Anda di halaman 1dari 25

LAPORAN AKHIR

TEACH FOR INDONESIA

CHARACTER BUILDING: PANCASILA

Memperkenalkan Indonesia Sambil Bermain Dengan Anak Usia Dini

Kelompok 3 LD64

Nama NIM

Cherryl Natasha 2101684815

Difa Farah Thalia 2101703644

Cleo Devira 2101727101

Kasih Alifa Tenriola 2101715846

Annisa Irawati 2101703631

R. R Sekar Arum 2101635536

i
HALAMAN PENGESAHAN PROPOSAL

Project Luar Kelas Character Building: Pancasila

1. Judul Project : Memperkenalkan Indonesia Sambil Bermain Dengan Anak Usia Dini

2. Lokasi Project : TK Islam Al-Ikhlas

3. Kelompok Target Kegiatan : Pembangunan Karakter Sejak Dini

4. Nama Anggota Kelompok : Cherryl Natasha

Difa Farah Thalia

Cleo Devira

Kasih Alifa Tenriola

Annisa Irawati

Raden Roro Sekar Arum Nadira S. K. I.

5. Mata Kuliah : Character Building: Pancasila

6. Kelas : LD 64

7. Dosen : Yustinus Suhardi Ruman

Mengetahui, Ketua Kelompok

(Yustinus Suhardi Ruman) (Cherryl Natasha)

Dosen CB Pancasila

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN PROPOSAL ................................................................. ii

DAFTAR ISI ................................................................................................................ iii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................. 1

1.1 Latar Belakang ........................................................................................................ 1

1.2 Permasalahan........................................................................................................... 2

1.3 Tujuan dan Manfaat ................................................................................................ 3

BAB II METODE KEGIATAN ................................................................................... 4

2.1 Bentuk Kegiatan ...................................................................................................... 4

2.2 Rencana Kegiatan.................................................................................................... 4

BAB III KONSEP ......................................................................................................... 6

BAB IV PELAKSANAAN KEGIATAN ..................................................................... 7

4.1 Detail Kegiatan........................................................................................................ 7

4.2 Deskripsi Kegiatan .................................................................................................. 7

BAB V PENUTUP ...................................................................................................... 13

5.1 Kesimpulan ........................................................................................................... 13

5.2 Refleksi Anggota ................................................................................................... 15

iii
5.3 Saran ...................................................................................................................... 18

LAMPIRAN ................................................................................................................ 19

iv
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Indonesia, adalah negara di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan

berada di antara benua Asia dan Australia serta antara Samudra Pasifik dan Samudra

Hindia. Indonesia adalah negara yang sangat unik, terdiri dari ribuan pulau yang adalah

rumah bagi ratusan kelompok etnis yang berbicara dalam berbagai bahasa. Indonesia

memiliki sejumlah keindahan alam, mulai dari gunung hingga pantai serta hutan yang

melindungi sejumlah spesies di dalamnya. Indonesia juga adalah negara yang kaya

dalam sumber daya alamnya. Sumber daya alam Indonesia berupa minyak bumi, timah,

gas alam, nikel, kayu, bauksit, tanah subur, batu bara, emas, dan perak. Menurut sensus

penduduk 2000, Indonesia memiliki populasi sekitar 206 juta, dan diperkirakan pada

tahun 2006 berpenduduk 222 juta. 130 juta (lebih dari 50%) tinggal di Pulau Jawa yang

merupakan pulau berpenduduk terbanyak sekaligus pulau di mana ibukota Jakarta

berada. Sebagian besar (95%) penduduk Indonesia adalah Bangsa Austronesia, dan

terdapat juga kelompok-kelompok suku Melanesia, Polinesia, dan Mikronesia terutama

di Indonesia bagian Timur. Banyak penduduk Indonesia yang menyatakan dirinya

sebagai bagian dari kelompok suku yang lebih spesifik, yang dibagi menurut bahasa

dan asal daerah, misalnya Jawa, Sunda, Madura, Batak, dan Minangkabau. Selain itu

juga ada penduduk pendatang yang jumlahnya minoritas di antaranya adalah etnis

Tionghoa, India, dan Arab. Mereka sudah lama datang ke Nusantara melalui

perdagangan sejak abad ke 8 M dan menetap menjadi bagian dari Nusantara. Di

1
Indonesia terdapat sekitar 4 juta populasi etnis Tionghoa. Angka ini berbeda-beda

karena hanya pada tahun 1930 dan 2000 pemerintah melakukan sensus dengan

menggolong-golongkan masyarakat Indonesia ke dalam suku bangsa dan

keturunannya.

Meskipun Indonesia memiliki begitu banyak hal untuk dikagumi, sayangnya

penduduk di Indonesia tidak jarang ditemukan tidak bangga menjadi warga negara

Indonesia. Kebanyakan orang Indonesia merendahkan negaranya sendiri dan

menganggap Indonesia adalah negara yang tidak berkembang. Cinta akan tanah air

telah lama terhapus dari diri anak-anak bangsa karena banyaknya pengaruh dari

sejumlah pihak seperti adanya globalisasi, kurangnya pendidikan, dan lain-lain. Oleh

karena itu pendidikan sejak dini sangatlah penting agar dapat tercipta kecintaan akan

tanah air pada diri setiap siswa yang suatu saat akan bertumbuh menjadi kebanggaan

akan tanah air Indonesia.

Kami mengenalkan spesies hewan yang terdapat di beberapa bagian Indonesia

kepada anak-anak dalam bentuk mewarnai, serta menyanyikan lagu nasional agar anak-

anak mengenal Indonesia sejak dini.

1.2 Permasalahan

Seiring berkembangnya zaman, sudah semakin banyak anak-anak yang melupakan

arti dasar dari pancasila. Bukan hanya dalam keadaan upacara saja, namun keberadaan

Pancasila seharusnya ikut serta diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Sayangnya,

hal ini sudah mulai banyak dilupakan oleh anak-anak di era sekarang. Maka, sangat

2
penting bagi kami untuk membangkitkan kembali jiwa Pancasila pada anak-anak

tersebut, karena merekalah yang pada akhirnya akan menjadi generasi penerus bangsa

ini. Kita perlu mengajarkan nilai luhur apa saja yang dapat dipraktekkan dalam

kehidupan sehari-hari mengenai pancasila. Jika mereka sudah bisa menerapkan

kehidupan menggunakan basis Pancasila, maka dapat dipastikan bahwa kehidupan

berbangsa dan bernegara ini kelak akan menjadi lebih baik, berbobot, dan lebih maju

lagi.

1.3 Tujuan dan Manfaat

Tujuan dari kegiatan kami dalam rangkaian kegiatan Teach for Indonesia ini antara

lain:

1. Mengembangkan, membangkitkan, dan juga memgembalikan potensi baik dari

anak-anak ini yang sudah mulai luput oleh zaman

2. Menjelaskan dan juga mengajarkan para anak-anak cara yang benar

mempraktekkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari

3. Mengenalkan berbagai macam ragam budaya apa saja yang berada di negara

Indonesia

Manfaat yang dapat diperoleh bagi anak-anak dari kegiatan Teach for Indonesia ini

yaitu:

1. Anak-anak dapat mengetahui cara yang bersosialisasi yang baik namun juga santun

2. Dapat lebih mendalami lagi nilai-nilai Pancasila yang sebelumnya sudah mulai

luput.

3. Dapat mengasah pengetahuan mereka lebih dalam lagi mengenai Indonesia

3
BAB II

METODE KEGIATAN

2.1 Bentuk Kegiatan

Bentuk kegiatan yang kami lakukan di TK Al-Ikhlas yaitu dengan metode bertatap

muka (Face to Face).

2.2 Rencana Kegiatan

No. Hari dan Tanggal Pertemuan Waktu Kegiatan

Survei TK Al Ikhlas

Selasa, 9 Oktober dan membuat


1 Survei 10.00 WIB
2017 jadwal mengajar

dengan pihak guru

Pertemuan
Senin, 16 Oktober 09.00-10.00 Perkenalan serta
2 pertama
2017 WIB mewarnai
mengajar

Menyambungkan

Senin, 23 Oktober Pertemuan 09:00-10:00 titik-titik yang


3
2017 kedua mengajar WIB terputus serta

mewarnainya

Senin, 30 Oktober Pertemuan 09:00-10:00


4 Bernyanyi
2017 ketiga mengajar WIB

4
Pertemuan Menggambar cita-
Rabu, 8 November 09:00-10:00
5 keempat cita atau hal yang
2017 WIB
mengajar anak-anak sukai

5
BAB III

KONSEP

Indonesia merupakan Negara yang memiliki sumber daya alam yang melimpah.

Flora dan fauna yang sangat beragam. Terdapat hewan yang menjadi ciri khas suatu

daerah. Terdapat pula ciri-ciri masyarakat yang berbeda pada setiap daerah. Meskipun

Negara Indonesia ditempati oleh berbagai macam suku, Pancasila lah yang menyatukan

Negara Indonesia. Maka karena itu, kami mengenalkan serta memberitahu anak-anak

TK Al-Ikhlas mengenai Negara Indonesia ini disela-sela kegiatan kami. Kami memberi

tahu kan hewan khas pada beberapa daerah yang terdapat di Indonesia. Kami

mengajarkan lagu nasional kepada anak-anak. Kami menanyakan cita-cita mereka

apabila mereka sudah besar nanti. Hal ini kami lakukan agar mereka lebih mengenal

bangsa Indonesia sejak kecil, dan agar mereka selalu semangat mengejar cita-cita

mereka agar menjadi anak yang berprestasi.

6
BAB IV

PELAKSANAAN KEGIATAN

4.1 Detail Kegiatan

Tema Kegiatan : Memperkenalkan Indonesia Sambil Bermain Dengan Anak

Usia Dini

Waktu Kegiatan : 9 Oktober 2017 8 November 2017

Lokasi Kegiatan : TK Al Ikhlas

Sistematika Kegiatan : Mengajar sambil bermain dengan anak-anak

Objek Kegiatan : Siswa PAUD

4.2 Deskripsi Kegiatan

1. Hari Pertama

Pada tanggal 9 Oktober 2017, kelompok kami telah melakukan reservasi dengan TK

Islam Al-Ikhlas untuk bertemu langsung dengan Bu Latifa selaku Kepala Sekolah Tk

Islam Al-Ikhlas yang terletak di Kemandoran 2 itu. Waktu itu kelompok kami hanya

berlima, yaitu saya, Difa Farah Thalia, Cherryl Natasha, Rara Sekar, Kasih Alifa, dan

Anisa Irawati, hanya dapat datang berlima saja karena satu teman kami nanti yaitu Cleo

Devira sedang berhalangan hadir. Saat sampai, kami disambut ramah oleh guru-guru

dari TK Islam Al-Ikhlas. Karena ternyata Bu Latifa harus pergi dan berhalangan hadir,

akhirnya kami disambut oleh para guru di TK tersebut.

Saat pertama kali sampai, kami disambut dengan anak-anak SD yang sedang jajan di

luar. Kami sampai di TK tersebut sekitar jam 10 pagi. Ternyata, Sekolah Islam Al-

Ikhlas tidak hanya terdiri dari TK saja namun juga ada SD-nya. Saat sampai tepat di

7
depn kelas TK A dan TK B, kami sedikit ragu-ragu karena tidak terlihat satupun guru

yang melintas. Ternyata, anak anak TK A dan TK B sudah masuk dan sedang

menjalankan pelajaran di kelasnya masing-masing. Namun akhirnya, ada guru yang

menghampiri kami dan menanyakan kami dari mana. Saya langsung memperkenalkan

diri sebagai mahasiswi BINUS yang sudah membuat janji untuk bertemu dengan Bu

Latifa guna meminta izin untuk mengajar di TK Islam Al-Ikhlas tersebut.

Akhirnya, kami pun langsung dipersilahkan untuk masuk ke kelas dan bertemu oleh

guru-gurunya. Saat sudah di kelas, kami langsung mengutarakan maksud kami yang

bertujuan ingin memlakukan sosialisas mengajar selama 4 kali dalam seminggu guna

menjalankan tugas character building. Setelah melewati negosiasi yang cukup panjang

mengenai apa saja yang harus kami bawa, kami ajarkan kepada murid-murid di sana,

serta hari apa saja dan waktu kapan kami dapat memulai acara mengajar kami, kami

mendapatkan titik temu yang sama yaitu hari pertama mengajar kami dimulai pada

tanggal 16 Oktober 2017, yaitu hari Senin minggu depan.

2. Hari Kedua

Pada hari pertama mengajar, kami mengenalkan diri kepada anak-anak.

Kemudian kami mengajak mereka mengoper bola satu sama lain dalam bentuk

lingkaran kecil dengan menyanyikan sebuah lagu. Ketika salah satu dari kami

mengucapkan "Stop!!!", anak yang memegang bola tersebut diminta untuk

memperkenalkan dirinya serta memberi tahu cita-citanya apabila sudah besar nanti.

Kegiatan kami yang berikutnya adalah mewarnai gambar hewan-hewan yang terdapat

8
di Indonesia. Kami menyediakan gambar 5 hewan yang berbeda-beda,. Kemudian

menanyakan anak-anak mengenai beberapa gambar hewan yang tidak berwarna.

Kemudian kami memperkenalkan hewan-hewan tersebut beserta asalnya. Anak-

anak sangat antusias saat mereka mewarnai dengan crayon yang sudah tersedia pada

kelas mereka. Setelah waktu mewarnai habis, anak-anak meletakkan kembali alat

mewarnai mereka pada tempatnya, serta menunjukkan kami hasil mewarnai mereka.

Kami mengajak mereka untuk berfoto. Setelah itu, anak-anak berkumpul untuk

melakukan doa pulang bersama. Terdapat beberapa anak mengikuti ekstrakulikuler

setelah jam kelas sudah selesai. Bagi mereka yang tidak mengikuti ekstrakulikuler,

mereka dapat langsung pulang. Kemudian kami juga bersalaman dengan anak-anak

saat mereka ingin pulang

3. Hari Ketiga

Pada hari ketiga, kami telah mempersiapkan untuk membawa menghubungkan

dot printout. Alasan kami memutuskan untuk melakukan ini adalah karena dalam

pertemuan kami sebelumnya, kami diberitahu bahwa para siswa masih dalam proses

belajar menghitung angka. Jadi kami berpikir bahwa gagasan kami untuk menyediakan

cetakan ini akan membantu mengembangkan keterampilan siswa dalam mengingat

bagaimana menghitung jumlah. Begitu kami sampai di sekolah, para siswa istirahat di

luar kelas. Setelah istirahat, guru mengundang kami untuk masuk dan mengajar

pelajaran kami.

Sebelum pelajaran, kami memulai dengan salam ramah kami dan kemudian

melanjutkan tujuan belajar kami. Seperti biasa kita akan mulai dengan pertanyaan

9
seperti, "Apakah ada yang tahu bagaimana cara menghitungnya?" Atau "Apakah semua

orang tahu bagaimana menghitung sampai 20?" Dan seterusnya. Beberapa siswa

memiliki kepercayaan diri untuk mengatakan bahwa mereka tahu bagaimana

menghitung sampai pukul 20, namun beberapa dari mereka merasa tidak yakin dan

oleh karena itu kami memutuskan untuk membuat seluruh kelas menghitung 1-20.

Setelah itu kami terus menjelaskan aktivitas yang telah kami siapkan untuk mereka.

Begitu kami memberikan hasil cetakannya, para siswa mengeluarkan kotak mewarnai

mereka dan mulai mengerjakan tugas yang diberikan. Ketika mereka menyelesaikan

tugas itu, kami mengambil foto masing-masing siswa dan hasil karya mereka.

Rupanya, beberapa siswa tidak menyelesaikan pekerjaan mereka tepat waktu dan harus

melanjutkan tugas di rumah. Di akhir kelas, para siswa diinstruksikan untuk

mengumpulkan semua barang mereka dan bersiap pulang. Para siswa berbaris dan

duduk di depan guru mereka untuk bernyanyi bersama dan melakukan sholat terakhir

sebelum kelas dipecat.

4. Hari Keempat

Pada pertemuan ke empat, pada tanggal 1 November 2017, kelompok kami

mengajarkan sejumlah lagu-lagu daerah serta nasional Indonesia kepada murid-murid

TK Al-Ikhlas. Pada pertemuan tersebut kami mengumpulkan siswa siswi di aula dan

membuat lingkaran sambil memperkenalkan lagu Apuse, Gundul Pacul, Garuda

Pancasila, Satu Nusa Satu Bangsa, serta Indonesia Raya yang diiringi dengan gitar

yang dimainkan Cherryl Natasha, dipimpin oleh Annisa Irawati, Difa Farah, dan Kasih

Alifa, serta didokumentasi oleh Sekar Arum Nadira. Cleo Devira berhalangan hadir

pada pertemuan ini.

10
5. Hari Kelima

Pada pertemuan terakhir mengajar di TK Islam Al-Ikhlas Kemandoran 2, kami

sekelompok mahasiswi BINUS University yaitu, Annisa Irrawati, Cherrly Natasha,

Cleo Devira, Difa Hasibuan, Kasih Alifa Tenriola, dan R.R. Sekar Arum Nadira

Saufika Kitri Isad tiba di tempat pada pukul 9.30 WIB. Mata kuliah Character

Building: Pancasila menugaskan kami selama 4 pertemuan untuk mengajar, dan

terakhir kali yang kami telah berikan kepada siswa-siswi TK Islam Al-Ikhlas

Kemandoran 2 ialah menggambar serta mewarnai sesuai keinginan siswa-siswi dan

bernyanyi bersama-sama. Terlihat semua anak cukup antusias ketika kami para

pengajar mengajak untuk bernyanyi bersama. Ada yang ikut bernyayi dengan lantang,

dan ada juga yang tidak. Walaupun sebagian anak gemar bernyanyi, sisi positif pada

proses belajar itu lah yang kita ambil dan dengan adanya pengajaran dari kami dan

kebersamaannya. Setelah melakukan interaksi yang ditanggapi dengan cukup antusias,

kami memberikan tugas kepada mereka untuk menggambar dan mewarnai pada secarik

kertas putih A4 dengan sekreatif mungkin. Bisa dilihat bahwa siswa-siswi TK Islam

Al-Ikhlas Kemandoran 2 suka akan kegiatan menggambar dan mewarnai ini, mereka

dapat melatih kekreatifitasannya serta mengeksplor warna-warna yang ada. Ada

beberapa murid yang memiliki kemampuan mewarnai yang cukup baik, mereka

mewarnainya dengan mengikuti warna asli pada objek yang digambarnya dan yang tak

kalah penting, mereka mewarnainya dengan rapih. Namun, ada juga yang tidak

menunjukan antusiasmenya pada kegiatan mewarnai ini. Tujuan kami memutuskan

untuk memberikan materi menggambar dan mewarnai kepada siswa-siswi TK karena

mewarnai merupakan sarana mengekspresikan diri dan beraktivitas, membantu anak

11
mengenal warna-warna, sarana belajar memegang alat tulis dan alat mewarnai dengan

benar, melatih konsentrasi, mengembangkan keterampilan motorik, melatih

kemampuan koordinasi, dan melatih anak untuk membuat target dari menggambar.

Pertemuan pertama mengajar ditutup dengan berfoto-foto, dan bercanda-tawa bersama

siswa-siswi TK Islam Al-Ikhlas Kemandoran 2 yang sangat lincah dan menggemaskan.

12
BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan dari hasil pelaksanaan praktek pengajaran yang telah kami

lakukan, dapat disimpulkan bahwa Pancasila merupakan pedoman bangsa Indonesia

yang harus ditanamkan sedari kecil sehingga generasi muda seperti siswa-siswi TK

Islam Al-Ikhlas Kemandoran 2 tumbuh sebagai pribadi yang memiliki budi pekerti

yang baik. Pengamalan Pancasila yang sudah diterapkan oleh siswa-siswi TK ialah

melakukan upacara bendera pada setiap hari Senin, dan diikuti dengan siswa-siswi SD

Islam Al-Ikhlas Kemandoran 2. Manfaat dengan adanya pelaksanaan upacara bendera

yaitu menumbuhkan jiwa nasionalisme. Upacara bendera diharapkan bukan hanya

menjadi rutinitas semata. Tetapi bisa menumbuhkan sikap nasionalisme dalam jiwa

para siswa-siswi. Upacara bendera ini, juga dilaksanakan untuk mengenang jasa para

pahlawan yang telah berjuang demi merebut kemerdekaan. Pada upacara bendera,

dibacakan Pancasila, pembukaan UUD 1945, dan janji siswa yang bertujuan untuk

mengenalkan nilai-nilai kebangsaan, patriotisme, dan bela negara unutk usia dini.

Namun, kebanyakan dari siswa-siswi TK belum dapat mengaplikasikan dan

mengartikan apa itu pancasila dikehidupan sehari-hari mereka. Karena anak-anak

seusai mereka tergolong sangat aktif, sering kali kami melihat ulah mereka yang usil

kepada teman-temannya. Kekerasan fisik merupakan tindakan yang menyimpang dari

Pancasila, tidak melihat besar dan kecilnya kekerasan fisik tersebut. Ada beberapa dari

mereka yang melakukan kekerasan fisik seperti memukul temannya, karena itu

mengapa kami menyimpulkan bahwa siswa-siswi TK Islam Al-Ikhlas Kemandoran 2

13
belum dapat menerapkan Pancasila dengan baik dan utuh. Ketika si anak melakukan

tindakan tersebut, respon kami dan para guru segera melerainya. Sisi positif yang dapat

kami ambil adalah proses belajarnya, dari tindakan yang buruk kami harap mereka

dapat mengerti bahwa kekerasan fisik merupakan hal yang menyimpang dari Pancasila

dan tidak boleh diulangi kembali. Kami mengajarkan untuk saling toleransi, sabar,

bertanggung jawab, dan menghargai terhadap satu sama lain. Contohnya, ketika siswa-

siswi melakukan kegiatan menggambar kita memberitahu bahwa siswa-siswi

diperbolehkan untuk saling meminjam alat gambar dan mengingatkan untuk

mengembalikan kembali kepada pemiliknya. Kegiatannya pun berjalan sebagaimana

mestinya, seperti perintah yang kami utarakan kepada mereka. Kami berharap dengan

aturan dan ajaran yang kami berikan kepada siswa-siswi Tk Islam Al-Ikhlas

Kemandoran 2 selama empat pertemuan, mereka dapat menyerap ilmu-ilmu yang kamu

berikan dan mengembangkan character building mereka sedikit demi sedikit. Hal yang

dianggap sepele justru akan berdampak besar dikemudian hari ketika mereka beranjak

dewasa, disitulah alasan kami mengapa pentingnya menanamkan pedoman Pancasila

kepada anak usia dini. Kami berdoa dan berharap semoga siswa-siswi TK Islam Al-

Ikhlas Kemandoran 2 menjadi generasi penerus bangsa yang berakhlak baik, cerdas,

serta dilandasi nilai-nilai Pancasila yang bermanfaat untuk kedepannya.

5.2 Refleksi Anggota

Annisa Irawati

14
Menurut saya, pendidikan sejak dini sangat menentukan perkembangan seorang

anak untuk masa depannya nanti. Tidak hanya kualitas pendidikan, namun sifat pribadi

seorang anak harus diperhatikan, serta seorang anak juga harus dijaga baik disekolah

maupun diluar sekolah. Karena pada umur mereka sekarang ini, mereka sangat mudah

mengingat dan menerima informasi yang terkadang tanpa mereka saring terlebih

dahulu karena mereka belum begitu mengerti. Hal ini banyak terjadi pada anak-anak

di TK Al- Ikhlas. Mereka anak-anak yang ceria, namun terkadang masih sulit untuk

mengontrol diri. Namun pengalaman saya dalam mengajar anak-anak bersama dengan

saya, membuat saya sadar bahwa mengajar anak-anak bukanlah hal yang mudah karena

dibutuhkannya kesabaran.

Cherryl Natasha

Menurut saya pengalaman mengajar selama 4 minggu ini merupakan suatu

permulaan yang baik bagi saya serta siswa-siswi TK Islam Al-Ikhlas karena

pengalaman tersebut membantu mengingatkan betapa pentingnya mengerti mengenai

Indonesia dan betapa pentingnya bangga menjadi warga negara Indonesia karena ada

begitu banyak hal yang dapat dikagumi pada negara kita.

Raden Roro Sekar Arum

Menurut saya, kegiatan mengajar di TK Islam Al-Ikhlas ini bermanfaat karena

mengasah kemampuan kami dalam berkomunikasi, dengan orang tua maupun anak

kecil. Kebetulan kelas yang kami ajar cukup hiperaktif, sehingga kami juga dapat

belajar mengendalikan diri dan orang lain dalam hal yang positif. Selain itu, kegiatan

ini juga mengajarkan bahwa kita harus menyamakan pandangan kita dengan orang lain

15
agar apa yang kita sampaikan dapat diterima dengan baik, pada anak kecil yang

cenderung hiperaktif contohnya. Sedangkan bagi murid TK Islam Al-Ikhlas,

pengajaran yang telah dilakukan telah membuka wawasan mereka tentang Indonesia

yang biasanya tidak ada ada di buku, semoga dapat mendoring keinginan mereka untuk

mencari tahu lebih tentang negara kita.

Kasih Alifa T

Selama pengalaman mengajar yang saya hadapi dengan para siswa di TK Islam

Al Ikhlas, banyak dari mereka sepertinya sangat bersenang-senang dan ikut serta

seiring berjalannya kegiatan kami. Kami memberikan banyak pelajaran berharga yang

akan membantu siswa untuk berusaha dan mengembangkan kepercayaan diri, karena

mereka tumbuh lebih dewasa di masa depan. Kami mencoba untuk menjaga agar siswa

tetap aktif di kelas dan berpartisipasi dalam kegiatan kami, yang bermanfaat untuk

mengekspresikan gagasan dan kreativitas mereka ke dalam karya mereka sendiri.

Awalnya, saya pikir mengajar TK bukanlah tugas yang sulit, tapi ternyata justru

kebalikan dari apa yang saya pikirkan. Bagian tersulit adalah mendapatkan perhatian

dari para siswa saat kami mulai menjelaskan materi kami, yang bisa dimengerti karena

mereka masih berkembang secara mental dan fisik. Namun, saya sangat bersyukur

memiliki kesempatan untuk mengajar dan mampu berimprovisasi diri untuk menjadi

lebih berpikiran terbuka terhadap para siswa. Saya berharap agar siswa yang kami ajar

di TK Islam Al Ikhlas akan menumbuhkan karakter yang lebih positif dalam kaitannya

dengan ideologi Pancasila.

Difa Farah Thalia

16
Menurut saya, kegiatan mengajar di TK Islam Al-Ikhlas selama 4 kali

pertemuan dapat sangat membantu para murid di sana guna membangun karakter diri

yang jauh lebih baik lagi dari sebelumnya. Hal ini tercermin dari para perlakuan murid

TK Islam Al-Ikhlas dalam memperlakukan kami selaku orang-orang yang jauh lebih

tua daripada mereka. Mereka memahami bagaimana cara yang santun dan benar untuk

berbicara kepada kami, dan juga mengerti cara yang baik untuk mendengarkan dan

mengikuti segala kegiatan yang kami lakukan selama memberikan pelajaran di sana.

Lingkungan yang kondusif juga sangat membantu dalam mempermudah tugas kami

dalam menyampaikan pesan-pesan yang ingin kami sampaikan lewat setiap kegiatan

yang kami berikan kepada mereka. Akhir kata, menurut saya murid-murid TK Islam

Al-Ikhlas sudah memiliki karakter kuat yang mencerminkan kesantunan dan juga

kebaikan. Mereka mulai dapat mencerminkan nilai-nilai luhur Pancasila dalam

kehidupannya sehari-hari.

Cleo Devira

Menurut saya, kegiatan mengajar selama empat pertemuan ini membantu saya untuk

lebih mengenal karakter dan bagaimana cara belajar yang tepat untuk anak-anak usia

dini. Dengan melihat kebanyakan anak yang sangat aktif dan lincah, saya

menyimpulkan bahwa dengan cara mengajar yang menggunakan metode bermain dan

menampilkan gambar-gambar yang menarik akan lebih efektik untuk mereka.

Pengenalan Pancasila untuk mereka sangatlah penting, karena dengan adanya

pengenalan Pancasila kami berharap character building yang mereka miliki akan

berkembang lebih baik dari sebelumnya. Hal yang terpenting dalam proses

pembelajaran untuk usia mereka adalah menanamkan basic perilaku yang baik terlebih

17
dahulu selain sekedar bisa membaca dan menulis. Kebiasaan yang baik akan

berdampak untuk kedepannya, bagaimana mereka bersosialisasi dan bermasyarakat di

ruang lingkup yang lebih luas.

5.3 Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas, hal-hal yang harus dilakukan oleh pendidik untuk

meningkatkan kualitas pembelajaran anak adalah dengan memberikan kegiatan yang

dapat mengembangkan karakter anak dalam nilai-nilai Pancasila seperti menyanyikan

lagu nasional, menyampaikan isi dan arti Pancasila kepada siswa-siswi, dan lain-

lainnya. Terlebih dari itu, pendidik hendaknya menggunakan metode pembelajaran

yang dapat memotivasi anak untuk mau belajar, pendidik harus kreatif dan inovatif

dalam proses mengajar, dan pendidik harus mengembangkan indikator-indikator dalam

membuat kegiatan pembelajaran menjadi mengasyikkan. Dengan karakteristik siswa-

siswi TK Islam Al-Ikhlas Kemandoran 2 yang cenderung aktif, mereka butuh metode

pembelajaran yang tidak monoton. Namun, pengajar harus tetap tegas dan mengayomi

siswa-siswi. Ketika metode pembelajaran sudah diterima dengan baik dengan mereka,

pendidik dapat menanamkan nilai-nilai Pancasila disetiap materi dengan mudah

dipahami.

18
LAMPIRAN

Absensi kehadiran

Pertemuan

Nama 09/10/2017 16/10/2017 23/10/2017 30/10/2017 8/11/2017

Annisa
v v v v v
Irawa

R. R Sekar
v v v v v
Arum

Cherryl
v v v v v
Natasha

Difa Farah v v v v v

Kasih Alifa v v v v v

Cleo
x v v x v
Devira

19
Lampiran

20
21

Anda mungkin juga menyukai