DISAMPAIKAN PADA
BIMTEK PRA SERTIFIKASI SDM KESOS TANGGAL 12 SD. 13 DESEMBER 2022
BBPPKS PADANG
Siklus Perbaikan DTKS Baru dan Transparansi Publik
Pengesahan
Usulan RT /
Pemerintah
RW/ Desa /
Kabupaten /
Kelurahan
Kota
/ Adat
/ Provinsi
Pertimbangan Usulan
Verifikasi
1 Daerah
dan 2
Parameter Validasi
Kemiskinan
Bencana
DTKS Bila terdapat
Baru perbedaan
5 Penetapan Quality 3
Assurance dilakukan proses
Evaluasi
QA oleh
Realisasi
Mingguan Perguruan Tinggi
4
Lahir / Mati / Informasi
Pindah / Publik
Datang
Cekbansos.kemsos.go.id
Usul Sanggah
Usulan Baru DTKS
Proses
Permensos Nomor 3 Tahun
2021
1.Pengajuan Proses Usulan Data yang dilakukan melalui musyawarah desa atau kelurahan atau nama lain, disampaikan kepada
Bupati/Wali Kota melalui Dinas Sosial daerah Kabupaten/Kota.
2.Bupati/Wali Kota melalui dinas sosial daerah Kabupaten/Kota WAJIB melakukan Verifikasi dan Validasi atas usulan data.
Proses Usulan Data dapat diajukan Proses Usulan Data yang disampaikan oleh pemerintah
melalui: daerah akan dilakukan penilaian oleh Kementerian Sosial
a. Musyawarah desa atau kelurahan atau nama sesuai dengan kriteria integritas data
lain;
b. Usulan Kementerian Sosial; atau Kriteria Integritas Data
c. Pendaftaran mandiri dengan meliputi :
menggunakan aplikasi SIKS-NG a. Data perseorangan bersifat individual dan tunggal
b. Data perseorangan memiliki NIK, nama, alamat sesuai
Proses usulan berasal dengan data kependudukan yang dikelola oleh
dari: Lembaga pemerintahan yang menangani urusan
kependudukan dan pencatatan sipil
a. Rukun tetangga/rukun warga; c. Data keluarga, kelompok dan masyarakat yang
b. Kepala dusun; merupakan himpunan data perorangan
c. Lurah atau kepala desa atau nama lain; d. Data anggota keluarga tidak tumpeng tindih dengan
anggota keluarga lain
d. PSKS; dan/atau e. Kelengkapan atribut
e. Pendaftaran mandiri kepada perangkat
desa atau kelurahan atau nama lain.
Penetapan Kriteria dan Pendataan Fakir Miskin dan Orang Tidak Mampu
1. Tidak mempunyai sumber mata pencaharian dan/atau mempunyai sumber mata pencaharian tetapi
tidak mempunyai kemampuan memenuhi kebutuhan dasar.
2. Mempunyai kemampuan hanya menyekolahkan anaknya sampai jenjang pendidikan Sekolah Lanjutan
Tingkat Pertama.
3. Mempunyai dinding rumah terbuat dari bambu/kayu/tembok dengan kondisi tidak baik/kualitas rendah,
termasuk tembok yang sudah usang/berlumut atau tembok tidak diplester.
4. Kondisi lantai terbuat dari tanah atau kayu/semen/keramik dengan kondisi tidak baik/kualitas rendah.
5. Atap terbuat dari ijuk/rumbia atau genteng/seng/asbes dengan kondisi tidak baik/ kualitas rendah.
6. Mempunyai penerangan bangunan tempat tinggal bukan dari listrik atau listrik tanpa meteran.
7. Luas lantai rumah kecil kurang dari 8 m2/orang.
8. Mempunyai sumber air minum berasal dari sumur atau mata air tak terlindung/air sungai/air
hujan/lainnya.
9. Mempunyai pengeluaran sebagian besar digunakan untuk memenuhi konsumsi makanan pokok
dengan sangat sederhana
10. Tidak mampu atau mengalami kesulitan untuk berobat ke tenaga medis, kecuali Puskesmas atau yang
disubsidi pemerintah.
11. Tidak mampu membeli pakaian satu kali dalam satu tahun untuk setiap anggota rumah tangga
Pengertian PKH
Pengertian PKH
5
Penyaluran Bantuan Sosial PKH
Penyaluran Bantuan Sosial PKH adalah pemberian bantuan berupa uang kepada keluarga
miskin, tidak mampu, dan/atau rentan terhadap risiko sosial berdasarkan penetapan
pejabat yang menangani pelaksanaan PKH
1 2
bantuan PKH disalurkan secara
berupa UANG NONTUNAI 5
dapat diakses melalui
Kartu Keluarga
3 4 Sejahtera dan Buku
Tabungan.
dilaksanakan secara melalui Bank Penyalur
ke Rekening an. KKS
BERTAHAP dalam 1
tahun (Januari, April, Penerima Manfaat
Juli dan Oktober)
Tujuan PKH
Bantuan Pendampingan
Sosial PKH PKH
Program bantuan
komplementer di
bidang kesehatan,
Pelayanan di pendidikan, subsidi
fasilitas kesehatan, energi, ekonomi,
pendidikan, perumahan, dan
dan/atau pemenuhan kebutuhan
kesejahteraan dasar lainnya.
sosial Sumber : Peraturan Menteri Sosial Nomor 1 Tahun 2018
tentang Program Keluarga Harapan Pasal 6 11
Kewajiban PKH
Lanjut Usia
60+
Penyandang
Disabilitas
Kewajiban
Anggota Keluarga Penerima Manfaat PKH
Komponen Kesehatan
Terdaftar di sekolah/pendidikan
kesetaraan (berdasarkan
dapodik maupun emis)
14
Kewajiban
Anggota Keluarga Penerima Manfaat PKH
Komponen Kesejahteraan Sosial
Menghadiri Pertemuan
Kelompok atau
Pertemuan Peningkatan
Kemampuan Keluarga (P2K2)
16
MODUL
PERTEMUAN PENINGKATAN KEMAMPUAN KELUARGA (P2K2)
6.
PENCEGAHAN
DAN PENANGAN
STUNTING
• Kebijakan Pencegahan dan
Penanagan Stunting bagi SDM
Kesos
• Permasalahan Stunting
• Pencegahan dan Penanganan
Stunting melalui pemenuhan
kesejahteraan ibu hamil
• Pencegahan dan Penaganan
Stuntung melalui Pemenuhan
Kesejateraan Anak Baru Lahir
dan Ibu Menyusui
• Pencegahan dan Penanganan
Stunting Melalui Pemberian
Stimulasi pada Anak
• Pemanfatan Bantuan Sosial
dalam Pemenuhn Gizi Anak dan
Ibu Hamil
• Pencegahan dan Penanganan
Stunting Melalui Kebersihan
Diri dan Lingkungan
• Pemetaan Kemampuan
Keluarga dan Mendukung Aksi
Bersama dalam Pencegahan
dan Penanganan Stunting
Pendampingan PKH
fasilitasi
mediasi
Advokasi
edukasi
Data Penetapan KPM PKH Tahap I Tahun 2022
NO PROVINSI JUMLAH KPM TOTAL TERIMA JMLAUD JMLANAKSD JMLANAKSMP JMLANAKSMA JMLLANSIA JMLDSB
1 ACEH 207.621 181.479.950.000 76.826 139.448 87.366 75.274 31.613 5.196
2 BALI 111.469 87.380.575.000 18.868 43.987 32.348 30.890 54.464 5.131
3 BANTEN 306.532 211.766.850.000 67.772 112.846 74.204 62.574 121.602 5.788
4 BENGKULU 83.273 59.472.625.000 19.258 35.268 21.655 22.316 27.053 2.639
5 DI YOGYAKARTA 204.544 139.615.625.000 26.321 59.155 42.372 48.217 104.151 6.794
6 DKI JAKARTA 116.343 82.998.700.000 18.227 36.217 36.423 37.292 45.845 2.280
7 GORONTALO 67.607 49.289.150.000 14.669 29.489 19.865 20.950 21.008 1.872
8 JAMBI 105.172 73.493.475.000 23.514 44.951 26.880 23.580 36.558 3.232
9 JAWA BARAT 1.738.522 1.199.655.875.000 376.858 656.026 435.655 380.287 663.569 29.585
10 JAWA TENGAH 1.707.511 1.179.286.300.000 315.478 616.776 406.136 359.384 735.159 51.358
11 JAWA TIMUR 1.688.922 1.143.362.375.000 280.422 535.473 357.118 349.828 792.550 47.002
12 KALIMANTAN BARAT 179.527 137.036.425.000 40.505 77.740 53.737 55.118 61.949 7.144
13 KALIMANTAN SELATAN 99.080 69.286.000.000 19.607 39.449 23.935 23.453 37.470 4.201
14 KALIMANTAN TENGAH 52.731 37.608.500.000 9.909 19.035 13.757 13.978 20.967 1.943
15 KALIMANTAN TIMUR 65.387 48.897.625.000 13.048 26.139 18.334 19.367 25.484 2.302
16 KALIMANTAN UTARA 16.188 13.539.250.000 4.208 7.589 5.727 6.161 5.191 555
17 KEP. BANGKA BELITUNG 30.319 21.094.075.000 4.627 9.929 6.332 6.089 15.014 1.604
18 KEP. RIAU 45.981 34.158.900.000 8.777 19.919 14.745 14.736 15.905 1.090
19 LAMPUNG 427.174 307.922.875.000 111.057 186.931 112.526 93.374 146.931 9.213
20 MALUKU 79.284 66.222.050.000 21.623 34.802 25.474 28.084 29.060 1.906
21 MALUKU UTARA 36.172 27.388.125.000 6.785 13.250 10.635 11.778 14.772 963
22 NUSA TENGGARA BARAT 310.623 222.301.425.000 84.596 145.476 83.947 72.456 91.000 6.357
23 NUSA TENGGARA TIMUR 333.981 277.429.625.000 75.989 145.602 112.495 125.596 126.101 11.722
24 PAPUA 30.303 25.031.150.000 11.610 11.644 8.458 9.262 9.491 344
25 PAPUA BARAT 22.657 19.069.700.000 7.927 10.631 6.909 7.402 7.034 367
26 RIAU 163.693 125.810.425.000 39.279 81.735 55.532 53.531 46.636 3.982
27 SULAWESI BARAT 69.713 59.191.300.000 20.456 34.628 23.744 22.568 24.185 2.265
28 SULAWESI SELATAN 366.757 290.371.800.000 89.166 162.051 104.987 98.787 152.441 11.346
29 SULAWESI TENGAH 133.461 101.221.775.000 36.918 59.930 37.515 37.873 41.639 3.435
30 SULAWESI TENGGARA 128.342 107.759.825.000 37.603 65.548 44.149 43.918 40.350 3.474
31 SULAWESI UTARA 88.565 61.135.900.000 14.726 28.884 21.260 23.612 36.800 2.890
32 SUMATERA BARAT 209.911 172.758.100.000 45.738 95.723 70.791 76.481 79.068 7.815
33 SUMATERA SELATAN 296.636 217.351.400.000 71.663 130.458 86.532 79.210 96.588 7.073
34 SUMATERA UTARA 475.999 401.718.150.000 108.692 250.504 192.186 190.050 147.064 14.171
TOTAL 10.000.000 7.252.105.900.000 2.122.722 3.967.233 2.673.729 2.523.476 3.904.712 267.039
Arah Kebijakan Graduasi KPM PKH
PEMBINAAN
DUKUNGAN TABUNGAN ANALISIS PASAR PELATIHAN KETERAMPILAN
DAN TRANSFER
KONSUMSI (inklusi ASET
KETERAM-PILAN HIDUP (pelajaran
TEKNIS
(bantuan untuk keuangan, (menentukaan (pelatihan bagaimana
menabung untuk asset untuk menjalankan mereka bertahan
meningkatkan keberlangsungan – manajemen
konsumsi) asset) bisnis)
keuangan, dsb)
21
KOMPLEMENTARITAS PROGRAM BANTUAN SOSIAL UNTUK GRADUASI
Keluarga Keluarga
Sangat Sejahtera
Miskin Pendampingan Sosial (P2K2) Berkelanjutan
Kewirausahaan Sosial/Micro
Finance
Bantuan Tunai Bersyarat (PKH)
Komplementaritas
Start Th 1 Th 2 Th 3 Th 4 Th 5
Sumber : Graduation Model CGAP dimodifikasi oleh Direktorat Jaminan Sosial Keluarga, 2020 Graduasi Maksimum
Tantangan
Memastikan KPM
PKH mencairkan
Peran Daerah dalam Dana Sharing untuk Bersama-sama
Daerah dapat bantuan dan
pemuktahiran data pengelolaan data, Mendorong KPM
Mengadvokasi KPM memanfaatkan
penerima PKH dan Insentif SDM, untuk berdaya
yang belum sesuai dengan
bansos lainnya Penyaluran bantuan dan penghidupan
memenuhi data peruntukan serta
dalam SINK NG wilayah sulit dan yang
kependudukan mengawasi pratek-
Monitoring Evaluasi berkesinambunga
dengan benar praktek
n (graduasi)
seperti NIK yang penyalahgunaan
belum cocok dengan bantuan
Capil
Proses Batch OMSPAN melalui SIKS-NG
Proses Batch SAS melalui SIKS-NG
1. Perdirjen Perbendaharaan No. PER-12/PB/2019 tentang Mekanisme Konfirmasi dan Penyampaian Informasi Penyaluran
Bantuan Sosial Program Bantuan Pangan Non Tunai
2. Perdirjen Perbendaharaan No Per-15/PB/2018 TENTANG MEKANISME KONFRIMASI PENERIMA BANTUAN SOSIAL NON
TUNAI DAN PENYAMPAIAN INFORMASI PENYALURAN BANTUAN SOSIAL NON TUNAI PROGRAM KELUARGA HARAPAN
Aplikasi Usul Sanggah dan Jaga.id
Peluncuran 17/8/2021
Persiapan
integrasi kanal
aduan
masyarakat
dengan sistem
Dumas
Kemensos
Humanis
Adaptif
Dedikatif
Inklusif
Responsif
Terima Kasih