Anda di halaman 1dari 6

Strategi Coping Dalam Psikologi

Ditulis pada Oktober 17, 2011

PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG

Setiap manusia pasti mempunyai masalah, dari yang terkecil sampai yang terbesar. Semuanya
tergantung akan indvidu yang menjalani. Ada berbagai metode dalam menyelesaikan,
menghadapi, menghindari, ataupun meminimalisir suatu masalah, akan tetapi tidak jarang kta
menemui seseorang yang takut menghadapi suatu permasalahan dan tidak mencari jalan keluar
yang bijak. Jika seorang indivdu salah atau kurang tepat dalam mengcoping suatu permasalahan,
maka hasilnyapun akan kurang memuaskan, bahkan dapat menimbulakn gangguan dalam pikiran
dan kejiwaannya, seperti depresi, stres dan gila

Coping ini secara bahasa mempunyai makna menanggggulangi, menerima menguasai segala
sesuatuyang berangkutan dengan diri kita sendiri. Untuk mengendalikan emosi bisa dilakukan
dengan banyak cara, diantaranya dengan model penyesuaian, pengalihan dan coping.

Strategi coping itu sendiri dapat diartikan sebuah cara atau prilaku individu untuk
menyelesaikan suatu permasalahan.sedangkan macam-macam copng itu sendiri menurut
Santrock (1996)

1. strategi pendekatan (approach strategy)

yaitu usaha kogntif untuk memahami penyebab stres atau stressor dan usaha untuk menangani
hal tersebut dengan cara menghadapinya

1. strategi menghindar (avoidance strategy)

yaitu usaha kognitif untuk menyangkal atau meminimalisir stessor yang muncul dalam prilaku
dengan cara menghindar dari hal tersebut

Bentuk-bentuk strategi coping yaitu :

1. perilaku coping yang beorientasi pada masalah (problem focused coping-PFC) yaitu
strategi kognitif dalam penanganan stress/ strategi kognitif yang digunakan individu
dalam rangka menangani masalahnya.
2. perilaku coping yang berorientasi pada emosi (emotion focused coping-EFC) yaitu
strategi penanganan stress dimana individu memberikan respon terhadap situasi stress
dengan cara emosional.

faktor yang mempengaruhi coping


1. karakteristik situasional
2. faktor lingkungan
3. faktor personal atau perbedaan individu

Rumusan Masalah

1. apa pengertian strategi coping?


2. apa saja jenis-jenis coping?
3. faktor-faktor apa yang mempengaruhi coping?

Tujuan Masalah

1. Untuk mengetahui tentang pengertian strategi coping


2. Untuk mengetahui tentang jenis-jenis coping

Untuk mengetahui faktpr-faktor yang mempengaruhi

PEMBAHASAN

Definisi Strategi Coping

Banyak definisi yang dilontarkan oleh para pakar psikolo0gi guna mengartikan coping, bisa
diartikan strategi coping menunjuk pada berbagai upaya , baik mental maupun perilaku, untuk
menguasai, mentoleransi, mengurangi, atau minimalisasikan suatu situasi atau kejadian yang
penuh tekanan.

Lazarus mendefinisikan coping sebagai suatu cara suatu individu untuk mengatasi situasi atau
masalah yang dialami baik sebagai ancaman atau suatu tantangan yang menyakitkan. Dengan
perkataan lain strategi coping merupakan suatu proses dimana individu berusaha untuk
menanggani dan menguasai situasi stres yang menekan akibat dari masalah yang sedang
dihadapinya dengan cara melakukan perubahan kognitif maupun perilaku guna memperoleh rasa
aman dalam dirinya.

Umumnya coping strategi dapat didefinisikan sebagai kemampuan seseorang untuk mengatasi
berbagai permasalahan yang melingkupi kehidupannya. dan coping dipandang sebagai suatu
usaha untuk menguasai situasi tertekan, tanpa memperhatikan akibat dari tekanan tersebut.
Namun ingat coping dukanlah suatu usaha untuk menguasai seluruh situasi yang menekan,
karena tidak semua situasi tertekan dapat benar-benar dikuasai.

Kesimpulannya, strategi coping merupakan suatu upaya indivdu untuk menanggulangi situasi
stres yang menekan akibat masalah yang dihadapinya dengan cara melakukan perubahan
kogntif maupun prilaku guna memperoleh rasa aman dalam dirinya sendiri,

Coping yang efektif umtuk dilaksanakan adalah coping yang membantu seseorang untuk
mentoleransi dan menerima situasi menekan dan tidak merisaukan tekanan yang tidak dapat
dikuasainya (lazarus dan folkman).
Jenis-Jenis Strategi Coping

Menurut lazarus dan folkman, ada 2 jenis strategi coping, yaitu:

v problem-solving focused coping, dimana individu secara aktif mencari penyelesaian dari
masalah untuk menghilangkan kondisi atau situasi yang menimbulkan stress, dan dipaparkan
para ahli bahwa aspek-aspek yang digunakan individu di bagi menjadi lima, sebagai berikut:

Distancing , ini adalah suatu bentuk coping yang sering kita temui, yaitu usaha untuk
menghindar dari permasalahan dan menutupinya dengan pandangan yang positf, dan seperti
menganggap remeh/lelucon suatu masalah .

Planful Problem Solving, atau perencanaan, individu membentuk suatu strategi dan
perencanaan menghilangkan dan mengatasi stress, dengan melibatkan tindakan yang teliti,
berhati-hati, bertahap dan analitis.

Positive Reapraisal, yaitu usah untuk mencar makna positif dari permasalahan dengan
pengembangan diri, dan stategi ini terkadang melibatkan hal-hal religi.

Self Control, merupakan suatu bentuk dalam penyelesaian masalah dengan cara menahan diri,
mengatur perasaan, maksudnya selalu teliti dan tidak tergesa dalam mengambil tindakan.

Escape, usaha untuk menghilangkan stress dengan melarikan diri dari masalah, dan beralih
pada hal-hal lain, seperti merokok, narkoba, makan banyak dll

v Emotion-Focused Coping, dimana individu melibatkan usaha-usaha untuk mengatur


emosinya dalam rangka menyesuaikan diri dengan dampak yang akan diitmbulkan oleh suatu
kondisi atau situasi yang penuh tekanan. Berikut adalah aspek-aspeknya:

Self Control, merupakan suatu bentuk dalam penyelesaian masalah dengan cara
mengendalikan dri, menahan diri, mengatur perasaan, maksudnya selalu teliti dan tidak tergesa
dalam mengambil tindakan.

Seeking Social Support (For Emotional Reason), adalah suatu cara yang dilakukan individu
dalam menghadap masalahnya dengan cara mencari dukungan sosial pada keluarga atau
lingkungan sekitar, bisa berupa simpati dan perhatian.

Positive Reinterpretation, respon dari suatu individu dengan cara merubah dan
mengembangkan dalam kepribadiannya, atau mencoba mengambil pandangan positif dari sebuah
masalah (hikmah),

Acceptance, berserah diri, individu menerima apa yang terjadi padanya atau pasrah, karena
dia sudah beranggapan tiada hal yang bisa dilakukannya lagi untuk memecahkan masalahnya.

Denial (avoidance), pengingkaran, suatu cara individu dengan berusaha menyanggah dan
mengingkari dan melupakan masalah-masalah yang ada pada dirinya.
Hasil penelitian membuktikan bahwa individu menggunakan kedua cara tersebut untuk
mengatasi berbagai masalah yang menekan dalam berbagai ruang lingkup kehidupan sehari-hari
(Lazarus & Folkman, 1984).

Faktor yang menentukan strategi mana yang paling banyak atau sering digunakan sangat
tergantung pada kepribadian seseorang dan sejauhmana tingkat stres dari suatu kondisi atau
masalah yang dialaminya.

Contoh: seseorang cenderung menggunakan problem-solving focused coping dalam


menghadapai masalah-masalah yang menurutnya bisa dikontrol seperti masalah yang
berhubungan dengan sekolah atau pekerjaan; sebaliknya ia akan cenderung menggunakan
strategi emotion-focused coping ketika dihadapkan pada masalah-masalah yang menurutnya sulit
dikontrol seperti masalah-masalah yang berhubungan dengan penyakit yang tergolong berat
seperti kanker atau Aids.

Hampir senada dengan penggolongan jenis coping seperti dikemukakan di atas, dalam literatur
tentang coping juga dikenal dua strategi coping ,yaitu active & avoidant coping strategi (Lazarus
mengkategorikan menjadi Direct Action & Palliative).

Active coping merupakan strategi yang dirancang untuk mengubah cara pandang individu
terhadap sumber stres,

Avoidant Coping merupakan strategi yang dilakukan individu untuk menjauhkan diri dari
sumber stres dengan cara melakukan suatu aktivitas atau menarik diri dari suatu kegiatan atau
situasi yang berpotensi menimbulkan stres.

Apa yang dilakukan individu pada avoidant coping strategi sebenarnya merupakan suatu bentuk
mekanisme pertahanan diri yang sebenarnya dapat menimbulkan dampak negatif bagi individu
karena cepat atau lambat permasalahan yang ada haruslah diselesaikan oleh yang bersangkutan.
Permasalahan akan semakin menjadi lebih rumit jika mekanisme pertahanan diri tersebut justru
menuntut kebutuhan energi dan menambah kepekaan terhadap ancaman.

Faktor Yang Mempengaruhi Strategi Coping

Cara individu menangani situasi yang mengandung tekanan ditentukan oleh sumber daya
individu yang meliputi kesehatan fisik/energi, keterampilan memecahkan masalah, keterampilan
sosial dan dukungan sosial dan materi. Menurut lazarrus dan folkman faktor yang mempengaruhi
strategi coping dari luar atau dari dalam ada enam, yaitu:

Kesehatan Fisik

Kesehatan merupakan hal yang penting, karena selama dalam usaha mengatasi stres individu
dituntut untuk mengerahkan tenaga yang cukup besar

Keyakinan atau pandangan positif


Keyakinan menjadi sumber daya psikologis yang sangat penting, seperti keyakinan akan nasib
(eksternal locus of control) yang mengerahkan individu pada penilaian ketidakberdayaan
(helplessness) yang akan menurunkan kemampuan strategi coping tipe : problem-solving focused
coping

Keterampilan Memecahkan masalah

Keterampilan ini meliputi kemampuan untuk mencari informasi, menganalisa situasi,


mengidentifikasi masalah dengan tujuan untuk menghasilkan alternatif tindakan, kemudian
mempertimbangkan alternatif tersebut sehubungan dengan hasil yang ingin dicapai, dan pada
akhirnya melaksanakan rencana dengan melakukan suatu tindakan yang tepat.

Keterampilan sosial

Keterampilan ini meliputi kemampuan untuk berkomunikasi dan bertingkah laku dengan cara-
cara yang sesuai dengan nilai-nilai sosial yang berlaku dimasyarakat.

Dukungan sosial

Dukungan ini meliputi dukungan pemenuhan kebutuhan informasi dan emosional pada diri
individu yang diberikan oleh orang tua, anggota keluarga lain, saudara, teman, dan lingkungan
masyarakat sekitarnya

Materi

Dukungan ini meliputi sumber daya daya berupa uang, barang barang atau layanan yang
biasanya dapat dibeli.

KESIMPULAN

Dengan keterangan yang telah dipaparkan diatas, penuls menyimpulkan, bahwa strategi coping
merupakan suatu usaha untuk mengatasi tuntutan nternal maupun eksternal yang dinilai
membebani atau menekan emosi individu.

Dan jenis strategi copingterbagi menjadi dua yaitu : problem solvingfocused coping dan emotion
focused coping,

Jadi setiap masalah seseorang harus bisa mengendalikannya, walaupun kita harus
mengoptimalkan kekuatan pada dir kita untuk mengatasi hal tersebut.

DAFTAR PUSTAKA
http://e.psikologi.com

Huda, Darwin M.2006, Emosi. PT.Erlangga.

Anda mungkin juga menyukai