Anda di halaman 1dari 14

Konsep Perumahan

Berbasis Komunitas
Status 21 Februari 2020
Perumahan Komunitas
Perumahan komunitas adalah rumah-rumah yang dibangun atas prakarsa dan upaya kelompok
masyarakat dalam satu hamparan yang dilengkapi PSU dengan memanfaatkan pendanaan atau sistem
pembiayaan yang ada.

CONTOH:

Kelompok Masyarakat adalah kumpulan individu


masyarakat yang terorganisir atas dasar kesamaan latar
belakang, profesi, aktivitas, dan tujuan serta itikad untuk
memiliki rumah layak huni secara berkelompok.
KELOMPOK Kesamaan Profesi: Kelompok Kesamaan Kegiatan: Kelompok
MASYARAKAT Penjual Bakso Pengajian

LATAR
BELAKANG AKTIVITAS Kesamaan Latar Belakang: Kesamaan Tujuan:
Kelompok masyarakat Pencinta Sepeda
TUJUAN terdampak/korban bencana
PROFESI
2
Kelompok masyarakat dapat memanfaatkan bantuan/kemudahan dalam
perolehan/pembangunan rumah, diantaranya:

1. Pendanaan Perumahan
• Bantuan Pemerintah (mis BSPS, Rutilahu, Mahyani, dll)
• Bantuan Non Pemerintah (mis Baznas, CSR, dll)

2. Pembiayaan Perumahan
• Bantuan Pembiayaan (mis. BP2BT)
• Pembiayaan Mikro (mis. PSMP)
• Subsidi Pembiayaan (mis. FLPP)

3. Fasilitasi Perumahan
• Penyiapan Komunitas
• Penyiapan lahan & perizinan
• Pemberian akses pendanaan dan pembiayaan

3
Model Pendanaan dan Sistem Pembiayaan
Pembangunan Rumah Berbasis Komunitas

NO. DESIL TANAH* RUMAH PSU


1 Desil 5
FLPP/BP2BT
(2.9 – 3.39 juta)
2 Desil 4 Pembiayaan Mikro PB - BSPS • ≥ 50 unit/KK
Perumahan (Bank, Koperasi, Bantuan PSU
(2.45 – 2.89 juta) Multifinance) PUPR/APBN
Provinsi/
3 Desil 3 Pembiayaan Mikro PB - BSPS
Kabupaten/Kota
Perumahan (Bank, Koperasi,
(2.04 – 2.44 juta) Multifinance)
• < 50 unit/KK
4 Desil 2 Hibah Pemda/Yayasan/ PB – BSPS APBN Provinsi/
Lembaga atau Baznas Kabupaten/Kota
(1.56 – 2.03 juta)
5 Desil 1 Hibah Pemda/Yayasan/ PB – BSPS • Baznas
Lembaga atau Baznas
(≤ 1.55 juta) • CSR

*Apabila Calon Penerima Bantuan belum memiliki tanah.

4
Model Pembangunan Rumah dengan
Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS)
Definisi
Bantuan Pemerintah bagi MBR untuk mendorong dan meningkatkan keswadayaan dalam
peningkatan kualitas rumah dan pembangunan baru rumah beserta PSU.

Konsep Dasar
• Berbasis pemberdayaan masyarakat dalam
kelompok
• Pendampingan oleh Fasilitator Lapangan
• Stimulan sebagai pengungkit keswadayaan
• Pembinaan oleh Pemerintah Kabupaten/Kota

BENTUK JENIS

PKRS PBRS
Peningkatan Pembangunan
Uang
Kualitas Baru

5
Prinsip BSPS

6
Kriteria Penerima BSPS

1 2 KETENTUAN TANAH
WNI yang sudah Memiliki atau
berkeluarga menguasai tanah 1. Tidak dalam status sengketa
dengan alas hak yang 2. sesuai tata ruang wilayah
sah
3 KETENTUAN KPB
Belum memiliki rumah atau memiliki dan
menempati satu-satunya RTLH 1. Terdiri atas unsur:
• Ketua merangkap anggota;
4
• Sekretaris merangkap anggota;
Belum pernah memperoleh BSPS atau bantuan
• Bendahara merangkap anggota;
pemerintah untuk program perumahan
dan
• anggota
5 6 2. Anggota maksimal 20 orang.
Berswadaya dan 3. Bertempat tinggal di desa/
Penghasilan ≤ UM membentuk KPB kelurahan yang sama.
Provinsi dengan pernyataan 4. Ditetapkan oleh kepala desa/lurah.
tanggung renteng

7
Model Pembangunan Rumah dengan Sistem
Pembiayaan FLPP
Kelompok Sasaran
• Memiliki KTP;
• Tidak Memiliki Rumah*;
• Belum pernah menerima subsidi perolehan rumah berupa pemilikan rumah dari Pemerintah*;
• memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP);
• memiliki SPT Tahunan PPh Orang Pribadi sesuai peraturan perundang-undangan;
• MBR dengan penghasilan maksimal Rp 4 Juta per bulan untuk rumah tapak dan Rp 7 Juta per bulan untuk
rumah susun;
• MBR yang berpenghasilan tidak tetap yang bekerja di sektor informal dapat melakukan penyetoran
angsuran secara harian atau mingguan atau sesuai dengan ketentuan yang berlau di bank pelaksana.

Ketentuan Lain:
• Memanfaatkan untuk tempat tinggal atau hunian
• Tidak disewakan atau dialihkan kepemilikannya selama 5 tahun (rumah tapak) dan 20 tahun (rumah susun)

*dikecualikan untuk PNS/TNI/POLRI yang pindah domisili karena kepentingan dinas, berlaku hanya untuk satu kali
*Jika telah menikah, ketentuan di atas berlaku untuk suami dan istri

Berdasarkan Permen PUPR nomor 21 Tahun 2016 tentang Kemudahan Dan/Atau Bantuan Perolehan Rumah Bagi Masyarakat
8
Berpenghasilan Rendah
Model Pembangunan Rumah dengan Pembiayaan
BP2BT
Kelompok Sasaran
• Belum pernah mendapatkan subsidi/bantuan perumahan dari pemerintah
• Telah menabung di Bank selama 6 bulan dengan batasan minimal saldo: Rp 2 – 5 juta (tergantung besar
penghasilan)
• Belum pernah memiliki rumah
• Memiliki tanah dengan alas hak yang sah serta tidak dalam sengketa untuk Pembangunan Rumah
Swadaya; memiliki rumah satu-satunya yang tidak layak huni
• Perhitungan penghasilan didasarkan pada penghasilan rumah tangga

BATAS PENGHASILAN
RUMAH TANGGA

9 *Jika telah menikah, ketentuan di atas berlaku untuk suami dan istri
Tugas dan Peran
Bantuan/
Model/ Sistem Masyarakat (Komunitas) Pemerintah Daerah Hal Penting
Pendanaan
BSPS - Mengikuti Pemberdayaan - Koordinasi dan - Komunitas: sudah terbentuk paling
- Membentuk Kelompok/ Pendampinngan tidak setahun dan dibentuk dengan SK
Komunitas - Penyiapan Siteplan Bupati/ Walikota
- Membeli tanah - Fasilitasi Pematangan lahan - Tanah: Clean and Clear
- Mengurus Perizinan (Clear & Clean) - PSU: < 50 unit APBD dana desa, CSR
- Mengikuti Ketentuan - Fasilitasi Konsolidasi Tanah dan ≥50 APBN
Konsolidasi Tanah (KT) - Fasilitasi Perizinan - Nilai Bantuan: Rp.35.000000
- Bekerja sama dengan pihak - Fasilitasi Sertifikasi Tanah (Rp.30.000000 untuk Bahan Bangunan
terkait - Pembangunan PSU dan Rp.5.000000 untuk Upah Tukang
- Mengawasi proses konstruksi - Pembangunan dilakukan secara
- Akan menghuni sendiri dan swadaya dengan bantuan tukang yang
tidak akan memperjualbelikan dikoordinir
BP2BT - Mengikuti Ketentuan - Penyiapan masyarakat -
- Mengawasi proses konstruksi - Fasilitasi perizinan
- Akan menghuni sendiri dan - Pengawasan konstruksi
tidak akan memperjualbelikan - SLF
FLPP - Mengikuti Ketentuan - Fasilitasi perizinan -
- Pengawasan konstruksi
- SLF

10
USULAN LOKASI UNTUK KEGIATAN KOMUNITAS

Surat Permohonan dari ketua dilengkapi dengan daftar nama calon


A Komunitas kepada Bupati/Walikota penerima

akta pembentukan organisasi atau SK


B Dokumen organisasi komunitas bupati/walikota tentang pembentukan
komunitas

Dokumen kesiapan pelaksanaan ✔ Sertifikat


C
bantuan ✔ akta hibah, akta ✔ pengesahan site plan
dokumen bukti
waris, atau akta ✔ surat pernyataan
jual beli dari
kesanggupan
pemilikan/penguasaan lahan yang PPAT
✔ Nomor pengelolaan dan
jelas dan sah
Identifikasi pemantauan
dokumen perizinan Bidang (NIB) lingkungan
✔ IMB
dokumen rencana teknis rumah dan
PSU siteplan, gambar teknis, RAB
dokumen komitmen pelaksanaan
penyediaan PSU jaringan listrik, jaringan air minum
dan sanitasi, perkerasan jalan
Bagan Bantuan & Kemudahan
Rumah Swadaya
Desil 1
Bantuan
Perumahan PB
Swadaya
Desil 2-Desil 4
Bantuan Exsisting
Stimulan Site Development PB BPS
Bantuan Perumahan (Reguler) PB BSPS
Swadaya BRS
New
…..
Bantuan & Desil 2-Desil 4 Site Development PB
Kemudahan Bantuan
Rumah Rumah
Swadaya PB
Swadaya

Layanan Perumahan Swadaya, alternatif


Fasilitasi nama:
Kemudahan Supervisi 1. Klinik Rumah Swadaya
Dinas PKP 2. Mall Rumah Swadaya
Rumah 3. Pasar Rumah Swadaya
Swadaya 4. Bengkel Rumah Swadaya
5. Bale Daya Perumahan
6. Warung Rumah Swadaya
7. Kedai Rumah Swadaya
8. Café Rumah Swadaya

12
Terima Kasih

13
Landasan Hukum

1 Undang - Undang Nomor 1 Tahun 2011


Tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman

2 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 168/PMK.05/2015


Tentang Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Bantuan Pemerintah pada Kementerian Negara/
Lembaga sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 173/PMK.05/2016
Tentang Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Bantuan Pemerintah pada Kementerian Negara/
Lembaga

3 Peraturan Menteri PUPR Nomor 07/PRT/M/2018


Tentang Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya

4 Surat Edaran Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan 7/SE/Dr/2018


Tentang Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya

Anda mungkin juga menyukai