Anda di halaman 1dari 31

KODE ETIK

PEKERJAAN SOSIAL

Oleh Aep Rusmana


KODE ETIK
 Kode etik merupakan
rumusan/standar/tuntutan tentang perilaku
yang dianggap baik dan yang perlu
ditunjukkan oleh anggota profesi dalam
melaksanakan tugas-tugasnya
 Kode etik dibuat agar anggotanya tidak
melakukan malpraktek (anggota yang
melanggar kode etik profesinya)
TUJUAN DAN FUNGSI

Tujuan dan fungsi kode etik :


1. Melindungi reputasi profesi dengan jalan
memberikan kriteria yang dapat diikuti
untuk mengatur tingkah laku
2. Meningkatkan kompetensi dan kesadaran
tanggung jawab bagi para anggota didalam
melaksanakan praktek
3. Melindungi masyarakat dari praktek-
praktek yang tidak kompeten
ISI KODE ETIK PEKERJAAN
SOSIAL
I. PERILAKU DAN SIKAP PEKERJA SOSIAL SEBAGAI
PEKERJA SOSIAL
II. TANGGUNG JAWAB ETIS PEKERJA SOSIAL
TERHADAP KELAYAN
III. TANGGUNG JAWAB ETIS PEKERJA SOSIAL
TERHADAP TEMAN SEJAWAT
IV. TANGGUNG JAWAB ETIS PEKERJA SOSIAL
TERHADAP BADAN SOSIAL YANG
MEMPEKERJAKANNYA
V. TANGGUNG JAWAB ETIS PEKERJA SOSIAL
TERHADAP PROFESI
VI. TANGGUNG JAWAB ETIS PEKERJA SOSIAL
TERHADAP MASYARAKAT
I. PERILAKU DAN SIKAP PEKERJA SOSIAL SEBAGAI
PEKERJA SOSIAL
A. Kualitas kepribadian
B. Kompetensi dan Pengembangan Profesional
C. Pelayanan
D. Integritas
E. Belajar dan Penelitian

II. TANGGUNG JAWAB ETIS PEKERJA SOSIAL


TERHADAP KELAYAN
A. Mengutamakan kepentingan kelayan
B. Hak-hak istimewa dan prerogasi kelayan
C. Kerahasiaan dan kebebasan diri (kedirian)
D. Imbalan/ bayaran
III. TANGGUNG JAWAB ETIS PEKERJA SOSIAL TERHADAP
TEMAN SEJAWAT
A. Menghargai, jujur, dan menghormati
B. Tanggung jawab terhadap kelayan teman sejawat
IV. TANGGUNG JAWAB ETIS PEKERJA SOSIAL TERHADAP
BADAN SOSIAL YANG MEMPEKERJAKANNYA
Komitmen terhadap organisasi yang mempekerjakannya
V. TANGGUNG JAWAB ETIS PEKERJA SOSIAL TERHADAP
PROFESI
A. Memelihara integritas profesi
B. Pelayanan masyarakat
C. Pengembangan pengetahuan
VI. TANGGUNG JAWAB ETIS PEKERJA SOSIAL TERHADAP
MASYARAKAT
Meningkatkan kesejahteraan umum
PERILAKU DAN SIFAT-SIFAT UTAMA SEBAGAI PEKERJA SOSIAL

A. Kualitas kepribadian
Pekerja sosial hendaknya memlihara dan
mengembangkan standart perilaku pribadi yang tinggi

1. Perilaku pribadi pekerja sosial adalah suatu persoalan


pribadi yang sama derajatnya dengan perilaku orang
lain, kecuali bila perilaku itu menyalahi tanggung jawab
profesional
2. Pekerja sosial jangan melibatkan diri dalam
ketidakjujuran, kesombongan, kecurangan atau
kekeliruan
3. Pekerja sosial harus membedakan secara tegas antara
pernyataan-pernyataan dan tindakan-tindakan pribadinya
dengan pernyataan dan tindakannya sebagai seorang
profesi
B. Pengembangan kompetensi dan kemampuan
profesional
Pekerja sosial secara terus menerus hendaknya
berusaha untuk menjadi ahli dalam praktek profesional
dan dalam penampilan fungsi-fungsi profesional

1. Pekerja sosial harus menerima tanggung jawab atau


pekerjaan hanya atas dasar adanya kemampuan atau
tujuan untuk meningkatkan kemampuan
2. Pekerja sosial jangan ‘salah kaprah’ tentang syarat-
syarat, pendidikan, pengalaman atau organisasi
profesional
C. Pelayanan
Pekerja sosial hendaknya memandang tugas melayani
klien sebagai kewajiban utamanya

1. Pekerja sosial bertanggung jawab atas mutu dan luas


pelayanan yang ia lakukan
2. Pekerja sosial harus bertindak untuk mencegah
praktek-praktek yang tidak manusiawi atau diskriminatif
D. Integritas
Pekerja sosial hendaknya dapat bertindak selaras
dengan integritas profesional yang tertinggi

1. Pekerja sosial harus mewaspadai dan menolak


pengaruh-pengaruh dan tekanan-tekanan yang
membatasi kebebasan profesional dan pelaksanaan
fungsi-fungsi profesional
2. Pekerja sosial jangan menggunakan hubungan
profesional demi keuntungan pribadi
E. Belajar dan meneliti
Pekerja sosial yang melibatkan diri dalam studi dan
penelitian hendaknya memperhatikan dan menggunakan
sebagai pedoman konvensi-konvensi yang lazim berlaku
didalam lingkungan ilmiah

1. Pekerja sosial yang terlibat dalam penelitian harus


mempertimbangkan kemungkinan-kemungkinan
akibatnya bagi kesejahteraan manusia
2. Pekerja sosial yang terlibat dalam penelitian harus
menegaskan bahwa orang yang dilibatkan dalam
penelitian harus’pintar’ dan sukarela, tanpa menghukum
atas penolakan mereka untuk berpartisipasi dan harus
mempertimbangkan hak pribadi dan martabat mereka
3. Pekerja sosial yang terlibat dalam penelitian harus
melindungi partisipan dari gangguan fisik atau tekanan
mental, bahaya atau kerugian
4. Pekerja sosial yang terlibat dalam mengevaluasi
pelayanan-pelayanan atau kasus-kasus, harus
membicarakannya dengan orang lain sejauh itu untuk
tujuan-tujuan profesional dan hanya dengan orang-
orang yang langsung dan secara profesional terkait
dengan masalah tadi
5. Informasi tentang orang-orang yang terlibat dalam
penelitian itu harus dirahasiakan
6. Pekerja sosial memperoleh penghargaan hanya atas
dasar pekerjaan yang benar-benar dilakukannya dalam
hubungan dengan keilmuan dan usaha-usaha
penelitian serta penghargaan yang diberikan oleh
orang lain
II. TANGGUNG JAWAB ETIK PEKERJA SOSIAL
TERHADAP KLIEN

A. Mengutamakan kepentingan klien


Tanggung jawab utama pekerja sosial adalah
terhadap kliennya

1. Pekerja sosial harus melayani kelayan menurut


keterampilan dan kompetensi profesional
2. Pekerja sosial jangan menggunakan hubungannya
dengan kelayan sebagai alasan demi keuntungan
pribadinya, atau ‘menyabot’ kelayan lembaga lain
kedalam praktek pribadinya
3. Pekerja sosial jangan melakukan, menyetujui,
membantu atau bekerja sama dengan bentuk
diskriminasi atas dasar ras, warna kulit, kelamin,
orientasi seksual, usia, agama, kebangsaan, status
perkawinan, keyakinan politik, hambatan mental atau
fisik, atau keinginan lain atau karakteristik pribadi,
kondisi atau status.
4. Pekerja sosial harus menghindari hubungan atau
komitmen yang bertentangan dengan kepentngan
kelayan
5. Pekerja sosial jangan melakukan kegiatan seksualitas
dengan kelayan
6. Pekerja sosial harus memberikan informasi yang
akurat dan lengkap kepada kelayan tentang luas dan
sifat pelayanan yang diberikan kepadanya
7. Pekerja sosial harus memberitahukan resiko,
hak-hak, kesempatan- kesempatan dan
kewajiban dalam hubungan dengan pelayanan
sosial yang diberikan kepadanya
8. Pekerja sosial harus meminta nasehat dan
bimbingan dari kolega dan supervisor sejauh
konsultasi itu sangat dibutuhkan demi
kepentingan kelayan
9. Pekerja sosial harus mengakhiri pelayanan dan
hubungan profesionalnya dengan kelayan, bila
pelayanan dan hubunganitu tidak diperlukan
lagi atau tidak lagi sesuai dengan kebutuhan
atau kepentingannya
10. Pekerja sosial harus cepat-cepat menarik diri
dari pelayanan bila kondisi yang ada tidak
memungkinkan, memberi pertimbangan yang
sekasama tentang semua faktor yang ada
didalam situasi itu dan berusaha memperkecil
akibat-akibat negatif yang mungkin terjadi
11. Pekerja sosial yang akan mengakhiri atau
memutuskan pelayanan dengan kelayan,
harus memberitahukannya kepada kelayan
dan mengalihkan atau merujukannya (kepada
orang/lembaga lain) sesuai dengan kebutuhan
dan kepentingan kelayan
B. Hak-hak dan prerogasi klien
Pekerja sosial hendaknya senantiasa berusaha sebaik
mungkin untuk memelihara kebebasan dan kemandirian
klien dalam memilih dan mengambil keputusan sendiri
1. Bila pekerja sosial harus bertindak demi kepentingan
kelayan yang dipandang tidak tepat secara hukum, ia
harus melindungi kepentingan-kepentingan dan hak-hak
kelayan
2. Bila wewenang diberikan kepada orang lain untuk
bertindak demi kepentingan kelayan, pekerja sosial
harus menjaga agar pelayanan itu tetap sesuai dengan
kepentingan kelayan
3. Pekerja sosial jangan ikut campur dalam tindakan yang
melanggar atau mengurangi hak-hak sipil atau resmi
kleayan
C. Konfidensialitas dan kedirian
Pekerja sosial hendaknya menghargai privacy (kedirian)
klien dan menjaga sebaik-baiknya segala informasi yang
diperolehnya dari pelayanan profesionalnya

1. Pekerja sosial boleh mengemukakan rahasia kelayan


kepada orang lain tanpa sepengetahuan kelayan, bila
pertimbangan-pertimbangan profesional
mengharuskannya demikian
2. Pekerja sosial harus memberitahukan batas-batas
kerahasiaan itu kepada kelayan, untuk apa informasi
yang rahasia itu dan bagaimana digunakan
3. Pekerja soisal harus memperlihatkan records itu kepada
kelayan sejauh itu menyangkut dirinya
4. Bila memperlihatkannya kepada kelayan, pekerja
sosial harus berhati-hati agar rahasia orang/kelayan
lain tidak terbaca oleh kelayan
5. Sebelum mencatat atau merekam informasi kelayan,
pekerja soisal harus memberitahukan hal itu
kepadanya. Pemberitahuan itu juga termasuk bila
melibatkan orang ketiga didalam aktivitas mereka

D. Imbalan
Pekerja sosial didalam menetapkan imbalan/bayaran
hendaknya ditetapkan secara wajar, jujur, masuk akal,
benar-benar dipertimbangkan dan sesuai dengan nilai
pelayanan yang diberikan dan dengan kemampuan
membayar klien
II. TANGGUNG JAWAB ETIS PEKERJA SOSIAL
TERHADAP TEMAN SEJAWAT

A. Menghargai, jujur dan menghormati


Pekerja sosial hendaknya memperlakukan teman
sejawatnya dengan penuh penghargaan, hormat, jujur
dan penuh kepercayaan

1. Pekerja sosial harus bekerja sama dengan koleganya


untuk meningkatkan kepentingan-kepentingan
profesional
2. Pekerja sosial harus menjaga kerahasiaan yang
dikemukakan oleh koleganya dalam kaitan dan
hubungan dan transaksi profesional mereka
3. Pekerja sosial harus menciptakan dan
memelihara kondisi-kondisi praktek sehingga
mempermudah kolega dalam melaksanakan
etika dan kompetensi profesionalnya
4. Pekerja sosial harus menghormati pandangan-
pandangan dan teman-teman koleganya dan
menggunakan saluran yang tepat untuk
memberi komentar terhadap pandangan-
pandangan dan temuan-temuan
5. Pekerja sosial yang bekerja atau dipekerjakan
oleh kolega didalam praktek profesional, harus
bertindak sesuai dengan kepentingan, karakter
dan reputasi kolega
6. Pekerja sosial harus menjadi wasit atau
penengah bila ada konflik dikalangan koleganya
yang memerlukan pemecahan menurut
pertimbangan profesional
7. Pekerja sosial harus harus menghormati dan
bekerja sama dengan kolega dari profesi lain
sehingga mereka juga demikian terhadap
kolega sesama pekerja soisal
8. Pekerja soisal yang bertindak sebagai majikan,
supervisor atau mentor seorang kolega, harus
memelihara dan menghormati kondisi
kesinambungan hubungan profesional mereka
9. Pekerja sosial yang bertanggung jawab untuk
memberi tugas dan mengevaluasi penampilan
sifat lain, harus melaksanakan tanggung jawab
itu secara jelas dan jujur, sesuai dengan
kriteria yang ada
10. Pekerja sosial yang bertanggung jawab untuk
mengevaluasi penampilan pegawai,
supervisee atau mahasiswa harus
menjelaskan evaluasi itu kepada mereka.
B. Tanggung jawab terhadap klien temannya
Pekerja sosial mempunyai tanggung jawab untuk
memberikan pelayanan profesional kepada klien
temannya

1. Pekerja sosial jangan ‘menyabot’ kelayan kolega


2. Pekerja sosial jangan mengambil tanggung jawab
profesional terhadap kelayan kolega atau lembaga lain
tanpa mengkomunikasikannya terlebih dahulu dengan
kolega atau lembaga
3. Pekerja sosial yang melayani kelayan seorang kolega
yang sifatnya sementara atau darurat, harus
memperlakukan kelayan itu sama seperti perlakuannya
terhadap kelayan lain
IV. TANGGUNG JAWAB ETIK PEKERJA SOSIAL
TERHADAP BADAN SOSIAL YANG
MEMPEKERJAKANNYA
Pekerja sosial hendaknya menjunjung tinggi dan memegang
komitmennya terhadap organisasi yang mempekerjakannya

A. Komitmen terhadap organisasi/ badan sosial yang


mempekerjakannya
1. Pekerja sosial harus berusaha untuk meningkatkan kebijakan dan
prosedur lembaga, dan efisiensi serta efektivitas pelayanan
2. Pekerja sosial jangan menerima pegawai atau mahasiswa
praktikan dari organisasi yang tidak dapat pengakuan masyarakat
(NASW)
3. Pekerja sosial harus bertindak untuk mencegah dan
menghilangkan diskriminasi dalam kebijakan dan prkatek-praktek
organisasi yang mempekerjakannya
4. Pekerja sosial harus menggunakan sumber-sumber oraganisasi
secara tepat menurut tujuannya
V. TANGGUNG JAWAB ETIK PEKERJA SOSIAL
TERHADAP PROFESI

A. Memelihara integritas profesi


Pekerja sosial hendaknya memegang teguh dan memajukan nilai-
nilai, etika, pengetahuan dan misi profesi
1. Pekerja sosial harus melindungi dan meningkatkan martabat dan
integritas profesi dan harus bertanggung jawab serta mengadakan
diskusi-diskusi tentan profesi
2. Pekerja sosial harus menggunakan saluran/ cara yang tepat dalam
bertindak melawan perilaku tidak etis yang dilakukan oleh anggota
lain dari profesi
3. Pekerja sosial harus bertindak untuk mencegah praktek pekerjaan
sosial yang tidak bertanggung jawab dan tidak memenuhi ketentuan
4. Pekerja sosial jangan membual seolah-olah yang paling hebat
B. Pelayanan masyarakat
Pekerja sosial hendaknya membantu profesi
dalam usahanya menciptakan ketersediaan
pelayanan bagi masyarakat

1. Pekerja sosial harus menyumbangkan waktu


dan keahlian profesional sehingga dapat
meningkatkan penghargaan terhadap
pemanfaatan, integritas dan kompetensi profesi
pekerjaan sosial
2. Pekerja sosial harus mendukung perumusan,
pengembangan, peng-undangan dan
implementasi kebijakan-kebijakan sosial yang
berkaitan dengan profesi
C. Pengembangan pengetahuan
Pekerja sosial hendaknya memegang tanggung jawab
dalam mengidentifikasi, mengembangkan dan
memanfaatkan sebesar-sebesarnya pengetahuan bagi
praktek profesional

1. Pekerja sosial harus mendasarkan prakteknya pada


pengetahuan yang benar-benar sesuai dengan
pekerjaan sosial
2. Pekerja sosial harus menguji secara kritis dan menjaga
agar pengetahuan yang ada sekarang ini sesuai
dengan pekerjaan sosial
3. Pekerja sosial harus memberi sumbangan bagi
landasan pengetahuan pekerjaan sosial dan ikut serta
dalam penelitian ilmiah serta mempraktekan kebajikan
kepada kolega
VI. TANGGUNG JAWAB ETIK PEKERJA SOSIAL TERHADAP
MASYARAKAT

A. Pekerja sosial hendaknya berusaha untuk meningkatkan


kesejahteraan umum masyarakat
1. Pekerja sosial harus bertindak untuk mencegah dan
menghilangkan diskriminasi terhadap orang atau
kelompok atas dasar ras, warna kulit, kelamin, orientasi
seksual, usia, agama, kebangsaan, status perkawinan,
keyakinan politik, hambatan fisik atau mental atau
keinginan lain atau karakteristik pribadi, kondisi atau
status
2. Pekerja sosial harus bertindak untuk menjamin agar
semua orang memiliki akses terhadap sumber-sumber,
pelayanan-pelayanan dan kesempatan-kesempatan
yang mereka butuhkan
3. Pekerja sosial harus bertindak untuk mengembangkan
pilihan dan kesempatan bagi semua orang, terutama
bagi orang-orang dan kelompok-kelompok yang
kurang beruntung atau yang tertindas
4. Pekerja sosial harus meningkatkan kondisi-kondisi
yang mendorong munculnya rasa hormat terhadap
perbedaan budaya-budaya yang membentuk suatu
masyarakat
5. Pekerja sosial harus memberikan pelayanan-
pelayanan profesional yang tepat dalam keadaan
darurat
6. Pekerja sosial harus mendukung/mengusahakan
perubahan untuk meningkatkan kondisi-kondisi sosial
dan untuk meningkatkan keadilan sosial
7. Pekerja sosial harus mendorong partisipasi
masyarakat dalam membentuk kebijakan-kebijakan
dan lembaga-lembaga sosial

Anda mungkin juga menyukai