A. DESKRIPSI SINGKAT
Guna meningkatkan optimalisasi kinerja Pejabat Fungsional Penyuluh Sosial dalam
melakukan kegiatan penyuluhan sosial maka harus terlebih dahulu memahami tentang
kedudukan, kompetensi, fungsi, peran dan tugasnya. Hal ini merupakan poin penting
yang perlu dipahami oleh Pejabat Fungsional Penyuluh Sosial.
Terkait dengan hal di atas, pada Materiini akan dibahas kedudukan, kompetensi,
fungsi, peran dan tugas yang harus dilaksanakan oleh Penyuluh Sosial yang menduduki
Jabatan Fungsional Penyuluh Sosial (JFPensos) sebagai jabatan yang dimiliki oleh seorang
Pegawai Negeri Sipil/Aparatur Sipil Negara. JFPensos merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari lingkungan Kementerian Sosial dan penyelenggaraan bidang
kesejahteraan sosial. Dalam hal ini penyuluhan sosial merupakan salah satu cara untuk
menyampaikan informasi pembangunan serta pelayanan kesejahteraan sosial kepada
sasaran program.
Penyuluh Sosial adalah jabatan fungsional yang mempunyai ruang lingkup, tugas,
tanggung jawab dan wewenang untuk melaksanakan kegiatan penyuluhan bidang
penyelenggaraan kesejahteraan sosial dengan hak dan kewajiban yang diberikan secara
penuh oleh pejabat yang berwenang. Tugas JFPensos sesuai dengan kedudukan dan
kompetensinya adalah melaksanakan dan mengembangkan penyuluhan sosial.
Dalam pelaksanaan kegiatan penyuluhan sosial seorang JFPensos mempunyai
tanggung jawab baik terhadap diri sendiri, sasaran program, bangsa dan negara serta
terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Pada saat yang bersamaan JFPensos dapat
melaksanakan fungsi, peran dan tugasnya memotivasi masyarakat agar mau dan mampu
berperan serta mengatasi permasalahan sosial yang terjadi disekitarnya berdasarkan
potensi dan sumber daya yang ada dalam masyarakat.
Guna pendalaman materi digunakan Lembar Kerja yang dapat digunakan secara
kelompok namun tujuannya adalah meningkatkan kompetensi peserta secara individu
B. RELEVANSI
Materiini merupakan salah satu bagian dari Materidasar, yang terlebih dahulu
harus dipahami oleh masing-masing peserta sebelum masuk ke Materiinti yang
merupakan upaya untuk meningkatkan kompetensi terkait keterampilan. Pada dasarnya
Materidasar menjadi prasyarat untuk memasuki materi Materiinti karena dengan
memahami Materidasar peserta menjadi paham terkait dengan jati dirinya sebagai
seorang penyuluh sosial yang memiliki kedudukan, tuntutan kompetensi yang harus
dipenuhi serta fungsi, peran dan tugas yang harus dijalankan sesuai dengan jenjang
jabatan sebagai seorang Pejabat Fungsional Penyuluh Sosial.
Pada saat peserta melakukan pendalaman terkait dengan materi intipun, peserta
dapat menyesuaikan dengan kedudukan, fungsi, peran dan tugas yang harus dijalankan
sesuai dengan jenjang jabatannya. Selanjutnya pada saat peserta mempelajari materi
intipun, dapat dilakukan dengan cara mengkaitkan materi inti yang sedang dipelajari
dengan materi dasar terkait dengan kedudukan, kompetensi, fungsi, peran dan tugas
Pejabat Fungsional Penyuluh Sosial yang dipelajari dalam Materiini.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Hasil Belajar
Setelah mengikuti materi pembelajaran ini peserta diharapkan dapat menerapkan
kedudukan, kompetensi, fungsi, peran dan tugas yang harus dilakukan sebagai Pejabat
Fungsional Penyuluh Sosial di Indonesia.
2. Indikator Hasil Belajar
Setelah mengikuti materi pembelajaran ini peserta diharapkan mampu :
a. Menerapkan kedudukan JFPensos.
b. Menerapkan kompetensi JFPensos.
c. Menerapkan fungsi JFPensos.
d. Menerapkan peran JFPensos.
B. URAIAN MATERI
1. KEDUDUKAN PEJABAT FUNGSIONAL PENYULUH SOSIAL.
Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 jo. Peraturan Pemerintah
Nomor 40 Tahun 2010 tentang Jabatan Fungsional PNS yang dimaksud dengan jabatan
fungsional adalah kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggung jawab, wewenang,
dan hak seseorang PNS dalam suatu satuan organisasi yang dalam pelaksanaan
tugasnya didasarkan pada keahlian dan/atau keterampilan tertentu serta bersifat
mandiri.
Lebih lanjut pada Pasal 3 Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 jo.
Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2010 tentang Jabatan Fungsional PNS
I. IKHTISAR JABATAN
Ikhtisar Jabatan Melaksanakan Pengubahan Perilaku yang dilakukan melalui penyebarluasan informasi, komunikasi, motivasi dan
edukasi baik secara lisan, tulisan maupun peragaan kepada kelompok sasaran sehingga muncul pemahaman yang
sama, pengetahuan dan kemauan guna berpartisipasi secara aktif dalam pembangunan kesejahteraan sosial
dengan membantu menyiapkan bahan penyusunan Kajian Kebijakan skala Nasional ataupun Internasional demi
kepentingan Nasional
II. STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL
JABATAN FUNGSIONAL PENYULUH SOSIAL AHLI PERTAMA
Kompetensi Level Deskripsi Indikator Kompetensi
1. Integritas 2 Mampu mengingatkan, 2.1. Mengingatkan rekan kerja untuk beritndak sesuai dengan nilai,
mengajak rekan kerja untuk norma, dan etika organisasi dalam segala situasi dan kondisi,
bertindak sesuai nilai, Mengajak orang lain untuk beritindak sesuai etika dan kode etik.
2.2. Menerapkan norma-norma secara konsisten dalam setiap situasi,
norma,dan etika organisasi
pada unit kerja terkecil/kelompok kerjanya.
2.3. Memberikan informasi yang dapat dipercaya sesuai dengan etika
organisaasi.
2. Kerjasama 2 Menumbuhkan tim kerja yang 2.1. Membantu orang lain dalam menyelesaikan tugas-tugas mereka
partisipatif dan efektif untuk mendukung sasaran tim;
2.2. Berbagi informasi yang relevan atau bermanfaat pada anggota tim;
mempertimbangkan masukan dan keahlian anggota dalam
tim/kelompok kerja serta bersedia untuk belajar dari orang lain;
2.3. Membangun komitmen yang tinggi untuk menyelesaikan tugas tim.
3. Komunikasi 2 Aktif menjalankan komunikasi 2.1. Menggunakan gaya komunikasi informal untuk meningkatkan
secara formal dan informal; hubungan professional;
bersedia mendengarkan orang 2.2. Mendengarkan pihak lain secara aktif, menangkap dan
mengintreprestasikan pesan-pesan dari orang lain, sertta memberikan
lain, menginterpretasikan
respon yang sesuai;
4. Orientasi pada 2 Berupaya meningkatkan hasil 2.1. menetapkan dan berupaya mencapai standar kerja pribadi yang lebih
hasil kerja pribadi yang lebih tinggi tinggi dari standar kerja di tetapkan organisasi;
dari standar yang ditetapkan, 2.2. Mencari, mencoba metode kerja alternative untuk meningkatkan hasil
kerjanya;
mencari, mencoba metode
2.3. Memberi contoh kepada orang-orang di unit kerjanya untuk mencoba
alternative untuk peningkatan menerapkan metode kerja yang lebih efektif yang sudah dilakukannya.
kinerja.
5. Pelayanan 2 Mampu mensupervisi/ 2.1. Menunjukkan sikap yakin dalam mengerjakan tugas-tugas
Publik mengawasi/ menyediakan dan pemerintahan/pelayanan public, mampu menyelia dan menjelaskan
menjelaskan proses secara objektif bila ada yang mempertanyakan kebijakan yang
diambil;
pelaksanaan tugas-tugas
2.2. Seacara akif mencari informasi untuk mengenali kebutuhan pemangku
pemerintahan/pelayanan kepentingan agar dapat menjalankan pelaksanaan tugas
public secara transparan. pemerintahan, pembangunan dan pelayanan publik secara cepat dan
tanggap.
2.3. Mampu mengenali dan menfaatkan kebiasaan, tatacara, situasi
tertentu sehingga apa yang disampaikan menjadi perhatian pemangku
kepentingan dalam hal penyelesain tugas-tugas pemerintahan,
pembangunan dan pelayanan public.
6. Pengembangan 2 Meningkatkan kemampuan 2.1. Meningkatkan kemampuan bawahan dengan memberikan contoh,
diri dan orang bawahan dengan memberikan instruksi, penjelasan dan petunjuk praktis yang jelas kepada bahawan
lain contoh dan penjelasan cara dalam menyelesaikan suatu pekerjaan;
A. IKHTISAR JABATAN
Ikhtisar Jabatan Melaksanakan Pengubahan Perilaku yang dilakukan melalui penyebarluasan informasi, komunikasi, motivasi dan
edukasi baik secara lisan, tulisan maupun peragaan kepada kelompok sasaran sehingga muncul pemahaman yang
sama, pengetahuan dan kemauan guna berpartisipasi secara aktif dalam pembangunan kesejahteraan sosial
dengan membantu menyiapkan bahan penyusunan Kajian Kebijakan skala Nasional ataupun Internasional demi
kepentingan Nasional
II. STANDAR KOMPETENSI TEKNIS
JABATAN FUNGSIONAL PENYULUH SOSIAL AHLI PERTAMA
Kompetensi Level Deskripsi Indikator Kompetensi
1. Penyusunan 2 Mampu menyiapkan bahan 2.1 Mampu mengindentifikasi, mengumpulkan, mengolah dan
kebijakan perumusan kebijakan, menyiapkan data, informasi dan bahan-bahan, yang dibutuhkan untuk
kesejahteraan implementasi, monitoring dan perumusan kebijakan kesejahteraan sosial.
sosial 2.2 Mampu menyusun draft awal program implementasi kebijakan dengan
evaluasi kebijakan
memahami konten dan konteks kebijakan dan menjabarkan dalam
kesejahteraan sosial program implementasi kebijakan kesejahteraan sosial.
2.3 Mampu menyiapkan bahan dan instrumen untuk melakukan
monitoring dan evaluasi penerapan kebijakan kesejahteraan sosial.
2. Advokasi 2 Mampu melakukan advokasi 2.1 'Mampu menyusun rencana advokasi kebijakan kesejahteraan sosial.
kebijakan kebijakan kesejahteraan 2.2 'Mampu menyusun rencana monitoring dan evaluasi advokasi
kesejahteraan sosial, serta monitoring dan kebijakan kesejahteraan sosial.
sosial 2.3 'Mampu melakukan sosialisasi kebijakan dengan presentasi yang
evaluasi hasil advokasi
efektif yang bertujuan agar pemangku kepentingan memahami dan
dapat menerapkan kebijakan kesejahteraan sosial.
2.4 'Mampu mengidentifikasi kebutuhan aktivitas tindak lanjut advokasi
yang spesifik dan intensif.
3. Menyusun 2 Mampu menyusun gambaran 2.1 Mampu menyiapkan bahan penyusunan program penyuluhan sosial
Program umum, menetapkan sasaran
4. Menyusun 3 Mampu secara mandiri dan 3.1 Mampu secara mandiri mendesain/ merancang materi penyuluhan
materi dapat membimbing proses sosial
penyuluhan penyusunan materi 3.2 Mampu mengkomunikasikan materi penyuluhan sosial kepada
sosial pemangku kepentingan
penyuluhan sosial
3.3 Mampu mensupervisi proses penyusunan materi penyuluhan sosial
5. Menerapkan 3 Mampu melaksanakan dan 3.1 Mampu mendesain/ merancang kegiatan penerapan media
media membimbing proses dalam penyuluhan sosial
penyuluhan menerapkan media 3.2 Mampu membangun jejaring dan mengkoordinir penerapan media
social penyuluhan sosial
penyuluhan sosial
3.3 Mampu mensupervisi proses penerapan media penyuluhan sosial,
mengidentifikasi permasalahan dan alternatif solusi.
6. Menerapkan 3 Mampu melaksanakan dan 3.1 Mampu mendesain/ merancang kegiatan penerapan metode
metode membimbing proses dalam penyuluhan sosial
menerapkan metode
I. IKHTISAR JABATAN
Ikhtisar Jabatan Melaksanakan Pengubahan Perilaku yang dilakukan melalui penyebarluasan informasi, komunikasi, motivasi dan
edukasi baik secara lisan, tulisan maupun peragaan kepada kelompok sasaran sehingga muncul pemahaman yang
sama, pengetahuan dan kemauan guna berpartisipasi secara aktif dalam pembangunan kesejahteraan sosial
dengan membantu menyiapkan bahan penyusunan Kajian Kebijakan skala Nasional ataupun Internasional demi
kepentingan Nasional
II. STANDAR KOMPETENSI SOSIAL KULTURAL
JABATAN FUNGSIONAL PENYULUH SOSIAL AHLI PERTAMA
Kompetensi Level Deskripsi Indikator Kompetensi
1. Perekat Bangsa 2 Aktif mengembangkan sikap 2.1. Menampilkan sikap dan prilaku yang peduli akan nilai-nilai
slaing menghaqrgai, keberagaman dan menghargai perbedaan;
menekankan persamaan dan 2.2. Membangun hubungan baik antar individu dalam organisasi, mitra
kerja, pemangku kepentingan;
persatuan.
2.3. Bersikap tenang, mampu mengendalikan emosi, kemarahan dan
frustasi dalam menghadapi pertentangan yang ditimbulkan oleh
perbedaan l;atar belakang, agama/kepercayaan, suku jender, sosial
ekonomi, preferensi politik di lingkungan unit kerjanya.
Diagonal
Remedial/Kuratif
Pengembangan
/Penunjang
• DISKUSI
Standar Kompetensi Manajerial, Teknis dan Sosial Kultural
1. Lampiran PowerPoint