1
Kondisi rumah tidak layak huni dibuktikan berdasarkan hasil
verifikasi lapangan. Rumah yang dimaksud telah dimiliki dan
dihuni sekurang-kurangnya dalam kurun 3 tahun.
5. Belum pernah memperoleh BSPS atau bantuan Pemerintah
untuk program perumahan.
Batas waktu belum pernah memperoleh bantuan adalah 10
(sepuluh) tahun. Syarat ini dikecualikan bagi penerima bantuan
yang terdampak bencana atau berdasarkan ketentuan
perundang-undangan.
6. Bersedia berswadaya dan membentuk KPB dengan pernyataan
tanggung renteng
Bersedia berswadaya dan membentuk KPB merupakan
kesediaan mengikuti ketentuan program dengan penjelasan
sebagai berikut:
a. Bersedia berswadaya bagi yang mampu
Bentuk keswadayaan antara lain: tanah yang
dimiliki/dikuasai; tenaga kerja; modal sosial; tabungan
bahan bangunan. Bagi masyarakat pra sejahtera,
keswadayaan berupa tanah dan dapat ditambahkan bahan
bangunan bekas layak pakai. Bahan bangunan bekas layak
pakai dapat diperoleh dari anggota kelompok penerima
bantuan atau dari sumber lainnya.
b. Membentuk KPB.
KPB memenuhi persyaratan:
1) dibentuk dan disepakati melalui rembuk warga;
2) terdiri atas unsur ketua merangkap anggota, sekretaris
merangkap anggota, bendahara merangkap anggota,
dan anggota;
3) anggota KPB paling banyak 20 (dua puluh) orang atau
mempertimbangkan karakteristik masyarakat dan
kondisi di lapangan;
4) anggota KPB bertempat tinggal di desa/kelurahan yang
sama;
5) bertanggung jawab dalam pelaksanaan pembangunan
secara gotong royong mulai tahap persiapan,
pelaksanaan dan pelaporan pertanggungjawaban
kegiatan Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya.
Gotong royong yang dimaksud adalah untuk
menanggung segala resiko secara bersama-sama
(tanggung renteng) dalam menuntaskan kegiatan
perumahan swadaya.
2
Barang diserahkan kepada kelompok masyarakat berupa PSU.
Pembangunan PSU merupakan upaya penataan lingkungan yang
terdiri dari komponen PSU atau komponen pendukung keserasian
lingkungan (fasad, lansekap, dan lain-lain).
1.5. Sanksi
Sanksi dapat diberikan dalam hal:
1. Berdasarkan hasil evaluasi selama masa kegiatan, penerima
bantuan dapat dikenai sanksi apabila penerima bantuan
pindah domisili, rumah dan tanah diperjualbelikan,
mengundurkan diri, dana bantuan tidak dipergunakan untuk
perbaikan rumah sesuai rencana atau alasan lainnya. Sanksi
yang dikenakan berupa:
a. Pembatalan sebagai penerima bantuan oleh PPK apabila
dana belum disalurkan ke rekening penerima bantuan.
b. Penarikan dana bantuan oleh PPK apabila dana masih
berada di rekening penerima bantuan.
c. Pengembalian dana bantuan oleh Kelompok Penerima
Bantuan apabila dana sudah dibelanjakan/digunakan.
2. Penerima bantuan atau pihak terkait menyalahgunakan dana
bantuan. Sanksi diberikan sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan.