KEBIJAKAN SOSIAL
“POLICY BRIEF”
PENTINGNYA KESADARAN DIRI AKAN
KESEHATAN MENTAL SEBAGAI UPAYA
PENCEGAHAN MASALAH SOSIAL
Cover
Anggota :
1. RIA OKTAVIA (17.04.007)
2. IDA FARIDA (17.04.026)
3. NURANI SAKINAH (17.04.142)
4. DEA RAEKINSA MARSELYONA (17.04.158)
5. CHARLOVIN DOHARMAN (17.04.180)
6. INKHA HEDIAN DENA FRITIAR (17.04.308)
Ringkasan
Eksekutif
Apabila hal ini dibiarkan dan tidak segera ditangani maka akan
berdampak semakin banyaknya orang yang mengalami gangguan
kesehatan mental. Jika hal ini terus menerus diabakan maka gangguan
mental yang awalnya ringan akan berubah menjadi gangguan mental
berat, hal ini menyebabakan terhambatnya seseorang dalam
melaksanakan peran dan fungsi sosialnya sehingga dapat menimbulkan
permasalahan sosial di masyarakat.
Program ini bertujuan untuk memberikan suatu education kepada para siswa SMP,
SMA dan mahasiwa Perguruan Tinggi sehingga mereka bisa mengetahui
mengenai kesehatan mental itu sendiri apa, meningkatkan coping strategy yang
baik dalam menghadapi stress dan depresi dan juga dapat melakukan analisa
terkait kesehatan mental mereka sendiri untuk dapat mengurangi resiko
gangguan kesehatan mental berat dan mengurangi angka kematian yang
diakibatkan oleh kesehatan mental.
PROGRAM “PELITA”
3 Pelatihan Mental Crisis Intervension Tahap Awal
Program ini merupakan suatu program pelatihan yang ditujukan untuk penanganan
krisis mental di tahap awal. Program ini dilaksankan di tingkat perguruan tinggi
dengan sasaran para calon mahasiswa baru, kegiatan program ini di laksanakan
dalam serangkaian acara ospek atau program pengenalan institusi yang
dilaksanakan di setiap perguruan tinggi.
Kasus gangguan kesehatan mental yang berakhir dengan bunuh diri banyak dialami oleh
pelajar dan mahasiswa, hal ini dikarenakan tekanan dari lingkungannya dan kurang
pengetahuan dari masyarakat dalam merespon seseorang yang memiliki gangguan
kesehatan.
Karena pada dasanya seseorang yang mengalami gangguan kesehatan mental berpotensi
menjadi suatu permasalahan sosial, sesorang yang mengalami gangguan kesehatan mental
tidak dapat menjalankan peran serta fungsinya di lingkungan masyarakat sehingga ia tidak
dapat memenuhi kebutuhan dan hidup seperti masyarakat yang lain. Dari situlah akan
menimbulkan adanya suatu permasalahan sosial baru yang muncul.
LAMPIRAN
.
Daftar Pustaka
Agnia Adzkia. 2019. Beritagar.id. Jumlah Kaus Bunuh Diri di Indonesia. Dalam https://beritagar.id/artikel/berita/tiap-satu-jam-satu-
orang-indonesia-bunuh-diri
Kompas.com. 2019. Sisawa SMA dan Mahasiswa di Bandung Renran Bunuh Diri, Unpad Lakukan Penelitian. Dalam
https://bandung.kompas.com/read/2019/11/04/10551141/siswa-sma-dan-mahasiswa-di-bandung-rentan-bunuh-diri-unpad-lakukan.
Putra Wiramada. 2017. Refleksi Kesadaran Masyarakat Akan Kesehatan Mental di Indonesia. Yogyakarta. Dalam
https://pijarpsikologi.org/refleksi-kesadaran-masyarakat-akan-kesehatan-mental-di-indonesia/
Qanita Zulkarnain. 2017. Bunuh Diri dan Kesehatan Mental Indonesia. Kompasiana. Dalam
https://www.kompasiana.com/qanitaz/59782212b3f5ca0797470fb2/bunuh-diri-dan-kesehatan-mental-indonesia?page=all
Radian Sukma Sari. 2016. Pentingnya Wadah Litbang untuk Tangani Masalah Kesehatan Jiwa di Indonesia. Jakarta. Detikhealth.
Dalam https://health.detik.com/berita-detikhealth/3264088/ pentingnya-wadah-litbang-untuk-tangani-masalah-kesehatan-jiwa-di-
indonesia
Cover
Thank You
Insert the Sub Title
of Your Presentation