Menghadapi Bencana
Untuk Anak dan Lansia
p
PERGURUAN TINGGI MUHAMMADIYAH-AISYIYAH
PTM 158 PTA 8 = 166 PTMA
JUNI 2019
MEMPUNYAI PRODI KESOS SEBANYAK 7
• UMJ
• UMM
• UMSU
• UM KUPANG
• STISIP MADIUN
• UNISMUH MAKASAR
• UM PALANGKARAYA
Pendahuluan
Dampak Bencana
• Bencana alam merupakan hal yang umum terjadi di negara
berkembang, dan mengalami peningkatan disebabkan oleh
perubahan iklim (Aalst, 2006).
• Bencana alam merupakan salah satu ancaman yang paling umum
dihadapi oleh Indonesia.
• Indonesia rentan mengalami gempa bumi, gunung Meletus, banjir,
dan bencana alam lainnya (Center for Excellence in Disaster
Management & Humanitarian Assistance (CFE-DMHA), 2015).
Dampak Bencana
• Bencana alam dapat menimbulkan konsekuensi psikis yang dapat
mempengaruhi kehidupan korban bencana alam di kemudian hari.
• Sayangnya, aspek psikis/mental korban setelah bencana, terkadang
belum ditangani dengan tepat dan komprehensif.
• Salah satu permasalahanya adalah kurangnya intervensi psikologis
(Rabei, Nakhaee, & Pourhosseini, 2014).
Dampak Bencana: Jangka Pendek
“Reaksi Normal terhadap situasi Abnormal” bukan “Trauma”
• Masyarakat biasanya mengalami kesulitan dalam hal perencanaan,
pengambilan keputusan, mengatur prioritas, dan mengantisipasi kebutuhan
mendatang.
• Meraka merasa mati rasa, terkejut, bingung, atau tidak yakin akan masa
depannya.
• Reaksi emosi dapat pula tertunda atau dilampiaskan pada hal yang kurang
penting.
• Selain itu, kesulitan dalam mengingat, dan berpikir juga dapat terjadi pada
korban bencana.
(Center for Public Mental Health (CPMH), 2018)
Dampak Bencana: Jangka Menengah
• Satu minggu atau satu bulan setelah bencana, anak-anak, remaja, dan orang dewasa
akan merasakan kondisi emosi yang beragam.
• Kondisi emosi yang biasanya dirasakan diantaranya perasaan tidak menyenangkan,
takut, duka, sedih, marah, merasa tidak pasti akan masa depan.
• Masyarakat seringkali dipenuhi oleh kondisi penuh tekanan selama berbulan-bulan
dalam periode pemulihan, yang berdampak pada penurunan kondisi kesehatan,
peningkatan tingkat kecelakaan dan memperburuk hubungan interpersonal.
• Namun, di sisi lain, mereka juga dapat merasakan altruisme, kebersamaan, dan saling
memperhatikan.