Tentang
Disusun oleh :
Muslimin 1816030001
Dosen Pembimbing
2019/2020
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat
dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Metode
Penelitian Kombinasi 1”. Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada kekasih
Allah SWT yakni nabi besar Muhammad Shalallahu Alaihi Wassalam, semoga kita seluruh
umat islam mendapat syafaat di yaumil akhir kelak.
Dalam penyusunan malakah ini, kami menyadari masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kami tidak menutup diri dari pembaca akan saran dan kritik yang sifatnya
membangun demi perbaikan dan peningkatan kualitas penyusunan makalah dimasa yang
akan datang. Dan kami berharap, semoga makalah ini bisa memberikan suatu kemanfaatan
bagi kami penyusun dan para pembaca semuanya. Aamiin
Pemakalah
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sebelum usaha yang dibangun tanpa kepemimpinan yang kuat hanya akan menjadi usaha kecil
yang stagnant (tidak berkembang). Anda hanya mampu memimpin sedikit orang dari usaha kecil dan
tidak ada pertumbuhan usaha. Tanpa kepemimpinan, tidak ada orang hebat yang bekerja pada anda
karyawan anda tidak betah bekerja sama dengan anda, dan pengetahuan atau pengalaman yang
sudah anda tanam, hilang bersama kepindahan mereka. Tanpa kepemimpinan, tidak ada visi besar
yang dapat dibangun menjadi sebuah usaha besar. Hanya orang-orang yang tak bisa ke mana-mana
yang bertahan bekerja pada Anda.
Sebaliknya, kepemimpinanlah yang akan membentuk usaha Anda menjadi besar dan banyak
orang yang mau bekerja dengan Anda. Kepemimpinan dibentuk bertahap, sejalan dengan
tumbuhnya usaha. Dari kombinasi pengetahuan, pengalaman, keterampilan, cara mengarahkan, dan
penerimaan.
Dalam suatu organisasi, kepemimpinan merupakan salah satu faktor utama yang mendukung
kesuksesan organisasi dalam mencapai tujuan. Banyak ahli yang mencoba untuk mendefinisikan
kepemimpinan. Kepemimpinan adalah seni mempengaruhi dan mengarahkan orang denan cara
kepatuhan, kepercayaan, hormat, dan kerja sama yang bersemangat dalam mencapai tujuan
bersama (Timpe, 2002:181). Hughesc dalam Ria (2009:11) menyatakan bahwa kepemimpinan
merupakan fenomena kompleks yang melibatkan tiga hal utama yakni pemimpin, pengikut, dan
situasi. Fenomena mengenai kepemimpinan ini diyakini memiliki pengaruh terhadap produktifitas
dan kohefisitas kelompok
B. Rumusan Masalah
1) Bagaimanakah Pentingnya Kepemimpinan dalam Kewirausahaan ?
2) Bagaimanakah Prinsip Kepemimpinan Kewirausahaan ?
3) Bagaimanakah Kriteria Keberhasilan Kepemimpinan dan Kewirausahaan ?
4) Apakah Keterampilan yang Harus Dimiliki Oleh Seorang Pemimpin dalam Dunia
Wirausaha ?
5) Bagaimanakah Keefektifan Kepemimpinan dalam Kewirausahaan?
6) Bagaimanakah Tantangan dan Hambatan Kepemimpinan dalam Kewirausahaan ?
7) Bagaimanakah Langkah-Langkah Pengambilan Keputusan
C. Tujuan
1) Untuk mengetahui Pentingnya Kepemimpinan dalam Kewirausahaan
2) Untuk mengetahui Prinsip Kepemimpinan Kewirausahaan
3) Untuk mengetahui Kriteria Keberhasilan Kepemimpinan dan Kewirausahaan
4) Untuk mengetahui Keterampilan yang Harus dimiliki oleh Seorang pemimpin dalm
Dunia Wirausaha
5) Untuk mengetahui Keefektifan Kepemimpinan dalam Kewirausahaan
6) Untuk mengetahui Tantangan dan hambatan kepemimpinan dalam Kewirausahaan
7) Untuk mengetahui Langkah-Langkah Pengambilan keputusan
BAB II
A. Pengertian Kepemimpinan
B. Pengertian Kewirausahaan
Menurut Paul H. Wilken, kewirausahaan adalah “Fenomena yang terputus-putus, muncul untuk
mengawali perubahan dalam proses produksi dan kemudian hilang sampai muncul lagi untuk
mengawali perubahan yang lain. Richard Cantillon (1775) misalnya, mendefinisikan kewirausahaan
sebagai bekerja sendiri (self-employment). Seorang wirausahawan membeli barang saat ini pada
harga tertentu dan menjualnya pada masa yang akan datang dengan harga tidak menentu.
C. Jenis-Jenis Kepemimpinan
a. Kepemimpinan Transformasional
c. Kepemimpinan Tim
Kepemimpinan Tim dapat dibagi ke dalam tiga peran, yaitu : Pemimpin Tim adalah penghubung
dengan pihak luar; Pemimpin Tim adalah penyelesai masalah; Pemimpin ini adalah manajer konflik.
D.Karakteristik Kewirausahaan
M. Scarborough dan Thomas W. Zimmerer (1993; 6-7 ) mengemungkakan delapan karakteristik
yang meliputi :
Dalam memimpin, seorang pemimpin memiliki tipe dan cirri khas yang berbeda-beda. Dibawah
ini merupakan tipe-tipe kepemimpinan menurut kartini kartono (1983) adalah sebagai berikut:
Tipe Kharismatik: Pemimpin kharismatik merupakan kekuatan energi, daya tarik luar biasa
yang diikuti oleh para pengikutnya
Tipe peternalistis dan maternalistis; Tipe pemimpin ini bersikap melindungi bawahan
sebagai seorang bapak atau sebagai ibu yang penuh kasih sayang.
Tipe militeris: Tipe pemimpin ini banyak menggunakan system pemerintah, system
komando, dari atasan kebawahan sifatnya keras, sangat otoriterm, menghendaki bawahan
agar selalu patuh, penuh acara formalitas.
Tipe otokratis: Tipe pemimpin ini berdasarkan kepada kekuasaan dan paksaan yang mutlak
dan harus dipatuhi. Pemimpin ini selalu berperan sebagai pemain tunggal, dan kekuasaan
yang bersifat absolut.
Tipe Laissez faire: Tipe pemimpin ini membiarkan karyawan berbuat semaunya sendiri,
semua pekerjaan dan tanggung jawab dilakukan oleh bawahan. Pemimpin hanya merupakan
symbol yang tidak memiliki ketrampilan.
Tipe populistis: Tipe pemimpin ini mampu menjadi pemimpin rakyat . dia berpegang pada
nilai-nilai masyarakat tradisional.
Tipe Administratif: Pemimpin tipe ini merupakan pemimpin yang mampu menyelenggarakan
tugas-tugas administrasi secara efektif sehingga diharapkan muncul perkembangan teknis,
manajemen modern dan perkembangan sosial.
Tipe Demokratis: Tipe pemimpin ini berorientasi pada manusia dan memberikan bimbingan
pada pengikutnya. Tipe pemimpin ini juga menekankan pada rasa tanggung jawab dan
kerjasama yang baik antar karyawan.
Kepemimpinan adalah proses mengarahkan perilaku orang lain kearah pencapaian suatu
tujuan tertentu. Pengarahan dalam hal ini berarti menyebabkan orang lain bertindak dengan cara
tertentu atau mengikuti arah tertentu. Wirausahawan yang berhasil merupakan pemimpin
memimpin para karyawannya dengan baik. Seorang pemimpin dikatakan berhasil jika percaya pada
pertumbuhan yang berkesinambungan, efisiensi yang meningkat dan keberhasilan yang
berkesinambungan dan perusahaan. Para wirausaha memiliki gaya kepemimpinan yang berbeda,
mereka mengembangkan gaya kepemimpinan mereka sendiri sesuai dengan karakter pribadi
mereka dalam memajukan perusahaannya. Kepemimpinan dibutuhkan dalam Kewirausahaan agar
pelaksanaan dalam berwirausaha dapat terorganisir dengan baik. Karena hakikatnya kepemimpinan
merupakan proses mengarahkan perilaku orang lain ke arah pencapaian suatu tujuan tertentu,
sehingga dengan adanya kepemimpinan suatu usaha akan terorganisir dan mencapai tujuan.Dalam
berwirausaha dibutuhkan sosok yang dapat memimpin dan bertanggung jawab dalam mengurus dan
mengelola suatu usaha.
Pemimpin merupakan jabatan tertinggi yang memiliki tugas-tugas yang sangat penting dan
vital dalam kewirausahaan seperti pengambil keputusan, penanggung jawab tindakan yang
dilakukan oleh setiap bawahannya, memberikan wewenang, dan lain-lain. Sehingga pemimpin
menentukan tumbuh dan berkembangnya sebuah organisasi, ke arah mana jalannya sebuah
organsasi tersebut. Bila dalam mengelola suatu usaha tidak ada pemimpin, maka akan terjadi
kekacauan dan kerancuan dalam pembagian tugas-tugas yang mengakibatkan kebangkrutan.
Sehingga pemimpin merupakan salah satu syarat utama dalam berwirausaha.
Menguasai sepenuhnya prinsip dan tindakan kepemimpinan wirausaha adalah suatu proses
yang menuntut pertumbuhan seiring dengan tiga komponen,yaitu pengembangan pribadi individu,
efektifitas kerja sama tim dan perubahaan organisasi. Keseluruhan butir kepemimpinan wirausaha
adalah bahwa dia membangkitkan yang terbaik dari setiap individu, tim dan organisasi, ingat bahwa
kepemimpinan wirausaha adalah menanamkan keyakinan untuk berpikir, berprilaku dan bertindak
dengan cara wirausaha dengan pemikiran menyadari sepenuhnya tujuan yang sesungguhnya dan
organisasi demi pertumbuhan yang menguntungkan bagi semua stakeholders yang terlibat. Berikut
ini 10 prinsip dan pelaksanaan atau sikap-sikap pemimpin yang mengajarkan dan menumbuhkan
prinsip kegiatan yang akan mengembangkan atribut kepemimpinan wirausaha kepada seluruh
organisasi.
Keberhasilan pemimpin itu pada umumnya diukur dari produktifitas dan efektifitas
pelaksanaan tugas-tugas yang dibebankan pada dirinya. Bila produktifitas naik dan semua tugas
dilaksanakan dengan efektif, maka ia disebut sebagai pemimpin yang berhasil. Sedang apabila
produktifitasnya menurun dan kepemimpinannya dinilai tidak efektif dalam jangka waktu tertentu,
maka ia disebut sebagai pemimpin yang gagal. Ada beberapa indikator yang dapat kita pakai sebagai
petunjuk keberhasilan kepemimpinan dalam suatu organisasi, ialah sebagai berikut:
a) Pengelolaan SDM, alam, dana, sarana dan waktu semakin ekonomis dan efesien.
b) Struktur organisasi sesuai dengan kebutuhan organisasi dan ada integrasi dari semua bagian.
c) Target dan sasaran sesuai dengan ketentuan jadwal waktu.
d) Organisasi cepat dan tepat dapat adaptasi terhadap perkembangan dan perubahan dari luar
organisasi (masyarakat, situasi dan kondisi sosial politik dan ekonomis).
e) Semakin meningkatnya aktivitas-aktivitas manusiawi atau aspek sosial yang human sifatnya,
antara lain berupa.
f) Ada disiplin kerja, disiplin diri, rasa tanggungjawab, dan moral yang tinggi dalam organisasi.
g) Terdapat suasana saling mempercayai, kerjasama kooperatif dan etik kerja yang tinggi.
h) Komunikasi forma dan informal yang lancar dan akrab.
i) Ada kegairahan kerja dan loyalitas tinggi terhadap organisasi.
j) Tidak banyak terdapat penyelewengan dalam organisasi.
k) Ada jaminan-jaminan sosial yang memuaskan.
Mark Tucci (2008) menyebutkan beberapa karakteristik penting kepemimpinan dalam sektor
publik atau kepemerintahan.
Membangun kesatuan tujuan (building unity of purpose) dengan cara berbagi visi (shared
vision). Yaitu, melibatkan sekaligus mendidik aparatur dan mempertegas hal-hal yang
menjadi tanggung jawab pada dirinya, sehingga tidak berkembang buruk dengan pola-pola
mengambil manfaat pribadi.
Melakukan klarifikasi arahan (clarifying direction) berupa langkah-langkah strategis yang
diturunkan dari visi dan pola-pola aksi terukur. Ini penting supaya aparat memahami
sasaran ideal yang ingin dicapai dan rencana kerja detail yang menjadi bagian tugasnya.
Inilah kesempatan terbaik untuk menjabarkan visi menjadi kenyataan. Arahan dan
penjabaran sekaligus dapal dikembangkan dalam ukuran serta nilai-nilai Pancasila dan
Wawasan Kebangsaan.
Melakukan pergeseran dari pendekatan transaksi menjadi transformasi, untuk menghindari
fokus yang sempit dan hanya berorientasi transaksi individual. Pergeseran dari transaksi
menjadi transformasi dapat terjadi apabila aparat memahami bahwa tugas sehari-hari
mereka merupakan bagian dari tujuan organisasi; mampu menghubungkan antara program
operasional, proyek dan isu secara jelas; serta paham atas kebutuhan akan berbagai inovasi
untuk berbagai solusi; mampu berkolaborasi, koordinasi, dan mendukung tim kerja sehari-
hari secara terus menerus meningkatkan proses kerja.
Organisasi sektor publik merupakan organisasi yang berhubungan dengan kepentingan umum
dan penyediaan barang atau jasa kepada publik yang dibayar melalui pajak atau pendapatan negara
lain yang diatur dengan hukum. Dengan kata lain, organisasi sektor publik berorientasi pada
penyediaan pelayanan yang memadai bagi masyarakat bukannya mencari keuntungan. Penjelasan
tentang hubungan antara faktor kepemimpinan dan kualitas pelayanan publik dikemukakan oleh
Katz dan Kahn dalam Richard M. Steer (Tangkilisan, 2005), dimana kualitas kepemimpinan dalam
berbagai bentuk memperlihatkan perbedaan antara organisasi yang mampu mencapai tujuan dan
yang tidak.
BAB III
PENUTUP
A.KESIMPULAN
B. SARAN
Demikianlah makalah yang dapat kami susun, semoga bisa bermanfaat bagi kita semua. Kami
menyadari masih terdapat banyak kekurangan di dalamnya, baik dari segi susunan maupun isinya.
Maka dari itu, kami mengharapkan kritik dan saran dari pembaca sebagai bahan pertimbangan kami
dalam menyusun makalah kami mendatang. Terima kasih.