“SERVICE EXCELLENCE ”
KOPERASI UNIT DESA SUMBER MAKMUR NGANTANG
DTP - D’19
KELOMPOK : 3
Erick Estrada 201910230311197
Haris Bachtiar 201910230311208
Pradiva Yunanda 201910230311199
Rafiansya Fahrozi 201910230311203
Dosen Pengampu : Dr. Djudiyah, M.Si., Psikolog
Instruktur : Myllani
Hasil penelitian yang dilakukan Berry dan kawan-kawan seperti dikutip Payne (2000: 148)
faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas pelayanan dapat diidentifikasi lima aspek kunci
sebagai berikut:
1) Faktor fisik (tangibles): fasilitas fisik, perlengkapan, penampilan personil.
2) Reliabilitas (reliability): kemampuan melakukan layanan atau jasa yang diharapkan
secara meyakinkan, akurat dan konsisten.
3) Daya tanggap (responsibility): kemauan memberikan layanan cepat dan membantu
pelanggan.
4) Jaminan (assurances): pengetahuan, sopan santun, dan kemampuan karyawan
menyampaikan kepastian dan kepercayaan.
5) Empati (emphaty): perhatian individual kepada pelanggan.
3.Tujuan Servis excellence
1. Memberikan informasi yang lengkap sesuai kebutuhan pelanggan
3. Menciptakan rasa percaya pada pelanggan terhadap produk barang maupun jasa yang
dipasarkan
6. Agar menimbulkan loyalitas dan kepercayaan pada pelanggan untuk secara berulang
menggunakan dan memakai barang atau jasa yang ditawarkan.
D. Tujuan Pelatihan
Pada umumnya tujuan utama pelatihan berhubungan erat dengan jenis pelatihan yang
digunakan. Sebelum menetapkan tujuan penelitian, pelatihan harus sesuai dengan kebutuhan. Tujuan
pelatihan menurut Cushway (2002: 116) adalah meraih perubahan dalam pengetahuan, keahlian,
pengalaman, tingkah laku, atau sikap yang akan meningkatkan keefektifan karyawan. Secara khusus
pelatihan excellence service ini akan digunakan untuk :
1) Mengembangkan keahlian dan kemampuan individu untuk memperbaiki kinerja pelayanan.
2) Membiasakan pegawai dengan system, prosedur, dan metode bekerja yang baru.
3) Membantu pegawai dan pendatang baru menjadi terbiasa dengan
pelayanan yang diberikan.
4) Membantu individu/ peserta untuk menggali kemampuan diri.
Keterangan:
1. Aktivitas dimulai dengan perkenalan diri seluruh anggota tim trainer dan peserta dan
sebaliknya,
2. Kemudian dilanjutkan dengan ice breaking yang bertujuan agar proses pelatihan berjalan
dengan santai namun tujuan yang diinginkan tercapai. Hal ini dilakukan juga bertujuan untuk
memudahkan interaksi dan komunikasi antara trainer dan peserta,
3. Lalu trainer akan meminta peserta untuk mengisi pre-test terlebih dahulu sebelum masuk ke
materi pelatihan,
4. 2 anggota trainer lainnya akan memberikan materi pelatihan kepada peserta, dan 2 anggota
trainer yang lain akan menghitung hasil dari pengisian pre-test.
5. Setelah proses pemberian materi pelatihan selesai, akan diberi sesi tanya jawab.
6. Setelah seluruh aktivitas selesai akan ada jam rehat selama 15-30 menit dan akan dilanjutkan
kembali dengan pengisian post test bagi peserta.
7. Setelah itu peserta akan diminta mempraktekkan hasil yang didapat dari metode ceramah
yang telah diberikan oleh trainer dan Peserta juga nantinya dikondisikan menghadapi
keadaan seperti dilapangan. Dihadapkan dengan bermacam-macam konsumen dan karyawan
nantinya peserta diminta untuk memberikan pelayanan sesuai dengan pengetahuan yang telah
peserta dapatkan.
8. Setelah itu proses pelatihan akan ditutup dengan proses evaluasi dan penjelasan terkait
evaluasi dan saran kepada seluruh peserta training untuk menciptakan service excellence
yang optimal.
G. Modul Kegiatan
Modul Materi “Pelatihan Servis Ecellence”.
1. Tujuan aktivitas
Agar karyawan Kantor Koperasi Unit Desa Sumber Makmur Ngantang dapat
meningkatkan pelayanan yang berkualitas untuk pelanggan atau klien dengan melalui
pelatihan Service Excellence.
Mengucapkan salam
Menyampaikan jasanya
sesuai dengan waktu
yang telah disepakati
Memastikan
keamanandan
kenyamanan pelanggan
Jaminan Menumbuhkan 6,8.13,16 4
kepercayaan
terhadap pelanggan
Menguasai
pengetahuan dan
kompetensi
bidangnya
Berkomunikasi dengan
ramah
Penulisan soal yang digunakan adalah penggunaan aitem pilihan ganda diantaranya item tipe
pilihan ganda untuk materi atau aspek reliability, daya tangkap, jaminan, empati dan bukti
fisik.
LAMPIRAN
Frimayasa, A. (2017). Penerapan Pelayanan Prima Untuk Memenuhi Harapan Masyarakat Terhadap
Layanan Publik Pada Kelurahan Makasar, Jakarta Timur. Cakrawala-Jurnal Humaniora, 17(2),
179-188.
Anantyo Seto Pambudi, 1550406065 (2013) Efektivitas Service Excellence Training Terhadap
Peningkatan Pemahaman Service Excellence Sekuriti PT. Meka Adipratama Semarang. Under
Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
Soeprajitno, E. D., Setyawan, W. H., & Wihara, D. S. (2019). Dampak Pelatihan “Service
Excellence” Terhadap Kinerja Karyawan Bank Perkreditan Rakyat (Bpr) Kota Kediri. Jurnal MEBIS
(Manajemen Dan Bisnis), 4(2), 94-102.