaya kepemimpinan yang memberdayakan


orang-orang yang berada di bawah tanggung jawab pemimpin. Gaya ini bisa kamu
gunakan dalam memimpin organisasi yang kamu jalankan.

Baca artikel detikfinance, "Mengenal Kepemimpinan Transformasional dan Contohnya"


selengkapnya https://finance.detik.com/solusiukm/d-6341516/mengenal-kepemimpinan-
transformasional-dan-contohnya.

Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik//

3.Gaya pimpinan adalah kecenderungan-kecenderungan perilaku yang ditunjukkan oleh


pemimpin ketika dia menunjukkan para pemimpinnya , Blake dan Mouton (1964) membagi
kecenderungan perilaku pemimpin dalam 2 kelompok besar, yaitu yang berorientasi hubungan
(relationship orientation)
Dan yang berorientasi tugas (task orientation ). Lebih lanjut, Reddin (1977)
melakukanpengembangan lanjut dari tipe Blake dan Mouton, yaitu dengan menambahkan satu
orientasi baru, yaitu efektivitas
1. Deserter (Pembelot)
Pemimpin ini memiliki karakter orientasi terhadap hubunganya rendah, orientasi terhadap
tugas rendah, dan efektivitasnya juga rendah.
2. Autocrat (Otokrat) pemimpin ini memiliki karakter orientasi terhadap hubunganya
rendah, orientasi terhadap tugas tinggi, dan efektivitasnya rendah.
3. Missionary (Penganjur) Pemimpin ini memiliki karakter orientasi terhadap hubungannya
tinggi orientasi terhadap tugas rendah , dan aktivitasnya rendah.
4. Compromiser (Pengkompromi)
Pemimpin ini memiliki karakter orientasi terhadap hubungannya tinggi, orientasi
terhadap tugas rendah, dan efektivitasnya tinggi.
5. Bureaucrat (birokrat) pemimpin ini orientasinya terdapat hubungan rendah, orientasi
terdapat tugas rendah, dan efektivitasnya tinggi.
6. Benevolent Autocrat (Otokrat yang Bijak ) Pemimpin ini memiliki ciri orientasi terhadap
hubungan rendah, orientasi terhadap tugas tinggi, dan efektifitas tinggi
7. Developer (Pengembang) Pemimpin ini memiliki ciri orientasi hubungan tinggi, orientasi
tugas rendah dan efektifitas tinggi
8. Executive (Eksekutif)Pemimpin ini memiliki ciri orientasi terhadap hubungan tinggi,
oreintasi terhadap tugas tinggi, dan efektifitas tinggi.

Sumber referensi adpu 4334 M 1 konsep dasar kepemimpinan

Anda mungkin juga menyukai