Anda di halaman 1dari 33

PANDUAN TEKNIS TATA CARA PENGANGKATAN

PEGAWAI NEGERI SIPIL DALAM JABATAN FUNGSIONAL


PENYULUH SOSIAL MELALUI PENYESUAIAN / INPASSING
TAHUN 2018

KEMENTERIAN SOSIAL REPUBLIK INDONESIA


BADAN PENDIDIKAN, PENELITIAN DAN PENYULUHAN SOSIAL
PANDUAN TEKNIS TATA CARA PENGANGKATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL
DALAM JABATAN FUNGSIONAL PENYULUH SOSIAL
MELALUI PENYESUAIAN/INPASSING

SISTEMATIKA

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
B. Tujuan
C. Sasaran
D. Definisi/Pengertian

BAB II TATA CARA PENGANGKATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DALAM JABATAN


FUNGSIONAL PENYULUH SOSIAL MELALUI PENYESUAIAN/INPASSING

A. Persyaratan
B. Proses Penetapan Formasi Kebutuhan Jabatan Fungsional
Penyuluh Sosial
C. Tata Cara Pelaksanaan Penyesuaian/Inspassing Jabatan
Fungsional Penyuluh Sosial
D. Uji Kompetensi Calon Fungsional Penyuluh Sosial Melalui
Penyesuaian/Inpassing
E. Mekanisme Uji Kompetensi Calon Fungsional Penyuluh Sosial
Melalui Penyesuaian/Inpassing
F. Format

BAB III PENUTUP


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kementerian Sosial sebagai Kementerian Lembaga bertanggung
jawab dalam penanganan permasalahan kesejahteraan sosial yang
terjadi di masyarakat dituntut untuk selalu tanggap, merespon dan
berusaha untuk melaksanakan program-program dan kegiatan dalam
rangka menangani permasalahan penyelengaraan kesejahteraan sosial,
Untuk pengembangan karir, Pusat Pengembangan Profesi Pekerja
Sosial dan Penyuluh Sosial sebagai unit Pembina jabatan fungsional
pekerja sosial dalam mengorganisir dan mengkoordinir kebijakan
pengembangan profesi terhadap fungsional pekerja sosial, penyuluh
sosial, tenaga kesejahteraan sosial dan Lembaga Kesejahteraan Sosial.
Berdasarkan Undang-undang No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil
Negara, Pasal 69 Ayat (1) bahwa pengembangan Pegawai Negeri Sipil
(PNS) dilakukan berdasarkan kualifikasi, komptensi, penilaian kinerja
dan kebutuhasn Instansi Pemerintah, jadi ada komptensi teknis yang
diukur dari tingkat dan spesialisasi pendidikan, pelatihan teknis
fungsional dan pengalaman kerja secara teknis oleh pejabat fungsional
termasuk pekerja sosial, penyuluh sosial dan tenaga kesejahteraan
sosial.
Berdasarkan hal tersebut diatas, maka pengembangan profesi dan
peningkatan kapasitas kinerja serta guna memenuhi kebutuhan jabatan
fungsional Penyuluh Sosial di Kementerian/Lembaga dan Pemerintah
Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota perlu dipersiapkan upaya
pengangkatan Pegawai Negeri Sipil yang memenuhi syarat melalui
-1-
-2-
penyesuaian/inpassing sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 26
Tahun 2016 tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dalam Jabatan
Fungsional melalui Penyesuaian/Inpassing dan Peraturan Menteri Sosial
Nomor 8 Tahun 2018 tentang Tata Cara Pengangkatan Jabatan
Fungsional Penyuluh Sosial melalui Penyesuaian/Inpassing.
Berdasarkan implementasi Peraturan Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara RB dan Peraturan Menteri Sosial tersebut,
Kementerian Sosial sebagai Instansi Pembina Jabatan Fungsional
Penyuluh Sosial menyusun Panduan Teknis Tata Cara Pelaksanaan
Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dalam Jabatan Fungsional Penyuluh
Sosial melalui Penyesuaian/Inpassing.

B. Maksud dan Tujuan


1. Maksud
Peraturan Menteri ini dimaksudkan sebagai acuan dalam rangka
Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dalam Jabatan Fungsional
Penyuluh Sosial melalui penyesuaian/Inpassing.
2. Tujuan
a. Sebagai pedoman bagi pihak yang berkepentingan/stakeholder
dalam pelaksanaan pengangkatan jabatan fungsional Penyuluh
Sosial melalui penyesuaian/Inpassing yang telah memenuhi
persyaratan.
b. Terselenggaranya pengelolaan administrasi Jabatan Fungsional
Penyuluh Sosial baik di pusat maupun di daerah.
c. Terwujudnya profesionalisme dalam pengembangan jabatan dan
kepangkatan Penyuluh Sosial.
-3-
C. Sasaran

Sasaran penyesuaian/Inpassing Jabatan Fungsional Penyuluh Sosial


antara lain, yaitu :
a. Pegawai Negeri Sipil yang telah dan masih menjalankan tugas di
bidang jabatan fungsional yang akan diduduki berdasarkan
keputusan pejabat yang berwenang.
b. Pegawai Negeri Sipil yang menjalankan tugas jabatan sesuai dengan
formasi jabatan fungsional dan telah mendapatkan kenaikan
pangkat setingkat lebih tinggi.
c. Pejabat Pimpinan Tinggi, Administrator, dan Pengawas yang memiliki
kesesuaian antara jabatan terakhir yang diduduki dengan jabatan
fungsional yang akan didudukinya.
d. Pejabat fungsional Penyuluh Sosial yang dibebaskan dari jabatan
sementara dari jabatannya, karena dalam jangka waktu 5 tahun
sejak diangkat dalam jabatan/pangkat terakhir tidak dapat
memenuhi angka kredit untuk kenaikan pangkat setingkat lebih
tinggi.

D. Definisi/Pengertian

1. Penyesuaian/Inpassing adalah suatu proses pengangkatan Pegawai


Negeri Sipil dalam Jabatan Fungsional guna memenuhi kebutuhan
organisasi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
dalam jangka waktu tertentu.
2. Penyuluh Sosial adalah Pegawai Negeri Sipil yang diberi tugas,
tanggung jawab, wewenang dan hak secara penuh oleh pejabat yang
berwenang untuk melaksanakan penyuluhan sosial di lingkungan
instansi pemerintah maupun badan/organisasi sosial lainnya.
-4-
3. Pelayanan Kesejahteraan Sosial adalah serangkaian kegiatan
pelayanan yang diberikan terhadap individu, keluarga maupun
masyarakat yang membutuhkan atau mengalami permasalahan
sosial baik yang bersifat pencegahan, pengembangan maupun
rehabilitasi guna mengatasi permasalahan yang dihadapi dan/atau
memenuhi kebutuhan secara memadai, sehingga mereka mampu
menjalankan fungsi sosialnya secara memadai.
4. Pejabat Pembina Kepegawaian adalah pejabat yang mempunyai
kewenangan menetapkan pengangkatan, pemindahan, dan
pemberhentian pegawai Aparatur Sipil Negara dan pembinaan
manajemen Aparatur Sipil Negara di Instansi Pemerintah sesuai
dengan ketentuan peraturan peraturan perundang-undangan.
5. Jabatan Fungsional adalah sekelompok jabatan yang berisi fungsi
dan tugas berkaitan dengan pelayanan fungsional yang berdasarkan
pada keahlian dan keterampilan tertentu.
6. Pejabat Fungsional adalah pegawai aparatur sipil Negara yang
menduduki jabatan fungsional pada instansi pemerintah.
7. Instansi Pembina Jabatan Fungsional Penyuluh Sosial adalah
kementerian/lembaga yang menyelenggarakan urusan pemerintahan
di bidang sosial.
8. Instansi Pusat adalah Kementerian, Lembaga Pemerintah
Nonkementerian, Kesekretariatan Lembaga Negara, dan
Kesekretariatan Lembaga Nonstruktural.
9. Instansi Daerah adalah perangkat daerah provinsi dan perangkat
daerah kabupaten/kota yang meliputi sekretariat daerah, sekretariat
dewan perwakilan rakyat daerah, dinas daerah, dan lembaga teknis
daerah.
BAB II
TATA CARA PENGANGKATAN PNS DALAM JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH SOSIAL MELALUI PENYESUAIAN/INPASSING

A. Persyaratan
1. Persyaratan Umum
a. Jabatan Penyuluh Sosial Keahlian
1) PNS Pusat (Kementerian Sosial) berdasarkan formasi yang ada dan
Daerah berdasarkan formasi yang ada dari BKD;
2) Berijazah paling rendah strata satu (S-1) rumpun Ilmu Sosial.
3) Pangkat serendah-rendahnya Penata Muda golongan ruang III/a.
4) Nilai Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil sekurang-kurangnya
bernilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir.
5) Batas usia paling tinggi :
a) 3 (tiga) Tahun sebelum Batas Usia Pensiun dalam jabatan
terakhir bagi Pejabat Pelaksana.
b) 2 (dua) Tahun sebelum Batas Usia Pensiun dalam jabatan
terakhir bagi Administrator dan Pengawas.
c) 1 (satu) Tahun sebelum Batas Usia Pensiun dalam Jabatan
terakhir bagi Administrator yang akan menduduki jabatan
fungsional ahli madya.
d) 1 (satu) Tahun sebelum batas Usia Pensiun dalam Jabatan
terakhir bagi pejabat pimpinan tinggi.
6) Memiliki pengalaman dalam pelaksanaan tugas di bidang Jabatan
Fungsional yang akan diduduki paling kurang 2(dua) tahun di
Unit Kerja/Intansi masing-masing;
7) Tidak sedang dijatuhi hukuman disiplin pegawai.

-5-
-6-

2. Persyaratan Administrasi
a. Foto copy Ijazah terakhir yang disyahkan oleh bagian Kepegawaian
Instansi yang bersangkutan;
b. Foto copy Surat Keputusan Pengangkatan Calon pegawai Negeri Sipil;
c. Foto copy Surat Keputusan Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil;
d. Foto copy Kartu Pegawai;
e. Foto copy Nilai Prestasi Kerja PNS (PEJABAT PEMBINA
KEPEGAWAIAN PNS) paling kurang bernilai baik dalam 1 (satu)
tahun terakhir;
f. Daftar Riwayat Hidup yang memuat tentang pelaksanaan tugas
dibidang Pelayanan Kesejahteraan Sosial selama paling singkat 2
(dua) tahun;
g. Surat pernyataan dari Kepala Unit Kerja yang menyatakan bahwa
yang bersangkutan telah dan masih menjalankan tugas di bidang
jabatan fungsional yang akan diduduki berdasarkan keputusan
pejabat yang berwenang/jabatan struktural yang sebelumnya
berkesesuaian dengan Jabatan Fungsional yang akan
diduduki/dibebaskan sementara karena 5 (lima) tahun tidak dapat
mengumpulkan angka kredit;
h. Surat persetujuan dari Pimpinan Unit Kerja (minimal Eselon II);
i. Surat Pernyataan Bersedia Diangkat dalam Jabatan Fungsional
Penyuluh Sosial;
j. Surat Rekomendasi/Persetujuan Pimpinan Unit;
k. Surat Pernyataan Bersedia Mengikuti Uji Kompetensi;
l. Isian Portofolio;
m. Surat Pernyataan tidak pernah dijatuhi hukuman disiplin tingkat
berat/sedang dalam waktu 5 (lima) tahun terakhir;
n. Pas foto berwarna ukuran 4 x 6 sebanyak 3 lembar.
-7-

B. Proses Penetapan Formasi Kebutuhan Jabatan Fungsional Penyuluh


Sosial
1. Pejabat Pembina Kepegawaian Pusat dan Pejabat Pembina Kepegawaian
Daerah menyampaikan surat usulan formasi kebutuhan Jabatan
Fungsional Penyuluh Sosial kepada Menteri Sosial melalui Pusat
Pengembangan Profesi Pekerja Sosial dan Penyuluh Sosial selaku
Instansi Pembina Jabatan Fungsional untuk mendapatkan persetujuan
paling lama Agustus 2018.
2. Menteri Sosial mengangkat Tim untuk melakukan validasi terhadap
formasi Jabatan Fungsional Penyuluh Sosial yang diusulkan oleh
Pejabat Pembina Kepegawaian Pusat dan Pejabat Pembina Kepegawaian
Daerah.
3. Menteri Sosial menyampaikan hasil validasi formasi kebutuhan
Jabatan Fungsional Penyuluh Sosial yang diusulkan Pejabat Pembina
Kepegawaian Pusat dan Pejabat Pembina Kepegawaian Daerah kepada
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.
4. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
menetapkan formasi kebutuhan Jabatan Fungsional Penyuluh Sosial
melalui e-formasi berdasarkan pertimbangan Kepala Badan
Kepegawaian Negara dan Menteri Keuangan.
5. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
menyampaikan hasil penetapan formasi kebutuhan Jabatan
Fungsional Penyuluh Sosial kepada Pejabat Pembina Kepegawaian
Pusat dan Pejabat Pembina Kepegawaian Daerah dengan tembusan
kepada Menteri Sosial.
-8-

C. Tata Cara Pelaksanaan Penyesuaian/Inpassing Jabatan


1. Pejabat Pembina Kepegawaian Pusat/Pejabat Pembina Kepegawaian
Daerah menginformasikan kepada seluruh Pegawai Negeri Sipil di
lingkungan masing-masing perihal penyesuaian/inpasing dalam
Jabatan Fungsional Penyuluh Sosial.
2. Pegawai Negeri Sipil pada Unit Kerja Pusat/Daerah mengajukan surat
permohonan penyesuaian/inpassing dalam Jabatan Fungsinal
Penyuluh Sosial kepada Pimpinan Unit Kerja dengan melampirkan
persyaratan administrasi.
3. Pimpinan Unit Kerja (Pusat/Daerah) menyeleksi berkas administrasi
Pegawai Negeri Sipil yang mengajukan permohonan penyesuaian/
inpassing.
4. Pimpinan Unit Kerja (Pusat/Daerah) menetapkan daftar nama Pegawai
Negeri Sipil yang memenuhi kriteria mengikuti penyesuaian/inpassing.
5. Pimpinan Unit Kerja (Pusat/Daerah) mengusulkan Pegawai Negeri
Sipil yang memenuhi persyaratan administrasi kepada Pejabat
Pembina Kepegawaian Pusat /Pejabat Pembina Kepegawaian Daerah.
6. Pejabat Pembina Kepegawaian Pusat/Pejabat Pembina Kepegawaian
Daerah melakukan verifikasi dan validasi atas usulan dengan
memperhatikan :
a. Kebenaran dan keabsahan usulan beserta berkas persyaratan
administrasi yang dilampirkan;
b. Tingkat kesesuaian antara Pegawai Negeri Sipil yang diusulkan
dengan formasi Jabatan Fungsional Penyuluh Sosial;
c. Tingkat pendidikan, pangkat dan golongan ruang, jabatan serta
masa kerja kepangkatan terakhir untuk menentukan jenjang
jabatan dan jumlah angka kredit.
-9-

7. Pejabat Pembina Kepegawaian Pusat/Daerah menyampaikan usulan


Pegawai Negeri Sipil yang akan mengikuti uji kompetensi setelah
memenuhi persyaratan administrasi kepada Menteri Sosial melalui
Kepala Pusat Pengembangan Profesi Pekerja Sosial dan Penyuluh
Sosial.
8. Pusat Pengembangan Profesi Pekerja Sosial dan Penyuluh Sosial
melakukan Uji Kompetensi Jabatan Fungsional Penyuluh Sosial.
9. Pusat Pengembangan Profesi Pekerja Sosial dan Penyuluh Sosial
menyampaikan hasil Uji Kompetensi Jabatan Fungsional Penyuluh
Sosial kepada Menteri Sosial.
10. Menteri Sosial melalui Pusat Pengembangan Profesi Pekerja Sosial dan
Penyuluh Sosial memberikan rekomendasi/pertimbangan teknis
berdasarkan hasil Uji Kompetensi dalam pengangkatan jabatan
fungsional yang sudah mencantumkan Angka Kredit (sebagaimana
lampiran 2) dan diproses Surat Keputusan pengangkatan Pegawai
Negeri Sipil dalam Jabatan Fungsional Penyuluh Sosial kepada Pejabat
Pembina Kepegawaian Pusat dan Pejabat Pembina Kepegawaian
Daerah.
11. Pejabat Pembina Kepegawaian Pusat/Daerah menetapkan keputusan
pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dalam Jabatan Fungsional
Penyuluh Sosial.
12. Pejabat Pembina Kepegawaian Pusat/Daerah dalam waktu paling lama
3 (tiga) bulan setelah Pegawai Negeri Sipil dinyatakan Lulus Uji
Kompetensi harus menerbitkan Surat Keputusan pengangkatan dalam
Jabatan Fungsional Penyuluh Sosial sesuai dengan Jabatan yang
didudukinya.
13. Pejabat Pembina Kepegawaian Pusat/Daerah melaporkan hasil
pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dalam Jabatan Fungsional
Penyuluh Sosial kepada Menteri Sosial.
10-

14. Menteri Sosial melaporkan hasil pelaksanaan penyesuaian/inpassing


Jabatan Fungsional Penyuluh Sosial kepada :
a. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi;
dan
b. Kepala Badan Kepegawaian Negara.
15. Alur proses Tata Cara Pelaksanaan Penyesuaian/Inpassing Jabatan
Fungsional Penyuluh Sosial sebagai berikut:
-11-

ALUR PROSES TATA CARA PELAKSANAAN PENYESUAIAN/INPASSING

No Uraian Menteri Kapusbangprof Pimpinan PPK PNS


Sosial Peksos & Unit Kerja
Pensos
1. Pejabat Pembina Kepegawaian Pusat
dan Daerah menginformasikan kepada
Seluruh PNS di lingkungannya
masing-masing perihal
penyesuaian/inpassing dalam Jabatan
Fungsional Penyuluh Sosial
2. PNS mengajukan surat permohonan
penyesuaian / inpassing kepada
Pimpinan Unit Kerja dengan
melampirkan persyaratan administrasi
3. Pimpinan Unit Kerja menyeleksi
berkas administrasi PNS yang
mengajukan permohonan penyesuaian
/ inpassing
4. Pimpinan Unit Kerja menetapkan
daftar nama PNS yang dapat
mengikuti penyesuaian / inpassing
5. Pimpinan Unit Kerja mengusulkan
PNS yang memenuhi persyaratan
administrasi kepada Pejabat Pembina
Kepegawaian Pusat dan Daerah
6. Pejabat Pembina Kepegawaian Pusat
dan Pejabat Pembina Kepegawaian
Daerah melakukan verifikasi dan
validasi atas usulan dengan
memperhatikan :
a. Kebenaran dan keabsahan usulan
beserta berkas persyaratan
administrasi yang dilampirkan;
b. Tingkat kesesuaian antara PNS
yang diusulkan dengan formasi
Jabatan Fungsional Penyuluh
Sosial;
c. Tingkat pendidikan, pangkat dan
golongan ruang, jabatan serta
masa kerja kepangkatan terakhir
untuk menentukan jenjang jabatan
dan jumlah angka kredit.
7. Pejabat Pembina Kepegawaian Pusat
dan Pejabat Pembina Kepegawaian
Daerah menyampaikan usulan PNS
yang akan mengikuti uji kompetensi
setelah memenuhi persyaratan
administrasi kepada Menteri Sosial
melalui Kepala Pusat Pengembangan
Profesi Pekerja Sosial dan Penyuluh
Sosial.
-12-

8. Menteri Sosial menunjuk Pusat


Pengembangan Profesi Pekerja Sosial
dan Penyuluh Sosial untuk
membentuk Panitia Pelaksana Uji
Kompetensi Jabatan Fungsional
Penyuluh Sosial
9. Pusat Pengembangan Profesi Pekerja
Sosial dan Penyuluh Sosial melakukan
Verifikasi dan Validasi Data,
Pamanggilan Peserta dan
Melaksanakan Uji Kompetensi
Jabatan Fungsional Penyuluh Sosial.
10.Pusat Pengembangan Profesi Pekerja
Sosial dan Penyuluh Sosial
menyampaikan hasil Uji Kompetensi
Jabatan Fungsional Penyuluh Sosial
kepada Menteri Sosial.
11.Menteri Sosial melalui Pusat
Pengembangan Profesi Pekerja Sosial
dan Penyuluh Sosial memberikan
rekomendasi / pertimbangan teknis
berdasarkan hasil Uji Kompetensi
dalam pengangkatan jabatan
fungsional yang sudah
mencantumkan Angka Kredit dan
diproses Surat Keputusan
pengangkatan PNS dalam Jabatan
Fungsional Penyuluh Sosial kepada
pejabat pembina kepegawaian
pusat/daerah.
12.Pejabat Pembina Kepegawaian Pusat
dan Pejabat Pembina Kepegawaian
Daerah menetapkan keputusan
pengangkatan PNS dalam Jabatan
Fungsional Penyuluh Sosial.

13.Pejabat Pembina Kepegawaian Pusat


dan Pejabat Pembina Kepegawaian
Daerah melaporkan hasil
pengangkatan PNS dalam Jabatan
Fungsional Penyuluh Sosial kepada
Menteri Sosial.
14.Menteri Sosial melaporkan hasil
pelaksanaan penyesuaian / inpassing
Jabatan Fungsional Penyuluh Sosial
kepada :
a. Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi;
dan
b. Kepala Badan Kepegawaian
Negara.
-13-
D. Uji Kompetensi Calon Fungsional Penyuluh Sosial Melalui
Penyesuaian/Inpassing
1. Ketentuan
a. Pegawai Negeri Sipil yang akan diangkat dalam jabatan fungsional
Penyuluh Sosial melalui penyesuaian/inpassing harus mengikuti dan
lulus uji kompetensi.
b. Pelaksanaan Uji Kompetensi diselenggarakan oleh Kementerian
Sosial selaku Instansi Pembina Jabatan Fungsional Pekerja Sosial
dan Penyuluh Sosial c.q Pusat Pengembangan Profesi Pekerja Sosial
dan Penyuluh Sosial.
c. Uji Kompetensi dilaksanakan bagi Pegawai Negeri Sipil yang telah
memenuhi syarat untuk mengikuti penyesuaian/inpassing yang
dilaksanakan oleh Instansi Pembina Jabatan Fungsional Pekerja
Sosial dan Penyuluh Sosial.
d. Unit Kerja mengusulkan Pegawai Negeri Sipil calon peserta yang
memenuhi persyaratan untuk pengangkatan dalam jabatan
fungsional Penyuluh Sosial melalui Penyesuaian/Inpassing ke Pusat
Pengembangan Profesi Pekerja Sosial dan Penyuluh Sosial, Pusat
Pengembangan Profesi Pekerja Sosial dan Penyuluh Sosial
melakukan :
1) Verifikasi dan validasi persyaratan administrasi calon peserta Uji
Kompetensi.
2) Mengumumkan Jadwal dan Tempat Pelaksanaan Uji Kompetensi.
3) Pemanggilan Calon Peserta Uji Kompetensi.
4) Melaksanakan Uji Kompetensi.
5) Mengolah dan mengumumkan Hasil Uji Kompetensi.
-14-

6) Menerbitkan Sertifikat Hasil Uji Kompetensi untuk dijadikan


dasar pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dalam jabatan
fungsional Penyuluh Sosial melalui Penyesuaian/Inpassing.
2. Metode, Materi dan Nilai Kelulusan Uji Kompetensi
a. Metode Uji Kompetensi
Metode yang digunakan dalam pelaksanaan Uji Kompetensi Jabatan
Fungsional Penyuluh Sosial adalah :
1) Portofolio atau Ujian Tertulis; dan
2) Wawancara atau Presentasi.
b. Materi Ujian Kompetensi
1) Materi Uji Kompetensi Jabatan Fungsional Penyuluh Sosial
Keahlian, meliputi :
a) Penyuluhan Sosial
- Persiapan Penyuluhan Sosial
- Pelaksanaan Penyuluhan Sosial
b) Pengembangan Kualitas Penyuluhan Sosial
- Pengkajian Kebijakan Penyuluhan Sosial
- Pengembangan Program Penyuluhan
- Pengembangan Model, Metode, Tehnik, dan Media
Penyuluhan Sosial
- Pengembangan Kemitraan dan Jejaring Kerja Penyuluhan
Kemasyarakatan
- Evaluasi Pengembangan Kualitas Penyuluhan Sosial
- Evaluasi Penyuluhan Sosial Secara Komprehensif
- Konsultasi Dalam Persiapan, Pelaksanaan dan
Pengembangan Kualitas Penyuluhan Sosial
-15-

2) Nilai Kelulusan Uji Kompetensi


Kelulusan peserta Uji Kompetensi ditentukan menggabungkan
Nilai Portofolio atau Hasil Ujian Tertulis (40 %) dengan Nilai Hasil
Wawancara dan atau Presentasi (60 %) dengan menggunakan
nilai batas (passing grade) sebagai berikut :
a) Nilai Uji Kompetensi ≥ 65 dinyatakan Lulus
b) Nilai Uji Kompetensi ≤ 64 dinyatakan Tidak Lulus
3. Jadwal Waktu dan Tempat Pelaksanaan
a. Waktu pelaksanaan uji kompetensi ditetapkan mulai saat
pelaksanaan peraturan menteri sosial ini ditetapkan sampai
dengan Oktober 2018.
b. Jadwal waktu dan tempat pelaksanaan Uji Kompetensi
ditentukan oleh Instansi Pembina Jabatan Fungsional
Penyuluh Sosial melalui surat resmi untuk disampaikan
kepada Pejabat Pembina Kepegawaian Pusat /Daerah;
c. Uji Kompetensi dilaksanakan selama 1 (satu) hari kerja mulai
pukul 08.00 s.d selesai di tempat penyelenggaraan Uji
Kompetensi meliputi:
1) Pusat Pengembangan Profesi Pekerja Sosial dan Penyuluh
Sosial Kementerian Sosial
2) Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial
(Pusdiklatkessos) Kementerian Sosial
3) Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan
Sosial (B2P2KS) : Padang, Bandung, Yogyakarta,
Banjarmasin, Makasar dan Papua
4) Sekolah Tinggi Kesejahteraan Sosial (STKS) Bandung
-16-

5) Balai Diklat Pemerintah Daerah Provinsi (sesuai Kuota


minimum 20 peserta)
6) Tempat lain sesuai dengan penetapan Instansi Pembina
Jabatan Fungsional.

E. Format
Tata cara pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dalam Jabatan Fungsional
Penyuluh Sosial melalui penyesuaian/inpassing sebagaimana terlampir
pada Lampiran 3.
BAB III

PENUTUP

Peraturan Menteri Sosial tentang Tata Cara Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil

Dalam Jabatan Fungsional Penyuluh Sosial melalui Penyesuaian/Inpassing ini

ditetapkan sebagai pedoman bagi Pegawai Negeri Sipil dan seluruh Pejabat

Pembina Kepegawaian baik di Pusat/Daerah dalam melaksanakan

Penyesuaian/Inpassing dalam Jabatan Fungsional Penyuluh Sosial.

Kepala

Manggana Lubis

-17-
LAMPIRAN 3.1 : PERATURAN MENTERI SOSIAL RI
NOMOR : 18 TAHUN 2018
TANGGAL : 7 JUNI 2108
TENTANG : TATA CARA PENGANGKATAN PEGAWAI
NEGERI SIPIL DALAM JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH SOSIAL MELALUI PENYESUAIAN/
INPASSING

SURAT USULAN FORMASI KEBUTUHAN


JABATAN FUNGSIONAL PENYULUH SOSIAL

KOP SURAT
Nomor : Tempat, Tanggal …..
Lampiran :
Perihal : Usulan Formasi Kebutuhan Jabatan Fungsional
PENYULUH SOSIAL

Kepada Yth.
Menteri Sosial RI
Cq. Kepala Pusat Pengembangan Profesi Pekerja Sosial dan Penyuluh Sosial
Di
Tempat

Dalam rangka melaksanakan ketentuan Peraturan Menteri Sosial RI Nomor …. Tahun 2017
tentang Tata Cara Pengangkatan PNS dalam Jabatan Fungsional Penyuluh Sosial melalui
Penyesuaian / Inpassing, dengan ini kami sampaikan Usulan Formasi Kebutuhan Jabatan
Fungsional Penyuluh Sosial pada Kementerian / Lembaga / Provinsi / Kabupaten / Kota *) …..
yang telah dihitung berdasarkan analisa beban kerja untuk dilakukan validasi.

Adapun formasi yang diusulkan sebagai berikut :

No. Nama Jabatan ABK Jumlah PENYULUH Kurang / Usulan


SOSIAL yang Tersedia Lebih
01 02 03 04 05 06
1. PENYULUH SOSIAL Ahli
Pertama
2. PENYULUH SOSIAL Ahli
Muda
3. PENYULUH SOSIAL Ahli
Madya

Demikian suratkami sampaikan untuk dapat menjadi pertimbangan.

Tempat, tanggal / bulan / tahun


Nama Jabatan *),

……………………………
NIP. ………………..
*) pilih yang sesuai
*) PEJABAT PEMBINA KEPEGAWAIAN Pusat atau PEJABAT PEMBINA KEPEGAWAIAN daerah
LAMPIRAN 3.2 : PERATURAN MENTERI SOSIAL RI
NOMOR : 8 TAHUN 2018
TANGGAL : 7 JUNI 2108
TENTANG : TATA CARA PENGANGKATAN PEGAWAI
NEGERI SIPIL DALAM JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH SOSIAL MELALUI PENYESUAIAN /
INPASSING

SURAT PERMOHONAN PENGANGKATAN


DALAM JABATAN FUNGSIONAL PENYULUH SOSIAL
TINGKAT KEAHLIAN MELALUI PENYESUAIAN / INPASSING

Yth.
Kepala .......................
Kementerian / Lembaga / Pemda
Di
Jakarta

Bersama ini dengan hormat, saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : Nama Calon JFT Pensos
NIP : .....................
Pangkat/Golongan Ruang/TMT : ..... / ..... / .....
Jabatan : Nama Jabatan Saat Ini
Unit Kerja : ...................................

Mengajukan permohonan untuk menjadi Pejabat Fungsional PENYULUH SOSIAL Tingkat


Keahlian melalui Penyesuaian /Inpassing.
Sebagai bahan pertimbangan, bersama ini terlampir :
1. Fotocopy Ijazah Sarjana
2. Fotocopy SK Pengangkatan menjadi PNS
3. Daftar Penilaian Prestasi Kerja PNS 2 Tahun Terakhir
4. Fotocopy SK Kepangkatan Terakhir
5. Fotocopy Kartu Pegawai
6. Surat Pernyataan melakukan Kegiatan Pelayanan Kesejahteraan Sosial
(Minimal 2 Tahun)

Atas perhatian dan perkenannya diucapkan terima kasih.


Jakarta, tanggal / bulan / tahun
Pemohon,

................................
NIP.
LAMPIRAN 3.3 : PERATURAN MENTERI SOSIAL RI
NOMOR : 8 TAHUN 2018
TANGGAL : 7 JUNI 2108
TENTANG : TATA CARA PENGANGKATAN PEGAWAI
NEGERI SIPIL DALAM JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH SOSIAL MELALUI PENYESUAIAN/
INPASSING

SURAT PERNYATAAN BERSEDIA DIANGKAT DALAM JABATAN FUNGSIONAL


PENYULUH SOSIAL DAN TIDAK RANGKAP JABATAN

Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : ……………………………………………………………………………
NIP : ……………………………………………………………………………
Instansi/Unit Kerja : ……………………………………………………………………………
Pangkat/Gol. Ruang : ……………………………………………………………………………
Jabatan : ……………………………………………………………………………

Dengan ini menyatakan dengan sesungguhnya, bahwa saya :


1. Bersedia diangkat dalam Jabatan Fungsional PENYULUH SOSIAL dan bekerja
secara penuh waktu pada unit kerja saya sesuai penugasan dari pimpinan
berdasarkan peraturan perundang-undangan.
2. Tidak rangkap jabatan dalam jabatan struktural maupun fungsional lainnya.
3. Bertanggung jawab dalam menjalankan tugas bidang Pekerjaan Sosial.

Demikian surat pernyataan ini Saya buat dengan sebenarnya untuk dapat
dipergunakan sebagaimana mestinya.

tempat, tgl/bln/thn

Mengetahui :
Pimpinan Unit Kerja Yang Menyatakan,

………………………… ………………………
NIP. ……………….. NIP. ……………..
LAMPIRAN 3.4 :PERATURAN MENTERI SOSIAL RI
NOMOR : 8 TAHUN 2018
TANGGAL : 7 JUNI 2108
TENTANG : TATA CARA PENGANGKATAN PEGAWAI
NEGERI SIPIL DALAM JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH SOSIAL MELALUI PENYESUAIAN /
INPASSING
Nomor : Kota,
Kab/Kota,
tanggal/bulan/tahun
tanggal/bulan/ta
Lamp. : 1 (satu) bendel
Perihal : Rekomendasi Untuk Mengikuti Uji Kompetensi Penyuluh Sosial
Melalui Penyesuaian / Inpassing

Yth.
Kepala Pusat Pengembangan Profesi Pekerja Sosial
dan Penyuluh Sosial Kementerian Sosial RI

Di
Jakarta

Yang bertanda tangan di bawah ini :


Nama :
NIP :
Pangkat/Golongan Ruang/TMT : ..... / ..... / .....
Jabatan : Kepala
Instansi / Unit Kerja :

Merekomendasikan PNS dibawah ini :


Nama :
NIP :
Pangkat/Golongan Ruang/TMT :
Jabatan :
Instansi / Unit Kerja :
Direkomendasikanuntuk mengikuti Uji Kompetensi sebagai syaratpengangkatan dalam
Pejabat Fungsional PENYULUH SOSIAL Tingkat Keahlian / Keterampilan.
Demikian surat rekomendasi ini dibuat dengan sebenarnya untuk dapat dipergunakan
sebagaimana mestinya. Atas perhatian dan perkenannya diucapkan terima kasih.
Kepala ....... *)

.............................
NIP. .
Tembusan:
1. Kepala Dinas Sosial Provinsi / Kabupaten / Kota
2. Kepala Biro Kepegawaian Kementerian / Lembaga / Pemda Provinsi / Kab / Kota
Catatan : *) Ditandatangani Minimal Pejabat Eselon II yang
menanganiKepegawaian
LAMPIRAN 3.5 : PERATURAN MENTERI SOSIAL RI
NOMOR : 8 TAHUN 2018
TANGGAL : 7 JUNI 2108
TENTANG : TATA CARA PENGANGKATAN PEGAWAI
NEGERI SIPIL DALAM JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH SOSIAL MELALUI PENYESUAIAN /
INPASSING

SURAT PERNYATAAN MELAKSANAKAN TUGAS


Nomor :..
Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama :
NIP :
Pangkat/Golongan Ruang/TMT : ...../ ..... / .....
Jabatan : Kepala....
Unit Kerja :
Kementerian /Lembaga/Pemda Provinsi/Kab/Kota
dengan ini menerangkan bahwa PNS dibawah ini :

Nama :
NIP :
Pangkat/Golongan Ruang/TMT :
Jabatan :
Unit Kerja :

Adalah Pejabat Struktural / Pelaksana *) pada Unit Kerja ............ pada Kementerian / Lembaga
/ Pemda Provinsi / Kabupaten / Kota dan dan telah melakukan kegiatan Pelayanan
Kesejahteraan Sosial pada Satuan Kerja ..... Kementerian / Lembaga /Dinas Sosial Provinsi
/Kabupaten / Kota selama .... (....)*tahun.

Atas perhatian dan perkenannya diucapkan terima kasih.


………, Tanggal / Bulan / Tahun
Kepala Unit Kerja .....

..................................
NIP. .
Tembusan:
1. Kepala Pusbang Profesi Peksos dan Penyuluh Sosial Kementerian Sosial RI di Jakarta.
2. Kepala Biro Kepegawaian Kementerian / Lembaga / Provinsi / Kabupaten / Kota
3. Kepala Dinas Sosial Provinsi / Kabupaten / Kota
Catatan : *) Coret yang tidak perlu
LAMPIRAN 3.6 : PERATURAN MENTERI SOSIAL RI
NOMOR : 8 TAHUN 2018
TANGGAL : 7 Juni 2018
TENTANG : TATA CARA PENGANGKATAN PEGAWAI
NEGERI SIPIL DALAM JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH SOSIAL MELALUI PENYESUAIAN/
INPASSING

SURAT PERNYATAAN
BERSEDIA MENGIKUTI UJI KOMPETENSI

Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : ……………………………………………………………………………

NIP : ……………………………………………………………………………

Instansi/Unit Kerja : ……………………………………………………………………………

Pangkat/Gol. Ruang : ……………………………………………………………………………

Jabatan : ……………………………………………………………………………

Bersedia mengikuti Uji Kompetensi untuk diangkat dalam Jabatan Fungsional


PENYULUH SOSIAL melalui penyesuaian / inpassing.

Demikian surat pernyataan ini Saya buat dengan sebenarnya unutk dapat
dipergunakan sebagaimana mestinya.

Tempat, tanggal / bulan / tahun


Yang Menyatakan,

……………………………
NIP. ………………..
LAMPIRAN 3.7 : PERATURAN MENTERI SOSIAL RI
NOMOR : 8 TAHUN 2018
TANGGAL : 7 JUNI 2108
TENTANG : TATA CARA PENGANGKATAN PEGAWAI
NEGERI SIPIL DALAM JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH SOSIAL MELALUI PENYESUAIAN/
INPASSING

ISIAN PORTOFOLIO

1. Nama : …………………………………………………………………..
(lengkap gelar akademik)
2. NIP : …………………………………………………………………..
3. Pangkat / Gol. : …………………………………………………………………..
4. Jenis Kelamin : …………………………………………………………………..
5. Tempat, Tanggal Lahir : …………………………………………………………………..
6. Pendidikan Terakhir : …………………………………………………………………..
7. Instansi : …………………………………………………………………..
8. Alamat Instansi : …………………………………………………………………..
9. Alamat Tempat Tinggal : …………………………………………………………………..
10. Alamat email : …………………………………………………………………..
11. Nomor Telp / HP : …………………………………………………………………..

tempat, tgl/bln/thn

Mengetahui :
Pimpinan Unit Kerja Yang Menyatakan,

………………………… ………………………
NIP. ……………….. NIP. ……………..
KOMPONEN PORTOFOLIO

1. Kualifikasi Pendidikan

No. Jenjang Lembaga Fakultas Jurusan/ Tahun Tahun Bukti Validasi (diisi
Pendidikan Prodi Masuk Lulus Fisik *) Validator)
1. SLTA
2. DIII
3. DIV / S1
4. S2
5. S3
*) Keterangan :
IJ : Ijazah
SKL : Surat Keterangan Lulus

2. Pendidikan dan Pelatihan di Bidang Kesejahteraan Sosial / Pekerjaan Sosial /


Penyuluhan Sosial

No. Nama / Penyelenggara Lama Tempat, Tgl Bukti Validasi (diisi


Jenis Diklat Diklat Pelaks. Fisik *) Validator)
(JP)
1.
2.
3.
4.
5.
*) Keterangan :
STTB : Sertifikat Tanda Tamat Belajar
STMD : Sertifikat Tanda Mengikuti Diklat

3. Pengalaman Bekerja di Bidang Pekerjaan Sosial / Penyuluhan Sosial

No. Nama Instansi Lama Bekerja Kumulatif Bukti Fisik Validasi (diisi
(TMT – Selesai) Lama Bekerja (isi dengan Validator)
(Thn, Bln) kode*)
1.
2.
3.
4.
5.
*) Keterangan :
SK : Surat Keputusan
SR : Surat Keterangan / Referensi
4. Sertifikat Kompetensi

No. Jenis Kompetensi Waktu Uji Penyelenggara Bukti Fisik Validasi (diisi
Kompetensi Uji Kompetensi (isi dengan Validator)
kode*)
1.
2.
3.
4.
5.
*) Keterangan :
SKom : Sertifikat Kompetensi

5. Sertifikat Keahlian / Ketrampilan

No. Jenis Keahlian / Waktu Uji Penyelenggara Bukti Fisik Validasi (diisi
Ketrampilan Kompetensi Uji Kompetensi (isi dengan Validator)
kode*)
1.
2.
3.
4.
5.
*) Keterangan :
SKet : Sertifikat Keahlian / Ketrampilan

6. Karya Pengembangan Profesi di Bidang Kesejahteraan Sosial / Pekerjaan Sosial


a. Karya Tulis

No. Judul Penerbit & Publikasi Bukti Fisik Validasi (diisi


Tahun Terbitan (isi dengan Validator)
kode*)
1.
2.
3.
4.
5.
*) Keterangan :
KT : Karya Tulis

b. Lomba dan Penghargaan

No. Lomba / Tempat & Tingkat Penyelenggara Bukti Fisik Validasi


Penghargaan Tahun (isi dengan (diisi
kode*) Validator)
1.
2.
3.
4.
5.
*) Keterangan :
SLP : Sertifikat Lomba / Penghargaan
7. Keikutsertaan dalam Organisasi Profesi

No. Nama Organisasi Tahun Tingkat Jabatan Bukti Fisik Validasi


Profesi (isi dengan (diisi
kode*) Validator)
1.
2.
3.
4.
5.
*) Keterangan :
KTA : Kartu Tanda Anggota

8. Keikutsertaan Dalam Forum Ilmiah / Seminar / Konferensi / Workshop

No. Nama Forum Tempat Tingkat Peran Bukti Fisik Validasi


Ilmiah/Seminar/ dan (isi dengan (diisi
Workshop Tahun kode*) Validator)
1.
2.
3.
4.
5.
*) Keterangan :
SS : Sertifikat Seminar / Konferensi / Workshop

Demikian portofolio ini Saya buat dengan sesungguhnya, dan apabila dikemudian
hari terdapat keterangan yang tidak benar, maka Saya bersedia menerima segara
tindakan / keputusan yang diambil oleh Kementerian Sosial selaku Instansi Pembina
Jabatan Fungsional Penyuluh Sosial.

Tempat, tanggal / bulan / tahun


Yang Menyatakan,

Materai 6000

……………………………
NIP. ………………..

Keterangan :
1. PNS dapat menambahkan baris pada semua table apabila data yang perlu
disampaikan belum terakomodasi pada baris table yang tersedia.
2. Bukti fisik dilampirkan sesuai urutan pengelompokkan.
LAMPIRAN 3.8 : PERATURAN MENTERI SOSIAL RI
NOMOR : 8 TAHUN 2018
TANGGAL : 7 Juni 2018
TENTANG : TATA CARA PENGANGKATAN PEGAWAI
NEGERI SIPIL DALAM JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH SOSIAL MELALUI PENYESUAIAN/
INPASSING

SURAT PERNYATAAN
REKOMENDASI MENTERI SOSIAL UNTUK PENYESUAIAN / INPASSING DALAM
JABATAN FUNGSIONAL PENYULUH SOSIAL

KOP SURAT
Nomor : Tempat, Tanggal
Lampiran :
Perihal : Rekomendasi Penyesuaian / Inpassing
Jabatan Fungsional PENYULUH SOSIAL

Kepada Yth.
Pejabat Pembina Kepegawaian Pusat dan Daerah
Di
Tempat

Berdasarkan Peraturan Menteri Sosial RI Nomor …. Tahun 2017 tentang Tata Cara Pengangkatan
PNS dalam Jabatan Fungsional PENYULUH SOSIAL melalui Penyesuaian / Inpassing, dengan ini
disampaikan rekomendasi / persetujuan bagi PNS yang dapat disesuaikan / inpassing dalam
Jabatan Fungsional PENYULUH SOSIAL sebagai berikut :

No. Nama Pangkat / Gol. Jenjang Angka Kumulatif Rekomendasi


Ruang Jabatan yang Ditetapkan
01 02 03 04 05 06
4. Dapat / Tidak Dapat
Disesuaikan
5.
6.

Demikian surat pernyataan rekomendasi ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana
mestinya.
Tempat, tanggal / bulan / tahun
Kepala Pusbangprof Peksos dan
Pensos,

……………………………
NIP. ………………..
Tembusan :
1. Kepala BKN
2. Kepala Kantor Regional BKN yang bersangkutan
3. Kepala BKD Provinsi / Kabupaten / Kota *)
4. Kepala Biro/Bagian Kepegawaian Instansi yang bersangkutan *)
5. Kepala KPPN/Kepala Biro/Bagian Keuangan Daerah yang bersangkutan *)
6. Pejabat instansi lain yang bersangkutan
*) hilangkan yang tidak perlu
LAMPIRAN 3.9 : PERATURAN MENTERI SOSIAL RI
NOMOR : 8 TAHUN 2018
TANGGAL : 7 JUNI 2018
TENTANG : TATA CARA PENGANGKATAN PEGAWAI
NEGERI SIPIL DALAM JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH SOSIAL MELALUI PENYESUAIAN/
INPASSING

Nomor : Kab/Kota, tanggal/bulan/tahun


Lamp. : 1 (satu) bendel
Perihal : Usulan Penyesuaian / Inpassing Pejabat Fungsional PENYULUH SOSIAL
Di Lingkungan Kementerian / Lembaga / Pemda

Yth.
Kepala Pusat Pengembangan Profesi Pekerja Sosial
dan Penyuluh SosialKementerian Sosial RI
Di
Jakarta

Berdasarkan Surat Kepala Pusat Pengembangan Profesi Pekerja Sosial dan


Penyuluh Sosial Kementerian Sosial RI nomor : / / 2017 tanggal /
Bulan / Tahun tentang rekomendasi penyesuaian/inpassing jabatan fungsional
Penyuluh Sosial, bersama ini kami mengusulkan nama serta dokumen
pendukungnya (sebagaimana terlampir) untuk dapat diangkat dalam Jabatan
Fungsional PENYULUH SOSIAL melalui penyesuaian / inpassing.

Atas perhatian dan kerjasamanya disampaikankan terima kasih.

Kota, tanggal / bulan / tahun


Kepala Unit Kerja,

................................
NIP. .
Tembusan :
1. Kepala Dinas Sosial Provinsi / Kabupaten / Kota
2. Kepala Biro Kepegawaian Kementerian/Lembaga/Pemda Provinsi/Kab/Kota
3. Pertinggal
Catatan : *) Ditandatangani Minimal Pejabat Eselon II yang menangani
Kepegawaian
LAMPIRAN 3.10 :PERATURAN MENTERI SOSIAL RI
NOMOR : 8 TAHUN 2018
TANGGAL : 7 JUNI 2108
TENTANG : TATA CARA PENGANGKATAN PEGAWAI
NEGERI SIPIL DALAM JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH SOSIAL MELALUI PENYESUAIAN/
INPASSING

SURAT KEPUTUSAN PENGANGKATAN


DALAM JABATAN FUNGSIONAL PENYULUH SOSIAL

KEPUTUSAN
MENTERI / PIMPINAN LPNK / GUBERNUR / KABUPATEN / WALIKOTA
NOMOR ….. TAHUN 201..

TENTANG

PENGANGKATAN PERTAMA DALAM JABATAN FUNGSIONAL PENYULUH SOSIAL


MELALUI PENYESUAIAN / INPASSING

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MENTERI / PIMPINAN LPNK / GUBERNUR / KABUPATEN / WALIKOTA ….

Menimbang : a. bahwadalam rangka mengisi formasi jabatan yang lowong, Saudara


….. NIP…… Jabatan ….. Pangkat / Golongan Ruang ….. telah
memenuhi syarat dan dianggap cakap unutk diangkat dalam
Jabatan Fungsional PENYULUH SOSIAL melalui Penyesuaian /
Inpassing.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil


Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494);
2. Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen
Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2017 Nomor 63, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 6037);
3. Peraturan Pemerintah nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan
Fungsional Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1994 Nomor 22, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 3547);
4. Peraturan Pemerintah nomor 9 Tahun 2003 tentang Wewenang
Penangkatan, Pemindahan, Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 15,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4263);
5. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 26 Tahun 2016 tentang Pengangkatan Pegawai
Negeri Sipil dalam Jabatan Fungsional melalui Penyesuaian /
Inpassing (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor
1962);
6. Keputusan Bersama Menteri Sosial dan Kepala Badan Kepegawaian
Negara Nomor 05/HUK/2004 dan 09 Tahun 2004 tentang Petunjuk
Pelaksanaan Jabatan Fungsional PENYULUH SOSIAL dan Angka
Kreditnya.

MEMUTUSKAN :

Menetapkan :

KESATU : Mengangkat Pegawai Negeri Sipil :

a. Nama : …………………………………………………
b. NIP : …………………………………………………
c. Pangkat/Gol/TM T : …………………………………………………
d. Jabatan : …………………………………………………
e. Unit Kerja : …………………………………………………

Terhitung mulai tanggal ….. bulan …. Tahun 201 … diangkat


dalam Jabatan Fungsional Jenjang Keahlian …../ ….. dengan
angka kredit ……

KEDUA : Apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam


Keputusan ini, akan diad akan perbaikan dan perhitungan
kembali sebagaimana mestinya.

Asli Keputusan ini disampaikan kepada Pegawai Negeri Sipil


yang bersangkutan untuk diketahui dan diindahkan
sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di …..
Pada tanggal …..

NAMA JABATAN,

NAMA PEJABAT
Tembusan :
1. Kepala BKN / Kepala Kantor Regional BKN yang bersangkutan *)
2. Kepala BKD Provinsi / Kabupaten / Kota *)
3. Kepala Biro/Bagian Kepegawaian Instansi yang bersangkutan *)
4. Kepala KPPN/Kepala Biro/Bagian Keuangan Daerah yang bersangkutan *)
5. Pejabat instansi lain yang bersangkutan

*) hilangkan yang tidak perlu

Anda mungkin juga menyukai