Anda di halaman 1dari 14

Peran Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS)

Dalam Program Indonesia Pintar (PIP)

Dinas Sosial Kab. Kediri


Kediri, 27 sd 28 April 2021
Dasar Hukum

1 2 3 4
Undang – undang Undang – undang Peraturan Menteri Peraturan Menteri
Nomer 11 Tahun Nomor 13 Tahun Sosial Republik Sosial Republik
2009 tentang 2011 tentang Indonesia Nomor Indonesia Nomor 28
Kesejahteraan Penanganan Fakir 10 Tahun 2016 Tahun 2017 tentang
Pedoman Umum
Sosial; Miskin; tentang Mekanisme Verifikasi dan Validasi
Penggunaan Data Data Terpadu Program
Terpadu Program Penanganan Fakir
Penanganan Fakir Miskin dan Orang
Miskin; Tidak Mampu.
Definisi
Data Terpadu Penanganan Fakir Miskin adalah sistem data elektronik yang berisi
data nama dan alamat yang memuat informasi sosial, ekonomi, dan demografi dari
individu dengan status kesejahteraan 40% terendah di Indonesia;
Program Indonesia Pintar (PIP) melalui Kartu Indonesia Pintar (KIP) adalah
pemberian bantuan tunai pendidikan kepada anak usia sekolah (usia 6 - 21 tahun)
yang berasal dari keluarga miskin, rentan miskin;

Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial-Next Generation yang selanjutnya disingkat


SIKS-NG adalah suatu sistem informasi yang terdiri dari beberapa komponen berupa
pengumpulan dan pengolahan data kesejahteraan sosial dengan memanfaatkan
teknologi informasi dan komunikasi yang dilaksanakan secara berjenjang dan
berkesinambungan.
TUJUAN DTKS :

1. Semua program Kesejahteraan Sosial baik


yang dilakukan oleh pemerintah pusat,
pemerintah daerah maupun swasta;

Sebagai Pusat 2. Program-program penelitian dan


Rujukan pengembangan berskala nasional dan
internasional;

3. Pemerintah pusat maupun daerah dalam


pengambilan kebijakan dan keputusan.
Penanganan Fakir Miskin
Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2011 tentang Penanganan
Fakir Miskin: Pasal 11
Ayat 1
Data Fakir Miskin yang telah diverifikasi dan divalidasi yang disampaikan kepada
Menteri sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat (9) dan Pasal 9 ayat (4)
ditetapkan oleh Menteri;
Ayat 2
Penetapan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan dasar bagi
Pemerintah dan pemerintah daerah untuk memberikan bantuan dan/atau
pemberdayaan
Ayat 3
Setiap orang dilarang memalsukan data fakir miskin baik yang sudah diverifikasi
dan divalidasi maupun yang telah ditetapkan oleh Menteri.
3
Program Indonesia Pintar (PIP)
Tujuan 3) Mengurangi kemungkinan putus sekolah (drop
out) atau tidak melanjutkan,
1) Meningkatkan akses
mendapatkan layanan sampai 4) Menarik siswa putus sekolah (drop out) atau
Wajar 12 Tahun, tidak melanjutkan agar kembali Mencegah
peserta didik dari mendapatkan layanan
2) Meringankan biaya personal
pendidikan
pendidikan.

1. Data Peserta didik pemegang KIP/PKH/KKS (Basis Data Terpadu/DTKS);


Kriteria
2. Siswa/anak dengan pertimbangan seperti:
Penerima
a) Siswa Yatim piatu/yatim/piatu atau panti asuhan;
b) Anak putus sekolah yang kembali bersekolah
c) Siswa miskin usulan sekolah (Basis Data Terpadu)

Program Indonesia Pintar


Alur Pendataan Fakir Miskin (UU No. 13/2011 Penanganan Fakir Miskin Pasal 8 - 11)
DATA TERPADU BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI
Penetapan BDT 5
MENTERI BDT
1
Menteri Sosiaol
menetapkan
kriteria
berkoordinasi dengan PEMDA/KOTA KEMDIKBUD K/L K/L K/L
K/Lterkait KEDIRI 6
3 Anggota masyarakat Pemanfaatan BDT
Validasi
dalam BDT diberikan terkait dalam
berkala 1 Tahun penanganan fakir
2 kali,November kartu identitas.
miskin dan dapat
dan Mei Kemdikbud menyalurkan
LEMBAGA STATISTIK diakses oleh seluruh
Kartu Indonesia Pinta (KIP)
masyarakat
(BPS)
K/L yang menggunakan BDT
BPS, lembaga yang 4 melaporkan hasil
2 menyelenggarakan urusan 7 pelaksanaannya kepada
Fakir miskin yang belum terdata
pemerintahan di bidang Menteri Sosial.
dapat secara aktif
kegiatan statistik Kemdikbud melaporkan
mendaftarkan diri kepada
melakukan pendataan lurah/kepala desa melalui Aplikasi Dapodik

Program Indonesia Pintar


Mekanisme Verifali Data Terpadu PFM Permensos 28 tahun 2017 melalui SIKS-NG
Kab/Kota Provinsi Kemensos
Data Awal BDT dan
Pengajuan mandiri
Verifikasi tingkat RT/RW
Musyawarah
desa/kelurahan/nama lain Kirim data ke
Pusat Data dan Pemeriksaan data di
Data akhir sebelum survei
Informasi Pusat Data dan
Survei ke rumah sesuai Kesejahteraan Informasi Kesos
data hasil muskel Sosial
If not ok If not ok
Pengawasan lapangan
Pemeriksaan
dokumen/data Pemeringkatan
kesejahteraan Rumah
Entri dan update data Pemeriksaan data Tangga, pencetakan
menggunakan SIKS NG
di tingkat daerah daftar, tabulasi dan
8
Kirim data ke daerah provinsi penyajian data
provinsi
Pusat Data dan Informasi Kesos Kementerian Sosial RI
Data Terpadu Program Penanganan Fakir Miskin
(Data Terpadu PPFM)
Data
Terpadu*
40%
Penerima Bantuan
35% Iuran (PBI) Jumlah
/KIS/KISDA, Rumah Tangga (RT)
SUBSIDI PLN
26.589.774
Penerima KKS, Jumlah Keluarga (KK)
25% KIP,KIS,BPNT, 28.488.031
SUBSIDI PLN

Program Keluarga Harapan


11 % (PKH),KKS,BPNT,KIP,KIS,SUBSIDI Jumlah Penduduk
PLN
10,12 % Garis Kemiskinan Nasional (Sept 2017) 96.705.167Jiwa
HAMBATAN KARTU KIP DITINJAU
DARI BDT/DTKS
Dalam Pelaksanaanya Penerbitan Kartu KIP terdapat Beberapa Masalah
meliputi:
a. Belum Terdaftar Dalam Basis Data Terpadu PFM;
b. Kesalahan Nama ;
c. Kesalahan NIK;
d. Kesalahan No. KK/Masih Menggunakan KK Lama;
e. Kesalahan Alamat
f. Data BDT PFM Belum ter-Update, Contoh KIP yang seharusnya untuk
Anak sekolah SMP masih Terdata di BDT Sebagai Anak Sekolah SD.
PENYELESAIAN/SOLUSI
Untuk Mengatasi Semakin Banyaknya Masyarakat yang Mendaftar Kartu
Indonesia Pintar :
a. Sebelum mendaftar ke operator DAPODIK, diarahkan Ke Desa/kelurahan yang
bersangkutan untuk mengecek apakah data yang bersangkutan sudah masuk
dalam Basis Data Terpadu/DTKS;
b. Apabila sudah masuk silakan cek nama, alamat, NIK apakah sesuai atau tidak;
c. Apabila tidak sama ataupun belum terdaftar, maka harus memperbaiki data
ataupun mengajukan usulan melalui mekanisme SIKS-NG ;
d. Apabila dalam hal data sudah sesuai silakan didaftarkan melalui Dapodik
Dengan catatan diutamakan yang memiliki KKS.
KARTU KELUARGA SEJAHTERA/KARTU KOMBO
SUMBER DARI DATA 2011 SUMBER DARI DATA 2015
(TIDAK BERLAKU) PERLU PENDATAAN ULANG (BERLAKU SAAT INI)
LKMD
 LEBIH KURANG MOHON DIMAAFKAN
 LAIN KALI MARI DISEMPURNAKAN
 LAIN KALI MOHON DIUNDANG LAGI
13
13
TERIMA KASIH

JAWA TIMUR
JAYA LUAR BIASA

DINAS SOSIAL
MELAYANI, MENGATASI

Anda mungkin juga menyukai