Nim: 211267
Prodi: Manajemen
Kedua, memiliki kepekaan terhadap individual sehingga mampu bersikap empathy pada para
pengikutnya.
Kenga, bersedia mencari alternatif pemecahan secara rasional, bukan cara emosional
(Zimmerer & Scarborough, 2006). Dari pernyataan tersebut dapat dipahami bahwa karisma
merupakan bagian dari sifat kepemimpinan.
Delegatif
Pemimpin memberikan wewenang bagi anggotanya
Karismatik
Mampu mengubah arah pandang karyawannya
Demokratis
Komunikasi antara pimpinan dan Kuryawannya
Transformasional
Anggota yang berkomitmen dengan pimpinan
DLL
Untuk menjadi pemimpin yg baik kita harus memiliki hal sebagai berikut
Teori ini berusaha menjelaskan apa yang dilakukan oleh seorang pemimpin yang efektif,
bagaimana mereka mendelegasikan tugas, berkomunikasi dan memotivasi bawahan.
Menurut teori ini, seseorang bisa belajar dan mengembangkan diri menjadi seorang
pemimpin yang efektif, tidak tergantung pada sifat-sifat yang sudah melekat padanya. Jadi
seorang pemimpin bukan dilahirkan untuk menjadi pemimpin, namun untuk menjadi
seorang pemimpin dapat dipelajari dari apa yang dilakukan oleh pemimpin yang efektif
ataupun dari pengalaman (Chairunnisa, 2016).
Teori ini mengutarakan bahwa pemimpin harus dipandang sebagai hubungan di antara
Orang-orang, bukan sifat-sifat atau ciri-ciri seorang individu. Oleh karena itu,
Keberhasilan seorang pemimpin sangat ditentukan oleh kemampuan pemimpin dalam
Hubungannya dan berinteraksi dengan segenap anggotanya. Tingkah laku dalam gaya
Kepemimpinan ini dapat dipelajari dari proses belajar dan pengalaman pemimpin
Tersebut, sehingga seorang pemimpin untuk menghadapi situasi yang berbeda akan
Memakai gaya kepemimpinan yang sesuai dengan situasi yang dialami.
3. Strategi Bisnis
Untuk merealisasikan visi dan misi bisnis, pemimpin bisnis menyusun strategi bisnis. Strategi
Bisnis adalah rencana jangka panjang (5-10 tahun kedepan) berisi
h. Keuangan
Strategi bisnis dijabarkan menjadi rencana dan pelaksanaan Aktivitas Manajemen Bisnis.
Semua aspek bisnis direncanakan dan dilaksanakan dalam suatu kerangka system yang
saling mendukung dan memberikan kontribusi dalam mencapai sasaran dan tujuan bisnis.
Setiap aktivitas dievaluasi kinerjanya dan dilakukan penyesuaian dan koreksi jika kinerja di
bawah standar 5. Budaya dan Iklim Organisasi Pemimpin bisnis menciptakan dan
mengembangkan budaya dan iklim organisasi. Pelaksanaan norma Dan nilai-nilai budaya
organisasi ditegakkan dengan disertai sanksi atas pelanggaran yang terjadi.
Pemimpin mengembangkan Iklim Organisasi yang kondusif yang memotivasi para karyawan
agar Bekerja secara maksimal.
6. Hasil Bisnis.
Jika bisnis berhasil, kebutuhan barang dan jasa semua anggota masyarakat terpenuhi
dengan harga yang terjangkau sehingga mereka dapat hidup sehat dan sejahtera. Bisnis pun
mendapat profit, dan dengan keuntungan tersebut dapat memberikan kontribusi kepada
Negara berupa membayar berbagai jenis pajak. Pemerintah menggunakan pajak perusahaan
untuk merealisasikan tujuan Negara mencerdaskan dan mensejahterakan bangsa, serta
menciptakan ketertiban dunia.
Materi 5. Potensi kepemimpinan
Potensi kepemimpinan adalah kemampuan untuk mempengaruhi, memberi inspirasi dan
Mengarahkan tindakan seseorang atau kelompok untuk mencapai tujuan yang diharapkan.
Persuasif
Salah satu karakter yang dibutuhkan oleh seorang pemimpin adalah persuasil ka saat
berbicara pada orang lain Anda mampu mengajak dan membujuk lawan bicara, maka Anda
adalah seorang pemimpin yang baik. Yang terpenting, apapun yang Anda bicarakan harus
dapat memberikan dampak positif baik untuk lawan bicara maupun untuk diri sendiri
Menginspirasi
Seorang pemimpin tak hanya fokus untuk keberhasilan dirinya sendiri, melainkan ia juga
memikirkan orang lain. Sebagai contoh, seorang pemimpin harus mampu memotivasi,
mengajarkan dan berbagi pengalaman serta ilmu dengan orang lain. Sifat
Tersebut dapat membuat banyak orang terinspirasi dengan kemampuan Anda.
Percaya Diri
Jika Anda dapat percaya bahwa apapun yang dikerjakan dapat berjalan dengan baik, maka
secara tidak langsung Anda sudah
Membangun kepercayam pada orang lain. Selain itu, karyawan Anda akan semakin percaya
diri dalam mengerjakan segala hal
Berusaha
Seorang pemimpin harus dapat menjadi contoh dari karyawannya. Sebagai contoh, jika Anda
ingin mengerjakan suatu proyek.
Maka kerjakanlah hingga selesai dan berusahalah untuk memberikan yang terbaik. Dengan
begitu, karyawan akan mencontoh
Sikap dan sifat sehingga cita-cita perusahaan akan berjalan dengan baik
Karismatik
Setiap pemimpin biasanya memiliki sifat karismatik yang dapat menjadi energi tersendiri
bagi orang lain. Orang karismatik busanya memiliki ciri-ciri tersendiri. Di antaranya seperti
mampu mengambil resiko, mau mendengarkan orang lain dan mampu membuat lawan
bicaranya merasa lebih penting dibandingkan dirinya
Berwawasan Luas
Seorang pemimpin harus mampu berpikir jauh lebih luas dibandingkan orang lain. Sehingga,
ia mampu menciptakan suatu hal yang belum diciptakan oleh orang lain. Tak hanya dalam
menciptakan ide saja, tuman dalam menghadapi masalah pun seorang pemimpin harus
berpikiran luas.
Pemimpin (Leader) pada dasarnya adalah orang yang mampu menggerakkan sumberdaya
(terutama manusia) untuk bekerja bersama untuk mencapai tujuan. Jiwa kepemimpinan ini
terbentuk dari suatu proses dari waktu ke waktu hingga akhirnya akan mengkristal dalam
suatu bentuk karakteristik kepemimpinan. Seseorang yang mempunyai jiwa kepemimpinan,
dengan usaha yang gigih akan dapat membantu lahirnya penegasan sikap kepemimpinan
pada dirinya
Pemimpin yang kreatif memiliki beberapa nilai khas. Mereka akan menjadi penggerak
inovasi bagi diri sendiri dan komunitas yang ia pimpin. Mereka akan terbuka kepada hal-hal
baru dan mampu mengambil nilai positif perubahan untuk kemajuan bersama. Sesuai
dengan dinamika dunia, karakter ini makin diminati dan sangat tepat untuk dikembangkan
dalam diri setiap orang apalagi bagi kaum muda.
Tentu saja mengembangkan karakter kepemimpinan bukan hal yang bisa dicapai secara
instan. Tetapi hal-hal tersebut tidak mustahil untuk dilatih dan dipelajari, terutama di usia
belia. Oleh karena itu, pendidikan karakter sangatlah penting untuk dilakukan baik melalui
sistem pendidikan formal maupun di dalam kehidupan sosial masyarakat. Dan, sebaiknya,
pendidikan karakter tetap berlanjut hingga di jenjang Pendidikan tinggi. Sebagai seorang
pemimpin, individu harus memiliki nilai dan kualitas, kedisiplinan, kejujuran, rasa empati,
memiliki keahlian berkomunikasi, mampu menjadi agen perubahan, serta menginspirasi
orang lain. Namun, satu hal yang tidak kalah penting adalah pemimpin harus memiliki
kreativitas dan daya inovasi yang tinggi.
Latihan efektif yang dapat diterapkan ketika bekerja untuk melatih kreativitas dalam
memimpin bisnis
1.Observasi
Observasi adalah cara membangun kreativitas dengan megamati kondisi atau lingkungan
sekitar. Anda dapat melakukan observasi dengan mengamati lingkungan kantor, kondisi
pegawai,serta produk atau jasa Anda di pasaran. Selain itu, Anda juga dapat membaca buku,
menonton televisi, mendengarkan radio, atau melihat pengalaman orang lain untuk
mendapatkan lebih banyak informasi, khususnya yang berhubungan dengan kondisi usaha
saat ini.
2.Brainstorming
Brainstorming atau bertukar pikiran adalah tindakan yang penting dilakukan sebelum
membuat perencanaan. Dalam proses brainstorming Anda serta pegawai dipacu untuk
berpikir out of the box. Anda dapat melakukan brainstorming dengan cara mengumpulkan
pegawai Anda dan meminta pendapat mereka mengenai proyek atau sistem yang sedang
dijalani. Dengan demikian, Anda akan mendapatkan ide-ide brilian yang sebelumnya tidak
terpikirkan.
Dengan kreativitas yang dimiliki oleh seorang pemimpin, diharapkan seorang pemimpin
dapat menentukan strategi bisnis apa yang perlu diterapkan, salah satunya melalui iklim
kerja dan knowledge sharing untuk bersaing dengan perusahaan lain di era persaingan
global yang kompetitif seperti saat ini
Seorang pemimpin harus mempunyai visi dan misi yang jelas untuk dapat membawa suatu
organisasi pada pencapaian tujuan yang telah ditetapkan secara efektif dan efisien. Pikiran
positif dan perkataan positif adalah bagian integral berpikir dan bertindak sebagai pemimpin
dalam mewujudkan visi dan misi perusahaan.
Memberdayakan pikiran bawah sadar adalah salah satu metode yang dapat membantu
seorang pemimpin dalam rangka mewujudkan visi dan misi.
1.COMMUNICATION
2. TRADITIONAL MANAGEMENT
4. NETWORKING
Tujuan kepemimpinan untuk memberi motivasi kepada orang lain,Bisa pada anggota untuk
dapat melakukan hal baik dan membuat maksimakemampuan dalam diri. Adanya sosok
dengan Jiwa kepemimpinan, suatu organisasi akan kurang mendapat motivasi sehingga
bersemangat dalam mencapai tujuan.
Dapat disimpulkan bahwa pengambilan keputusan adalah sarana untuk mencapai tujuan
atau memecahkan suatu masalah, hasil dari suatu proses yang dipengaruhi oleh berbagai
kekuatan. Jadi keputusan harus dianggap sebagai sarana bukan hasil. Keputusan adalah
mekanisme organisasional dengan bentuk usaha untuk mencapai suatu tujuan yang
tertentu. Dengan kata lain merupakan respon organisasional terhadap suatu masalah. Setiap
keputusan merupakan hasil dari suatu proses dinamik yang dipengaruhi oleh berbagai
kekuatan.
Nilai-nilai universal terdapat pada setiap manusia, karena manusia pada kodratnya adalah
sama, yakni sebagai makhluk spiritual. Hakekat nilai itu sama. Yang berbeda adalah
pengungkapannya. Setiap budaya atau suku bangsa memiliki cara yang berbeda dalam
mengungkapkan suatu nilai. Contohnya nilai penghargaan. Setiap suku bangsa pasti
mengenal dan mengakui adanya nilai penghargaan. Namun cara mengungkapkan nilai itu
bisa berbeda. Pada budaya tertentu cara mengungkapkan penghargaan melalui pemberian
salam dengan berjabat tangan. Pada budaya lain diungkapkan dengan berpelukan, atau
hanya melipat tangan di dada dan badan menunduk seperti hendak berdoa.
Menjadi Pemimpin yang Kreatif Dalam sebuah perusahaan ataupun organisasi, seorang
pemimpin memiliki peran yang sangat vital. Mereka tidak hanya dituntut memiliki
kemahiran secara fungsional, namun juga kemampuan untuk bisa membuat para
karyawannya berkembang dan maju selama bekerja di perusahaan. Hal itu tidak cukup
dengan melihat banyak pengetahuan yang dimilikinya, namun juga karakter sehari-hari yang
bisa menjadi role model bagi para karyawannya. Mereka juga harus mampu memotivasi dan
melatih segala hal yang dibutuhkan karyawan dalam pekerjaan, seperti halnya kerja keras,
inovasi maupun kreativitas,