Service (Pelayanan)
Integrity (integritas)
Competence (kompetensi)
PRINSIP-PRINSIP ETIK I
NILAI
• Pelayanan (Service)
PRINSIP ETIK
• Membantu orang lain yang membutuhkan dan mengatasi
masalah sosial di atas kepentingan pribadi.
• Memanfaatkan pengetahuan, nilai-nilai, dan keterampilan
untuk membantu orang yang membutuhkan dan untuk
mengatasi masalah sosial.
• Mendorong untuk menjadi sukarelawan tanpa mengharapkan
keuntungan finansial yang signifikan (pro bono layanan).
PRINSIP-PRINSIP ETIK II
NILAI
• Keadilan Sosial (Social Justice)
PRINSIP ETIK
• Melawan ketidakadilan sosial
• Mengadvokasi perubahan sosial, terutama dengan dan atas nama individu &
kelompok rentan, tertindas,dll
• Mengupayakan perubahan sosial terutama pada isu-isu kemiskinan,
pengangguran, diskriminasi, dan bentuk-bentuk ketidakadilan sosial.
• Mempromosikan kepekaan terhadap penindasan dan keragaman budaya dan
etnis.
• Menjamin akses ke informasi yang dibutuhkan, pelayanan, dan sumber daya;
kesetaraan kesempatan; dan partisipasi yang bermakna dalam pengambilan
keputusan bagi semua orang.
PRINSIP-PRINSIP ETIK III
NILAI
• Harkat dan martabat manusia (Dignity & Worth Of The Person)
PRINSIP ETIK
• Menghormati harkat, martabat dan nilai yang melekat pada seseorang
• Memperlakukan setiap orang dgn kepedulian, dan rasa hormat, sadar akan perbedaan
setiap individu serta keragaman budaya dan etnis.
• Mempromosikan tanggung jawab sosial klien dalam mengambil keputusannya sendiri
• Meningatkan kapasitas klien untuk melakukan sendiri perubahan sesuai dengan
kebutuhannya
• Menyadari tanggung jawab mereka kepada klien dan masyarakat yang lebih luas.
• Menyelesaikan konflik antara kepentingan klien dan kepentingan masyarakat yang
lebih luas dengan cara yang bertanggung jawab secara sosial sesuai dengan nilai-nilai,
prinsip-prinsip etika, dan standar etika profesi.
PRINSIP-PRINSIP ETIK IV
NILAI
• Pentingnya Hubungan Manusia (Importance Of Human Relationships)
PRINSIP ETIK
• Mengakui pentingnya hubungan manusia
• Memahami bahwa hubungan antara orang-orang adalah sarana penting
untuk melakukan perubahan.
• Melibatkan orang-orang sebagai mitra dalam proses pertolongan.
• Memperkuat hubungan antara orang-orang dalam upaya
mempromosikan, memulihkan, mempertahankan, dan meningkatkan
kesejahteraan individu, keluarga, kelompok sosial, organisasi, dan
masyarakat.
PRINSIP-PRINSIP ETIK V
NILAI
• Integritas (integrity)
PRINSIP ETIK
• Pekerja sosial harus berperilaku dengan cara yang dapat
dipercaya
• Pekerja sosial terus-menerus menyadari misi profesi, nilai-nilai,
prinsip-prinsip etika, dan standar etika dan praktek secara
konsisten.
• Pekerja sosial bertindak jujur dan bertanggung jawab dan
mempromosikan praktek etika dari organisasi yg mjd afiliasi
mereka
PRINSIP-PRINSIP ETIK VI
NILAI
• Kompetensi (Competence)
PRINSIP ETIK
• Pekerja sosial harus melakukan praktik peksos dalam wilayah
kompetensi serta dgn mengembangkan keahlian profesionalnya
• Pekerja sosial terus berupaya untuk meningkatkan pengetahuan
dan keterampilan profesional mereka dan menerapkannya dalam
praktik.
• Pekerja sosial harus memberikan berkontribusi pada basis
pengetahuan profesi.
STANDAR- STANDAR ETIKA
TANGGUNG JAWAB ETIKA TANGGUNGJAWAN ETIKA TANGGUNG JAWAB ETIKA
PEKERJA SOSIAL PEKS0S TERHADAP PEKSOS
TERHADAP KLIEN KOLEGA DI TEMPAT PRAKTIK
• Komitmen kepada klien • Saling menghargai • Pengawasan dan
• Penentuan Diri Sendiri • Kerahasiaan Konsultasi
• Penjelasan & • Kerjasama interdisipliner • Pendidikan dan Pelatihan
Persetujuan • Sengketa melibatkan • Evaluasi kinerja
• Kompetensi kolega • Pencatatan klien
• Kompetensi Budaya & • Konsultasi • Pembiayaan
Keberagaman Sosial • Rujukan untuk layanan • Merujuk klien
• Konflik Kepentingan • Hubungan seksual • Administrasi
• Pribadi & Kerahasiaan • Pelecehan seksual • Melakukan Pendidikan &
• Hubungan Seksual • Menjatuhkan Kolega Pengembangan Staf
• Pelecehan Seksual • Ketidakmampuan kolega • Komitmen
• Perilaku tidak etis kolega
TANGUNG JAWAB ETIK
TANGGUNG JAWAB ETIKA
TANGGUNG JAWAB ETIK PEKSOS TERHADAP
PEKSOS SEBAGAI SEORANG
PROFESI PEKERJA SOSIAL MASYARAKAT
PROFESIONAL
YANG LEBIH LUAS
• Kompetensi • Integritas Profesi • Kesejahteraan Sosial
• Diskriminasi • Evaluasi & Riset (Penelitian) • Partisipasi Masyarakat
• Perilaku pribadi • Aksi Politik & Sosial
• Ketidakjujuran, Penipuan
• Kelemahan
• Misrepresentation
• Permohonan
RELASI PERTOLONGAN PROFESIONAL
Kepercayaan &
Saling Objektifitas
Menghargai
Menghubungkan
Mengutamakan
Klien dengan
Perubahan Klien
Sistem Sumber
PRINSIP-PRINSIP UMUM
PEKERJA SOSIAL
Acceptance (Penerimaan)
Individualization (Individualisasi)
Confidentiality (Kerahasiaan)