Anda di halaman 1dari 17

Masalah Sosial Anak

FENOMENA “KLITIH”
Disusun Oleh :

NURANI SAKINAH
17.04.142
DESKRIPSI MASALAH
Beberapa waktu ini sedang marak dibicarakan
fenomena Klitih yang terjadi di Jogjakarta. Klitih
merupakan salah satu fenomena sosial yang terjadi di
Daerah Istimewa Yogyakarta dan daerah sekitarnya
(terutama Klaten dan Magelang). Fenomena ini terjadi pada
umumnya dikalangan “anak muda usia 14-19 tahun” yang
merupakan pelajar SMP dan SMA.
Pada umumnya, pelaku klitih akan mengincar target,
merupakan siswa SMA pesaing atau anggota geng pesaing
di daerah yang dianggap sepi kemudian pelaku melakukan
perundungan (bullying) secara fisik terhadap pelaku.
Terkadang pelaku juga mengambil barang milik korban
bahkan termasuk harta benda sehingga terkadang kejahatan
ini termasuk perampokan. Tidak jarang juga korban klitih
akhirnya meninggal dunia akibat menderita siksaan fisik
yang cukup berat.

Sumber : https://tirto.id/fenomena-klitih-kejahatan-jalanan-di-jogja-polda-diy-buka-aduan-ewRS, 4 Februari 2020


Lanjut...
Sekarang Klitih diidentikan dengan kejahatan jalanan
dan dianggap teror bagi masyarakat, bahkan sekarang mulai
mengusik ketenangan dan meresahkan karena memakan
korban yang bahkan tidak tau apa-apa. Beberapa waktu
lalu, saat ramai tagar #DIYDaruratKlitih, seorang supir ojol
menjadi korbannya. Kejadian paling baru yang menimpa
driver ojek online yakni di Kabupaten Kulon Progo yang
menyebabkan driver ojol terluka akibat sabetan pedang
pada Sabtu (1/2/2020).
Maraknya aksi kejahatan jalanan ini menjadi ancaman
serius bagi bagi masyrakat dan driver ojol yang sering
mengambil orderan hingga malam hari. Penganiayaan
sampai mengakibatkan cacat tubuh bahkan pembunuhan,
hal ini sempat membuat geram masyarakat jogja, sehingga
muncul ancaman dari masyarakat, jika kepolisian tidak bisa
menangani kasus ini secara tuntas, masyarakat akan
waspada dan selalu melaksanakan ronda untuk
mengantisipasi para pelaku klitih dan tidak segan-segan
akan akan menghabisi pelaku klitih secara massa.
FAKTOR PENYEBAB “KLITIH”

Frustrasi 01 09 Prasangka

02
Stres 08 Alkohol
“KLITIH

03 07 Kepatuhan
Provokasi

04 06 Lingkungan
Senjata 05

Deindividualisa
Menurut Koeswara (1988) dalam sebuah penelitian mempetakan sembilan
faktor yang mungkin menyebabkan perilaku klitih pada anak, yaitu:

 Frustrasi. Kemungkinan pertama anak anak melakukan tindakan klitih adalah karena frustrasi. Ketika
harapan lingkungan begitu tinggi dan tidak sesuai dengan kemampuan diri akan mendorong mereka
kepada perasaan frustrasi. Perasaan frustrasi inilah yang mengebiri hasrat anak anak untuk membangun
prestasi.

 Stres. Stress adalah kondisi jiwa raga yang terpuruk akibat beban yang melebihi kapasitas. Stress dekat
dengan kondisi depresi dimana pikiran dan perasaan individu mencapai titik paling lemah. Stress adalah
tingkatan yang sedikit lebih dalam dari frustrasi. Ketika individu berada dalam kondisi stress, maka
seluruh daya upaya akan hilang dan menjadi lemah, letih dan lesu, sehingga kemungkinan untuk
melakukan tindakan anarkis, agresif menjadi semakin besar.

 Provokasi . Pengaruh dari lingkungan sosial bisa membuat anak-anak kita melakukan perilaku klitih.
Menurut Bandura, individu selalu belajar dari lingkungan sosialnya. Jika lingkungan pergaulan anak
tidak sehat maka anak akan lebih mudah masuk ke perilaku yang ditunjukkan oleh lingkungan itu.
Fenomena klitih, berdasarkan data yang ada dimulai dari gank gank sekolah dimana para junior
diprovokasi untuk melakkan tindakan tertentu oleh seniornya.

COMPUTER REPAIR & SUPPORT


 Senjata. Menurut berbagai penelitian seseorang yang memegang senjata secara psikolgis akan lebih
mudah berperilaku nekad, agresif hingga kehilangan kendali.

 Deindividuasi . Ketika individu masuk ke dalam sebuah kelompok, maka ia akan berperilaku sesuai
dengan kepribadian kelompok. Kepribadian diri yang asli akan hilang dan digantikan dengan kepribadian
kelompok.

 Lingkungan. Lingkungan adalah ruang pendidikan anak nomor tiga setelah keluarga dan sekolah.
Lingkungan memberikan banyak pengaruh pada kepribadian anak.

 Kepatuhan. Anak-anak yang memiliki tingkat kepatuhan tinggi terhadap otoritas tertentu akan lebih
gapang dipengaruhi untuk melakukan perbuatan yang dikehendaki oleh otoritasnya.

 Alkhohol. Berdasarkan penelitian yang telah dilakuakan dilakukan, membuktikan peran signifikan
alkhohol dalam setiap kasus klitih. Sebelum mereka melakukan klitih sebagaian dari mereka minum
minuman keras lebih dulu.

 Prasangka. Penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa akar prasangka menjadi penyebab
sulitnya penanganan terhadap klithih.
COMPUTER REPAIR & SUPPORT
AKIBAT FENOMENA “KLITIH”

1. Dapat menyebabkan 2. Dapat menyebabkan 3. Dapat menyebabkan


luka yang parah bahkan trauma yang keresahan bagi masyarakat.
kematian. berkepanjangan.

4. Merusak nama baik


daerah Jogjakarta.

8. Merusak persatuan 7. Merusak persatuan 6. Mengganggu 5. Menurunkan kualitas


dan kesatuan bangsa. dan kesatuan bangsa. kesejahteraan sosial. anak penerus bangsa
Indonesia.
ALTERNATIF SOLUSI
 Menurut Kepala Bidang Hubungan Masyarakat
Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Komisaris
Besar Polisi Yuliyanto mengatakan cara mencegah
kejahatan klitih yang tepat yaitu dengan tidak
melakukan tindak kekerasan. Dengan kata lain
mencegah klitih dengan tidak membawa senjata
tajam di jalanan sambil berkeliaran, karena itu
keliru.

 Hal yang dapat dilakaukan yaitu dengan bertindak


tegas dengan menangkap dan memproses hukum
sesuai aturan yang berlaku untuk memberikan efek
jera bagi para pelaku Klitih.

 Kunci pertama untuk membenahi akar kasus


kekerasan yang dilakukan remaja yang dipengaruhi
lingkungan adalah memperkuat pendidikan
keluarga. Orang tua harus secara rutin melakukan
 Mendorong stakeholder yang berkepentingan ikut
mencoba memecahkan permasalahan ini, lembaga
sosial dasar utamanya keluarga dan sekolah, perlu
turut berpartisipasi mencegah perilaku klitih. Jika
keluarga memenuhi fungsi sosialisasi budaya, nilai,
dan norma serta fungsi perlindungan maka anak-anak
ketika mendapatkan perlakuan tidak nyaman dari
pihak lain akan datang pertama kali kepada keluarga.

 Perlu dibentuk sebuah kelompok kerja untuk


menangani perilaku klitih yang bisa menampung
anak-anak yang menjadi korban untuk melapor dan
meminta perlindungan
DALAM PENCEGAHAN DAN PENANGANAN FENOMENA “KLITIH”
MELALUI PENDEKATAN SISTEM

KELUARGA
Keluarga adalah unit paling dasar dari sebuah
lingkungan sosial. Ketahanan keluarga menjadi
sangat penting bagi kesehatan masyarakat. Oleh LINGKUNGAN
sebab itu issu ketahanan keluarga menjadi penting Perlu adanya ketahanan sosial di lingkungan untuk
dalam penanganan klitih ini. Topik topik yang sering mencegah dan menanggulangi perilaku klitih,
muncul dalam perbincangan tentang ketahanan ketahanan sosial merujuk pada adanya partisipasi
keluarga adalah; rasa saling mencintai, rasa saling yang baik dari setiap masyarakat. Peran sosial ini
menghormati, saling komitment satu dengan yang akan membangun identitas sosial bagi setiap
lain dan rasa tanggungjawab. Orang tua sangat individu, dengan demikian maka akan timbulnya
berperan besar untuk mencegah adanya aksi klitih rasa tanggungjawab sosial melalui rasa tanggung
maupun kejahatan jalanan yang dilakukan oleh jawab sosial ini diharapkan munculnya kontrol sosial
remaja maupun pelajar. dari masyarakat untuk turut serta dalam pencegahan
SEKOLAH INTERVENSI dan penanggulanagan fenomena klitih yang ada di
Dalam fenomena ini, sekolah memiliki peran dan lingkungan.
kontrol penting. Untuk itu, orang tua harus aktif MAKRO
membangun kerja sama dan komunikasi yang
baik. Setidaknya, orang tua berhubungan aktif
dengan wali kelas dalam mengikuti perkembangan
pergaulan remaja dan sikap-sikapnya di sekolah.
Jika terjadi perilaku yang mencurigakan, orang tua
dan sekolah bisa melakukan tindakan preventif.

COMPUTER REPAIR & SUPPORT


SUMBER LAYANAN UNTUK KASUS “KLITIH”
RUMAH KREATIF SLEMAN
Program Rumah Kreatif tersebut merupakan kerja sama BAPAS Yogyakarta di Kabupaten Sleman dengan Pemerintah Kabupaten
Sleman dalam hal ini DP3AP2KB yang bertujuan untuk meningkatkan keimanan, nasionalisme, keterampilan dan kreativitas anak yang
berhadapan dengan hukum serta menumbuhkembangkan rasa tanggung jawab, kecakapan hidup, harkat dan martabat anak yang berhadapan
dengan hukum (ABH).

Terdapat 11 program unggulan yang menjadi ruang lingkup Rumah Kreatif BAPAS Jogja, antara lain:
1. Bidang usaha budi daya lele
2. Bidang usaha telur asin
3. Bidang usaha tanaman pangan dalam pot
4. Bidang usaha kerajinan gerabah (handy craft)
5. Bidang usaha pupuk kandang/kompos
6. Bimbingan kewarganegaraan dan pancasila
7. Bimbingan rohani
8. Bimbingan terapi do’a
9. Pijat energi
10. Bimbingan agama
11. Konseling.

Rumah Kreatif diharapkan benar-benar dapat menjadi alternatif pidana bagi anak yang berhadapan dengan hukum. Sehingga ketika
nanti anak-anak pulang kembali ke rumahnya mampu menjadi anak yang lebih baik, bermanfaat untuk keluarga juga bagi bangsa dan
negara.
COMPUTER REPAIR & SUPPORT
RENCANA INTERVENSI
Sejumlah kasus klitih di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) ditindak polisi dan
diproses hukum. Para pelaku yang masih di bawah umur dibina di Lembaga Pembinaan
Khusus Anak serta bekerjasama dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan
Anak, Pengendalian penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB).

 Anak yang melakukan tindak kejahatan Klitih, akan mendapat penegakan hukum berupa penangkapan dan
akan diproses sesuai dengan aturan hukum yang berlaku

 Dalam proses hukum ini akan menghasilkan dua keputusan yang akan diterima anak sesuai dengan tingkat
kejahatan yang telah dilakukan:
Diversi : Sesuai undang-undang, jika ancaman pidana di bawah 7 tahun dapat dilakukan diversi, yaitu
penyelesaian permasalahan di luar sidang pengadilan. Diversi dapat berupa penitipan anak ke Rumah Kreatif
Sleman dan pengembalian anak kepada orang tua
Rehabilitasi Sosial melalui LPKA : Tapi kalau klitih terus sampai korban meninggal biasanya ke
sini (LPKA Yogyakarta), dan pidananya antara 4-7 tahun.
Lanjutan...

 Saat anak masuk Rumah Kreatif Sleman, maka anak akan mendapat pembinaan secara kepribadian,
kepribadian kemandirian, dan pembinaan sosil, pembinaan ini tetunya dilakukan oleh para ahli yang sudah
profesinal di bidangnya. Melalui 11 program unggulan yang ada di Rumah Kreatif, diharapkan agar
meningkatkan keimanan, nasionalisme, keterampilan dan kreativitas anak yang berhadapan dengan hukum
serta menumbuhkembangkan rasa tanggung jawab, kecakapan hidup, harkat dan martabat anak yang
berhadapan dengan hukum (ABH), sehingga ketika nanti anak-anak pulang kembali ke rumahnya mampu
menjadi anak yang lebih baik, bermanfaat untuk keluarga juga bagi bangsa dan negara.

 Setelah mengikuti seragkaian pembinaan dan pelatihan di Rumah Kreatif, anak akan dikembalikan pada
lingkungan nya kembali, disini perlu adanya kesinergisan dari berbagai sistem dalam proses pemulihan
keberfungsian sosial anak.
ALUR PENANGANAN PELAKU “KLITIH”

Your Text Here


You can simply impress your audience and add a
unique zing and appeal to your Presentations.

Your Text Here

Your Text Here


You can simply impress your audience and add a
unique zing and appeal to your Presentations.

COMPUTER REPAIR & SUPPORT


KESIMPULAN

Masa anak-anak merupakan masa


perkembangan yang penting baik fisik, mental,
maupun sosial. Namun pada kenyataannya, tidak
semua anak mampu melalui proses
perkembangan tersebut dengan baik sesuai
dengan harapan. Tidak sedikit anak-anak yang
terjerumus kepada hal-hal negatif dikarenakan
beberapa faktor antar lain kurangnya perhatian
orangtua dan kurangnya kepedulian sosial di
lingkungannya.
Oleh karena itu, pentingnya peran orangtua
dalam hal ini yang berfungsi sebagai kontrol bagi
pergaulan dan perkembangan anak, selain itu
perlu adanya sinergi atara keluarga, sekolah dan
lingkungan masayarakat sebagai usaha
penanggulangan dan pencegahan fenomena
klitih.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai