Anda di halaman 1dari 8

Berdasarkan fungsi /penggunaannya, penelitian terbagi atas tiga jenis yaitu :

1. Penelitian dasar atau penelitian murni ( pure research )


Penelitian dasar (basic research) disebut juga penelitian murni (pure research) atau
penelitian pokok (fundamental research) adalah penelitian yang diperuntukan bagi
pengembangan suatu ilmu pengetahuan serta diarahkan pada pengembangan teori-teori yang
ada atau menemukan teori baru. Peneliti yang melakukan penelitian dasar memiliki tujuan
mengembangkan ilmu pengetahuan tanpa memikirkan pemanfaatan secara langsung dari hasil
penelitian tersebut. Penelitian dasar justru memberikan sumbangan besar terhadap
pengembangan serta pengujian teori-teori yang akan mendasari penelitian terapan.
Penelitian dasar lebih diarahkan untuk mengetahui, menjelaskan, dan memprediksikan
fenomena-fenomena alam dan sosial. Hasil penelitian dasar mungkin belum dapat
dimanfaatkan secara langsung akan tetapi sangat berguna untuk kehidupan yang lebih baik.
Tujuan penelitian dasar adalah untuk menambah pengetahuan dengan prinsip-prinsip dasar,
hukum-hukum ilmiah, serta untuk meningkatkan pencarian dan metodologi ilmiah
(Sukmadinata, 2005).
Tingkat generalisasi hasil penelitian dasar bersifat abstrak dan umum serta berlaku secara
universal. Penelitian dasar tidak diarahkan untuk memecahkan masalah praktis akan tetapi
prinsip-prinsip atau teori yang dihasilkannya dapat mendasari pemecahan masalah praktis.
Dengan kata lain, hasil penelitian dasar dapat mempengaruhi kehidupan praktis. Contoh
penelitian dasar yang terkait erat dengan bidang pendidikan adalah penelitian dalam bidang
psikologi, misalnya penelitian tentang faktor-faktor yang mempengaruhi sikap dan perikalu
manusia. Hasil penelitian tersebut sering digunakan sebagai landasan dalam pengembangan
sikap untuk merubah perilaku melalui proses pembelajaran/pendidikan.
LIPI memberi definisi sebagai berikut. Penelitian dasar adalah setiap penelitian yang
bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan ilmiah atau untuk menemukan bidang penelitian
baru tanpa suatu tujuan praktis tertentu. Artinya kegunaan hasil penelitian itu tidak segera
dipakai namun dalam waktu jangka panjang juga akan terpakai.

Penelitian Dasar. Penelitian dasar yang sering disebut sebagai basic research atau pure
research dilakukan untuk memperluas batas-batas ilmu pengetahuan. Penelitian dasar ini tidak
ditujukan secara langsung untuk mendapatkan pemecahan bagi suatu permasalahan khusus.
Penelitian dasar dilakukan untuk memverifikasi teori yang sudah ada atau mengetahui lebih
jauh tentang sebuah konsep. Hal pertama sekali yang harus dilakukan dalam penelitian dasar
adalah pengujian konsep atau hipotesis awal dan kemudian pembuatan kajian lebih dalam serta
kesimpulan tentang fenomena yang diamati. (wibisono, 2002: 4-5).
Penelitian dasar dibedakan atas pendekatan yang digunakan dalam pengembangan teori yaitu:
 Penelitian deduktif, yaitu penelitian yang bertujuan menguji teori pada keadaan tertentu.
 Penelitian induktif, yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan (generating)
teori atau hipotesis melalui pengungkapan fakta

2. Penelitian terapan ( applied research )


Batasan yang diberikan LIPI adalah:
Penelitian terapan ialah setiap penelitian yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan
ilmiah dengan suatu tujuan praktis. Berarti hasilnya diharapkan segera dapat dipakai untuk
keperluan praktis. Misalnya penelitian untuk menunjang kegiatan pembangunan yang sedang
berjalan, penelitian untuk melandasi kebijakan pengambilan keputusan atau administrator.
Dilihat dari segi tujuannya, penelitian terapan berkepentingan dengan penemuan-penemuan
yang berkenan dengan aplikasi dan sesuatu konsep-konsep teoritis tertentu.

Penelitian terapan atau applied research dilakukan berkenaan dengan kenyataan-kenyataan


praktis, penerapan, dan pengembangan ilmu pengetahuan yang dihasilkan oleh penelitian dasar
dalam kehidupan nyata. Penelitian terapan berfungsi untuk mencari solusi tentang masalah-
masalah tertentu. Tujuan utama penelitian terapan adalah pemecahan masalah sehingga hasil
penelitian dapat dimanfaatkan untuk kepentingan manusia baik secara individu atau kelompok
maupun untuk keperluan industri atau politik dan bukan untuk wawasan keilmuan semata
(Sukardi, 2003). Dengan kata lain penelitian terapan adalah satu jenis penelitian yang hasilnya
dapat secara langsung diterapkan untuk memecahkan permasalahan yang dihadapi.
Penelitian ini menguji manfaat dari teori-teori ilmiah serta mengetahui hubungan empiris dan
analisis dalam bidang-bidang tertentu. Implikasi dari penelitian terapan dinyatakan dalam
rumusan bersifat umum, bukan rekomendasi berupa tindakan langsung. Setelah sejumlah studi
dipublikasikan dan dibicarakan dalam periode waktu tertentu, pengetahuan tersebut akan
mempengaruhi cara berpikir dan persepsi para praktisi. Penelitian terapan lebih difokuskan
pada pengetahuan teoretis dan praktis dalam bidang-bidang tertentu bukan pengetahuan yang
bersifat universal misalnya bidang kedokteran, pendidikan, atau teknologi. Penelitian terapan
mendorong penelitian lebih lanjut, menyarankan teori dan praktek baru serta pengembangan
metodologi untuk kepentingan praktis.
Penelitian terapan dapat pula diartikan sebagai studi sistematik dengan tujuan menghasilkan
tindakan aplikatif yang dapat dipraktekan bagi pemecahan masalah tertentu. Hasil penelitian
terapan tidak perlu sebagai suatu penemuan baru tetapi meupakan aplikasi baru dari penelitian
yang sudah ada (Nazir, 1985). Akhir-akhir ini, penelitian terapan telah berkembang dalam
bentuk yang lebih khusus yaitu penelitian kebijakan (Majchrzak, 1984). Penelitian kebijakan
berawal dari permasalahan praktik dengan maksud memecahkan masalah-masalah sosial.
Hasil penelitian biasanya dimanfaatkan oleh pengambil kebijakan.

Penelitian Terapan. Penelitian terapan berbeda dengan penelitian dasar, penelitian terapan
dilakukan untuk menjawab pertanyaan tentang permasalahan yang khusus atau untuk membuat
keputusan tentang suatu tindakan atau kebijakan khusus. Penggunaan metode ilmiah dalam
penelitian terapan menjamin objektivitas dalam mengumpulkan fakta dan menguji ide kreatif bagi
alternatif strategi bisnis. Penelitian terapan dibedakan atas:
 Penelitian evaluasi, yaitu penelitian yang diharapkan dapat member masukan atau
mendukung pengambilan keputusan tentang nilai relatif dari dua atau lebih alternatif
tindakan.
 Penelitian dan pengembangan, yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan
produk sehingga produk tersebut mempunyai kualitas yang lebih baik.
 Penelitian tindakan, yaitu penelitian yang dilakukan untuk segera digunakan sebagai
dasar tindakan pemecahan masalah.

PERBEDAAN PENELITIAN DASAR DAN PENELITIAN TERAPAN


FAKTOR PENELITIAN DASAR PENELITIAN TERAPAN

Lingkungan penelitian Akademik Pemerintahan atau bisnis

Inisiatif penelitian Peneliti Klien atau sponsor

Biaya penelitian Peneliti atau bantuan Klien melalui kontrak

Jenis penelitian Mandiri Kelompok

Disiplin ilmu Satu atau dua Multidisiplin

Setting penelitian Laboratorium/ lapangan Lapangan

Keluwesan Lebih fleksibel Kurang fleksibel

Manfaat penelitian Pengembangan ilmu Pemecahan masalah

Menjawab sedikit Menjawab beberapa


Sifat penelitian
pertanyaan pertanyaan

Menguji signifikansi secara Menguji signifikansi secara


Jenis pengujian
statistik praktik

Aplikasi, kedokteran,
Bidang penelitian Fisik, perilaku, dan sosial
rekayasa, dan pendidikan

Menguji teori, dalil, dan Menguji kegunaan teori


Tujuan dilakukan prinsip dasar, serta dalam bidang tertentu serta
penelitian menentukan hubungan menentukan hubungan
empiris antar fenomena empiris

Contoh Judul Penelitian Dasar:


1. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Tindakan Akseptor Kb Dalam Memilih Alat
Kontrasepsi Dalam Rahim (Akdr) Di Rsu Pandan Arang Boyolali Tahun 2007
2. Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Dalam Pemberian Asi Pada Ibu Primigravida Di Rsu
Pandan Arang Boyolali
3. Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Kepuasaan Pelanggan Di Laboratorium Balai Besar
Teknik Kesehatan Lingkungan Dan Pemberantasan Penyakit Menular Yogyakarta
4. Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadapprestasi Kerja Karyawan Pada Rsd Panembahan
Senopati Bantul Yogyakarta (Studi Kasus Pada Karyawan Tetap Di Rsd Panembahan
Senopati Bantul)
5. Pengaruh Pelayanan Pendaftaran Pasien Rawat Jalan Terhadap Kepuasan Pasien Di Rumah
Sakit Umum Daerah Wates
6. Hubungan Antara Stres Kerja Dengan Gangguan Kesehatan Perawat Di Ird Rsup Dr.Soeradji
Tirtonegoro Klaten
7. Hubungan Antara Pengetahuan Orang Tua Tentang Diare Dengan Perilaku Orang Tua
Dalam Pencegahan Diare Di Wilayahkerja Puskesmas Kismantoro Kabupaten Wonogiri
8. Tingkat Kepatuhan Pasien Diabetes Mellitus Dalam Mengendalikan Kadar Gula Darah Di
Wilayah Sorosutan Umbulharjo Yogyakarta
9. Hubungan Komunikasi Perawat Dengan Kepuasan Pasien Di Instalasi Rawat Inap Rsu
Pandan Arang Kabupaten Boyolali Tahun 2007
10. Hubungan Antara Sikap Tentang Tuberkulosis Dengan Perilaku Pencegahan Tuberkulosis
Pada Masyarakat Di Wilayah Kerja Puskesmas Puhpelem Kabupaten Wonogiri
11. Hubungan Dukungan Sosial Keluarga Dengan Kepatuhan Minum Obat Pada Fase Intensif
Pada Penderita Tb Di Puskesmas Pracimantoro Wonogiri Jawa Tengah
12. Pengaruh Mutu Pelayanan Keperawatan Dengan Kepuasan Pasien Rawat Inap Kelas Iii
Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta 2008
13. Hubungan Kualitas Pelayanan Dengan Kepuasan Pasien Rawat Inap Di Rsud Panembahan
Senopati Bantul Yogyakarta
14. Pengaruh Mutu Pelayanan Keperawatan Pasien Rawat Inap Kelas Iii Obstetri Ginekologi
Terhadap Minat Pemanfaatan Ulang Jasa Pelayanan Kesehatan Rsud Kota Yogyakarta
Tahun 2008
15. Hubungan Pemanfaatan Sumber Informasi Dengan Sikap Remaja Tentang Kesehatan
Reproduksi Di Sma Patria Bantul Kabupaten Bantul 2008
16. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Akseptor Keluarga Berencana Dalam Memilih
Penggunaan Jenis Kontrasepsi Iud (Intra Uterine Device) Di Kelurahan Prenggan
Kecamatan Kotagede Yogyakarta 2008
17. Analisis Tingkat Kepuasan Pasien Terhadap Pelayanan Antenatal Di Poliklinik Kandungan
Rsud Wonosari Gunungkidul Tahun 2007
18. Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Motivasi Kerja Pegawai Di Rumah Sakit Islam
Yayasan Amal Sholeh Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (Iphi) Jombang
19. Pengaruh Insentif Dan Hubungan Antar Manusia (Ham) Terhadap Motivasi Kerja Karyawan
Di Rsud Djojonegoro Temanggung Tahun 2008
20. 20.Pengaruh Kualitas Pelayanan Pada Bagian Pendaftaran Terhadap Kepuasan Pasien Rawat
Jalan Rsiy Pdhi Tahun 2008

Contoh penelitian terapan

1. Kajian peran orang tua terhadap personal hygiene anak pedagang pasar di sd (lokasi) tahun
2016
2. Gambaran Tingkat Pengetahuan Perawat Tentang Bermain Terapeutik Di Ruang Rawat Inap
RSAB Harapan Kita Jakarta
3. Faktor-faktor yang berhubungan dengan keberhasilan program penurunan berat badan
pada komunitas (lokasi) tahun 2016
4. Faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku merokok pada remaja kelas (lokasi) tahun
2016
5. Perilaku ibu terhadap inisiasi menyusu dini (imd) di klinik (lokasi) tahun 2016
6. Perilaku remaja putri dalam menjaga kebersihan alat genitalia saat menstruasi di
smp (lokasi) tahun 2016
7. Perilaku siswa dengan kejadian overweight pada siswa sekolah dasar (lokasi) tahun 2016
8. Faktor yang berhubungan dengan penyakit scabies pada santri di pondok
pesantren (lokasi) tahun 2016
9. Faktor perilaku yang berhubungan dengan kejadian karies gigi pada siswa sekolah dasar
negeri (lokasi) tahun 2016
10. Analisis manajemen pelaksanaan program imunisasi dasar pada puskesmas (lokasi) tahun
2016
11. Faktor-faktor yang berhubungan dengan pencegahan penyakit melasma pada wanita tenaga
kerja penyapu jalan (lokasi) tahun 2016
12. Faktor yang berhubungan dengan perilaku ibu hamil terhadap pemanfaatan buku kia di
puskesmas (lokasi) tahun 2016
13. Perilaku remaja putri terhadap pencegahan keputihan di sma negeri (lokasi) tahun 2016
14. Perilaku ibu dalam memilih tenaga penolong persalinan di wilayah kerja
puskesmas (lokasi) tahun 2016
15. Faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku pengendalian tekanan darah pada
penderita hipertensi di puskesmas (lokasi) tahun 2016
16. Perilaku siswa terhadap pencegahan penyalahgunaan narkotika, psikotropika dan zat adiktif
lainnya (napza) di smk negeri (lokasi) tahun 2016
17. Efektivitas penggunaan media leaflet terhadap pengetahuan wanita usia subur (wus) tentang
pencegahan keputihan di wilayah kerja puskesmas (lokasi) tahun 2016
18. Faktor-faktor yang menyebabkan meningkatnya korban penyalahgunaan narkoba di
lapas (lokasi) tahun 2016
19. Faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku siswa dalam pelaksanaan kegiatan uks di
sman (lokasi) tahun 2016
20. Perilaku ibu terhadap pertolongan pertama pada balita demam di wilayah kerja puskesmas
rawat inap (lokasi) tahun 2016
21. Perilaku pemeriksaan payudara sendiri (sadari) dalam upaya deteksi dini kanker payudara
pada siswi remaja di sman (lokasi) tahun 2016
22. Faktor-faktor yang berhubungan dengan motivasi petugas kesehatan melanjutkan
pendidikan di puskesmas (lokasi) tahun 2016
23. Evaluasi persepsi pengguna / user terhadap aplikasi sistem informasi manajemen
rumah sakit (sim rs) pada rsud (lokasi) tahun 2016
24. Perilaku ibu hamil dengan tingkat kecemasan dalam menghadapi persalinan di wilayah
kerja puskesmas (lokasi) tahun 2016
25. Hubungan perilaku masyarakat terhadap pencegahan demam berdarah dengue (dbd) di
wilayah kerja puskesmas (lokasi) tahun 2016
26. Peran lintas sektor terhadap pembinaan program pos kesehatan pesantren (poskestren) di
kabupaten (lokasi) tahun 2016
27. Perilaku penggunaan obat tradisional pada penderita diabetes melitus di wilayah kerja
puskesmas (lokasi) tahun 2016
28. Faktor–faktor yang berhubungan dengan penyalahgunaan narkoba pada narapidana remaja
di lembaga pemasyarakatan kelas ii.a (lokasi) tahun 2016
29. Upaya perilaku pencegahan penyakit rheumatoid arthtritis (rematik) pada lanjut usia di
wilayah kerja puskesmas (lokasi) tahun 2016
30. Faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku guru dalam pelaksanaan uks di smp
negeri (lokasi) tahun 2016
31. Perilaku seks pranikah remaja di smpn (lokasi) tahun 2016
32. Efektivitas metode ceramah disertai poster tentang pemberantasan sarang nyamuk demam
berdarah dengue (psn) terhadap pengetahuan dan sikap siswa/i sdn(lokasi) tahun 2016
33. Analisis pelaksanaan pengembangan kelurahan siaga aktif di (lokasi) tahun 2016
34. Perilaku pasien terhadap penggunaan obat generik di klinik (lokasi) tahun 2016
35. Faktor-faktor yang berhubungan dengan keaktifan kader posyandu balita di wilayah kerja
puskesmas (lokasi) tahun 2016
36. Perilaku masyarakat terhadap mandi cuci kakus (mck) di sungai di wilayah kerja
puskesmas (lokasi) tahun 2016
37. Pengaruh promosi kesehatan melalui metode ceramah tentang kanker serviks terhadap
penderita di rs (lokasi) tahun 2016
38. Faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku personal hygiene saat menstruasi pada
santriwati di mts (lokasi) tahun 2016

Anda mungkin juga menyukai