Anda di halaman 1dari 12

REVIEW BUKU KEPEMIMPINAN

BAB III & BAB IV

( KEPEMIMPINAN BERMOTIVASI KECERDASAN EMOSIONAL , DAN


KOMPETENSI )&

( STRATEGI MERAIH KEUNGGULAN DAN MEMBANGUN SERTA


MENGEMBANGKAN KEPEMIMPINAN STRATEJIK )

OLEH :
KELOMPOK II
SILO ALJANNAH DJARMIN (B2B1 21 068 )
WA OEDE SITTI NURMITASARI (B2B1 21 070 )
NOVIANTI INDAH SARI (B2B1 21 065)
PUSPA WNA ORYZA (B2B1 21 066 )

PROGRAM MAGISTER ILMU MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2022
BAB III
KEPEMIMPINAN BERMOTIVASI KECERDASAN EMOSIONAL,DAN
KOMPETENSI

A. KEPEMIMPINAN BERMOTIVASI

Membangun Citra dan Menyusun Rutinitas

Tantangan penting dalan kepemimpinan adalah membangun citra , gaya hidup ,, dan gaya kerja , di
mana pemimpin mengendalikan orang dan peristiwa .Selain memberi inspirasi , tujuannya agar menjadi
pemimpin proaktif . Pemimpin efektif merancang rutinitas dan mengatur tugas harina serta jangka
panjang yang brhubungan dengan misi . Pemimpin efektif ditentukan oleh kepribbadian dan
tindakannya .

Mengembangkan Pola Pikir

Dengan cara cukup unik , promosi diri membantu mewujudkan nasib baik . Mempromosikan diri sendri
akan membutuhkan kecakapan , bukan sekedar mengumumkan .

Pancarkan kepercayaan Diri dan Antusiasme

Yang termasuk pola pikir pemimpin bermotivasi adalah keyakinan diri yang halus , nyata , tetapi tamak
nyata dan hasrat besar terhadap misi yang sedang dijalankannya.

Jaga Penampilan dan Jadi Panutan

Pemimpin bermotivasi segera tampak menonjol dari caranya berpakaian dan berkelakuan secara
profesional. Pemimpin bermotivasi tidak hanya menjadi panutan karena sikapnya yang profesiaonal dan
bertanggung jawab saja ,namun juga jadi panutan dengan pengetahuannya atas segala hal ,namun dia
juga menjadi panutan dengan pengetahuannya atas segala hal ,sampai dia bisa disebut ahli/pakar dalam
tim .

Berjanji ,Tepati dan Berkembanglah dalam Organisasi

Pemimpin bermotivasi akan mencocokkan kemampuannnya dengan kebutuhan dan visi organisasi .
Temukan Kebutuhan Organisasi

Pemimpin bermotivasi berbakat adalah pemimpin yang mengerti bahwa satu satunya hal yang tak
berubah di suatu tempat tertentu adalah satu satunya hal yang tak berubah di suatu tempat tertentu
adalah perubahan, dan agar berhasil serta membuat perubahan , dia harus beradaptasi dan terus
berkembang hingga mendapat keunggulan .

Sesuaikan Kemampuan Anda dengan Kebutuhan

Saat menyadari pertumbuhan dan kemajuan organisasi , pertimbangkan potensi anda dengan organisasi
. “inventarisasi” kekuatan ; kemudian tulislah dan pikirkan . Pastikan,ketika anda menampilkan diri
sebagai seseorang yang berpotensi dengan menjadi pemimpin,menghadirkan diri sebagai solusi masalah
yan sesungguhnya,bukan masalah yang dibuat – buat .

Jangan Malu Hayati Visi Organisasi

Rasa malu merupakan ketegasan yang jika dipadukan dengan sopan santun dan tenggang rasa terhadap
orang lain , akan menjadikan seseorang mau memimpin dan menerima tanggung jawab . Dengan
perubahan profesi dan organisasi seiring bergulirnya waktu ,visi organisasi juga berubah .

Seimbangkan Loyalitas Anda

Mampu mengembangkan loyalitas adalah sarana lain dalam kotak perkakas citra dan rutinitas yang
menjadikan anda pemimpin bermotivasi yang merupakan bagian citra dan praktik kehidupan sehari-hari
yang menjadikan anda salah satu dari orang yang mengendalikan lingkungan dan pengalaman orang lain
, bukan menjadi seseorang yang dikendalikan .

Mendapatkan Kekuasaan Amanat

Pemimpin efektif dan bisa memberi inspirasi mengetahui berbagai sumber kekeuasaan, bagaimana
menggunakannya , dan bagaimana orang bisa dibujuk . Dia memahami keterbatasan dan kekuatan
formal dan potensi kekuasaan personal yang tak terbatas .

B. KECERDASAN EMOSIONAL DAN KOMPETENSI

Kecerdasan Emosional ( Emotional Intelegent/EL) : awal mula yang baik. EL terdiri dari 4 ranah :

1. Kesadaran diri
2. Pengelolaan diri
3. Kepedulian social
4. Membangun pengelola hubungan

4 ranah meliputi delapan belas kemapuan kepemimpinan .

Ranah Kecerdasan Emosional dan Kompetensi

Kompetensi pribadi : kemampuan menentukan bagaimana mengelola diri

Kesadaran diri

1. Kesadaran diri emosional : membaca emosi diri sendiri dan menyadari dampaknya :
menggunakan “naluri” untuk membimbing membuat keputusan .
2. Penilaian diri akurat : mengetahui kekuatan dan keterbatasan diri .
3. Percaya diri : punya kepercayaan diri dan kemampuan kuat .

Pengelolaan diri

1. Kendali diri emosional : mempertahankan emosi yang mengganggu dan dorongan hati tetap
terkendali .
2. Keterbukaan : menunjukkan kejujuran , integritas , dapat dipercaya .
3. Kemampuan beradaptasi : menunjukkan keluwesan menyesuaikan diri dengan situasi
berubah/menghadapi berbagai hambatan .
4. Prestasi : memiliki dorongan memperbaiki kinerja/prestasi agar sesuai standar kemampuan diri .
5. Prakarsa : siap bertindak dan menangkap peluang .
6. Optimisme : melihat yang baik setiap peristiwa .

Kompetensi sosial : kemampuan menentukan bagaimana mengelola hubungan .

Kepedulian sosial

1. Empati : merasakan emosi orang lain , memahami sudut pandang , aktif menunjukkan minat
kepedulian .
2. Kepedulian organisai : kemampuan membaca situasi , jaringan keputusan , situasi politik di
tingkat organisasi .
3. Pelayanan : mengenali, memenuhi kebutuhan pengikut , klien/pelanggan .

Pengelolaan hubungan

1. Kepemimpinan inspirasional : mengarahkan dan memotivasi melalui visi meyakinkan .


2. Pengaruh : menggunakan taktik membujuk.
3. Mengembangkan orang lain : memperkuat kemampuan orang lain dan melalui umpan balik dan
pelatihan .
4. Katalis perubahan : memulai , mengelola , dan memimpin kearah baru .
5. Pengelolaan konflik : menyelesaikan perselilsihan paham .
6. Membangun ikatan : menanamkan dan mempertahankan jaringan hubungan .
7. Kerjasama tim dan kolaborasi : mendorong kerjasama dan pembinaan lain .

Pembaruan melalui kesadaran , harapan , dan kepedulian

“ Pembaruan “: proses dinamis , dimana kesadaran , harapan , kepedulian memperbaiki diri ,


mengurangi dampak merusak tekanan kepuasan , bahkan “ pembaruan “ memeberi pengalaman
kesadaran , harapan , dan kepedulian .

Salah satu cara memperbarui diri : harus memiliki harapan , bahkan ketika kesulitan , untuk peduli
dengan orang yang kita pimpin , menjalankan belas kasih , sadar menyelaraskan diri dengan orang lain
secara menyeluruh .

Kesadaran sebagai sumber pembaruan

Kepedulian : keadaan terjaga , sadar , dan peduli kepada diri dan dunia.

Kesadaran memungkinkan kita memberi perhatian kepada apa yang sedang terjadi pada diri dan
menghentikan “ sindrom pengorbanan “ sebelum sidrom ini menghentikan kita . Menjadi sadar diri dan
lingkungan , baik manusia dan lingkungan sekitar , memicu kemampuab untuk pembaruan .

Harapan sebagai sumber pembaruan

 Menciptakan hubungan baik dengan lingkungan sekitar .


 Ketika mengalami harapan , kita merasa senang akan masa depan yang mungkin terjadi , dan
percyaa masa depan yang kita impikan tercapai .
 Harapan membuat kita bertindak dan memungkinkan menggunakan sumber daya pribadi untuk
membantu mencapai tujuan .
 Harapan : penuntun yang kuat dan tingkah laku orang lain .
 Harapan : magnet emosi ,nmembuat orang mampu bertindak bahkan di tengah situasi
menantang sekalipun .
 Pandangan pemimpin yang penuh harapan , mampu membuat orang melihat jauh ke depan
melampaui tantangan yang di hadapi hari ini den mencari jawaban masa depan .
 Harapan menyatukan orang bersama dan membantu bergerak bersama menuju tujuan kahir
yang ingin dicapai .

Kepedulian sebagai sumber pembaruan pribadi dan keunggulan professional


Ktika kita memiliki kepedulian , selaras dengan orang di sekitar kita , mengerti pada keinginan ,
kebutuhan , dan termotivasi bertindak berdasarkan perasaan , kepedulian memicu pembaharuan pikiran
, tubuh , dari hati . Kita sebagai landasan untuk memasuki proses pembaruan melalui kesadaran ,
harapan , kepedulian adalah bermanfaat untuk meninjau kembali nilai yang dianut .

BAB IV
STRATEGI MERAIH KEUNGGULAN DAN MEMBANGUN SERTA
MENGEMBANGKAN KEPEMIMPINAN STRATEJIK
A. PENTINGNYA MEMPELAJARI MANAJEMEN STRATEJIK

Strategi mengatakan dengan jelas lingkungan yang diinginkan oleh perusahaan dan jenis organisasi
seperti apa yang hendak dijalankan . Pemimpin organisasi/perusahaan harus proaktif ,mengantisipasi
perubahan,melakukan penyempurnaan terus menerus , bahkan bila perlu membuat perubahan
mendasar.Dua elemen utama manajemen stratejik ,yaitu :

1. Pertama , manajemen stratejik memerlukan 3 proses berkelanjutan yaitu analis,keputusan,dan


aksi .
2. Kedua, inti manajemen strategiik : mempelajari mengapa perusahaan mampu mempunyai
kinerja yang mengungguli perusahaan lain .

Empat atribut utama manajemen stratejik :

1. Manajemen stratejik ditujukan semua tujuan dan sasaran organisasi


2. Manajemen stratejik melibatkan smeua pihak berkepentingan
3. Manajemen stratejik membutuhkan penggabungan perspektif jangka pendak dan jangka
panjang
4. Manajemen stratejik meliputi kesadaran akan trade of antara efektivitas dan efisiensi

Tiga model alternative meraih keunggulan kompetitif


Keunggulan kompetitif merupakan konsep manajemen stratejik . Suatu perusahaan dikatakn
memiliki keunggulan kompetetif ketika perusahaan tersebut mempunyai sesuatu yan tidak
dimiliki pesaing,melakukan sesuatu yang lebih dari perusahaan lain atau mampu melakukan
sesuatu yang tidak mampu diakukan perusahaan lain .

Dari kapabilitas ke kompetensi inti


Dasar kompetensi inti merupakan apa yang dilakukan perusahaan , yang bernilai secara
stratejik . Karakteristik sukses berhasil dilihat dari perspektif :
 Pemberian pelayanan berkualitas tinggi dari perusahaan
 Inovatif dalam merespon keinginan konsumen
 Memiliki visi jangka panjang
 Kesehatan finansial
 Keberhasilan uyang membuat perusahaan lain untuk menirunya

B. PERAN KEPEMIMPINAN STRATEJIK


Makna kepemimpinan stratejik

Kepemimpinan stratejik adalah kemampuan untuk mengantisipasi , memberi inspirasi ,


mempertahankan fleksibilitas , memberdayakan orang lain untuk menciptakan perubahan stratejik yang
diinginkan . Perusahaan yang brsaing di medan persaingan abad ke – 21, ditantang untuk
mengembangkan kepemimpinan stratejik efektif , karena :

Pertama, kepemimpinan stratejik merupakan syarat bagi sukses tidaknya strategi .

Kedua , banyak organisasi yang kinerjanya buruk akibat tidak dipimpin dengan baik , terlalu diatur .

Kepemimpinan stratejik dan proses manajemen stratejik

Melalui kepemimpinan stratejik eektif , perusahaan mampu memanfaatkan proses manajemen stratejik
dengan sukses .Pemimpin stratejik ditantang mewujudkan pengembangan tindakan strategis yang
layak , dan menentukan cara untuk mengimplementasikan .

Kepemimpinan stratejik dalam menghadapi perubahan

Kombinasi telekomunikasi , kmputer , dan internet dalam pasar global telah meningkatkan tahap
perubahan . Perubahan telah menjadi bagian integral dari apa yang disepakati pimpinan . Pemimpin
mengarahkan komitmen mencapai perubahan melalui tiga ativitas utama , taitu :

a. Mengembangkan strategic intent ( klarifikasi maksud strategi )


b. Mengembangkan organisasi perusahaan
c. Membentuk budaya perusahaan

Kepemimpinan stratejik yang efektif

1. Ciri pemimpin baik

Karakter penting yang harus dimiliki pemimpin

a. Honest / jujur
b. Forward-looking / selalu memandang kedepan
c. Inspiring
d. Competent/kemapuan dalam menjalankan tugas

2. Kepemimpinan stratejik yang efektif


Kompetensi inti adalah sumber daya dan kapabilitas yang merupakan modal dasar dalam meraih
keunggulan kompetetif perusahaan terhadap pesaingnnya . Di banyak perusahaan bear ,
kmpetensi inti dimanfaatkan secara efektif ketika mereka dikembangkan dan diterapkan melalui
unit organisasi yang berbeda .

Menjadi pemimpin pasar

1. Competing on the edge

Perusahaan mengadopsi paradigma competing on the edge sebagai alat analis persaingan agar
bisasa menjadi pemimpin pasar

Kompetensi inti

Kompetensi inti merupakan apa yang dilakukan perusahaan yang bernilai stratejik.

Competing on the edge

Tantangan stratejik yang harus dihadapi manajer bisnin adalah bagaimana mengelola perubahan
.

 Tiga tingkatan perubahan dan stratejgi relavan untuk masing masing tingkatan :

Pertama , reacting:prusahaan hanya sekedar bereaksi terhadap perubahan .

Kedua, anticipating : perushaan harus mengantisipasi perubahan akibat globalisasi pasar,


munculnya segmen baru , dan munculnya pengetahuan .

Ketiga , leading : perusahana harus berupaya mengungguli pesaingnya .

2. Pionir vs Pemimpin Pasar


Pionir Pasar
Menjadi yang pertama merupakan salah satu upaya untuk menkadi pemimpin pasar dari
persektif teori .Pionor pasar mampu membuat hambatan masuk bagi pendatang baru dan
menikmati keuntungan lebih sebgaia yang pertama dibandingkan dengan oengikut yang masuk
kemudian .

Nonpionir dan Pemimpin Pasar

Keuntungan baig non pionir biasa diperoleh melalui : a. kemampuan untuk menjadi “penumpan
gratis” , miasal : menggunakan bocoran infirmasi dar hasil oenelitian & oengembangan yang
dikakukan pionir pasar , b. mengatasi ketidakpastian teknologi dan paar , c. Piskontinuitas
teknologi yang membuka peluang masuknya pendatang baru , d. Bermacam keengganan pemain
lama yang menyukitkan untuk beradaptasi dengan oerubahan lingkungan .
C. MEMBANGUN DAN MENGEMBANGKAN KEPEMIMPINAN STRATEJIK

Kepemimpinan : bentuk seni yang unik , memutuhkan kekuatan dan visi pada tingkat luar biasa . Visi
mmeberi inspirasi bagi pemimpin agar mampu meneruskan inspirasi itu kepada orang
lain .Kepemimpinan sebagai mitos , karena merupakan keterampilan yang langka .

“ Pemimpin : orang yang menciptakan perubahan yang paling efektif dalam kinerja kelompoknya .
Modern Dictionary of Sociology mengartikan pemimpin sebagai “seseorang yang menempati peranan
sentral / posisi dominan dan pengsruh dalam suatu kelompok “.Jadi inti pengertian oemimpin adalah
peran kunci , dominasi , dan pengaruh .

Pendekatan kepemimpinan

a. Pendekatan sifat kepemimpinan

Dibahas tentang sifat yang perlu dimiliki pemimpin , yaotu yang membedakannya dngan bukan
pemimpin . Ahli meg=ngidentifikasi lima sifat negative yang menceh=gah orang yang menjadi
oemimpin , yaitu : tidak banyak mengetahui , telalu kaku , tidak berperan serta ,otoriter , suka
menyerang dengan kata- kata ( Stogdill,1974)

b. Pendekatan gaya Kepemimpinan

Pada dasarnya ada tiga gaya kepemimpinan seperti dikembangkan Lewin .Lippit, dan White , yaitu :
otokrstik,demokrstik,laisser-faire(Carlislie,1979),kemudian dilengkapi menjadi empat , yaitu :

1. Gaya direktif
2. Gaya konsultatif
3. Gaya partisipatif
4. Gaya delegasi ( Gatto , 1992 )

Hukum Kepemimpinan

Gatto (1992) mengutarakan hukum kepemimpinan yang dapat menuntun pemimpin kea rah
keberhasilan . berhasil dan gagalnya organisasi melaksanakan misinya dapat dikethui jika oemimpin
menjalankan tugasnya dengan baik .

1. Berkomunikasi
Kepemimpinan diwarnai komunikasi , yaitu komunikasi antara pemimpin dan yang dipimpin ,
dimana pemimpin berusaha memampukan yang sipimpin , dan orang yang dipimpin kembali
memampukan pemimpin .

2. Mengkordinasikan : tahu fungsi dan aktivitas apa yang harus dikoordinasikan , apakah orang
tepat telah dimanfaatkan sebaik-baiknya .
3. Mengorganisasikan : menggunakan orang yang tepat pada saat tepat untuk menyelesaikan
pekerjaan yang direncanakan .
4. Memotivasi : mnciptakan kinerja yang mendorong mereka bekerja sama , membantu
memahami keuntungan yang akan mereka nikmati dari pekerjaan mereka.
5. Memanfaatkan sumber daya : menggunakan karyawan dan peralatan tepat dan maksimal ,
menyediakan dana cukup untuk menyelesaikan pekerjaan .
6. Memeberi pernghargaan kepada yang berhasil : tidak mungkin pemimpin memaksakan
pekerjaan diselesaikan tanpa menyediakan sarana layak .
7. Tingkatkan keterampilan bawahan , dan jamin setiap orang memperoleh informasi jelas dan
benar .
8. Salah satu hukum yang berpengaruh terhadap disiplin organisasi : pemimpin harus menetapkan
pedoman kerja .
9. Mengklarifikasi harapan dari organiasai dan menjelaskan metode apa yang akan digunakan
untuk mencapai harapan .

Anda mungkin juga menyukai