Pengantar

Organisasi
Pelayanan
Manusia ?

ORGANISASI PELAYANAN MANUSIA (HSO)

OLEH : Ismet Firdaus, M.Si

Definisi organisasi pelayanan sosial (human services
organization) menurut :
Hasenfeld (1983) adalah sekumpulan individu yang tergabung
dalam suatu organisasi yang fungsi utamanya adalah untuk
melindungi, memelihara atau meningkatkan kesejahteraan
pribadi individuindividu dengan cara menentukan, menetapkan,
merubah atau membentuk ciriciri pribadi mereka.

Eksiklopedia pekerjaan sosial, organisasi pelayanan sosial

melakukan pelayanan langsung kepada klien. Organisasi
pelayanan sosial juga tidak berorientasi kepada keuntungan
semata kepada “stakeholders” tetapi tujuannya untuk
meningkatkan kesejahteraan orang-orang yang dilayani,
sehingga hampir semua organisasi pelayanan sosial adalah
lembaga yang bersifat non profit (The Encyclopedia of Social
Work, 1995 : 1787)
Definisi
• Proses dan strategi dalam mengelola lembaga/organisasi pelayanan sosial yang
berorientasi pada nilai-nilai kemanusiaan (human values) dan kepuasan penerima
Edi pelayanan (client’s satisfaction)
Suharto

• Sebagai sekumpulan individu yang tergabung dalam suatu organisasi yang fungsi
utamanya adalah untuk melindungi, memelihara atau meningkatkan kesejahteraan pribadi
individu-individu dengan cara menentukan atau menetapkan, merubah atau membentuk
Hasenfeld ciri-ciri pribadi mereka

• Organizations whose principal function is to protect, maintain, or enhance the welfare of the people they serve.
Queralt

• Aktivitas menolong orang secara terorganisasi dalam jagaan kesehatan, kesehatan

mental, kecacatan perkembangan, kecacatan fizikal, kesejahteraan sosial, perumahan,
Scholling rekreasi, pendidikan, jagaan kanak-kanak, dan ‘criminal justice’

Ciri-ciri HSO
karakteristik dari organisasi pelayanan
sosial
menurut Hasenfeld (1983), yaitu :
1. Material dasarnya (raw material) terdiri pelayanan sosial terdiri dari hubungan
dari orang-orang dengan sejumlah nilai antara staff dengan klien, sehingga
moral yang mempengaruhi aktifitas
organisasi sosial.
2. Tujuan dari organisasi pelayanan
sosial
adalah samar-samar (vague), berarti
dua (ambiguous), dan bermasalah
(problematic).
3. Moral ambigu yang mengitari
pelayanan sosial juga menunjukkan
organisasi pelayanan sosial bergerak
dalam lingkungan bergolak, artinya
lingkungan tersebut terdiri dari banyak
kepentingan kelompok yang
berbedabeda.
4. Organisasi pelayanan manusia harus
beroperasi dengan teknologi yang tidak
menentukan dengan tidak menyediakan
pengetahuan yang lengkap bagaimana
mencari hasil yang diharapkan.
5. Aktivitas utama dalam organisasi
tidak menutup kemungkinan para staff
dalam organisasi sosial lebih banyak
terdiri dari relawan yang harus
berhubungan dengan kliennya.
6. Karena keutamaan hubungan staff
dengan klien, maka posisi dan peran
staff profesional secara khusus penting
dalam organisasi pelayanan manusia.
7. Organisasi pelayanan sosial miskin
pengukuran mengenai efektivitas yang
reliabel dan valid, dan mungkin, lebih
mampu bertahan terhadap perubahan
dan inovasi ( Dasar-dasar pekerjaan
sosial : 85).
Ciri-ciri HSO

1. Tujuan HSO adalah mempertemukan secara sosial pengakuan

akan kebutuhan manusia
2. HSO dalam beroperasinya didasarkan pd nilai-nilai yang diterima
oleh seluruh atau sebagian besar masyarakat
3. HSO komitmen thd perlindungan dan pengembangan secara
langsung kepada klien yg dilayani maupun masyarakat scr
umum
4. HSO diberi mandat dan sumber oleh seluruh atau sebagian besar
masyarakat melalui sumber dana yg syah atau donasi dan dalam
operasinya tanpa bertujuan mencari untung
5. HSO mempertangungjawabkan kepada publik dan kliennya
6. Semua dapat mengakses dan memanfaatkan pelayanan dan
tidak didominasi oleh penyedia pelayanan
7. HSO menyediakan pelayanan dengan ketidakmenentuan metode
8. Hasil HSO tidak pasti dan tidak dapat diprediksi
9. Secara umum pelayanan HSO melalui relasi yang profesional
antara klien dan staff dalam struktur organisasi formal
Pendapat lain mengenai karakteristik organisasi pelayanan
manusia dikemukakan oleh Martin (1985 : 2), yaitu the
purpose of human service organizations is to meet the socially
recognised needs people. Bahwa
tujuan organisasi pelayanan sosial adalah memenuhi
kebutuhan orang. Selain itu, human service organizations are
mandated and resourced by all or a substantial part of he
public, through statutory resources or donations, and operate
without a profit making purpose yang artinya organisasi
pelayanan manusia memperoleh kewenangan dan sumber
oleh semua atau sebagian penting masyarakat umum, yaitu
sumber sumber dan donasi menurut undang-undang dan
bergerak tanpa tujuan mencari keuntungan.
Ciri lain Human Service Profesional (HSF)
1. Pelayanan manusia dikembangkan utk merespon kebutuhan individu
dan kelompok agar kehidupannya lebih baik
2. Karena HSF mengakui kebutuhan klien sbg problem kehidupan , maka
HSF tidak hanya berfokus pada masa lalu melainkan menelaah lebih
lanjut untuk mengembangkan masa kini dan mendatang
3. HSF muncul sbg respon utk menangkap perkembangan masalah
manusia di jaman modern
4. HSF menyediakan 3 fungsi yang berbeda: social care, social control dan
rehabilitasi
5. HSF konsisten thd membantu orang dengan permasalahannya
6. HSF mempunyai dua fokus yaitu klien dan pekerja sosial
7. Prinsip-prinsip manajemen dipengaruhi nilai-nilai dari klien
8. Pelayanan yang disediakan dengan mendesain pengembangan klien
yang well being
9. Kesuksesan pelayanan , bilamana klien berkembang pemahamannya,
skill dan kompetensinya
10. Lapangan HSF menjunjung tinggi klien dan profesi pertolongan lainnya
Jenis Organisasi Pelayanan Sosial
Organisasi pelayanan sosial di Indonesia banyak jenisnya dan
secara garis besar dapat dikategorikan berdasarkan kegiatan, jenis
penanganan, wilayah dan teknologi yang digunakan dalam
mengolah sumber daya yang ada dalam oganisasi pelayanan
sosial. Organisasi berdasarkan wilayah di bagi menjadi tingkat
daerah, nasional dan internasional. Berdasarkan proses
penanganannya dibagi berdasarkan kuratif atau penyembuhan,
proses dan perubahan.

Selanjutnya menurut Yaheskel Hasenfeld (1983 : 4-7) bahwa

organisasi pelayanan manusia atau sosial dilihat berdasarkan
“materi atau bahan dasarnya” dapat dibagi menjadi 2 dimensi yaitu
manusia yang berfungsi ‘normal functioning’ dan yang tidak
berfungsi secara normal atau ‘malfunctioning’ yang dapat dilihat
berdasarkan fisik, psikologis dan sosial.
 Teknologi pelayanan
berdasarkan penggunaan
teknologi pelayanan yang digunakan ada 3
jenis, yaitu :

1. People processing technologies (pemrosesan manusia),

bertujuan untuk memberikan status atau label sosial tertentu
kepada klien sehingga dapat ditentukan jenis pelayanan apa
yang diperlukan.
2. People suistaining technologies (pemeliharaan manusia),
sifatnya lebih kepada mencegah, memelihara dan
mempertahankan kesejahteraan klien , tetapi tidak langsung
merubah atribut atau perilaku klien.
3. People changing technologies (perubahan manusia), teknologi
ini untuk merubah perilaku klien agar dapat meningkatkan
kesejahteraannya.
Field HSO
• Health Care
• Mental Health
• Developmental Disability
• Psysical handicap
• Social welfare
• Criminal justice
• Housing
• Recreation
• Education
• Child care
(Schmolling, Youkeles and Burger 1993:10)
• Pelayanan manusia tidak eksis dalam dunia yang
hampa. Ia diperlukan oleh sistem sosial kita yang
berubah-ubah. Variabel-variabel yang mempengaruhi
pelayanan manusia langsung dan tidak langsung seperti
– Meningkatnya kemiskinan dan memburuknya kesejahteraan
kota
– Meningkatknya kriminal dan tindak kekerasan,
– Meningkatnya kegelisahan dan kerusuhan sosial
– Peperangan dan kekurangan makan (Naomi Brill (1995)
 Lapangan HSO

• Orang miskin
• Orang-orang yang berbeda kultur dan etnik
• Anak terlantar,
• Lansia
• Cacat
• Kenakalan remaja
• Korban tindak kekerasan dan bencana
• Stress dan belajar coping
• Sexism, gay, heteroseksual
(Corlis & Corlis
Tugas cari 3 contoh HSO di Indonesia
dengan Teknologi pelayanan yang
berbeda

1. Nama HSO
2. Tujuan
3. Sasaran bahan dasarnya HSO
(Fungsioning/malfungsioning) Biopsikososial
4. Field HSO
5. Program dan Hasil
6. Teknologi pelayanananya (alasan kenapa masuk people
processing/people sustaining/peole changing)